Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGUNAAKSEPTOR KB TERHADAP KONTRASEPSI IMPLANTDI PUSKESMAS DARUL AZHAR Ruth Hidayani Sijabat; Laurensia Yunita; Siti Noor Hasanah; Elvine Ivana Kahubung
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2530

Abstract

Puskesmas Darul Azhar merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu dengan jumlah penduduk 17.715 jiwa. WUS di Puskesmas Darul Azhar sebanyak 6.643 jiwa, dan yang menggunakan suntik 45,2%, Pil 33,5%, IUD 6,1%, Kondom 4,5%, dan Implant 7,4%. Penggunaan kontrasepsi implant dari tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 1,7% (Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, 2021). Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengguna akseptor KB terhadap kontrasepsi implant di Puskesmas Darul Azhar di Kabupaten Tanah Bumbu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling sehingga diperoleh 30 responden sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan analisis chi-square dalam pengolahan data dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Diperoleh nilai usia dengan minat Ibu ρ = 0,045< α (0,05), paritas dengan minat ibu ρ = 0,030< α (0,05), pengetahuan dengan minat ρ = 0,024< α (0,05), pendidikan dengan minat ibu ρ = 0,004< α (0,05). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara usia, paritas, pengetahuan dan Pendidikan dengan minat terhadap kontrasepsi implant. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengguna akseptor KB terhadap kontrasepsi implant adalah usia, paritas, pengetahuan dan pendidikan.
FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI WANITA MENOPAUSE DI PUSKESMAS TERMINAL Dewi Iswandari, Novita; Siti Noor Hasanah
Midwifery And Complementary Care Vol 2 No 2 (2023): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v2i2.628

Abstract

Background: Menopause is a natural phase experienced by women. This condition is caused by a decrease in estrogen and progesterone hormones from the ovaries, which leads to the cessation of egg release and eventually stops menstrual activity altogether. Postmenopausal women have a higher risk of hypertension compared to premenopausal women. This is due to an increased risk of atherosclerosis, which can ultimately lead to hypertension. Hypertension can damage body organs and cause stroke, kidney failure, and heart attacks. The Terminal Community Health Center ranks first among the top ten diseases with the highest number of hypertension cases. Objective: To determine the incidence of hypertension in postmenopausal women in the working area of the Terminal Community Health Center. Method: This research uses a quantitative analytic survey with a cross-sectional approach. The population consists of all postmenopausal women in the working area of the Terminal Community Health Center, totaling 156 individuals. Sampling was done using purposive sampling, with 61 respondents. Data analysis was conducted using the chi-square test. Results: The study showed that the majority of respondents experienced stage 2 hypertension, totaling 33 respondents (54.1%). A total of 42 respondents (68.9%) had a history of hormonal contraceptive use, 33 respondents (54.1%) had a normal BMI, 57 respondents (93.4%) had a primary level of education, and 40 respondents (65.6%) were employed. Statistical analysis using the chi-square test showed no relationship between a history of contraceptive use (p=0.531, p>0.05), body mass index (p=0.458, p>0.05), education (p=0.403, p>0.05), and occupation (p=0.399, p>0.05) with the incidence of hypertension in postmenopausal women in the Terminal Health Center’s working area. Conclusion: There is no relationship between contraceptive history, body mass index, education, or occupation with the incidence of hypertension in postmenopausal women in the working area of the Terminal Community Health Center. Keywords: Hypertension, Body Mass Index, Menopause, Education, Contraceptive History
Pengaruh Video Edukasi Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Niken Adkah Karinda; Frani Mariana; Siti Noor Hasanah; Meldawati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 9 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v9i1.542

Abstract

Latar Belakang: 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode kritis yang menentukan tumbuh kembang anak. Kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK dapat menyebabkan masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan stunting. WHO (2023) mencatat 22,3% anak balita di dunia mengalami stunting. Di Indonesia prevalensinya sebesar 24,4%, dan di Kota Banjarmasin tercatat 2,82% (Dinkes, 2023). Studi pendahuluan di Puskesmas Pekauman menunjukkan 90% ibu hamil belum mengetahui pentingnya 1000 HPK.. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Video Edukasi terhadap pengetahuan Ibu Hamil tentang kebutuhan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Quasi experimental dengan desain pretest-posttest with control group. Sampel berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil pretest menunjukkan 73,3% responden di kedua kelompok memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan video edukasi, terjadi peningkatan pada kelompok intervensi, dengan 86,7% responden masuk kategori pengetahuan baik, sedangkan kelompok kontrol sebagian besar tetap pada kategori kurang (90,5%). Hasil uji menunjukkan nilai p-value = 0,00 > 0,05 yang artinya ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan. Simpulan: Ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan. Untuk hasil yang lebih optimal, keluarga dan pasangan sebaiknya turut dilibatkan dalam kegiatan edukatif guna mendukung penerapan pengetahuan oleh ibu hamil.