Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Sengketa PHPU Pilpres Tahun 2024 dalam Perspektif Hukum Progresif: Studi Kasus Putusan MK No: 1/PHPU.PRES-XXII/2024 Pebrianto, Roli; Syarif Dahlan
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v5i1.220

Abstract

This article aims to analyze the legal considerations in the Constitutional Court Decision Number: 1/PHPU.PRES-XXII/2024 related to the 2024 presidential election dispute. The analysis focuses on two main issues: first, the judges' considerations in deciding the case, and second, the application of progressive legal theory in the Court's considerations. This research uses a normative method with a statute approach and case approach, utilizing the Decision as primary legal material and legal literature as secondary material. The results show that the Constitutional Court delivers a final and binding decision, however, its judges tend to overlook moral and ethical aspects, sticking to positive law without progressive steps in considering societal values.
Kebijakan Hukum Pidana Tentang Pemeriksaan Prajurit TNI yang Melakukan Tindak Pidana Umum Pebrianto, Roli
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 3 No. 1 (2024): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v3i1.1194

Abstract

Dalam KUHAP dan UU Peradilan Militer tidak terdapat ketentuan mengenai penyerahan anggota TNI yang melakukan tindak pidana biasa untuk diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri. Namun yang diatur dalam KUHAP adalah soal konektivitas. Perspektif pemutakhiran KUHAP Militer Indonesia mengenai kebijakan hukum pidana pemeriksaan anggota TNI yang melakukan tindak pidana biasa menunjukkan bahwa penyidik ​​di lingkungan peradilan sipil tidak dapat sepenuhnya menjalankan kewenangannya dengan kondisi saat ini. Masih diperlukannya kerangka hukum yang jelas untuk memandu pelaksanaannya, sehingga memerlukan kebijakan lebih lanjut dari pembuat undang-undang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu hukum pidana dalam rangka reformasi hukum acara pidana militer, khususnya mengenai mekanisme pemeriksaan anggota militer Indonesia yang melakukan kejahatan biasa. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi lanskap hukum yang berkembang pesat, apalagi mengingat Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) telah diperbarui. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mereformasi hukum pidana militer di Indonesia.
Pemaafan Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Hukum Islam dan Relevansinya Dengan UU No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pebrianto, Roli; Dharma, Muhammad Panji Prabu
Journal of Contemporary Law Studies Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/lawstudies.v2i3.2614

Abstract

The debate surrounding the death penalty has been ongoing for a long time with difficult-to-reconcile arguments for and against. Nevertheless, the death penalty still exists in Indonesia's legal system, with several reform efforts including a paradigm shift in sentencing approaches. This study employs normative legal methods to explore the changes in Law Number 1 of 2023, which consider forgiveness for perpetrators of criminal acts, including those sentenced to death. The research findings indicate a shift in criminal law, particularly concerning the death penalty, regulated in Law Number 1 of 2023, especially regarding forgiveness for offenders, even for those sentenced to death. In this regard, Islamic law provides alternative sentencing, including forgiveness from the victim's family as a basis for the abolition of punishment, known in the new Criminal Code as judicial pardon (rechterlijk pardon), both in line with the principles of restorative justice and consistent with Pancasila. In future reforms of Indonesian criminal law, it is hoped that lawmakers will review and adjust other related regulations to align with Law No. 1 of 2023. This adjustment is important to ensure that there are no overlaps or conflicts between existing regulations and the new changes in criminal law. All regulations must be harmonious and support the principles of restorative justice and the values of Pancasila.
PENTINGNYA PEMAHAMAN TERKAIT KENAKALAN MELANGGAR HUKUM SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI DESA LABUHAN BADAS Noviana, Noviana; Pebrianto, Roli
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i1.1615

Abstract

Kenakalan remaja menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya,baik dalam jumlah maupun jenis pelanggaran yang dilakukan. Remaja, yangsedang mencari identitas dan berada dalam fase transisi dari masa kanak-kanakmenuju dewasa, seharusnya diarahkan pada aktivitas yang positif untukmempersiapkan masa depan yang sukses. Untuk mengatasi masalah ini, telahdilakukan kegiatan sosialisasi di Desa Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada 30 anak dan remajasetiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut, dimulai dari bulan Maret hinggaMei 2024. Metode yang digunakan mencakup observasi, ceramah, dansosialisasi. Melalui tahapan ini, peserta diberikan pemahaman tentang berbagaibentuk kenakalan remaja, konsekuensi hukum yang dapat diterapkan, sertabahaya yang ditimbulkannya tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi oranglain. Diharapkan dengan pendekatan ini, mereka dapat menghindari perilakuyang melanggar hukum dan memilih jalan yang lebih baik untuk masa depanmereka. Hasil menunjukkan antusiasme dan semangat remaja dalam mengikutikegiatan pengabdian ini, keaktifan mereka bertanya tentang bentuk kenakalankenakalan yang melanggar hukum dan juga menunjukkan bahwa mereka inginmengetahui lebih dalam terkait faktor-faktor penyebab serta cara menghindarisegala bentuk kenakalan melanggar hukum. Desa Labuhan Badas termasuk salahsatu desa dengan beberapa kasus kenakalan remaja yang tidak bisa dianggapsepele seperti balap liar antar geng motor, pencurian motor, konvoi membawaanak panah dan lain sebagainya. Kegiatan sosilisasi ini membekali remajakhususnya di Labuhan Badas agar terhindar dari perbuatan atau kenakalanmelanggar hukum
OPTIMALISASI POTENSI DESA MELALUI SDGs DESA UNTUK MENDUKUNG INDONESIA EMAS 2045 Pebrianto, Roli; Angkasa, Madilau Rai; Edelweis, , Lady Ladauni; Lestayanti, Yolanda Dwi; Putri, Dela Regina
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i2.1849

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi Desa Jotang Beru melalui penerapan program-program SDGs Desa guna mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program utama mencakup penyuluhan formulasi pakan ternak sapi dan pelatihan pembuatan Urea Molasses Block, sosialisasi anti-Bullying di sekolah dasar, pendampingan UMKM untuk pendaftaran NIB, serta penyuluhan hukum mengenai pencegahan kenakalan remaja dan pernikahan dini di era digital. Program-program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama dari petani ternak dan pelajar. Kegiatan pendampingan juga berfokus pada pengelolaan limbah kotoran sapi untuk pembuatan pupuk kompos, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan optimalisasi potensi desa melalui program-program ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dan sejahtera dalam menghadapi tantangan masa depan. Waktu kegiatan pengabdian ini dilakukan selama dua bulan, mulai 13 Juli hingga 10 September 2024, di Desa Jotang Beru, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi, ceramah, sosialisasi, pendampingan, penyuluhan, dan seminar. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pakan berkualitas, penurunan kasus Bullying di kalangan pelajar, peningkatan kesadaran akan legalitas usaha melalui NIB, serta peningkatan pemanfaatan limbah organik untuk kompos. Masyarakat setempat mulai mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan dan berkomitmen untuk menerapkan metode tersebut dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan
SOSIALISASI PENYUSUNAN PERATURAN DESA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU DESA BERSIH DAN INDONESIA EMAS 2045 Noviana, Noviana; Haryanto, Iwan; Sakti, Muhammad Anugerah Puji; Pebrianto, Roli; Rahim, Abdul
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i2.1892

Abstract

Penyusunan Peraturan Desa (Perdes) tentang pengelolaan sampah merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan desa yang bersih dan mendukung pembangunan berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.Maka dalam hal ini dilaksanakan kegiatan sosialisasi tentang penyusunan Peraturan Desa tentang pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Samawa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Pemerintah Desa, BPD, dan masyarakat desa tentang pengelolaan sampah melalui Perdes, serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat desa dalam pengelolaan sampah, sebagai bagian dari kontribusi menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Empang Bawa, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa pada hari Jum’at, 10 Oktober 2024, dengan peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa, BPD, dan Masyarakat. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi interaktif, serta pendampingan teknis kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan aparatur pemerintah desa dalam menyusun rancangan Perdes (Ranperdes). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif mampu meningkatkan pemahaman serta mendorong keterlibatan Pemerintah Desa, BPD, dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan mempercepat proses penyusunan Perdes yang partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal.
Analisis Putusan Pengadilan Negeri Sumbawa Besar Terhadap Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Di Kabupaten Sumbawa (Studi Kasus Putusan No.42/Pdt.G/2019/Pn.Sbw) Fajriyanti, Fajriyanti; Haryanto, Iwan; Pebrianto, Roli
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13770

Abstract

Penelitian ini menganalisis Putusan Pengadilan Negeri Sumbawa Besar (No.42/Pdt.G/2019/PN.Sbw) terkait dengan penyelesaian sengketa wanprestasi akibat perjanjian hutang piutang di Kabupaten Sumbawa. Analisis dilakukan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan dan apakah putusan tersebut sudah sesuai dengan asas kepastian, keadilan, dan kemanfaatan hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan kasus (case approach). Data diperoleh melalui analisis putusan pengadilan terkait, kitab undang-undang hukum perdata, peraturan perundang-undangan, narasumber, jurnal, buku-buku yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan NO.42/Pdt.G/2019/PN.Sbw yaitu faktor bukti-bukti, argumentasi hukum/pertimbangan hukum, keadilan, dan argumentasi kedua belah pihak dalam persidangan. Berdasarkan hasil analisis putusan tersebut, sudah sesuai dengan asas kepastian, keadilan dan kemanfaatan hukum.
Analisis Putusan Pengadilan Negeri Sumbawa Nomor 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw Terkait Sengketa Tanah Haryanto, Iwan; Pebrianto, Roli; Setiawati, Yuli
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15121

Abstract

Tergugat I dalam Putusan Nomor: 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan adanya penjualan tanah tanpa persetujuan yang sah dari para Penggugat atau transaksi yang dilakukan tanpa mematuhi prosedur yang benar sesuai Undang-Undang Agraria. Adapun masalah yang detemukan dalam penelitian ini 1) Kedudukan Kasus Dalam Perkara Sengketa Tanah Nomor 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw. 2) Pertimbangan Majelis Hakim Dalam Memutus Perkara Sengketa Tanah Dalam Perkara Nomor 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw. Penelitian hukum normatif fokus pada analisis dan interpretasi sumber-sumber kepustakaan atau data sekunder. Dua pendekatan utama yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) yangmenggunakan peraturan sebagai dasar analisis, dan pendekatan kasus (case approach) yang mengkaji pertimbangan hakim dalam kasus spesifik. Penelitian ini mengandalkan studi kepustakaan dengan menggunakan datasekunder seperti perundang-undangan, yurisprudensi, buku teks, dan artikelilmiah. Analisis data dilakukan dengan mengevaluasi hasil pengolahan databerdasarkan teori-teori yang ada, guna menyimpulkan temuan penelitiandengan argumentasi yang kuat. Hasil penelitian yang di peroleh 1) Kedudukan Kasus dalam Perkara Sengketa Tanah Nomor Perkara 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw, perkara inimelibatkan perselisihan mengenai kepemilikan tanah dengan dugaanperbuatan melawan hukum dalam transaksi jual beli tanah yangdipermasalahkan. 2) Pertimbangan Majelis Hakim dalam Memutus PerkaraSengketa Tanah dalam Putusan Nomor 4/Pdt.G/2022/PN.Sbw, pertimbanganhakim sangat penting dalam menentukan keadilan dan kepastian hukumdalam suatu putusan. Hakim harus teliti, baik, dan cermat dalam mengolah bukti-bukti serta keterangan saksi agar dapat mencapai keputusan yang adildan sesuai dengan hukum. Kata Kunci: Perbuatan Melawan Hukum; Pertimbangan Hakim; Sengketa Tanah.