Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analysis Discourse of “Blarak” Short Story by Yanusa Nugroho Sofyaningrum, Rosita; Azizah, Ririn Nurul; Filyang, Rissa; As'ad, Muhammad
English Education and Literature Journal (E-Jou) Vol 3 No 01 (2023): English Education and Literature Journal (E-Jou)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/ejou.v3i01.654

Abstract

In communicating, humans sometimes need to show directly what they mean. The use of language in communication between humans in dating is a form of discourse. Besides discourse being a form of language use, discourse is also an utterance. Discourse analysis based on context is, of course, inseparable from the use of pragmatics. Pragmatic discourse analysis in literary works has been done—analysis of the novel Bumi Manusia by Pramodya Ananta Tour, translated into English by Max. This study aims to analyze discourse with a pragmatic approach in the short story Blarak by Yanusa Nugroho. The type of research used in this research is descriptive qualitative research. The data of this study are the words or sentences contained in the short story Blarak by Yanusa Nugroho which are contained in the 2009 Kompas short story collection. The data collection technique in this study used note-taking techniques. This study's research instrument (data collection instrument) is from the researcher himself. The analysis technique used in this study is a qualitative data analysis technique. Based on the research results, it can be concluded that the deixis in the short story Blarak by Yanusa Nugroho includes personal deixis, place deixis, and time deixis. Keywords: analysis, discourse, short story
Di Balik Tawa dan Humor Gus Dur: Tinjauan Implikatur Percakapan dalam Humor Kusumaningrum, Maysari Endah; Sofyaningrum, Rosita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis humor Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan implikatur percakapannya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Humor Gus Dur sering kali mengandung pesan moral dan kritik yang dikemas dalam bentuk candaan, sehingga mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tersembunyi dalam humor Gus Dur melalui analisis implikatur percakapan. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan prinsip-prinsip pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikatur percakapan dalam humor Gus Dur memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan kompleks dengan cara yang halus, kreatif, dan humoris. Implikatur percakapan tersebut mencerminkan pemahaman sosial dan budaya, serta mengajak pendengar untuk berpikir lebih kritis terhadap situasi yang dibahas.
Nilai-Nilai Pendidikan Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam Novel Bidadari Bermata Bening Karya Habibburahman El Shiraz Sofyaningrum, Rosita; Nurdina, Alfi; Asngari, Muchtar
Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/ngaji.v2i2.31

Abstract

Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) are NU-based educational values that benefit Muslims’ life in society, nation, and state. These values appear in literary works, one of which is from novels. This study aims to determine the values of Islamic education in Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) in the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy. The research method used is the descriptive qualitative method. The data used in this study is written data in the form of novel texts related to the character of Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) in the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy. The data source in this study is the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy published by Republik second edition, in May 2017, with a total of 337 pages. The technique used to collect data in this study is the reading-note technique. The data analysis technique uses a character approach by looking at the contents and goals implied in literary works by interpreting the values of Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). The results show that the values of Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) in the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy include four attitudes. The first attitude is Tawasuth in doing justice and taking the middle way. The second attitude is Tawazun, balance in doing something (deliberation). The third attitude is Tasamuh, intolerance, mutual respect, and mutual respect for differences. And the fourth attitude is Amar Ma’ruf Nahi Munkar, in enjoining good deeds and forbidding bad deeds.   Abstrak: Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) merupakan nilai-nilai pendidikan berbasis ke-NU-an yang bermanfaat bagi kehidupan seorang muslim dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut pun muncul dalam karya sastra, salah satunya di dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa teks novel yang berhubungan dengan karakter Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan oleh Repuplika cetakan kedua, bulan Mei 2017, dengan jumlah 337 halaman. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah teknik baca-catat. Teknik analisis data menggunakan pendekatan karakter dengan melihat isi dan tujuan yang tersirat di dalam karya sastra dengan menginterpretasikan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy mencakup empat sikap. Sikap pertama adalah Tawasuth, dalam berbuat adil dan pengambilan jalan tengah. Sikap kedua adalah Tawazun, seimbang dalam bertindak (musyawarah). Sikap ketiga berupa Tasamuh, dalam tenggang rasa, saling menghormati, dan saling menghargai perbedaan. Dan sikap keempat adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, menyuruh perbuatan baik dan melarang perbuatan buruk. Kata Kunci: Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja), Bidadari Bermata Bening, Novel