Penelitian ini diarahkan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dan memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman kita tentang dinamika kompleks PMS pada kelompok ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres dengan kejadian PMS pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap beberapa remaja putri yang ada di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan menggunakan teknik analaisis data deksriptif. Hasil utama kajian hubungan gizi, aktivitas fisik dan stres dengan kejadian premenstrual syndrome (PMS) pada remaja putri dapat dilihat pada berbagai aspek terkait gizi, aktivitas fisik dan stres. Pola makan yang tidak seimbang meliputi: mengonsumsi makanan bergizi tinggi atau makan sangat sedikit. Hal ini dapat mempengaruhi terjadinya PMS. Kebiasaan pola makan seperti tinggi gula, garam, kafein, minuman berkarbonasi, dan camilan dapat menyebabkan PMS. Aktivitas fisik yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan mempengaruhi terjadinya PMS. Aktivitas fisik tingkat tinggi dapat meningkatkan atau menurunkan pengeluaran energi dan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal.