Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dengan Faktor Resiko Terjadinya Hiv/AIDS pada Siswa/i SMP PGRI 13 Kota Bogor Tahun 2023 Fauziah, Nurul Azmi; P, Abdya Andirni C; Putri, Angelika
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v13i1.235

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) infection is a decrease in immunity caused by the HIV virus that can attack humans, making individuals susceptible to various infections and diseases. The continuation of HIV infection is Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). HIV infection is greatly influenced by individual behavior, especially related to sexual behavior and narcotic use. This research aims to determine the relationship between HIV/AIDS knowledge and risk factors for the occurrence of HIV/AIDS in students at PGRI 13 Middle School, Bogor City. An analytical survey with a cross-sectional approach was applied in this research. All 40 students of class VII and VIII of SMP PGRI 13 in the Sindangbarang area constitute the population in this study. The sample for this research was determined using Simple Random Sampling, totalling 36 people. The results of the study showed that there was no relationship between age, gender,  education, and knowledge of HIV/AIDS. Additionally, there is a relationship between attitudes and knowledge of HIV/AIDS.
Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku pendidikan seks usia dini Ariandini, Shanti; Fauziah, Nurul Azmi; Rahmadani, Fikria Nur; Kusmiati, Meti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1322

Abstract

Latar Belakang: Karena dianggap pornografi, vulgar, dan menjijikkan, pendidikan seksual pada anak usia dini di Indonesia masih menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan. Informasi tentang pendidikan seks di Indonesia masih kontroversial; banyak orang masih tidak setuju bahwa pendidikan seks harus diberikan baik di rumah maupun di sekolah. Namun, kasus kekerasan anak di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Ini adalah alasan mengapa penelitian harus dilakukan tentang Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pendidikan Seks Usia Dini di Sekolah Dasar Negeri X Kota Bogor.Metode: Analisis  kuantitatif diaplikasikan dengan pendekanan cross sectional pada siswa/i SD dengan jumlah peserta sebanyak 103 dengan pengukuran berupa kuesioner  online . Data ditelaah dengan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas orang tua memberikan pendidikan seks usia dini pada anaknya 51,5%, sebanyak 97,1% orang tua memiliki pengetahuan yang baik,  70,9% orang tua memiliki persepsi yang positif dan 95,1% orang tua memiliki sikap setuju. Dengan variabel persepsi dan sikap berhubungan erat dengan perilaku pendidikan seks usia dini pada anak (P<0,005).Kesimpulan: Perilaku pemberian pendidikan seks usia dini memerlukan dukungan yang komprehensif dari berbagai faktor, bukan hanya pengetahuan saja, namun juga persepsi dan sikap dari orang tua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum Munir, Rindasari; Zakiah, Lela; Ramadani, Fikria Nur; Fauziah, Nurul Azmi; Handayani, Prima
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.720

Abstract

Latar Belakang : Hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, maka kolostrum akan keluar melalui ASI (Air Susu Ibu). Warna kolostrum yang keluar agak kekuningan dari ASI biasa, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak. Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan kepada 10 orang ibu nifas di BPM Sumaya Agustina, didapatkan data 7 ibu (70%) yang tidak mengetahui tentang kolostrum dan 3 (30%) lainnya yang mengetahui tentang kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dikumpulkan dengan satu waktu menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah 42 responden. Hasil : Dari penelitian ini yang diperoleh  bahwa responden dengan pendidikan pendidikan rendah 22 orang (52.4%), responden dengan pengetahuan kurang 29 orang (69.0%), responden dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun 24 orang (57.2%), dan responden pada kelompok paritas primipara 23 orang (54.8%). Kesimpulan : Dari hasil uji statistik chi-square dapat diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan, dan usia tidak terdapat hubungan, sedangkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan praktik pemberian kolostrum pada bayi Saran: Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan konseling dalam memberikan informasi lebih detail untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  
Pendidikan Kesehatan Reproduksi: Edukasi Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Manfaat Senam Nifas di PMB HJ Ade Karnita S.ST Nurjanah, Imas; Resmi, Citra; Fauziah, Nurul Azmi
Jurnal Abdi Mahosada Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdi Mahosada
Publisher : STIKES Advaita Medika Tabanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/abdimahosada.v1i1.153

Abstract

Kebutuhan di masa nifas salah satunya adalah senam nifas. Senam nifas dilakukannya sederetan gerakan yang dikerjakan ibu nifas. Hambatan dalam melakukan senam nifas diantaranya pengetahuan. Ibu harus mempunyai pemikiran dasar terlebih dahulu sehingga ibu mau untuk melakukan senam nifas. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di PMB Hj. Ade Karnita S.ST. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan kelas ibu di PMB Hj. Ade Karnita S.ST berjumlah 30 orang ibu nifas, dan diberikan soal pretest serta posttest. Analisa uji T pada pretest dan posttest dengan p value <0,05 digunakan pada penelitian ini. Setelah melakukan analisa maka didapat hasil hitung uji statistik dengan komputerisasi, diperoleh nilai t sebesar -3.808 serta p = .001 (p<0,05). Maka terdapat perbedaan yang signifkan antara Senam Nifas. Kesimpulannya memberikan pendidikan kesehatan dapat membimbing para ibu nifas terkait senam nifas, dan mencari lebih banyak informasi senam nifas.
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tajurhalang Kabupaten Bogor Munir, Rindasari; Kusmiati, Meti; Fauziah, Nurul Azmi; Ningrum, Anggun Setia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to WHO, in several developed countries such as America, Japan, Australia and Europe, since 197-, neonatal screening programs for hypothyroidism have been implemented so as to reduce the occurrence of mental retardation in children (Apriliani et al., 2021). Symptoms of hypothyroidism in newborns are usually not very obvious and congenital hypothyroidism can cause severe mental retardation unless therapy is received early, so a congenital hypothyroid (HK) screening examination is very important to do(Apriliani et al., 2021). Congenital Hypothyroidism Screening is effective 48-72 hours after birth(Ida Bagus Eka Utama Wija, 2020). Based on the pre and post test scores from 30 participants, it was found that there was an increase in the good category in knowledge with an average score of 1.7 to 3.00, meaning that the counseling was successfully implemented.There needs to be awareness of pregnant women, where the task of building awareness is held by health workers, so it is hoped that health agencies which are already required to run the SHK program will be more aggressive and package their invitations to pregnant women well.