Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of Religious Moderation on Increasing Student Integrity at STIT Al-Bukhary Labuhanbatu Dwina Putri; Suryatik, Suryatik; Elviana Sinaga
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 3 (2023): IJHESS DECEMBER 2023
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i3.799

Abstract

Indonesia is a country with a large population and different ethnicities, cultures and religions, with these differences it is necessary to integrate them to become a unified whole, a force capable of facing foreign cultural problems. To make this strength, you need to understand that individual differences and national differences are the nature of the Almighty. This will foster an attitude of tolerance as an embodiment of various differences; this can be realized if this nation has strong integrity in realizing concepts or words in accordance with the actions carried out. This research uses quantitative research, namely looking at the influence between variable In this research the author used a research sample of 15%. With a moderate percentage, the author assumes that the sample is representative of the research results. The sample calculation is as follows: 15% of 323 = 48.45 rounded up to 48. So the sample for this research is 48 students. This number shows that the research sample has met the research requirements. The writer determined the sample by random sampling or at random. Religious Moderation is an attitude of reducing violence or avoiding extremes in religious practices, so that religious moderation always looks for a middle way that unites and equalizes all elements in social, state and national life. Student integrity is what needs to be developed, namely physical and spiritual health, strong mental and healthy, low level of self-conflict, ability to organize one's mind, closeness to God in life, no hesitation in deciding what is right and wrong, ability to see life clearly, and able to dedicate one's duties. These characteristic aspects can be developed using several techniques, including understanding religious moderation. By increasing the characteristics of students, they will be able to transmit them to society, which can ultimately strengthen the unity and unity of the nation and state. Looking at the correlation between the Religious Moderation variable (X) and the Student Integrity variable (Y), calculations using SPSS show that the Pearson Correlation is 0.194, while the Sig. (2-tailed) 0.197, so it can be said that there is a correlation between these two variables. Furthermore, to show the influence between the independent variable and the dependent variable, calculations were obtained which showed that Sig < Research Alpha 0.034 < 0.05, meaning that the Religious Moderation variable simultaneously had a significant effect on student integrity. Next, the author draws conclusions based on the test results between variable X and variable Y. Moderation has an influence on student integrity with sig. 0.034
ANALISIS FAKTOR ANAK MENYONTEK PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DI LINGKUNGAN YPD AL-BUKHARY RANTAUPRAPAT Dwina Putri
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 7 No. 1 (2023): Vol VII. Edisi I
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v7i1.122

Abstract

Abstract—Abstak Salah satu perbuatan tercela adalah menyontek, karena hal tersebut merupakan perbuatan curang yang menjadi benih kecurangan-kecurangan lainnya bahwa dapat merusak tatanan social ditengah-tengah masyarakat dan Negara. Kebiasaan anak menyontek didorong oleh berbagai factor misalnya factor malas belajar, tidak percaya diri, ingin memiliki nilai yang lebih baik dan lainnya, namun hal tersecut diraih dengan cara yang curang. Menyontek adalah perbuatan meniru atau menjiplak karya orang lain dengan cara curang dan digunakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi namun merugikan orang lain yang selalu terjadi di sekolah saat ujian dan penulisan karya ilmiah. Yang termasuk dalam kategori menyontek antara lain adalah meniru pekerjaan teman, bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan tes atau ujian, membawa catatan pada kertas, pada anggota badan atau pada pakaian masuk ke ruang ujian, menerima dropping jawaban dari pihak luar, mencari bocoran soal, arisan (saling tukar) mengerjakan tugas dengan teman, menyuruh atau meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau tugas penulisan paper dan take home. Prilaku ketidak jujuran akademik atau academis dishonesty terdiri dari (1) Fabrication; (2) Plagiarsm; (3) Deceiving; (4) Test Academik illegal; (5) Sabotage. Penelitian kualitatif (qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivismeyag berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengamalan social (a shared social experience) yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memulai dari persiapan penelitian, objek penelitian, penetapan orang yang akan diwawancarai, pengambilan data melalui wawancara, study perpustakaan, display data, analisis data, validasi data dan pengambilan kesimpulan penelitian Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek adalah: Pengalaman (behavior); Sasaran (target); Situasi (situation); dan Waktu (time). Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek lainnya yaitu siswa kurang memahami masalah, tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas, motivasi belajar siswa yang rendah, serta factor orang tua dan lingkungan
TRANSFORMASI DIGITAL DALAM PENDIDIKAN MI/SD Muhammad Zulham Munthe; Dwina Putri; Jupriaman
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 8 No. 1 (2024): Vol VIII. Edisi I
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v8i1.197

Abstract

Abstrak Transformasi digital telah menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD), adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa perubahan signifikan dalam metode pengajaran, materi pembelajaran, dan keterlibatan siswa. Penelitain ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai aspek transformasi digital dalam pendidikan MI/SD melalui pendekatan studi naskah. Metode penelitian kualitatif ini melibatkan analisis mendalam terhadap literatur yang relevan untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan dampak dari penerapan teknologi dalam pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel, memperkaya sumber daya pendidikan, serta meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Namun, implementasi teknologi juga menghadapi hambatan seperti keterbatasan akses internet, ketersediaan perangkat, serta kesiapan dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, transformasi digital dalam pendidikan MI/SD memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dukungan yang berkelanjutan dan kebijakan yang tepat diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut dan memastikan transformasi digital dapat diimplementasikan secara efektif dan inklusif.
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 12 PERLABIAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Khairunnisa Rambe; Suryatik; Dwina Putri
Cemara Education and Science Vol. 3 No. 1 (2025): Vol III. Edisi I Tahun 2025
Publisher : Cendekia Madani Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62145/ces.v3i1.157

Abstract

Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Perilaku Peduli Lingkungan Siswa Di Sekolah Dasar Serta Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Perilaku Tersebut. Metode Yang Digunakan Adalah Pendekatan Kuantitatif Dengan MenyebarkanKuesioner Kepada Siswa Di Beberapa Sekolah Dasar. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Perilaku Peduli LingkunganSiswa Tergolong Baik, Dengan Lebih Dari 70% Siswa Aktif Berpartisipasi Dalam Menjaga Kebersihan Sekolah. IndikatorYang Diukur Meliputi Kebersihan Diri, Kebersihan Ruang Kelas, Serta Keterlibatan Dalam Kegiatan Kebersihan Bersama.Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Meliputi Pengalaman Pribadi, Pengaruh Budaya, DanPeran Lembaga Pendidikan Dan Agama. Pengalaman Positif Di Lingkungan Keluarga Juga Terbukti MeningkatkanKesadaran Siswa Akan Pentingnya Menjaga Kebersihan. Temuan Ini Diharapkan Menjadi Dasar Untuk MerumuskanProgram Edukasi Yang Lebih Efektif Dalam Membangun Karakter Peduli Lingkungan Di Kalangan Siswa. DenganMeningkatkan Kesadaran Dan Keterlibatan Siswa Dalam Kegiatan Kebersihan, Diharapkan Tercipta Lingkungan SekolahYang Lebih Bersih Dan Sehat. Penelitian Ini Juga Berpotensi Untuk Memperkuat Pemahaman Siswa Tentang PentingnyaMenjaga Lingkungan, Tidak Hanya Di Sekolah, Tetapi Juga Di Masyarakat Luas. Metode penelitian yang digunakan yaitujenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan studi dokumentasi.Sampel diambil denganmenggunakan Teknik total sampling.Kelas III sebagai kelas control dengan proses pembelajaran menggunakan metodekonvensional dan kelas IV sebagai kelas eksperimen dengan proses pembelajaran menggunakan metode kebersihanlingkungan sekolah.instrumen penelitian menggunakan angket dengan 15 pertanyaan.Teknik analisis data menggunakan ujit berpasangan dengan taraf signifikasi 0,05 yaitu diperoleh thitung > ttabel (3,007>2,019). Sehingga ha diterimadan h0 ditolak.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa uji t berpasangan dengan taraf signifikasi 0,05 yaitu diperoleh thitung=ttabel(3,007>2,019) Sehinga ha diterima dan ha ditolak,dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode perilakusiswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter siswa di kelas III sekolah Dasar Negeri100540 Hutaimbaru ajaran 2023/2024.
Hubungan Antara Literasi Digital, Kompetensi Guru, Dukungan Orang Tua, Dan Prestasi Akademik Siswa Kelas V MIN 2 Labuhanbatu Dwina Putri; Daroe Iswatiningsih; Syamsul Arifin; Syanti Ericka
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 1 (2025): Vol IX. Edisi I Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v9i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi digital dalam meningkatkan prestasi akademik siswa kelas V MIN 2 Labuhanbatu. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian melibatkan siswa, guru, dan orang tua melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, serta pencapaian akademik siswa. Faktor pendukung utama meliputi kompetensi guru dalam penggunaan teknologi, dukungan orang tua, dan ketersediaan fasilitas digital. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pelatihan literasi digital bagi guru dan orang tua masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan fasilitas teknologi, dan integrasi kurikulum berbasis digital untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif di era globalisasi.
Pengaruh Metode Takrir Terhadap Penguatan Hafalan Al-Qur’an Surah Pendek Bagi Siswa Mis Mamba’ul ‘Ulum Sigambal Kabupaten Labuhanbatu Patimah Pasaribu; Suryatik; Leli Hasanah Lubis; Dwina Putri
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 1 (2025): Vol IX. Edisi I Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v9i1.270

Abstract

This study uses a quantitative approach with a saturated sampling technique, where all students in the class are included as samples. The experimental class consisting of 19 students was taught using the Takrir Method, while the control class consisting of 19 students was taught using the Sima'i Method. The instrument used in this study was an oral test with 16 questions designed to measure students' memorization abilities for short surahs. Data analysis was carried out using a paired t-test at a significance level of α = 0.05. The results of the hypothesis testing showed that the t-count value was greater than the t-table (4.546> 1.696). Thus, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected, which means that there is a significant effect of the use of the Takrir Method on strengthening the memorization of the Qur'an in grade IV students at MIS Mamba'ul Ulum Lingga Tiga. In conclusion, this study proves that the Takrir Method is effective in improving memorization of the Qur'an in short surahs, which can be used as a consideration in the Tahfizh teaching method in Islamic schools. This finding has important implications in the development of Islamic education curriculum, especially in the field of Tahfizh Al-Qur'an
PENGARUH METODE USWATUN HASANAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 21 RANTAU UTARA Asmanadia; Bukhari Is; Dwina Putri; Ismi Yulizar
Qalam lil Mubtadiin Vol. 3 No. 2 (2025): Vol III Edisi II September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Uswatun Hasanah terhadap pembentukan karakter siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 21 Rantau Utara tahun ajaran 2023/2024. Uswatun Hasanah merupakan salah satu metode pembelajaran dalam Islam. Yaitu suatu metode keteladanan yang menggunakan orang sebagai panutan dalam berbuat. Yang dimaksud dengan keteladanan adalah keteladanan yang baik dimana dengan meneladani panutannya bisa menjadikan seseorang mempunyai karakter (akhlak) yang baik. Lickona mengemukakan bahwa karakter adalah reliable inner disposition to respond to situation in a morrally good way. Yang berarti suatu terdalam dalam merespon situasi dalam suatu cara yang baik dan bermoral. Metode penelitian yang digunakan yaitu Jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Kelas III-A sebagai kelas kontrol dengan proses pembelajaran menggunakan metode konvensional dan kelas III-C sebagai kelas eksperimen dengan proses pembelajaran menggunakan metode Uswatun Hasanah. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan 20 pernyataan. Teknik analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan taraf signifikan 0,05 yaitu diperoleh thitung > ttabel (2,606 > 2,019). Sehingga ha diterima dan h0 ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji t berpasangan dengan taraf signifikan 0,05 yaitu diperoleh thitung = ttabel (2,606 > 2,019). Sehingga ha diterima dan h0 ditolak, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Uswatun Hasanah terhadap pembentukan karakter siswa materi Akhlakul Karimah di kelas III Sekolah Dasar Negeri 21 Rantau Utara tahun ajaran 2023/2024.