Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementation Of The Evaluation Of Learning From The Book "Ta'līm Muta'allim" In Fostering Tolerance Attitudes In The Educational Unit Of Muadalah Ulya Al Amiriyah School At Darussalam Islamic Boarding School, Tegalsari, Banyuwangi Rifandi, M Afif Rosyidi; Nawangsari, Dyah; Saihan
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 21 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v21i1.920

Abstract

The learning process must involve many parties, which are balanced by technological developments to make it easier to achieve a certain atmosphere in the learning process so that students are comfortable in learning. Learning evaluation itself is carried out to determine the extent of students' knowledge, here evaluation is in a narrow sense. Meanwhile, in a broader sense, learning evaluation itself measures the level of success and failure of a learning process in achieving an expected educational goal. The book Ta'lim al-Muta'allim, namely the cultivation of santri learning ethics is a necessity in the world of learning, because with santri learning ethics participants can study well, in relation to the problem of santri learning ethics, there are three things, namely: about science, procedures for obtaining knowledge, various attitudes carried out by educators in seeking knowledge. Humans are social creatures who always interact with other individuals in order to fulfill their needs. Tasāmuḥ behavior is one of the characteristics that a person can carry out as an answer to how to deal with the differences that exist in humans. Tasāmuḥ behavior should be applied in everyday life so that harmony can be created both in family life, society, and national and state life. This attitude must also be instilled in children and students in the learning process, so that they are able to internalize this attitude in his life. The Mujadi Education Unit (SPM) Ulya Al-Amiriyyah is a school with an increasing percentage of students entering every year and has experienced good progress in a short period of time. SPM Ulya is a formal education unit at the same level as MA, SMA or SMK which is a branch of formal education at Madrasah Diniyah Al-Amiriyyah Darussalam.
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB ADABUL ‘ALIM WAL MUTA’ALIM (STUDI PEMIKIRAN KH. KHASYIM ASY-ARI) DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL Anam, Moh. Nurul; Mukni’ah; Saihan
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 21 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v21i1.923

Abstract

Pendidikan merupakan faktor yaang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah pembentukan akhlak sehingga anak didik menjadi orang yang bermoral, berjiwa bersih, memiliki kemauan yang keras, cita-cita yang benar, mengetahui kewajiban dan melaksanakannya dengan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap perbuatannya. Tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Menganalisis pendidikan akhlak yang terkadung dalam kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim 2. Menganalisis relevansi pendidikan Pendidikan Akhlak perspektif KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul ‘Alim wal Muta’llim dengan Pendidikan di era digital. Metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature (kepustakaan), membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian baik berupa buku, catatan, jurnal, dan internet. Menurut penulis, relevansinya nilai pendidikan akhlak dalam kitab adabul alim dengan program merdeka belajar ialah meliputi: 1) Efisiensi waktu pembelajaran, 2) Menilai kompetensi siswa, 3) Survei karakter siswa dan pengembangan literasi, 4) Kompetensi guru dalam mengajar, 5) Pembentukan pribadi guru sebagai pembelajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING TIPE MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA Hidayat, Taufiq; Saihan; Usriyah, Lailatul
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 21 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v21i1.924

Abstract

Model pembelajaran tipe MASTER adalah salah satu model pembelajaran accelerated learning yang mengajarkan siswa untuk memahami bagaimana cara belajar dan cara berpikir kritis dan komprehensif dengan menggunakan langkah yaitu mind, acquire, search, triger, exhibit, dan reflect. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dalam penerapan model pembelajaran accelerated learning tipe MASTER terhadap hasil belajar sejarah kebudayaan Islam siswa kelas VIII di MTs Wahid Hasyim Kunir Kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2022/2023. Adapun pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen sebenarnya (true experimental). Populasi dari penelitian ini adalah kelas VIII namun karena keterbatasan kondisi dan waktu maka sampel yang digunakan hanya kelas VIII A dan VIII B. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, observasi dan tes. Analisis data menggunakan uji-t. Sesuai dengan analisis data yang berdasarkan dari perhitungan uji t pada taraf sig. 0,05 (5%) dengan data yang dianalisis adalah beda skor hasil belajar antara kelas eksperimen (kelas VIII A) dan kelas kontrol (kelas VIII B). Perhitungan menunjukkan nilai thitung adalah 2,065 > t tabel 2,00758 yang artinya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan ada pengaruh dalam penerapan model pembelajaran accelerated learning terhadap tingkat hasil belajar pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam siswa kelas VIII di MTs Wahid Hasyim Kunir Kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2022/2023. Selain itu, dilakukan juga penghitungan keefektifan relatif (ER) yang menunjukkan nilai sebesar 38,57 % yang artinya bahwa pencapaian hasil belajar siswa dengan model pembelajaran accelerated learning 38,57 % lebih efektif daripada model pembelajaran ceramah.
EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF ISLAM: PENDEKATAN HOLISTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Azmiy, Muhammad Ulul; Saihan; Muhith, Abd.
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i1.15918

Abstract

This study aims to analyze educational evaluation from an Islamic perspective and identify a holistic approach that can be used to improve the quality of learning. Education in Islam has a strong foundation in religious teachings, which underlines the importance of individual holistic development in the physical, intellectual, emotional, and spiritual aspects. In this study, we combine Islamic principles with modern educational evaluation theory to achieve a holistic approach in evaluating learning processes and outcomes. The research method used is a literature study, in which we analyze the relevant theories and concepts in the evaluation of Islamic education. We explore the basic principles of educational evaluation in Islam, such as niyyah (intention), sincere (sincere), and ihsan (perfect goodness). In addition, we discuss the use of evaluation indicators which include academic aspects, moral character, attitudes, and ethics in accordance with Islamic teachings. The results of this study indicate that the evaluation of education in Islam leads to a wider purpose than simply measuring academic achievement. Evaluation in an Islamic perspective focuses more on the overall development of the individual, including spiritual, moral and social aspects. This holistic approach encourages the use of various evaluation instruments, such as observation, interviews, portfolios, and peer assessments, to gather comprehensive information about student progress. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi pendidikan dari perspektif Islam dan mengidentifikasi pendekatan holistik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan dalam Islam memiliki landasan yang kuat dalam ajaran agama, yang menggarisbawahi pentingnya pengembangan holistik individu dalam aspek fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam kajian ini, kami menggabungkan prinsip-prinsip Islam dengan teori evaluasi pendidikan modern untuk mencapai pendekatan holistik dalam mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, di mana kami melakukan analisis terhadap teori dan konsep yang relevan dalam evaluasi pendidikan Islam. Kami mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar evaluasi pendidikan dalam Islam, seperti niyyah (niat), ikhlas (kesungguhan), dan ihsan (kebaikan sempurna). Selain itu, kami membahas tentang penggunaan indikator evaluasi yang meliputi aspek akademik, karakter moral, sikap, dan etika yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi pendidikan dalam Islam mengarah pada tujuan yang lebih luas daripada hanya mengukur pencapaian akademik. Evaluasi dalam perspektif Islam lebih berfokus pada pengembangan keseluruhan individu, termasuk aspek spiritual, moral, dan sosial. Pendekatan holistik ini mendorong penggunaan beragam instrumen evaluasi, seperti observasi, wawancara, portofolio, dan penilaian peer, untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang kemajuan siswa.
Bridging Traditional and Digital Learning: The Role of Google Sites in Project-Based Learning at MI Miftahul Huda Selok Anyar Pasirian Sholeh, Muhammad; Mashudi; Saihan
ATTA`DIB Vol. 9 No. 2 (2025): JUNI
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The integration of information and communication technology (ICT) in education has become increasingly crucial in the 21st century. Project-Based Learning (PjBL) is a relevant learning model that fosters student engagement, creativity, and problem-solving skills. This study analyzes the need for developing Google Sites-based PjBL media at MI Miftahul Huda Selok Anyar Pasirian , where traditional learning methods still dominate, limiting student participation and interaction. Data were collected through observations, questionnaires, interviews, and document analysis, using a qualitative case study approach. The findings indicate that while teachers and students recognize the benefits of digital learning, major challenges such as limited infrastructure, inadequate digital literacy, and unstable internet access hinder effective implementation. The study also reveals a significant gap between national education policies advocating for digital integration and actual classroom practices. Despite these challenges, there is strong interest in adopting Google Sites for PjBL, provided adequate training and institutional support are available. This research contributes to the development of interactive digital learning media that can enhance student engagement and facilitate PjBL implementation. The findings emphasize the importance of structured teacher training, improved digital infrastructure, and stakeholder collaboration to ensure effective technology integration in education. Future research should focus on designing and implementing Google Sites-based PjBL media to optimize learning outcomes.