Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Conceptual Disaster Management in Regional Policy Analysis Hayu Nawang; Ernalem Bangun; Arief Budiarto
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 4 (2024): IJHESS FEBRUARY 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i4.888

Abstract

Disaster management is one of the government's efforts to protect the community from disaster hazards. For this reason, in terms of disaster management that has occurred in disaster-prone areas so far. The role of the local government bureaucracy is often less relevant between the rules and the implementation that occurs in the field. As a result, there is a clash between the interests of the community, inter-regional interests, and inter-agency interests, so the role of the local government bureaucracy becomes less optimal and less effective, which has an impact on not paying attention to public awareness to be independent in dealing with natural disasters. The purpose of this research is to describe conceptual disaster management and regional policy analysis. The method used is a qualitative method with a descriptive approach through literature study. Based on the results of the research, it can be understood that a Disaster Management System is an integrated disaster management implementation system covering aspects of legislationregulation, planning, institutional and funding, as well as the implementation of disaster relief. The conceptual disaster management that needs to be strengthened for the disaster management system includes Pre-Disaster, Emergency Response, and Post-Disaster. Thus, in analyzing the policy there are interconnected factors between one another and their implementation in the field must go hand in hand. Improve institutional and community readiness in preventing, facing, and overcoming natural disasters that will occur, (prioritizing disaster risk reduction as a national priority with strong institutions, identifying, assessing, monitoring disasters and implementing early warning systems, and disaster management and increasing disaster preparedness.
Projection Of Climate Suitability For Mangosteen Based On Climate Change Scenarios In West Sumatra To Support National Resilience Eka Alfred Sagala; Ernalem Bangun; Adi Subiyanto; Presly Panusunan Simanjuntak
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 5 (2024): IJHESS APRIL 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i5.1015

Abstract

The West Sumatra Provincial Government began to improve the development of the plantation sector of mangosteen, because the mangosteen plant became a superior commodity in the Province of West Sumatra. In this regard, it is important to know the climate suitability of the mangosteen plant and its projections, which will be used to take development planning steps in the appropriate area and support the increase in exports of mangosteen plants in West Sumatra Province to support national resilience in the face of climate change. The data used were monthly rainfall observation data and monthly air temperature for the period 2006-2015 at 46 rain posts in West Sumatra Province. The Minangkabau Meteorological Station is used as a reference station for monthly air temperatures estimation in 45 other rain posts which were calculated using the Braak method. Besides, land physical data such as soil texture and slope were used in each district in West Sumatra Province. Projected data used the Representative Concentration Pathways (RCP) 4.5 scenario model for monthly air temperature and monthly rainfall from the Model for Interdisciplinary Research on Climate (MIROC5) model with resolutions up to 20 x 20 km in the period 2006-2040. The projection data was divided into the baseline period for 2006-2015 and the projection period of 2031-2040. The climate suitability period was made for the present period 2006-2015 and the future projections for the period 2031- 2040. The results showed that the area of West Sumatra Province for the Very Appropriate category (S1) was decreasing in the projection period of 2031-2040 compared to the 2006-2015 baseline period. This can be seen in the projection period of the Very Appropriate category (S1), the area was reduced to 2,584,234 ha (72%) while in the baseline period the Very Corresponding category (S1) reached 2,811,321 ha (78%).
The Dynamic Concept for Waste Pile Prediction in Bogor City Adelia Rizki Widyasandra; Deffi Ayu Puspito Sari; Ernalem Bangun
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 6 (2024): IJHESS JUNE 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i6.1144

Abstract

Areas with high population density have the potential to degrade environmental quality. This is because an increase in population leads to a higher amount of waste accumulation. Bogor City is known for its dense population. In 2018, the Galuga Bogor Landfill received 650 tons of waste per day. With the population growing each year, accompanied by an increase in waste generation, there is a need for effective and sustainable waste management efforts. However, several obstacles are often encountered in waste management, such as the lack of understanding among the population. If left unaddressed, this situation can have serious implications for the environment, leading to natural disasters and public health issues. The aim of this research is to predict the amount of waste accumulation in Bogor City, with the hope of assisting the government and the community in enhancing waste management practices.  The research methodology involves the analysis of Causal Loop Diagram (CLD) and Stock Flow Diagram (SFD), which will be simulated using Time Graph and Time Table, and processed through the Powersim Studio 10 Express application. Simulation results indicate that waste accumulation in Bogor City is expected to continue increasing from 2018 to 2025. The difference in waste accumulation between 2018 and 2025 is estimated to be 87,783 tons, with the Bogor City Landfill projected to receive 890 tons of waste per day by 2025.
Koordinasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau Guna Mendukung Keamanan Nasional Onggo Cahyo Wibowo; Ernalem Bangun; Bambang Wahyudi; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4338

Abstract

Abstrak Konsep keamanan nasional berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Covid-19 merupakan salah satu ancaman yang dapat mengganggu keamanan nasional. Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama maka judul penelitian ini adalah Koordinasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Metodologi yang digunakan pada penelitian adalah menggunakan metode penelitian kualitatif observatif dengan wawancara mendalam terhadap narasumber melalui kuliah kerja dalam negeri Universitas Pertahanan RI. Hasil dari penelitian ini yaitu Dalam penanggulangan bencana Covid-19, Pemerintah Daerah Provinsi Riau tidak hanya bekerja sendiri. Berbagai stakeholder dalam penangangan Covid-19 di Provinsi Riau ikut serta dimulai dari Pemerintah Daerah, BPBD di setiap Kabupaten/Kota, TNI/POLRI, dan berbagai stakeholder yang ikut membantu serta masyarakat itu sendiri. Setiap stakeholder yang terkait saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam penanggulangan bencana Covid-19 di Provinsi Riau. Dimulai dari tahap pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, maupun pada saat tanggap darurat. Seluruh stakeholder bekerjasama untuk menekan penularan Covid-19 maupun untuk menekan angka kematian yang diakibatkan oleh Covid-19 dengan mempersiapkan penyebaran vaksin maupun mempersiapkan rumah sakit di setiap daerah dalam menangani Covid-19. Kata Kunci: Keamanan Nasional, Koordinasi Lintas Sektor, Covid-19, Provinsi Riau
Peran Pemerintah dan Organisasi non-Pemerintah dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Erupsi Gunung Semeru Adela Oktavia Islami; Pujo Widodo; Ernalem Bangun; Herlina Juni Risma Saragih; Dimas Raka Kurniawan Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4339

Abstract

Abstrak Bencana merupakan salah satu ancaman yang dialami seluruh negara yang dapat mengganggu keamanan nasional. Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia adalah erupsi gunung api yang dikarenakan letak Indonesia yang berada di cincin api Pasifik. Gunung semeru termasuk gunung api aktif yang berada di Indonesia yang baru saja mengalami erupsi pada 4 Desember 2021. Dengan adanya erupsi tersebut tentunya mengharuskan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, dikarenakan bencana erupsi Gunung semeru ini termasuk bencana yang besar, pemerintah memerlukan bantuan berbagai pihak salah satunya Organisasi Non- Pemerintah atau Non Government Organization. Maka, penelitian ini memiliki judul Peran Pemerintah dan Organisasi Non-Pemerintah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah berperan aktif dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Tidak hanya pemerintah, namun ada juga organisasi non-pemerintah yang membantu pemerintah dalam tahap pasca bencana ini. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan aktifitas masyarakat yang terdampak, dan organisasi non-pemerintah membantu pemerintah dalam membangun hunian sementara agar masyarakat dapat tinggal dilokasi yang sudah dipindah dari zona mera risiko bencana. Kata Kunci: Peran, Pemerintah, Organisasi Non-Pemerintah, Rehabilitasi, Rekonstruksi
Integrating Chemical Safety Education into Vocational and Professional Training for Disaster Risk Reduction in Industrial Settings Digwijaya Anindyajati, Albertus; Syamsul Maarif; Ernalem Bangun
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 04 (2025): September - November, International Journal of Education, Vocational and Socia
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i04.2399

Abstract

The purpose of this paper is to explore the integration of chemical safety education into vocational and professional training systems in Indonesia, analyzed through a qualitative document review approach. The discussion connects theoretical and practical dimensions of education, technology, and environment to strengthen disaster risk reduction and resilience in industrial settings. Drawing inspiration from the educational perspectives of connectivism and constructivism, this paper emphasizes the need for learning strategies that reflect collaboration, experiential learning, and contextual understanding. By proposing the Integrated Vocational Safety Education Framework (IVSEF), the study provides a conceptual basis for aligning policy, pedagogy, and technology in building a culture of safety. The paper aims to inform future educational reforms that adapt to evolving ways of learning, communicating, and constructing knowledge in industrial education contexts.
Koordinasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau Guna Mendukung Keamanan Nasional Onggo Cahyo Wibowo; Ernalem Bangun; Bambang Wahyudi; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4338

Abstract

Abstrak Konsep keamanan nasional berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Covid-19 merupakan salah satu ancaman yang dapat mengganggu keamanan nasional. Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama maka judul penelitian ini adalah Koordinasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Metodologi yang digunakan pada penelitian adalah menggunakan metode penelitian kualitatif observatif dengan wawancara mendalam terhadap narasumber melalui kuliah kerja dalam negeri Universitas Pertahanan RI. Hasil dari penelitian ini yaitu Dalam penanggulangan bencana Covid-19, Pemerintah Daerah Provinsi Riau tidak hanya bekerja sendiri. Berbagai stakeholder dalam penangangan Covid-19 di Provinsi Riau ikut serta dimulai dari Pemerintah Daerah, BPBD di setiap Kabupaten/Kota, TNI/POLRI, dan berbagai stakeholder yang ikut membantu serta masyarakat itu sendiri. Setiap stakeholder yang terkait saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam penanggulangan bencana Covid-19 di Provinsi Riau. Dimulai dari tahap pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, maupun pada saat tanggap darurat. Seluruh stakeholder bekerjasama untuk menekan penularan Covid-19 maupun untuk menekan angka kematian yang diakibatkan oleh Covid-19 dengan mempersiapkan penyebaran vaksin maupun mempersiapkan rumah sakit di setiap daerah dalam menangani Covid-19. Kata Kunci: Keamanan Nasional, Koordinasi Lintas Sektor, Covid-19, Provinsi Riau
Peran Pemerintah dan Organisasi non-Pemerintah dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Erupsi Gunung Semeru Adela Oktavia Islami; Pujo Widodo; Ernalem Bangun; Herlina Juni Risma Saragih; Dimas Raka Kurniawan Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4339

Abstract

Abstrak Bencana merupakan salah satu ancaman yang dialami seluruh negara yang dapat mengganggu keamanan nasional. Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia adalah erupsi gunung api yang dikarenakan letak Indonesia yang berada di cincin api Pasifik. Gunung semeru termasuk gunung api aktif yang berada di Indonesia yang baru saja mengalami erupsi pada 4 Desember 2021. Dengan adanya erupsi tersebut tentunya mengharuskan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, dikarenakan bencana erupsi Gunung semeru ini termasuk bencana yang besar, pemerintah memerlukan bantuan berbagai pihak salah satunya Organisasi Non- Pemerintah atau Non Government Organization. Maka, penelitian ini memiliki judul Peran Pemerintah dan Organisasi Non-Pemerintah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah berperan aktif dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Tidak hanya pemerintah, namun ada juga organisasi non-pemerintah yang membantu pemerintah dalam tahap pasca bencana ini. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan aktifitas masyarakat yang terdampak, dan organisasi non-pemerintah membantu pemerintah dalam membangun hunian sementara agar masyarakat dapat tinggal dilokasi yang sudah dipindah dari zona mera risiko bencana. Kata Kunci: Peran, Pemerintah, Organisasi Non-Pemerintah, Rehabilitasi, Rekonstruksi
Analisis Angin Zonal dan Meridional dalam Menentukan Awal Musim Hujan di Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Eka Alfred Sagala; Ernalem Bangun; Adi Subiyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5842

Abstract

Abstrak Prakiraan awal musim dan curah hujan yang dikeluarkan BMKG sangat penting salah satunya bagi komoditas pertanian. Kriteria untuk penentuan awal musim ini sangat bervariasi, namun selama ini hanya didasarkan pada jumlah curah hujan tanpa mempertimbangkan indikator lain. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angin zonal dan meridional dalam penentuan awal musim hujan maupun kemarau di wilayah penelitian Seram bagian barat. Selain itu, juga dideskripsikan hubungan curah hujan saat El Nino mengalami penguatan mengingat fenomena ini juga mempengaruhi sistem sirkulasi angin di wilayah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data angin zonal dan angin meridional bulanan dari NCEP (National Centre For Environmenttal), akumulasi curah hujan bulanan dari Stasiun Klimatologi Seram bagian barat, dan data ONI NOAA (Oceanic Nino Index NOAA). Dengan metode analisa deskriptif dan statistik dengan melibatkan analisa grafik maka diperoleh bahwa pola curah hujan menunjukkan pola lokal dimana awal musim hujan rata-rata dimulai pada bulan Mei. Analisa angin zonal dapat digunakan dalam menentukan awal musim hujan di Seram Bagian Barat saat tidak ada fenomena global. Hal ini diawali dengan berhembusnya angin zonal timuran dan awal musim kemarau ditandai dengan melemahnya angin zonal timuran yang selanjutnya angin zonal baratan mengalami penguatan. Sedangkan angin merdional dari selatan mengalami penguatan setelah puncak musim hujan terjadi dan melemah setelah puncak musim kemarau terjadi. Kata Kunci: Awal Musim, Angin Zonal, Angin Meridional, Curah Hujan Abstract Forecast of seasonal onset and the rainfall issued by BMKG is very important, one of which is for agricultural commodities. The criteria for determining the start of this season are very varied, but so far only based on the amount of rainfall without considering other indicators. Therefore this study aims to analyze the effect of zonal and meridional winds in determining the start of the rainy and dry seasons in the western part of the Seram research area. In addition, the relationship between rainfall during El Niño has also been strengthened, given the fact that this phenomenon also affects the wind circulation system in the research area. The data used in this study are zonal wind data and monthly meridional winds from NCEP (National Center for Environmenttal), monthly rainfall accumulation from the West Seram Climatology Station, and ONI NOAA (NOAA Oceanic Nino Index) data. With the method of descriptive analysis and statistics involving graph analysis, it is found that rainfall patterns show local patterns where the beginning of the average rainy season begins in May. Zonal wind analysis can be used to determine the start of the rainy season in West Seram when there are no global phenomena. This begins with the blowing of zonal winds and the beginning of the dry season is characterized by a weakening of the zonal winds of the timuran which further strengthens the zonal wind. Whereas the national wind from the south has been strengthened after the peak of the rainy season occurred and weakened after the peak of the dry season occurred. Keywords: Onset of Season, Zonal Wind, Meridional Wind, Rainfall
Enhancing Tsunami Disaster Risk Reduction Through Improved Evacuation Signage: A Case Study in Gorontalo Village, West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Alviandi, Donny; Ernalem Bangun; Arifuddin Uksan
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 04 (2025): September - November, International Journal of Education, Vocational and Socia
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i04.2554

Abstract

Labuan Bajo, with its stunning natural beauty, has become one of Indonesia’s premier tourism destinations. The Komodo Islands, exotic beaches, and rich local culture attract visitors from around the world. However, behind this beauty, Labuan Bajo also faces potential natural disaster threats, particularly in several areas such as Gorontalo Village. This village is located in a coastal zone that is vulnerable to tsunami risks. Therefore, it is crucial for the government and local community to improve awareness of tsunami hazards and to prepare effective mitigation measures. To minimize the adverse impacts of a potential tsunami disaster in Gorontalo Village, it is necessary to identify and recommend additional locations for installing tsunami evacuation signs.