Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perilaku Agresif pada Remaja di Depok Sleman Yogyakarta Rista Islamarida; Mamik
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v11i2.86

Abstract

Adolescence is called a transitional period of development between childhood and adulthood, which involves biological, cognitive, and sociocosional changes. Emotional changes in adolescents can lead to aggressive behavior. Aggressive behavior is an outpouring of emotion as a reaction to individual failure that is exposed in the destruction of human beings or objects with elements of deliberation expressed by verbal words and nonverbal behavior. The aim of this research is to analize of aggressive behavior in adolescent. The methode of this research is is descriptive analitic. Total sample 140, with sampling total sampling technique. This research was conducted at SMK PI Ambarrukmo 1 Depok Sleman. The result of the research is obtained that the overwhelming majority of adolescent aggressive behavior has a low aggressive behavior, majority verbal aggressive behavior in medium category, and majority physical aggressive behavior in low category. sociocosional changes. Emotional changes in adolescents can lead to aggressive behavior. Aggressive behavior is an outpouring of emotion as a reaction to individual failure that is exposed in the destruction of human beings or objects with elements of deliberation expressed by verbal words and nonverbal behavior. The aim of this research is to analize of aggressive behavior in adolescent. The methode of this research is is descriptive analitic. Total sample 140, with sampling total sampling technique. This research was conducted at SMK PI Ambarrukmo 1 Depok Sleman. The result of the research is obtained that the overwhelming majority of adolescent aggressive behavior has a low aggressive behavior, majority verbal aggressive behavior in medium category, and majority physical aggressive behavior in low category.
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Stikes Guna Bangsa Yogyakarta: The Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy on Reducing Stress Levels in Students of Nursing Stikes Guna Bangsa Yogyakarta Safitri Dara; Shanti Wardaningsih; Rista Islamarida
Journal of Health (JoH) Vol 11 No 1 (2024): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v11n1.720

Abstract

Students are part of the academic community in a tertiary institution which often has problems that pose a heavy psychological risk. High demands on nursing students often cause academic stress. Handling stress can be done in medical and non-medical ways. One of the non-medical therapies that can be done is progressive muscle relaxation techniques. To determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on reducing stress levels in STIKES Guna Bangsa Yogyakarta nursing students. This study uses the Quasi Experiment model Nonequivalent control group design. The population was nursing students at STIKES Guna Bangsa Yogyakarta with a sample of 36 respondents who were divided into intervention and control groups. The sampling technique used random sampling. The measuring tool used is the student-life Stress Inventory (SSI) questionnaire. Bivariate test using parametric paired t-test. The stress level in the intervention group before the intervention was in the low stress category of 50.0% and after the intervention was in the low stress category of 61.1%. The stress level in the control group at the beginning of the measurement was in the low stress category of 50.0% and at the end of the measurement was in the moderate stress category of 50.0%. The results of the analysis test using the paired sample T-test in the intervention group showed a significance of 0.000. While in the control group showed a significance of 0.310. There is an effect of progressive muscle relaxation on reducing stress levels in STIKES Guna Bangsa Yogyakarta nursing students
Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Stress Kerja Pada Perawat Pelaksana Di Unit Rawat Jalan Erna Wahyu Wardani; Eltanina Ulfameytalia Dewi; Rista Islamarida; Mamik; Santoso
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 8 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena penurunan angka kunjungan ke unit rawat jalan di masa pandemi ternyata justru meningkatkan beban kerja perawat di unit rawat jalan. Pasien yang menghindari kunjungan karena ketakutan terpapar virusbaru datang berkunjung setelah perburukan sehingga justru akhirnya meningkatkan kebutuhan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan stress kerja di unit rawat jalan pada salah satu rumah sakit di Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian kuantitatifanalitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sampel adalah 50 perawat pelaksana di rawat jalan yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner elektronik tertutup dan data dianalisis dengan uji ranks spearman(rs). Analisis ranks spearman(rs) menunjukkan bahwa pada taraf signifikansidiperoleh nilai sehingga dan nilai rs=0,311. Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan positif yang signifikan antara hubungan beban kerja dan stress kerja di unit rawat jalan.
Manajemen Stres Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMK Pariwisata Ambarukmo 1 Yogyakarta Kristomi; Rista Islamarida; Mamik; Santoso
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1602

Abstract

Masa remaja merupakan tahap peralihan dari masa anak-anak kemasa dewasa yang berlangsung selama tahun-tahun masa remaja yaitu usia kira-kira 12-20 tahun. Selama masa remaja, individu melakukan pencarian identitas. Hal ini yang membuat remaja memiliki resiko atau rentan terjadi stres. Seseorang yang mengalami stres, tanpa di sadari tubuhnya selalu melakukan manajemen stres. Manajemen stres yang efektif akan menghasilkan adaptasi yang menetap sehingga menimbulkan kebiasaan baru atau perbaikan dari situasi yang lama, sedangkan manajemen stres yang tidak efektif akan berakhir dengan maladaptif yaitu perilaku yang menyimpang dan merugikan diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan. Merokok merupakan salah satu contoh dari strategi manajemen yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan manajemen stres dengan perilaku merokok pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 56 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah uji Korelasi speraman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen stres dengan perilaku merokok pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta paling banyak manajemen stress paling banyak memiliki kategori cukup, dan perilaku merokok dalam kategori tinggi. Dari analisa statistics menunjukkan hasil signifikan p-value sebesar 0,034 atau (0,034<0,05). Ada hubungan manajemen stres dengan perilaku merokok di pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta.