Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) UNTUK BERPERAN SERTA AKTIF DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN IMPLANT DI KLINIK EVI TAHUN 2022 Sri Rezeki; Astaria Br Ginting; Erin Padilla Siregar; Salma Salma; Tri Husni
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v2i3.1415

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 sejumlah 270.20 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25%. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan mengakibatkan banyak dampak terhadap penduduk yaitu menderita kekurangan makanan dangizi sehingga mengakibatkan tingkat kesehatan memburuk, mempunyai pendidikan yang rendah dan banyak penduduk yang pengangguran (BKKBN, 2015). Hasil wawancara dengan petugas Klinik Evi menyatakan peran aktif pasangan suami istri dalam penggunaan alat kontrasepsi masih cukup rendah sehingga berdampak pada kesadaran akan penggunaan alat kontrasepsi cukup rendah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran aktif pasangan suami istri dalam penggunaan alat kontrasepsi di wilayah Klinik Evi. Metode pelakasanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada pasangan suami istri terkait pentingnya dalam menggunakan alat kontrasepsi. Berdasarkan hasil penyuluhan yang dilakukan diketahui adanya peningkatan pengetahuan suami tentang penggunaan alat kontrasepsi yang sebelum dilakukan penyuluhan lebih banyak berpengetahuan kurang (58,3%), namun setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar berpengetahuan baik (86,7%). Selain itu juga terjadi peningkatan pengetahuan istri, dimana sebelum dilakukan penyuluhan lebih banyak berpengetahuan cukup (35%), namun setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar berpengetahuan baik (86%). Diharapkan kepada Klinik Evi supaya melakukan pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi dan pendampingan kepada pasangan suami istri secara berkelanjutan sehingga memperkecil resiko terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PRAKTEK BIDAN NUR HAMIMAH DELI TUA TAHUN 2020 Nur Hamimah; Marliani Marliani; Astaria Br Ginting; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.495 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v2i3.573

Abstract

Latar Belakang: Data Susenas menunjukkan bahwa satu diantara dua bayi usia 0-5 bulan diberi ASI eksklusif. Persentase bayi yang diberi ASI eksklusif relatif lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan di perkotaan, yaitu 57,22% berbanding 54,77%. Kendala ibu dalam menyusui ada dua faktor yaitu faktor internal kurangnya pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan faktor eksternal ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga ibu berpikir perlu tambahan susu formula, ketidakmengertian ibu tentang kolostrum, banyak ibu yang masih beranggapan bahwa ASI ibu kurang gizi dan kualitasnya tidak baik. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan di Praktek Bidan Nurhamimah. Jumlah sample yang digunakan sebanyak 38 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Metode analisa data dengan menggunakan chi square test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Ekslusif dengan hasil uji chi-square di dapat hasil nilai p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu tehadap pemberian ASI ekslusif di Praktek Bidan Nur Hamimah Kecamatan Deli Tua Tahun 2020, hipotesis penelitian terbukti atau dapat di terima. Di harapkan kepada Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik dengan menggunakan varibel-varibel lain.
Hubungan Sikap Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Baduta di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas Tahun 2022 Nurmala Sianipar; Deby Cyntia Yun; Lidya Sinuhaji; Astaria Br Ginting
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v1i2.2292

Abstract

Background: Many factors influence the completeness of basic immunization, such as parents, geographical location, vaccines, and health workers who provide immunization services. Even though the immunization program has been implemented well, there are still some immunization coverage that have not been achieved. Parents are the most important factor in scoring a child's complete immunization. Parents' participation in a health program is influenced by various factors and one of them is knowledge and attitudes towards the health program itself. Giving vaccines to children is the right way to anticipate the possibility of children being infected with diseases that are threatening at any time. Immunization functions to build a child's immunity against infectious diseases and dangerous diseases that can cause bodily defects. even death. Immunization given to children is the most effective way to protect children from tuberculosis (TB), diphtheria, pertussis (cocoon cough), tetanus (toothbrush). poliomyletis, measles, rubella and hepatitis B (Mai-imbi, 2021). During this time, parents had hepatitis B, meningitis, pneumonia and polio. VPD is a disease that is hoped to be eradicated or suppressed by implementing an immunization program Objective: Knowing the relationship between maternal attitudes and family support with the completeness of follow-up immunizations for young children at the Medan Amplas Community Health Center, Medan Amplas District in 2022. Method chi square test p value < 0.05 means H0 is rejected and Ha is accepted, the statistical test results show a significant relationship. Results: There is a relationship between the mother's attitude of family support and the completeness of advanced immunization for children in 2022. Suggestions are provided for research and for research sites and for educational institutions regarding perennial wound care.
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET PADA PERKEMBANGAN SOSIAL DAN MENTAL ANAK USIA DINI DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNGMORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2024 Marliani; Eko Murdianto; Astaria Br Ginting; Muhammad Riezky Anindhitya
Excellent Midwifery Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024) EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, gadget merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak usia dini juga menggunakan gadget. Usia 6 tahun pertama merupakan masa kritis atau sering disebut sebagai “masa peka”, sehingga stimulus yang diberikan lebih mudah ditangkap oleh anak. Periode ini ditandai dengan rasa keingintahuan yang tinggi pada anak tampak dari seringnya anak menanyakan hal yang dilihatnya dan tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan berdampak negatif termasuk kecanduan gadget, gangguan tidur, kelelahan mata, gangguan penglihatan jarak dekat, postur tubuh yang buruk, dan penurunan kemampuan kognitif. Data World Health Organization (WHO) 2017 bahwa anak-anak mengalami gangguan kesehatan mental seperti cacat perkembangan, depresi, kecemasan dan gangguan perilaku diseluruh dunia mencapai 10-15% dan 5% diantaranya disebabkan karena penggunaan gadget berlebihan. Data Survei Riset Kominfo dan United Nations Children’s Fund (2014) anak-anak dan remaja yang disurvei 98% tahu tentang internet dan 79,5% diantaranya adalah pengguna internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Perkembangan Sosial Dan Mental Anak Usia Dini Di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini merupakan kuantitatif korelasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diperoleh dengan metode total Sampling dan diuji dengan menggunakan uji Chi square. Berdasarkan hasil analisis ada pengaruh penggunaan gadget dengan perkembangan sosial mental anak di Desa Bangun Rejo Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Deli Serdang tahun 2024 dengan Hasil uji statistik p-value sebesar 0,005 < 0,05. Disarankan kepada para orangtua meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penggunaan gadget pada anak dan mampu mengontrol waktu bermain anak, agar melakukan pendampingan Ketika anak bermain dengan gadget serta mampu mengalihkan atau mengganti gadget dengan model permainan lainnya Kata Kunci : Penggunaan Gadget, perkembangan mental dan sosial, anak usia dini
Edukasi Kebutuhan Status Gizi Pada Ibu Hamil Trimester Pertama di PMB M Ginting Kecamatan Siantar Martoba Kabupaten Simalungun Tahun 2023 Parningotan Simanjuntak; Septimeliani Sihaloho; Nopalina Suyanti Damanik; Ribur Sinaga; Astaria Br Ginting
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 1 No. 4 (2023): November : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v1i4.241

Abstract

Background: Malnutrition during pregnancy will affect the growth, formation and development of organs as well as the function of the fetus's organs becoming less than optimal, it is feared that congenital defects will occur in the baby born, it could even result in the baby's head being small due to a lack of fetal nutritional intake for brain development so that brain development is not optimal. . Apart from that, infant deaths due to LBW, namely less than 2.5 kg and premature babies, are also due to the mother's poor nutritional status (Nurul Pujiastuti, 2015). The aim of this community service program (PKM) is to increase education on nutritional needs for pregnant women in the first trimester in PMB M Ginting, Siantar Martoba District, Simalungun Regency in 2023. The methods used include 1) identification of pregnant women in PMB M Ginting, Siantar Martoba District, Simalungun Regency); 2) preparation of materials and steps for education on nutritional needs for pregnant women in the first trimester); 3) implementation of education on nutritional needs for pregnant women in the first trimester). Results Based on the results of implementing community service for outpatient pregnant women in PMB M Ginting, Siantar Martoba District, Simalungun Regency, in 2023 there are a total of 30 pregnant women as members, of which the majority are 20-35 years old, 27 pregnant women (90%), < 20 years old, 3 pregnant women (10%), all participants were enthusiastic about carrying out educational activities on the nutritional needs of pregnant women. Providing information regarding increasing the use of the registration application for Education on Nutritional Needs for Pregnant Women in the First Trimester in order to improve the comfort of pregnant women.
Edukasi Deteksi Dini Kanker Serviks Di Desa Bangun Rejo Tahun 2024 Astaria Br Ginting; Ade Rachmat Yudiyanto; Cris Anggelina Br Manik; Deby Febriani Saputri
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i3.703

Abstract

Background: Cervical cancer is the most common cancer in Indonesia. Cancer has a high mortality rate caused by delays in diagnosis and treatment. Nearly 70% of cancer patients are detected at an advanced stage. This is very unfortunate, because cervical cancer can be found at a stage before cancer occurs (precancerous lesions) which can be treated so that it does not become cancer. The early detection program for cervical cancer in Indonesia is carried out using the Acetic Acid Visual Inspection (IVA) method carried out by trained health workers. In three years (2020-2022), as many as 3,914,885 women aged 30-50 years or 9.3% of the target have undergone early detection of cervical cancer using the IVA method. The highest early detection of targets has undergone early detection of cervical cancer using the IVA method. Early detection was reported by West Nusa Tenggara Province at 34.1%, followed by South Sumatra at 33.5%, and Bangka Belitung Islands at 27.8%. Meanwhile, the province with the lowest early detection coverage is Papua at 0.1%, followed by West Papua at 0.4%, and North Sulawesi at 0.7%. In 2022, of the 2,175,314 women aged 30-50 years who had early detection of cervical cancer, 7,869 (0.36%) had positive VIA examination results and 1,232 (0.06%) were suspected of cervical cancer.
Edukasi Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2024 Sri Rezeki; Erin Padilla Siregar; Astaria Br Ginting; Amellia Erawaty Siregar; Eka Purnamasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i4.1939

Abstract

Background: Menstruation is the discharge of blood from the genitals. At the time of menstruation, the blood vessels in the uterus are very susceptible to infection. In areas that are hot enough to make the body sweat, this sweat increases the body's moisture levels, especially in the closed and multiplied sexual and reproductive organs. Purpose: For this reason, this community service activity aims to socialize personal hygiene education during menstruation. Method: This community service activity uses the lecture method, and question and answer. The lecture method is carried out by delivering material about personal hygiene during menstruation. Meanwhile, the question and answer method is carried out by asking participants about the material that has been presented. Results: The results of this community service activity were obtained that participants were able to understand and apply the material that had been delivered. Conclusion: Based on the community service activities that have been carried out, many of the participants enthusiastically received the entire series of events ranging from material presentations to question and answer interactions.