p-Index From 2020 - 2025
2.757
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL BAHARI PAPADAK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP BERDASARKAN WARNA LAMPU DI PERAIRAN OESAPA KUPANG Pinto, Faldy; Tallo, Ismawan; ., Yahyah
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Bagan tancap sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1950-an oleh nelayan masayarakat bugis-makasar. Alat tangkap ini termasuk dalam kelompok alat tangkap lifnet. Cahaya merupakan faktor penting bagi kehidupan ikan, cahaya berpengaruh besar dalam operasi penangkapan ikan.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengtehaui jenis perbadingan dan hasil menangkap ikan berdasarkan warna lampu. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimen atau percobaan untuk melihat tidak ada pengaruh perlakukan tertentu. Uji normalitas data lampu putih0,200 dan lampu biru 0,200 sedangkan hasil uji t 0,335 dan lebih kecil dari t tabel yaitu 1,701. Perbandingan jenis ikan antara bagan lampu putih dan lampu biru yaitu, lampu biru 13 jenis ikan dan satu jenis invertebrata dan lampu putih 7 jenis ikan sedangkan hasil tangkapan ikan antara lampu bagan lampu biru dan bagan lampu putih yaitu lampu putih 273 kg dan lampu biru 258 kg. Kata kunci : Bagan Tancap, Jenis Hasil Tangkapan, Pengaruh Warna Lampu, Perairan Oesapa Kupang Abstract - Lifnet have been used in Indonesia since the 1950s by fishermen from the Bugis-Makassarese community. This fishing gear is included in the liftnet fishing gear group. Light is an important factor for fish life, light has a major influence on fishing operations. The aim of this research is to find out the types of comparisons and results of catching fish based on the color of the lights. The method in this study is to use an experimental or trial method to see that there is no effect of certain treatments. The white light data normality test is 0.200 and the blue light is 0.200 while the t test results are 0.335 and are smaller than the t table which is 1.701. Comparison of fish species between white light chart and blue light, that is, blue light 13 species of fish and one type of invertebrate and white light 7 fish species while the catch of fish between blue light chart light and white light chart is 273 kg white light and 258 kg blue light. Keywords. Liftnet, Type of Catch, Influence of Light Color, Oesapa Kupang Waters
PEMASARAN HASIL TANGKAPAN PANCING ULUR IKAN TUNA DAN CAKALANG YANG DIDARATKAN DI PPI OEBA Lada, Aloysia S. M.; ., Yahyah; Saraswati, Suprabadevi A.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Pemasaran ikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan cara tawar-menawar dalam suatu usaha. pemasaran ikan yang diambil dalam penelitian di lokasi PPI Oeba Kota Kupang adalah ikan tuna dan cakalang hasil tangkapan pancing ulur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, biaya, margin, efisiensi serta bulan banyak dan bulan sedikit pada penangkapan ikan tuna dan cakalang. Ikan tuna dan cakalang merupakan komoditas yang paling banyak diminati oleh masyarakat, baik konsumen lokal maupun luar serta merupakan salah satu ikan ekspor dan impor. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis data dan sumber data, jenis data yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) untuk menggabungkan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer dan sekunder. selain pengumpulan data, peneliti juga menggunakan metode analisis data. Analisis data dilakukan untuk menjelaskan pola saluran pemasaran di PPI Oeba Kota Kupang, serta menganalisis biaya, margin, dan efisiensi pemasaran. Kata Kunci: Pemasaran ikan tuna dan cakalang Abstract –Fish marketing is an activity carried out by sellers and buyers by bargaining in a business. The fish marketed in the research at the PPI Oeba location in Kupang City were tuna and skipjack handline catch. This research aims to determine marketing channel patterns, costs, margins, efficiency as well as high and low months for tuna and skipjack fishing. Tuna and skipjack tuna are the commodities most in demand by the public, both local and foreign consumers and are one of the export and import fish. The data collection method used in the research uses data types and data sources, the type of data used is mixed methods to combine qualitative and quantitative data types. The data sources used by researchers are primary and secondary data. Apart from data collection, researchers also use data analysis methods. Data analysis was carried out to explain marketing channel patterns at PPI Oeba Kupang City, as well as analyzing costs, margins and marketing efficiency. Keywords: Marketing of tuna and skipjack
PENEMPATAN UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT DI PERAIRAN OEBELO DAN TANAH MERAH, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Thalo, Jan Quarius; ., Yahyah; Boikh, Lebrina I.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan dengan posisi umpan yang berbeda dari alat tangkap bubu di perairan Oebelo dan Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental fishing, Metode experimen adalah melakukan uji coba, umpan akan diletakan berbeda pada setiap alat tangkap bubu yang dioperasikan, misalkan pada bubu 1 umpan diletakan dekat mulut bubu, pada bubu 2, umpan diletakan ditengah bubu dan pada bubu 3, umpan diletakan dibelakang bubu. Adapun data yang digunakan yaitu jumlah hasil tangkapan kepiting bakau dengan posisi umpan yang berbeda dengan metode yang digunakan dalam analisis efektivitas. hasil analisis efektivitas pada jumlah hasil tangkapan kepiting bakau dengan posisi umpan yang berbeda yaitu didapatkan hasil nilai signifikan paling tinggi pada perlakuan (2) dengan nilai rata-rata sebesar 0,123 dan hasil analisis yang nilai paling kecil terdapat pada perlakuan (3) dengan nilai rata-rata sebesar 0,09 serta perlakuan (1) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,13. Kata Kunci : Bubu Lipat; Kepiting Bakau (Scylla Serrata); Tingkat Efektivitas; Abstract - The aim of this research is to determine the catch results with different bait positions from trap fishing gear in Oebelo and Tanah Merah wathers, Central Kupang District, Kupang Regency. The research method used in this research is the experimental fishing method. The experimental method is to carry out trials, the bait will be placed differently on each trap fishing gear that is operated, for example in trap 1 the bait is placed near the mouth of the trap, in trap 2, the bait is placed in the middle of the trap and in trap 3, the bait is placed behind the trap. The data used is the number of catches of mud crabs with different bait positions compared to the method used in the effectiveness analysis. The results of the effectiveness analysis on the number of mud crab catches with different bait positions, namely that the highest significant value was obtained in treatment (2) with an average value of 0.123 and the analysis results with the lowest value were in treatment (3) with an average value of 0.123. The average is 0.09 and treatment (1) has an average value of 0.13. Keywords: Folding Tray, Mangrove Crab (Scylla Serrata), Level of Effectivenes
KAJIAN KONDISI DAN POTENSI PANGKALAN PENDARATAN IKAN DALAM MENUNJANG HASIL PERIKANAN TANGKAP DI PPI OEBA KOTA KUPANG Tafuli, Maria Oktaviana; ., Yahyah; Kangkan, Alexander L.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Salah satu tempat pendaratan ikan yang ada di NTT adalah di Kota Kupang yaitu di Jalan Alor, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama atau yang dikenal dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba, merupakan indikator PPI di Nusa Tenggara Timur. Pendaratan hasil tangkapan di PPI Oeba sudah selayaknya mempunyai fasilitas pendukung. PPI Oeba harus mendapat perhatian khusus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting PPI Oeba yang dapat menunjang hasil perikanan tangkap yaitu berupa profil PPI Oeba, manajemen pengelolaan, infrastruktur PPI Oeba, alat tangkap, perbekalan melaut dan hasil produksi PPI Oeba. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting PPI Oeba Kota Kupang, terutama fasilitas dasar dan fungsional tergolong lengkap akan tetapi terdapat beberapa fasilitas yang belum berfungsi sebagaimana mestinya, beberapa fasilitas tidak digunakan seperti fasilitas fungsional berupa perbengkelan yang saat ini belum berjalan, serta kurangnya dukungan peran koperasi. Frekuensi kunjungan kapal, perbekalan melaut dan juga hasil produksi PPI Oeba juga mengalami fluktuasi yang biasanya tergantung pada musim penangkapan. Kata Kunci : Kondisi Eksisting, Frekuensi Kunjungan Kapal, Perbekalan, Hasil Produksi. Abstract - One of the fish landing sites in NTT is in Kupang City, namely on Jalan Alor, Fatubesi Village, Kota Lama District or known as the Oeba Fish Landing Base (PPI), which is an indicator of PPI in East Nusa Tenggara. Landing of catches at PPI Oeba should have supporting facilities. PPI Oeba must receive special attention. This research aims to find out the existing condition of PPI Oeba which can support capture fisheries products, namely in the form of PPI Oeba profiles, management, infrastructure for PPI Oeba, fishing gear, fishing supplies and production results for PPI Oeba. Based on the results of the study, shows that the existing conditions of PPI Oeba, Kupang City, especially the basic and functional facilities are quite complete, but several facilities are not functioning properly, some facilities are not used, such as functional facilities in the form of workshops which are currently not running, and lack of support for the role of cooperatives. The frequency of ship visits, supplies at sea and also the production of PPI Oeba also fluctuated which usually depended on the fishing season. Keywords: Existing Conditions, Frequency Of Ship Visits, Supplies, Production Results.
TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL PANCING ULUR DI PPI OEBA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG Johan Engge, Edwin Samuel; ., Yahyah; Tallo, Ismawan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.398 KB)

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan yang tertangkap oleh alat tangkap pancing ulur, pendapatan yang di peroleh nelayan tradisional pancing ulur dan tingkat pendapatan yang diperoleh nelayan pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba, Kota Kupang. Parameter yang diukur yaitu pendapatan nelayan tradisional pancing ulur. Penelitian dilakukan menggunakan metode survey dengan teknik wawancara (kuisioner). Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan jumlah responden sebanyak 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jenis ikan yang tertangkap oleh nelayan tradisional pancing ulur adalah Ikan Kerapu Tikus (Cromeleptes altivelis), Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson), Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus), Ikan Tuna (Thunnus sp.) dan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). Sedangkan rata-rata pendapatan nelayan tradisional pancing ulur adalah Rp. 55.536.875. Dan rata-rata tingkat pendapatan nelayan tradisional pancing ulur adalah Rp. 61.623.687. Nelayan tradisional pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba, Kota Kupang berada pada tingkatan sejahtera karena rata-rata tingkat pendapatan nelayan tradisional pancing ulur di atas Upah Minimum Regional (UMR) Kota Kupang yaitu Rp. 2.007.500. Kata kunci: Tangkapan, Tingkat Pendapatan, Hand Line, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Abstract - This study aims to determine the types of fish caught by hand line fishing gear, the income earned by traditional hand-line fishermen and the level of income earned by hand line fishermen at the Fish Landing Base (PPI) Oeba, Kupang City. The parameter measured is the income of traditional hand line fishermen. The research was conductedusing a survey method with an interview technique (questionnaire). Sampling was done randomly with the number of respondents as many as 16 people. The results showed that the types of fish caught by traditional hand line fishermen were grouper rat (Cromeleptes altivelis), panggiri fish (Scomberomorus commerson), red snapper (Lutjanus argentimaculatus), tuna (Thunnus sp.) and mackerel (Euthynnus affinis). Meanwhile, the average income of hand-lined traditional fishermen is Rp. 55.536.875 and the average income level of traditional hand-lined fishermen is Rp. 61.623.687. Traditional hand line fishermen at the Oeba Fish Landing Base (PPI), Kupang City are at a prosperous level because the average income level of traditional hand-line fishermen is above the Regional Minimum Wage of Kupang City, which is Rp. 2.007 500. Key word: Catch, Income Level, Hand Line, Fish Landing Base (PPI) Oeba
JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP POLE AND LINE DI PERAIRAN FLORES TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Kein, Fulgensius Willem; ., Yahyah; Ayubi, Aludin Al
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.85 KB)

Abstract

Abstrak – Penelitian ini berguna agar memahami jenis-jenis ikan apa saja yang tertangkap pada alat tangkap pole and line, jumlah ikan per jenis yang tertangkap pada alat tangkap pole and line, dan produksi hasil tangkapan ikan yang tertangkap pada alat tangkap pole and line di perairan Flores Timur. Penelitian ini menggunakan metode mengumpulkan data observasi yaitu dengan mengikuti nelayan ke lokasi penangkapan ikan, dan data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis komposisi jenis dan analisis CPUE. Pengambilan data lapangan dilakukan selama 12 kali trip pengoperasian kapal pada bulan Oktober, November, dan Desember tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan komposisi jenis hasil tangkapan dari alat tangkap pole and line terdiri dari ikan cakalang dan ikan baby tuna. Dengan hasil tangkapan tertinggi terdapat pada spesies ikan cakalang, tangkapan paling rendah spesies ikan baby tuna. Jumlah komposisi jenis ikan hasil tangkap tertinggi menggunakan alat tangkap pole and line yang di operasikan di perairan Flores Timur adalah spesies ikan cakalang memiliki nilai komposisi sebesar 91,899%, dan spesies ikan baby tuna dengan nilai komposisi sebesar 8,1000%. Hasil analisis CPUE memperlihatkan bahwa nilai CPUE ikan cakalang sebesar 1966,9, ikan baby tuna sebesar 141,4 dan total 2108,5. Rata – rata jumlah produksi per trip didapat dari jumlah produksi selama tiga bulan penelitian dari dua spesies ikan dibagi banyaknya trip yaitu 12 trip selama 3 bulan penelitian. Kata kunci: Perairan Flores Timur, Pole and Line, Ikan Cakalang Abstract -This study aims to determine what types of fish are caught in pole and line fishing gear, the number of fish per type caught in pole and line fishing gear, and the production of fish caught on pole and line fishing gear in East Flores waters. This study used the method of collecting observational data by following fishermen to fishing locations, and the data obtained were analyzed using type composition analysis and CPUE analysis. Field data collection was carried out during 12 ship operation trips in the months (October, November, and December) of 2020. The results showed the composition of the types of catch from the pole and line fishing gear consisted of skipjack and baby tuna. With the highest catch is found in skipjack fish species, and the lowest catch is in the baby tuna fish species. The highest number of fish species composition using Pole and Line fishing gear which is operated in the waters of East Flores is the skipjack tuna species which has a composition value of 91.899%, and the baby tuna species with a composition value of 8.100%. The CPUE analysis results show that the CPUE value of skipjack / Katsuwonus pelamis is 1966.9, baby tuna (Thunnus albacares) is 141.4 and the total is 2108.5. The average number of production per trip is obtained from the amount of production during the three months of the study of the two fish species divided by the number of trips, namely 12 trips during the 3 months of the study. Key words: East Flores Waters, Pole and Line, Skipjack Fish
JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN PANCING ULUR DI PERAIRAN TELUK KUPANG BERDASARKAN PERBEDAAN MATA PANCING Kolo, Antonius R.; ., Yahyah; Al Ayubi, Aludin
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.183 KB)

Abstract

Abstrak - Perairan Teluk Kupang memiliki sumberdaya kelautan yang dimanfaatkan sebagai lokasi penangkpan ikan. Penngkapan ikan dilakukan menggunakan berbagai alat tangkap salah satunya adalah pancing ulur. Pancing ulur merupakan alat tangkap yang umumnya digunakan oleh masyarakat pesisir Teluk Kupang untuk menangkap ikan demersal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis – jenis ikan hasil tangkapan menggunakan alat tangkap pancing ulur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2021 di perairan Teluk Kupang. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan menggunakan analisis deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis ikan target yang tertangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur yaitu ikan biji nangka (Upeneus mullocensin), ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides), ikan kakap merah (Lutjanidae campechanus), ikan Ekor Kuning (Caesionidae), dan ikan lencam (Lethrinidae). Jumlah komposisi hasil tangkapan ikan tertinggi berdasarkan mata pancing nomor 16 adalah ikan biji nangka dan kakap merah sebesar 20%, mata pancing nomor 17 adalah ikan lencam sebanyak 40% dan mata pancing nomor 18 adalah ikan lencam sebanyak 38% Kata Kunci: Jenis Ikan, Pancing Ulur, Teluk Kupang Abstract - Kupang Bay has marine resources that are used as a location for fishing activities. Fishing activities are carried out using various fishing gear, one of which is hand line. Hand line is a fishing gear that is generally used by the coastal community of Kupang Bay to catch demersal fish. This study aims to determine the types of fish caught using handline fishing gear. This research was conducted in April – May 2021 in the waters of Kupang Bay. The method in this research is observation and using qualitative descriptve analysis. The results of this study indicate that there are 5 types of target fish caught using handline fishing gear, namely Jackfruit Seed fish (Upeneus mullocensin), Mud grouper fish (Epinephelus coioides), Red Snapper (Lutjanidae campechanus), Yellowtail fish (Caesionidae), and Lencam fish (Lethrinidae). The highest number of fish catch compositions based on hook number 16 was Jackfruit Seed fish and Red Snapper by 20%, hook number 17 is Lencam fish as musch as 40% and hook number 18 is Lencam fish as much as 38%. Keywords: Fish Species, Handline, Kupang Bay
PENGARUH AKTIFITAS EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KECAMATAN KELAPA L1MA, KOTA KUPANG Berek, Yesi Anggriani Lonia; ., Yahyah; Sine, Kiik G.
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.082 KB)

Abstract

Abstrak - Ekosistem mangrove adalah ekosistem yang terdiri dari komunitas tumbuhan pesisir tropis yang didominasi oleh beberapa jenis mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah intertidal pantai berlumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara, pengamatan (observasi), jumlah sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 48 orang. Hasil Penelitian yang diperoleh aktivitas ekonomi penduduk yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima dari hasil penelitian berupa pengalihfungsian ekosistem hutan mangrove menjadi lahan pertambakan (seperti tambak ikan dan tambak garam) dan lahan untuk pembagunan seperti (perumahan, pemukiman, sarana dan prasarana). Serta pemanfaatan sumber daya hutan mangrove yang ada disana (seperti memanfaatkan bagian dari pohon mangrove maupun biota laut yang ada di sana) untuk digunakan langsung untuk kebutuhan sendiri yang menyebabkan luas/penutupan dan kepadatan vegetasi mangrove di pantai telah mengalami penurunan. Sementara itu akibat yang ditimbulkan antara lain: tidak adanya habitat untuk bertelur dan tempat asuhan biota, tidak adanya supply tambahan nutrient pada ekosistem terumbu karang dan ekosistem padang lamun, dan hilangnya pertahanan fisik pantai dari gelombang dan arus pasang surut, dan padatnya permukiman penduduk di sekitar areal pesisir berdampak terhadap abrasi dan erosi, serta pembuangan limbah rumah tangga langsung ke laut. Kata kunci: Mangrove, Metode , Analisis Data, Aktifitas Ekonomi Penduduk Abstract - Mangrove forest ecosystem is an ecological system consisting of Coastal tropical communities are dominated by mangrove species that can grow and thrive in large areas of coastal. This study aims to determine the effect of population economic activity on the damage to the mangrove forest ecosystem in Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District. The research method used in this research is descriptive research method by collecting data through interviews, observations (observation), the number of samples taken from this study as many as 48 people. The results of the research obtained are the economic activities of the population that can cause damage to the mangrove forest ecosystem in Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District from the results of research in the form of conversion of mangrove forest ecosystem areas into ponds (such as fish ponds and salt ponds) and land for development such as (housing, settlement, facilities and infrastructure). As well as the utilization of mangrove forest resources that are there (such as utilizing part of the mangrove tree and marine life there) to be used directly for their own needs which has caused a decrease in the area/coverage and density of mangrove vegetation on the coast. Meanwhile, the consequences include: the absence of habitats for laying eggs and nurseries for biota, the absence of additional supply of nutrients in coral reef ecosystems and seagrass ecosystems, and the loss of physical defense of the coast from waves and tidal currents, and the densely populated settlements around the coastal areas have an impact on abrasion and erosion, as well as the disposal of household waste directly into the sea. Keywords: Mangrove, Method , Data Analysis, Population Economic Activity
CIRI-CIRI MORFOMETRIK HASIL TANGKAPAN LAMPARA MILIK NELAYAN DI KELURAHAN NAMOSAIN, KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG Bita, Fitriani; ., Yahyah; Saraswati, Suprabadevi A.
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.501 KB)

Abstract

Abstrak - Morfometrik adalah cirri- ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan seperti panjang total. Ukuran ini adalah salah satu yang dapat di gunakan sebagai ciri taksonomi saat mengidentifikasi ikan hasil tangkapan. Hasil pengukuran biasanya dinyatakan dalamsatuan militer atau centimeter, ukuran di sebut mutlak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik morfometrik dan mendeskripsikan karakter morfometrik ikan tongkol (Euthynnus affnis), dan ikan kombong (Rastrellyger kanagurata), di kelurahan Namosain,kecamatan Alak,kota Kupang.Metode yang di gunakan adalah metode observasi,dokumetasi dan studi pustaka untuk mengidentifikasi spesies berdasarkan ciri morfomeriknya. Kata kunci: Metode, Prosedur Kerja, Identifikasi, Proses Identifikasi Analisis Data Asbtract - Morphometrics are characteristics related to body size or body parts of fish such as total length. This measure is one that can be used as a taxonomic feature when identifying caught fish. The measurement results are usually expressed in military units or centimeters, the size is called absolute. The purpose of this study was to determine the morphometric characteristics and describe the morphometric characters of tuna. (Euthynnus affnis), and kombong fish (Rastrellyger kanagurata), in Namosain sub-district, Alak sub-district, Kupang city. The method used is observation, documentation and literature study to identify species based on their morphomeric characteristics. Keywords: Method, Work Procedure, Identification, Identification Process of Data Analysis
KARAKTERISTIK BIOFISIK LOKASI BERSARANG PENYU DI PANTAI LOANG, KABUPTEN LEMBATA Beto, Anastasia; Kangkan, Alexander L.; ., Yahyah
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara. Pantai Loang merupakan salah satu pantai yang dipilih penyu secara naluriah untuk melakukan aktivitas peneluran dengan panjang pantai ± 2,5 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biofisik Pantai Loang sebagai tempat peneluran penyu secara alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan. Lebar intertidal berkisar antara 25-38,20 meter dengan rata-rata 32,87 meter dan lebar supratidal berkisar antara 3,70-14,70 meter, dengan rata-rata 7,37 meter. Rata-rata kemiringan pantai adalah 3,16° dengan dominasi tekstur substrat adalah pasir kasar. Posisi sarang berada pada zona supratidal dan zona vegetasi. Hasil pengamatan menunjukan sepanjang pantai ditumbuhi vegetasi yang membentuk formasi pescaprae dan formasi barringtonia. Vegetasi yang menyususn formasi pescaprae antara lain Spinifex littoreus, Ischaemum muticum, Ipoema pes-caprae. Vegetasi yang menyusun formasi barringtonia antara lain Pandanus tectorius, Gliricidia sepium. Hewan predator penyu yang ditemukan di lokasi peneluran yakni anjing (Canis lupus familiaris), burung gagak (Corvus enca), burung elang (Nisaetus floris), kepiting pantai (Ocypoda sp), biawak (Varanus salvator), semut (Formicdae). Aktivitas manusia yang terjadi di Pantai Loang antara lain, pengambilan pasir pantai berakibat pada perubahan topografi pantai yang dapat menyebabkan perubahan karakteristik pantai peneluran seperti perubahan kemiringan dan hilangnya vegetasi, aktivitas wisata pantai menyebabkan peningkatan jumlah sampah pantai. Timbunan sampah pada pasir pantai dapat menjadi penghalang bagi penyu betina yang menuju ke daerah / titik lokasi peneluran. Kata kunci: Penyu, Karakteristik Biofisik, Pantai Loang Abstract - Turtles are one of the protected fauna due to their endangered population. These marine reptiles are able to migrate over long distances along to the oceanic region the Indian Ocean, the Pasific Ocean, and Southeast Asia. Loang Beach is one of the beaches that turtles instinctively choose to carry out nesting activities, with the length of the beach is ± 2,5 km. This study aims to determine the biophysical characteristics of Loang Beach as a natural nesting places for turtles. The method used in this study is descriptive survey method. Data collection is done by direct observatio in field. The width of the intertidal zone ranges from 25-38,20 meters with an average of the intertidal zone is 32,87 meters, and supratidal width ranges from 3,70-14,70 meters with an average of the supratidal zone is 7,37 meters. The average of beach slope is 3,16°, with the dominance of substrate texture is coarse sand. The position of the nest is in the supratidal and vegetation zones. Observations show along the beach, overgrown with vegetation that forms the pescaprae formations and the barringtonia formations. Formations of pescaprae consists of Spinifex littoreus, Ischaemum muticum, Ipoema pes-caprae. Formations of barringtonia consists of Pandanus tectorius, Gliricidia sepium. Turtle predators found at the turtle nesting site are dogs (Canis lupus familiaris), crows (Corvus enca), eagles (Nisaetus floris), beach crabs (Ocypoda sp), lizard ((Varanus salvator), ant (Formicdae). Human activities in Loang Beach consists of the taking of beach sand resulted in changes in the topography of the beach that can cause changes in the characteristics of the beach such as changes in beach slope and loss of vegetation. Coastal tourism activities cause increase in the amount of beach litter. Landfills on beach sand can be barriers for female turtles heading to the area or point of location where turtles lay their eggs. Keywords: Turtle, Biophysical Characteristics, Loang Beach