Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Administration and International Development

ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF VISIT VISA EXEMPTION POLICY (BVK) FROM THE PERSPECTIVE OF THE PRINCIPLE OF RECIPROSITY Gibran, Atsil Syah; Putra, Medyka Pratama; Ardiansyah, Andika
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 1 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i1.595

Abstract

Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) telah menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan pariwisata internasional di Indonesia. Dalam konteks pendekatan prosperity approach, BVK diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing. Namun, implementasi kebijakan ini juga menghadirkan sejumlah dampak yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan tingkat penyalahgunaan oleh warga negara asing yang bekerja secara ilegal di Indonesia. Selain itu, pentingnya pertimbangan prinsip resiprositas dalam pemberian BVK juga menunjukkan bahwa pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan ini untuk memastikan bahwa Indonesia juga mendapatkan manfaat yang seimbang dari negara-negara yang diberikan akses BVK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian BVK kepada warga negara asing dengan pendekatan prosperity approach serta mengevaluasi pertimbangan pemberian BVK dengan prinsip resiprositas, dengan harapan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pengembangan kebijakan imigrasi di Indonesia.
DIPLOMATIC REVIEW OF CALLING VISA IMMIGRATION POLICY AGAINST ISRAEL AND FREE VISA VISIT TO TAIWAN STUDY IN THE DIALECTICS OF REALISM Gibran, Atsil Syah; Ghita A, Deva; Ardiansyah, Andika; Zora L, Elvina
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 1 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i1.596

Abstract

Dalam ruang lingkup kebijakan politik luar negeri, Indonesia menganut pada asas bebas aktif dalam hal berdiplomasi. Dengan demikian, dasar kebijakan diplomatik yang diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia tidak diintervensi oleh unsur manapun. Pemberlakuan dan perumusan suatu kebijakan luar negeri tidak dideterminasi oleh adanya kepentingan nasional yang mangakar. Dalam hal ihwal perlintasan keluar dan masuknya orang ke dalam wilayah Indonesia, terdapat suatu kebijakan keimigrasian yang berhubungan dengan asas bebas aktif Indoneisa berupa Kebijakan calling Visa terhadap Negara Israel dan pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan terhadap Negara Taiwan. Berdasarkan latar belakang politisnya, Pemerintah Indonesia tidak mendukung kedua negara tersebut dalam ranah hubungan diplomatik, dikarenakan Indonesia menaruh keberpihakan kepada Palestina atas dasar perjuangan religi dan menaruh keberpihakan kepada Tiongkok atas dasar kesepahaman gagasan “One China”. Berdasarkan perspektif realisme yang melibatkan unsur kebijakan asing dan arah politik negara, Pemerintah Indonesia melalui instansi imigrasi mengedepankan aspek Selective policy yang menimbang adanya unsur kebermanfaatan secara ekonomi dan politis dalam pemberlakuan kebijakan calling visa dan Bebas Visa Kunjungan terhadap dua negara yang bersangkutan.
Implementation of E-government in the Public Service Sector as a Strategy for Preventing Blue-Collar Crime Susaningsih, Catur; Gibran, Atsil Syah; Ardiansyah, Andika
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 2 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i2.639

Abstract

Abstract. The implementation of e-government has become a strategic step in enhancing efficiency and transparency in public services, and it holds potential for reducing blue-collar crimes such as corruption and embezzlement. This study analyzes the application of e-government in Indonesia, with a particular focus on its role in preventing blue-collar crime within the public service sector. Using a qualitative approach and case study methodology, the research identifies factors influencing the effectiveness of e-government in crime prevention. The findings indicate that, while e-government has significant potential to improve the quality of public services, its success is heavily dependent on factors such as technological infrastructure, human resource competencies, and supportive policies and regulations. This research contributes valuable insights into the role of e-government in preventing blue-collar crime and offers recommendations for enhancing e-government implementation in Indonesia.
An analysis of the potential implementation of art and music visa as a means to enhance national appeal Gibran, Atsil Syah; Ardiansyah, Andika; R, Andi Aslam
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 2 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i2.640

Abstract

This study analyzes the potential implementation of an Art and Music Visa as a tool to enhance Indonesia's national appeal by strengthening the art and music sectors. Considering the significant contribution of the creative economy sector to the national Gross Domestic Product (GDP), this specialized visa policy is expected to attract international artists and musicians to work in Indonesia, enriching the local creative ecosystem and expanding the reach of Indonesian art and music to global markets. Using a qualitative approach, this study explores the perceptions, needs, and challenges faced by industry stakeholders regarding the proposed visa policy. The SWOT analysis indicates that while the policy holds substantial potential to support the growth of the creative economy, it faces challenges such as complex bureaucratic procedures and competition from more competitive neighboring countries. This research provides evidence-based policy recommendations to support the development of the art and music sectors in Indonesia, while also enhancing national branding as a global hub for arts and culture.