Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Serbuk Cangkang Kerang Sebagai Subtitusi Binder Terhadap Campuran Mortar Geopolimer Desimaliana, Erma; Ma'aruf, Asep Rahmat; Shima, Ratih Dewi
Journal of Sustainable Construction Vol 4 No 2 (2025): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v4i2.9258

Abstract

Serbuk cangkang kerang dapat dijadikan material substitusi binder dalam campuran mortar geopolimer karena memiliki kandungan senyawa kimia pozzolan yaitu kapur (CaO), alumunium oksida (Al) dan silika (Si). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serbuk cangkang kerang sebagai substitusi binder terhadap kuat tekan mortar geopolimer. Persentase substitusi serbuk cangkang kerang terhadap fly ash sebesar 0%, 20%, 40% dan 60%. Sampel uji mortar geopolimer berbentuk kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm. Uji kuat tekan mortar geopolimer dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil uji kuat tekan rata-rata mortar geopolimer diperoleh nilai maksimal sebesar 30,86 MPa pada subsitusi serbuk cangkang kerang dengan persentase 20% pada umur 28 hari. Semakin tinggi persentase substitusi cangkang kerang dalam campuran mortar geopolimer, maka kuat tekan rata-rata mortar geopolimer akan mengalami penurunan. Akan tetapi kuat tekan rata-rata seluruh variasi masih mencapai kuat tekan mortar tipe M di atas 17,16 MPa sesuai ASTM C270, sehingga serbuk cangkang kerang dapat direkomendasikan sebagai alternatif material konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan serta diaplikasikan pada bangunan sebagai elemen dinding bata bertulang. 
PENGARUH OVEN CURING TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR GEOPOLIMER DENGAN SUBSTITUSI LIMBAH KARBIT Hidayattulloh, Taufik; Desimaliana, Erma
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2025): JUMATISI (Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jumatisi.v6i1.9315

Abstract

Limbah karbit memiliki kandungan senyawa kimia yg bersifat pozzolan yaitu kalsium oksida (CaO) yang tinggi, alumunium oksida (Al2O3) dan silicon dioksida (SiO2). Maka, limbah karbit dapat dijadikan material substitusi binder (abu terbang) dalam campuran mortar geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode perawatan oven terhadap kuat tekan mortar geopolimer dengan substitusi binder menggunakan limbah karbit secara eksperimental di laboratorium. Kadar substitusi limbah karbit terhadap abu terbang sebesar 0%:100%, 20%:80%, 40%:60%, dan 60%:40%. Sampel uji mortar geopolimer berbentuk kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm; yang akan diuji kuat tekannya pada umur 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil uji kuat tekan rata-rata mortar geopolimer diperoleh nilai terbesar sebesar 22,285 MPa pada subsitusi limbah kerang dengan persentase 60% pada umur 28 hari. Semakin tinggi persentase substitusi limbah kerang dalam campuran mortar geopolimer, ternyata meningkatkan kuat tekan rata-rata mortar geopolimer. Kuat tekan rata-rata seluruh variasi substitusi limbah karbit pun mencapai kuat tekan mortar tipe M di atas 17,16 MPa sesuai ASTM C270. Oleh karena itu, limbah karbit dapat direkomendasikan sebagai alternatif material konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan
Evaluasi Kinerja Struktur Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Kabupaten Garut dengan Analisis Pushover Metode ATC-40 Fathoni, Rifqi Mukhlis; Desimaliana, Erma
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 10, No 2: Juli 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v10i2.133

Abstract

ABSTRAKPerancangan struktur bangunan gedung bertingkat di Indonesia memiliki tantangan yang harus dihadapi, yaitu risiko bencana alam berupa gempa bumi. Indonesia terletak di persimpangan empat lempeng tektonik: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Filipina yang dikenal juga sebagai Cincin Api Pasifik. Analisis seismik non linier biasanya digunakan untuk mengetahui kinerja struktur bangunan bertingkat dan tidak beraturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja struktur Struktur Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Kabupaten Garut, baik dengan analisis sesimik linier respon spektra maupun analisis seismik non linier pushover, menggunakan software SAP2000 yang diselidiki berdasarkan gaya geser dasar, perpindahan, dan simpangan. Penelitian ini menghasilkan gaya geser maksimum pada arah X sebesar 61.045,515 kN dengan perpindahan sebesar 33,811 mm; sedangkan arah Y gaya geser maksimum sebesar 90.114,592 kN dengan perpindahan 1,799 mm. Berdasarkan metode ATC-40, Struktur Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Kabupaten Garut memiliki level kinerja struktur Immediate Occupancy (IO). Hal ini terlihat dari nilai simpangannya sebesar 0,0005 untuk arah X dan 0,00001 untuk arah Y halmana level kinerja struktur Immediate Occupancy bernilai ≤0,01.Kata kunci: bangunan gedung bertingkat, analisis pushover, level kinerja struktur, ATC-40 ABSTRACTThe structural design of multi-story buildings in Indonesia confronting challenges that is the risk of natural disasters such as earthquakes. Indonesia is located at the intersection of four tectonic plates: the Indo-Australian Plate, the Pacific Plate, the Eurasian Plate, and the Philippine Plate, which is also known as the Pacific Ring of Fire. Non-linear seismic analysis is usually used to determine the structural performance of multi-story and irregular building. The aim of this research is to evaluate the structural performance of the West Stand Structure of the RAA Adiwijaya Stadium, Garut Regency, both with linear seismic analysis of spectral response and non-linear pushover seismic analysis, using SAP2000 software which is investigated based on base shear forces, displacements and drifts. This research produces a maximum base shear force in the X direction of 61,045.515 kN with a displacement of 33.811 mm; while in the Y direction the maximum base shear force is 90,114.592 kN with a displacement of 1,799 mm. Based on ATC-40 method, the West Stand structure of the RAA Adiwijaya Stadium, Garut Regency has an Immediate Occupancy (IO) structural performance level. This can be seen from the drift value of 0.0005 for the X direction and 0.00001 for the Y direction, where the Immediate Occupancy structural performance level is ≤0.01.Keywords: multi-story buildings, pushover analysis, compression strength, structural performance level, ATC-40 
Studi Eksperimental Kuat Tekan Mortar Geopolimer Substitusi Limbah Kaca sebagai Filler dengan Metode Perawatan Membran Kaltsum, Almas Qothrun Nada; Desimaliana, Erma
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil MACCA (JUNI 2025)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/w5ht8a61

Abstract

Mortar geopolimer merupakan mortar ramah lingkungan yang menggunakan material dengan kandungan silika tinggi seperti abu terbang. Mortar geopolimer dengan substitusi serbuk kaca tersusun atas material pengikat berupa abu terbang yang bereaksi dengan larutan alkali aktivator, serta material pengisi biasanya pasir yang dapat disubstitusikan dengan limbah kaca. Alkali aktivator yang digunakan yaitu larutan NaOH konsentrasi 10M dan larutan Na2SiO3 dengan perbandingan 1:3, sedangkan perbandingan agregat dan pengikatnya sebesar 70%:30%. Pada penelitian ini dilakukan metode perawatan membrane dengan jumlah benda uji setiap variasinya sebanyak 3 benda uji dan dilakukan pengujian kuat tekan mortar pada umur 7, 14, dan 28 hari terhadap benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm × 5 cm × 5 cm sebanyak 9 benda uji. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan diperoleh grafik hubungan antara kuat tekan mortar geopolimer dan umur mortar geopolimer, didapatkan nilai kuat tekan mortar dengan metode perawatan membrane sebesar 19,51 MPa sehingga dapat diklasifikasikan sebagai mortar tipe M berdasarkan ASTM C-270.
Kajian Eksperimental Sambungan Geser Tunggal Kayu Sengon Terhadap Variasi Pengencang Nurrensyah, Delinaismie; Diredja, Nessa Valiantine; Desimaliana, Erma
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 11, No 2: Juli 2025
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v11i2.108

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan sambungan geser tunggal pada kayu sengon (Paraserianthes falcataria) menggunakan tiga jenis pengencang berbeda, yaitu baut, paku, dan sekrup. Kayu sengon dipilih karena merupakan jenis kayu ringan yang banyak digunakan dalam konstruksi ringan serta memiliki harga yang terjangkau. Dimensi elemen kayu yang digunakan adalah 15 mm (tebal), 10 mm (lebar), dan 50 mm (panjang), dengan diameter pengencang masing-masing Dbaut = 3 mm; Dsekrup = 2,7 mm; dan Dpaku = 2 mm. Pengujian dilakukan berdasarkan acuan SNI 7973:2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio antara kapasitas eksperimental dan empiris adalah 1,265 untuk sambungan dengan baut; 1,664 untuk paku; dan 1,24 untuk sekrup. Temuan ini mengindikasikan bahwa sambungan kayu dengan pengencang yang diuji memiliki kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan perhitungan empiris, sehingga menegaskan pentingnya pengujian eksperimental dalam validasi desain sambungan kayu.Kata kunci: sambungan geser tunggal, kayu sengon, variasi pengencang, eksperimentalABSTRACTThis study aims to evaluate the strength of single shear connection in sengon wood (Paraserianthes falcataria) using three different types of fasteners: bolts, nails, and screws. Sengon wood was selected due to its lightweight characteristics and widespread use in light construction, as well as its affordability. The wood specimens had dimensions of 15 mm (thickness), 10 mm (width), and 50 mm (length), with fastener diameters of 3 mm for bolts, 2.7 mm for screws, and 2 mm for nails. The experimental tests were conducted in accordance with SNI 7973:2013. The results showed that the ratio between experimental and empirical capacities was 1.265 for bolts, 1.664 for nails, and 1.24 for screws. These findings indicate that wood joints with the tested fasteners exhibit higher strength than predicted empirically, highlighting the importance of experimental testing in validating wood connection designs.Keywords: single shear connection, sengon wood, fastener variation, experimental  
Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu Sebagai Substitusi Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Mualim, Muhammad Firas; Desimaliana, Erma; Shima, Ratih Dewi
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jts.2025.V1202.0186-193

Abstract

Penggunaan semen dalam pembuatan mortar konvensional berpotensi menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, terutama emisi gas rumah kaca CO2. Hal tersebut dapat diatasi dengan pembuatan mortar geopolimer, yang material penyusunnya terdiri dari fly ash (FA) dan abu ampas tebu (AAT) sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. Kandungan SiO2 dan Al2O3 pada kedua material ini bersifat pozzolanik dalam pembentukan reaksi geopolimerisasi dengan larutan alkali aktivator (AA). Larutan AA dengan rasio 1 NaOH : 2 Na2SiO3. Inovasi penggunaan AAT pada mortar geopolimer diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan dan memperlambat setting time. Metode penelitian ini berupa eksperimental di laboratorium dengan 3 variasi mixed-design mortar geopolimer yaitu 100%FA:0%AAT, 85%FA:15%AAT, dan 70%FA:30%AAT. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji setting time serta uji kuat tekan mortar geopolimer pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan AAT mampu meningkatkan nilai kuat tekan mortar geopolimer sebesar 1,88% pada variasi 2; sedangkan pada uji setting time terjadi perlambatan seiring dengan bertambahnya AAT yang digunakan dalam campuran mortar geopolimer.  Hal ini menunjukkan bahwa AAT dapat direkomendasikan sebagai substitusi FA sebesar 15% pada campuran mortar geopolimer karena mampu melebihi kuat tekan rencana mortar tipe M sebesar 41,68 MPa sehingga dapat diaplikasikan pada dinding dekat tanah, adukan pipa air kotor/dinding penahan tahan/untuk jalan.
KINERJA STRUKTUR GEDUNG FASHION GALLERY TERHADAP PENGGUNAAN KAYU LAMINASI LABAN Desimaliana, Erma; Ramadhini, Zachra Kamila; Arifin, Altie Santika; Nurrensyah, Delinasimie
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 21 No. 1 (2025)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berkembangnya industri fashion di Indonesia, pembangunan proyek konstruksi juga meningkat terutama gedung perbelanjaan. Material konstruksi yang umumnya digunakan pada proyek gedung perbelanjaan yaitu komposit antara beton bertulang dengan baja, sehingga diperlukan alternatif material konstruksi lainnya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti kayu laminasi Laban. Maka, penelitian ini menganalisis kinerja struktur gedung Fashion Gallery di Kota Bandung terhadap penggunaan kayu laminasi Laban dengan bantuan perangkat lunak ETABS. Analisis struktur dilakukan menggunakan beban seismik, baik respon spektra sesuai SNI 1726:2019 maupun riwayat waktu sesuai FEMA 356. Dari metode respon spektra dilakukan pengecekan periode, ragam getar, gaya geser dasar, dan simpangan antar lantai; sedangkan metode riwayat waktu dilakukan pengecekan tingkat kinerja. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan kayu laminasi Laban pada struktur gedung Fashion Gallery di Kota Bandung ternyata menunjukkan kinerja struktur yang baik dengan tingkat kinerja LS (Life Safety). Tingkat kinerja struktur LS ini mengisyaratkan bahwa gedung perbelanjaan hanya boleh mengalami kerusakan pada elemen balok saja sehingga penghuninya masih dapat menyelamatkan diri ketika beban seismik terjadi. Hal ini juga didukung oleh nilai rasio drift lateral berada di rentang 1% hingga 2%.
Analisis Time History terhadap Kinerja Struktur Gedung Baja Bresing Konsentrik (Inverted-V) Desimaliana, Erma; Arifin, Altie Santika; Kamaludin, Surya
Journal of Sustainable Construction Vol 5 No 1 (2025): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v5i1.9673

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki aktivitas seismik cukup tinggi, sehingga mendorong perkembangan sistem struktur gedung baja tahan gempa. Untuk mendapatkan perilaku struktur yang lebih baik terhadap beban seismik, maka perlu diaplikasikan bresing konsentrik pada struktur gedung baja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja struktur gedung baja bresing konsentrik tipe inverted-v dengan variasi profil bresing yaitu equal angle (model 1) dan hollow (model 2), yang memiliki luas penampang hampir sama. Analisis kinerja struktur menggunakan time history pada perangkat lunak ETABS. Kinerja struktur yang dibandingkan meliputi berat seismik efektif, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, pengaruh P-Δ, rasio kapasitas penampang, dan tingkat kinerja berdasarkan FEMA 356. Setelah dilakukan analisis kinerja struktur secara keseluruhan, baik equal angle maupun hollow, dapat diaplikasikan sebagai bresing karena berada pada tingkat kinerja yang sama yaitu Immediate Occupancy (IO). Namun, dari rasio kapasitas penampang ternyata model 2 lebih unggul dibandingkan dengan model 1, yaitu sebesar 0,993.