Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA MELAKUKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH DAN URINE PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III Lubis, Agnes Felicia; Sari, Anjelina Puspita; Romlah, Romlah; Hutabarat, Mustika Sari; Haiti, Margareta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27650

Abstract

Abstrak: Ibu hamil dan janinnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah seperti diabetes gestasional dan preeklamsia, sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi masalah ini sejak dini guna melindungi kesehatan ibu dan anak. Hal ini terutama berlaku pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Isu: Upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu terus menghadapi masalah kesehatan ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga. Karena kurangnya tanda-tanda awal yang jelas, banyak kasus masalah kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia tidak terdiagnosis hingga berlanjut. Untuk mengurangi terjadinya kesulitan selama kehamilan, PkM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan petugas kesehatan masyarakat dan ibu hamil tentang pentingnya perawatan prenatal rutin. Metode: konseling ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan manfaat pemeriksaan gula darah dan protein urin, yang dilakukan pada trimester kedua dan ketiga di PMB Lismarini, dan konsultasi dengan ibu hamil yang memiliki hasil pemeriksaan abnormal tentang pola makan dan gaya hidup sehat. Sasaran yang menjadi mitra merupakan ibu hamil trimester II dan III sejumlah 45 Orang... Temuan: peningkatan pemahaman tentang indikator risiko kehamilan di kalangan ibu hamil diamati dalam temuan pasca-tes (85%), dengan 3,3% ibu hamil memiliki kadar gula darah di atas normal dan 9,7% menunjukkan proteinuria. Fasilitas kesehatan tingkat lanjut diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada ibu hamil yang hasilnya berada di luar kisaran biasanya.Abstract: Pregnant women and their unborn children are at increased risk for problems like gestational diabetes and preeclampsia, so it is crucial to identify these issues early on to protect both mother and child health. This is particularly true in the second and third trimesters of pregnancy. Issue: Efforts to decrease maternal morbidity and mortality continue to face the problem of pregnant women's health during the second and third trimesters. Due to the lack of obvious early signs, many cases of pregnancy problems such gestational diabetes and preeclampsia go undiagnosed until they progress. In order to reduce the occurrence of difficulties during pregnancy, PkM aims to raise awareness among community health professionals and pregnant women about the significance of routine prenatal care. Methods: counseling pregnant women on danger signs of pregnancy and the benefits of blood sugar and urine protein testing, which are done during the second and third trimesters at PMB Lismarini, and consulting with pregnant women who have abnormal test results about healthy diet and lifestyle. The target partners are pregnant women in the second and third trimesters, totaling 45 people. Findings: an improvement in understanding of pregnancy risk indicators among pregnant women was observed in the post-test findings (85%), with 3.3% of pregnant women having blood sugar levels over normal and 9.7% demonstrating proteinuria. Advanced health facilities were instructed to do follow-up exams on pregnant women whose results were outside the usual range.
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SERTA HEMOGLOBIN PADA REMAJA SEBAGAI LANGKAH AWAL LITERASI KESEHATANPADA PENCEGAHAN ANEMIA Lubis, Agnes Felicia; Hutabarat, Mustika Sari H; Haiti, Margareta; Ch, Lidwina Septie; Krisdianilo, Visensius
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30112

Abstract

Abstrak: Anemia merupakan penyakit yang sering dialami oleh remaja, terutama pada remaja putri, dan dapat berdampak besar terhadap kesehatan, tumbuh kembang, dan aktivitas sehari-hari mereka. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya pemeriksaan golongan darah dan kadar hemoglobin sangat penting sebagai langkah awal dalam mencegah anemia dan menciptakan generasi emas di tahun 2045… Kegiatan PkM dilakukan di salah satu SMA Swasta yang berada di kota Palembang dengan yang beralamatkan di Jalan Sukabangun I KM 6,5 Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang. Tim PkM terdiri dari 5 orang dosen dan 4 orang mahasiswa, kegiatan ini terdiri dari penyuluhan mengenai anemia pada pada remaja serta pemeriksaan hemoglobin dan pemeriksaan golongan darah. . Pemeriksaan golongan darah merupakan cara dasar untuk mengetahui golongan darah seseorang (A, B, AB, atau O) dan faktor Rh (positif atau negatif).PkM berupaya untuk meningkatkan edukasi bagi para pelajar, terutama remaja putri, mengenai gejala-gejala peringatan anemia pada remaja, serta agar para remaja dapat menentukan golongan darah mereka. Melalui kegiatan ini, keterlibatan mitra diharapkan dapat meningkatkan baik softskill maupun hardskill. Softskill yang ditingkatkan meliputi kemampuan komunikasi, kepedulian sosial, serta keterampilan edukatif dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada sesama. Sementara itu, hardskill yang ditingkatkan mencakup keterampilan teknis dalam pemeriksaan sederhana seperti identifikasi gejala anemia dan penentuan golongan darah secara mandiri atau dengan bimbingan. Dengan demikian, mitra diharapkan memiliki kemampuan yang lebih komprehensif untuk mendukung program edukasi kesehatan di lingkungan sekitarnya.Temuan: Hasil post-test menunjukkan bahwa (90,3%) remaja putri memiliki kadar hemoglobin normal, dan terdapat (25,5%) yang bergolongan darah A, (27,7%) bergolongan darah B, (7,4%) bergolongan darah AB, dan (35,1%) bergolongan darah O. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup siswa dengan mengurangi anemia, yang dapat mengganggu aktivitas akademik, serta mendorong pertumbuhan fisik dan mental mereka sepanjang masa remaja.Abstract: Anemia is a disease that is often experienced by adolescents, especially adolescent girls, and can have a major impact on their health, growth and daily activities. Therefore, education on the importance of checking blood type and hemoglobin levels is essential as a first step in preventing anemia and creating a golden generation in 2045. The performance of the PkM activity was conducted at a private high school located at Jalan Sukabangun I KM 6.5 Kelurahan Sukabangun, Sukarami District, Palembang City. This activity encompasses haemoglobin and blood type examinations, as well as counselling on anaemia in adolescents, and is conducted by the PkM team, which comprises five lecturers and four students. Check your blood type. Blood group checking is a basic way to know one's blood type (A, B, AB, or O) and Rh factor (positive or negative). The objective of PkM is to enhance the education of students, particularly young women, regarding the warning signs of anaemia in adolescents and to enable them to ascertain their blood type. In this activity, it is anticipated that the participation of participants will enhance both their emotional and physical skills. Improved soft skills encompass communication, social awareness, and educational abilities in the dissemination of health information to others. Concurrently, the technical skills that are enhanced include the ability to independently or with guidance recognise symptoms of anaemia and determine blood type. Consequently, it is anticipated that collaborators will possess a broader ability to provide support for health education initiatives in their respective communities. . Findings: The post-test results showed that (90.3%) of the adolescent girls had normal hemoglobin levels, and there were (25.5%) who had blood type A, (27.7%) blood type B, (7.4%) blood type AB, and (35.1%) blood type O. The program aimed to improve the quality of life of the students by reducing anemia, which can interfere with academic activities, and promote their physical and mental growth throughout adolescence.