Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SENYAWA BIOAKTIF RUMPUT LAUT TERHADAP RESPON GLUKOSA DARAH PADA INDIVIDU OBESITAS: LITERATUR REVIEW Anggriany, Nissa; Noer, Etika Ratna; Margawati, Ani; Pramono, Adriyan; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 13, No 3 (2024): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v13i3.42821

Abstract

ABSTRACTObesity is considered as a risk factor for insulin resistance and hyperglycemia. Strategies for glycemic control are necessary in order to prevent obese individuals from developing diabetes mellitus. Over the last few years, research regarding natural products obtained from seaweed has increased since it contains various bioactive compounds; such as, polysaccharides, polyphenols, carotenoids, fucoxanthin and others. These compounds appear to have various biological effects which are beneficial to health; such as, antioxidant, anti-inflammatory, antimicrobial and anti-diabetic activities. In addition, the low energy content of seaweed and various bioactive compounds can prevent diabetes through various mechanisms. This narrative review provides summary of the various bioactive compounds contained in seaweed and provides a summary regarding the mechanisms of seaweed bioactive compounds on blood glucose responses in obese individuals.Keywords: Seaweed; bioactive compounds; blood glucose; obesity                                                                           ABSTRAKObesitas merupakan faktor risiko terjadinya resistensi insulin dan hiperglikemia. Kontrol glikemik sangat penting untuk menjaga individu obesitas agar tidak sampai pada kondisi diabetes mellitus, sehingga diperlukan strategi untuk mengontrol glikemik. Selama beberapa tahun terakhir, penelitian terkait produk alami yang diperoleh dari rumput laut semakin meningkat karena mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti polisakarida, polifenol, karotenoid, fukosantin dan lainnya. Senyawa tersebut tampaknya memiliki berbagai efek biologis yang bermanfaat bagi kesehatan seperti aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antidiabetes. Selain itu, kandungan energi yang rendah pada rumput laut dan berbagai senyawa bioaktif dapat mencegah diabetes melalui berbagai mekanisme. Tinjauan naratif ini merangkum berbagai kandungan senyawa bioaktif rumput laut dan memberikan ringkasan terkait mekanisme senyawa biaktif rumput laut terhadap respon glukosa darah pada individu obesitas.Kata Kunci: Rumput laut; senyawa bioaktif; glukosa darah; obesitas
Penguatan Pola Makan Sehat sebagai Pencegahan Anemia Melalui Edukasi Isi Piringku dan Piramida Makanan di Kalangan Santri Putri Anisah, Anisah; Isasih, Widani Darma; Sukanty, Ni Made Wiasty; Fajriani, Laksmi Nur; Anggriany, Nissa
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 6 No 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v6i1.2479

Abstract

Abstrak: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan pada remaja putri khususnya di pondok pesantren dikarenakan kurangnya asupan zat besi dan pengetahuan gizi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi remaja putri di Pondok Pesantren Nurul Islam Sekarbela sebagai upaya pencegahan anemia. Edukasi diberikan kepada 8 responden usia 15–17 tahun melalui pretest, penyampaian materi tentang anemia, Piringku, dan Piramida Makanan menggunakan leaflet, food flashcard, dan food model, serta posttest. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah jawaban benar pada 13 dari 20 soal yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman. Analisis menggunakan uji t berpasangan dengan taraf kepercayaan 95%. Kendala teknis diatasi melalui diskusi kelompok kecil. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukasi dengan media interaktif efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja akan pentingnya gizi seimbang untuk mencegah anemia.
Review: Pengaruh Produk Olahan Susu Fermentasi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular: Review: The Effect of Fermented Milk Products on The Risk of Cardiovaskular Disease Fajriani, Laksmi Nur; Sukanty, Ni Made Wiasty; Anisah; Isasih, Widani Darma; Anggriany, Nissa; Najiyyah, Siti Ulfatun
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025 - In Progress
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.7892

Abstract

Penyakit Kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab utama kematian global yang diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2050. Faktor risiko utama PKV meliputi hipertensi, dislipidemia, hiperkolesterolemia, dan hiperglikemia. Salah satu strategi pencegahan yang mendapat perhatian adalah konsumsi produk olahan susu fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan keju yang mengandung probiotik dan senyawa bioaktif hasil fermentasi. Probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium berperan dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, serta meningkatkan HDL melalui berbagai mekanisme termasuk penghambatan enzim HMG-CoA reduktase dan peningkatan ekskresi asam empedu. Selain itu, produk susu fermentasi diketahui berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan usus, serta mengurangi peradangan sistemik yang berperan dalam patogenesis aterosklerosis. Studi epidemiologis menunjukkan hubungan signifikan antara konsumsi tinggi produk susu fermentasi dengan penurunan risiko PKV, hipertensi, dan stroke. Metode penyusunan yang digunakan adalah kajian literatur metode PRISMA dengan pendekatan deskriptif menggunakan pustaka sekunder melalui empat langkah yaitu identification, screening, eligibility, dan included sehingga didapatkan 14 artikel. Hasilnya menunjukkan bahwa produk olahan susu fermentasi mengandung bakteri probiotik dan senyawa bioaktif yang berperan dalam menurunkan LDL, meningkatkan HDL, sehingga mampu menurunkan risiko PKV. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa mengkonsumsi produk olahan susu fermentasi (yoghurt, keju, susu fermentasi) dalam jumlah tinggi dapat menurunkan risiko PKV sebesar 19% dibandingkan dengan konsumsi rendah.