Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOSIALISASI INOVATIF PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG DOSAY DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA Sawir, Muhammad; Wulandari S, Lestari; Qomarrullah, Rif’iy; Fatimah, Siti; Kala’Padang, Yuliati; Kamaluddin, Santrio; Susilawaty, Susilawaty; Abubakar, Faisal; Pongtuluran, Rhina; Anirwan, Anirwan
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): November 2023, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v3i2.453

Abstract

Badan Usaha Milik Kampung merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung. Namun, di Kabupaten Jayapura Badan Usaha Milik Kampung masih belum berkembang secara optimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola Badan Usaha Milik Kampung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola Badan Usaha Milik Kampung. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi inovatif, yaitu dengan menggabungkan metode ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Metode ini dipilih karena dinilai lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Dosay memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung. Hal ini terlihat dari meningkatnya pemahaman masyarakat tentang konsep struktur organisasi, dan pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Kampung. Kegiatan ini membantu menjadikan Badan Usaha Milik Kampung Dosay menjadi lebih baik dan membantu membuat masyarakat di Kampung Dosay lebih mengerti dalam meningkatkan cara pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung.
PEMUDA PEDULI: MERAJUT HARAPAN MASYARAKAT MELALUI AKSI BAKTI SOSIAL SEBAGAI SIMBOL GENERASI PENERUS Sawir, Muhammad; Kamaluddin, Santrio; Abubakar, Faisal; Fatimah, Siti; Kalapadang, Yuliati; Susilawaty, Susilawaty; Tambawang, Laela; Pongtuluran, Rhina; Juli, La; Usulu, Elvira M.
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Mei 2024, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v4i1.522

Abstract

Kebersihan lingkungan pantai sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan daya tarik wisata. Pantai Base G sebagai destinasi wisata yang populer di Kota Jayapura menghadapi tantangan dengan meningkatnya jumlah dan aktivitas wisatawan perlu diimbangi dengan peningkatan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan Pantai. Untuk mengatasi masalah ini, Universitas Yapis Papua menyelenggarakan program bakti sosial di Pantai Base G dengan melibatkan mahasiswa dan civitas akademika. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, melatih mahasiswa baru dalam kepedulian lingkungan, dan memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Partisipasi dalam kegiatan pembersihan ini membantu mengurangi sampah di pantai, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman, serta meningkatkan kepuasan pengunjung. Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, institusi pendidikan, dan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan wisata dan kesehatan lingkungan di Pantai Base G Kota Jayapura.
Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Mamberamo Raya Sawir, Muhammad; Anirwan, Anirwan; Abubakar, Faisal; Kamaluddin, Santrio; Ondikeleuw, Margaretha; Pongtuluran, Rhina
Journal of Governance and Policy Innovation Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober 2023, JGPI
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/jgpi.v3i2.455

Abstract

Rendahnya partisipasi masyarakat Mamberamo Raya dalam segala aspek pembangunan menandakan rendahnya pemberdayaan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Mamberamo Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data hasil penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan penelitian. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan Teknik purposive sampling, yaitu informan dianggap memiliki pengetahuan dan mampu memberikan informasi terkait permasalahan yang diteliti. Selain itu, untuk mendukung hasil penelitian dilakukan obsevasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, memilah dan mengelelompokkan data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Mamberamo telah berhasil diimplementasikan oleh Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) sesuai Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2013, namun belum berhasil mewujudkan kesetaraan gender yang disebabkan karena minimnya alokasi anggaran dari pemerintah daerah, kualitas aparatur BKBP3A masih rendah, keterbatasan informasi terkait program yang diimplementasikan, rendah sikap aparatur pelaksana dan kurangnya sosialisasi program.
Revolusi Birokrasi di Papua: Menghadirkan Pelayanan Publik Prima di Tengah Keterbatasan Infrastruktur Kamaluddin, Santrio; Pongtuluran, Rhina; Juli, La
Indonesian Journal of Intellectual Publication Vol. 5 No. 1 (2024): Nopember 2024, IJI Publication
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/ijipublication.v5i1.581

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi revolusi birokrasi di Papua dalam menghadirkan pelayanan publik prima di tengah keterbatasan infrastruktur yang signifikan. Di tengah kompleksitas wilayah, minimnya aksesibilitas, dan keterbatasan sumber daya manusia, perbaikan birokrasi menjadi sangat penting untuk memastikan pemerataan layanan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai strategi yang diterapkan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, melalui wawancara mendalam dan kajian literatur kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat sejumlah inisiatif perbaikan, masih banyak kendala terkait koordinasi antar-lembaga, keterbatasan anggaran, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung pelayanan. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta kolaborasi antar-stakeholder untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan inklusif. Dengan demikian, revolusi birokrasi di Papua menjadi kunci bagi tercapainya pelayanan publik yang adil dan merata di wilayah tersebut.
Melihat ke Belakang: Panggung Gemoy dan Dinamika Politik Masa Kini Susilawaty; Tambawang, Laela; Sawir, Muhammad; Pongtuluran, Rhina
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 3 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Maret - April 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i3.1886

Abstract

Artikel ini membahas fenomena "Panggung Gemoy" sebagai representasi simbolis dari dinamika politik masa kini, dengan menelusuri akar sejarahnya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Panggung Gemoy mencerminkan perkembangan politik saat ini dan implikasinya bagi masyarakat. Objek riset artikel ini adalah analisis sejarah Panggung Gemoy dan kaitannya dengan konteks politik masa kini. Metode penelitian yang digunakan mencakup studi literatur dan analisis konten untuk melacak perubahan dan konsistensi dalam penggunaan simbol ini dalam konteks politik. Hasil analisis menunjukkan bahwa Panggung Gemoy tidak hanya menjadi cerminan dari pertarungan kekuasaan politik, tetapi juga memperlihatkan perubahan dalam narasi politik dan identitas politik masyarakat. Secara khusus, artikel ini menyoroti evolusi peran media sosial dalam mengubah dinamika politik, serta implikasinya terhadap partisipasi politik dan solidaritas sosial. Kesimpulannya, artikel ini mengilustrasikan betapa pentingnya memahami asal-usul dan makna simbol-simbol politik dalam konteks sejarah untuk memahami dinamika politik masa kini dengan lebih baik.
Lanskap Pemerintahan: Memahami Perbedaan dan Implikasi Sistem Presidensial, Parlementer, dan Semi Presidensial Basri, Abdul Rahman; Sawir, Muhammad; Kamaluddin, Santrio; Pongtuluran, Rhina
Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal Vol 6 No 1 (2024): JGLP, MEI 2024
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jglp.v6i1.1257

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan implikasi sistem pemerintahan presidensial, parlementer, dan semi-presidensial. Variabel penelitian mencakup struktur kekuasaan eksekutif, pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif, stabilitas politik, dan akuntabilitas pemerintah. Metode penelitian melibatkan analisis perbandingan sistem pemerintahan di negara-negara yang mewakili ketiga sistem tersebut, dengan mempertimbangkan sampel negara yang relevan dan menggunakan teknik analisis deskriptif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sistem presidensial cenderung memiliki eksekutif yang lebih kuat dan terpisah dari legislatif, sementara sistem parlementer menunjukkan integrasi yang lebih erat antara kedua cabang pemerintahan. Sementara itu, sistem semi-presidensial menggabungkan elemen dari kedua sistem. Implikasi dari perbedaan ini mencakup stabilitas politik, kualitas kebijakan, dan akuntabilitas pemerintah. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang desain dan kinerja sistem pemerintahan, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan di seluruh dunia.
Revolusi Birokrasi di Papua: Menghadirkan Pelayanan Publik Prima di Tengah Keterbatasan Infrastruktur Kamaluddin, Santrio; Pongtuluran, Rhina; Juli, La
Indonesian Journal of Intellectual Publication Vol. 5 No. 1 (2024): Nopember 2024, IJI Publication
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/ijipublication.v5i1.581

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi revolusi birokrasi di Papua dalam menghadirkan pelayanan publik prima di tengah keterbatasan infrastruktur yang signifikan. Di tengah kompleksitas wilayah, minimnya aksesibilitas, dan keterbatasan sumber daya manusia, perbaikan birokrasi menjadi sangat penting untuk memastikan pemerataan layanan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai strategi yang diterapkan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, melalui wawancara mendalam dan kajian literatur kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat sejumlah inisiatif perbaikan, masih banyak kendala terkait koordinasi antar-lembaga, keterbatasan anggaran, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung pelayanan. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta kolaborasi antar-stakeholder untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan inklusif. Dengan demikian, revolusi birokrasi di Papua menjadi kunci bagi tercapainya pelayanan publik yang adil dan merata di wilayah tersebut.