Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI CITRA TUBUH REMAJA DI KOTA BOGOR Nasution, Ade Saputra; Jayanti, Resty; Ramadani, Fikria Nur
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.01.5

Abstract

Gizi lebih atau gizi kurang merupakan masalah yang banyak terjadi pada remaja di Indonesia. Terdapat berbagai faktor yang dapat menentukan status gizi yang nantinya akan berdampak pada citra tubuh atau body image seperti kebiasaan makan, pengetahuan gizi, kebiasaan olahraga maupun yang lainnya. Citra tubuh pada saat ini menjadi perhatian penting bagi remaja karena dapat menunjang penampilan secara fisik dan menambah kepercayaan diri. Dimana perubahan perilaku remaja seperti kebiasaan makan, olahraga dapat mempengaruhi ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan faktor determinan (pengetahuan gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan makan) dengan citra tubuh remaja. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 57 remaja yang dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling, data yang terkumpul menggunakan instrumen Body Shape Questionnaire-34 (BSQ) untuk mengukur citra tubuh, instrumen Adolescent’ Food Habits Checklist (AFHC) untuk mengukur kebiasaan makan dan dianalisis menggunakan uji chi-square.  Hasil dari penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi (p = 0,000), kebiasaan olahraga (0,000) dengan citra tubuh, sedangkan kebiasaan makan (p = 0,706) tidak memiliki hubungan dengan citra tubuh, dan jenis kelamin (p = 0,423) tidak memiliki hubungan dengan citra tubuh. Remaja yang memiliki pengetahuan baik dan kebiasaan olahraga yang rutin memiliki citra tubuh yang puas atau positif, sedangkan remaja yang memiliki kebiasaan makan yang buruk dengan ketidakpuasan terhadap citra tubuh. Diharapkan remaja dapat menjalani kebiasaan makan yang baik seperti mengkonsumsi sayuran dan tidak melewatkan sarapan, serta untuk melakukan olahraga untuk keseimbangan tubuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum Munir, Rindasari; Zakiah, Lela; Ramadani, Fikria Nur; Fauziah, Nurul Azmi; Handayani, Prima
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.720

Abstract

Latar Belakang : Hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, maka kolostrum akan keluar melalui ASI (Air Susu Ibu). Warna kolostrum yang keluar agak kekuningan dari ASI biasa, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak. Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan kepada 10 orang ibu nifas di BPM Sumaya Agustina, didapatkan data 7 ibu (70%) yang tidak mengetahui tentang kolostrum dan 3 (30%) lainnya yang mengetahui tentang kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dikumpulkan dengan satu waktu menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah 42 responden. Hasil : Dari penelitian ini yang diperoleh  bahwa responden dengan pendidikan pendidikan rendah 22 orang (52.4%), responden dengan pengetahuan kurang 29 orang (69.0%), responden dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun 24 orang (57.2%), dan responden pada kelompok paritas primipara 23 orang (54.8%). Kesimpulan : Dari hasil uji statistik chi-square dapat diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan, dan usia tidak terdapat hubungan, sedangkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan praktik pemberian kolostrum pada bayi Saran: Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan konseling dalam memberikan informasi lebih detail untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  
Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja dalam penerapan program KB di masa mendatang pada generasi zillenial Rahmadini, Annisa Fitri; Ramadani, Fikria Nur; Rachmani, Meidyna; Maulida, Milda; Mutaqin, Shella Resti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1030

Abstract

Latar Belakang: Stagnansi TFR dalam kurun waktu 15 tahun di Indonesia menyebabkan berbagai kekhawatiran pertumbuhan jumlah pendudukan di Indonesia. Selain itu, munculnya isu-isu kependudukan di Indonesia seperti fenomena childfree juga menjadi isu yang muncul di generasi Zillenial. Adanya gap antara stagnansi TFR, persepsi remaja terkait dengan preferensi fertilitas dan fenomena childfree pada generasi Zillenial ini memerlukan adanya pengkajian terkait faktor yang mempengaruhi persepsi generasi zillenial dalam penerapan program KB dimasa depan seiring dengan fenomena childfree yang semakin berkembang.Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan penitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 95 responden usia 15 – 24 tahun dengan metode incidental sampling. Metode analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap dan pengetahuan responden terkait fenomena childfree (P value < 0,05) terhadap keinginan penggunaan alat kontrasepsi di masa mendatang. Selai itu juga variabel pengetahuan dan sumber informasi menjadi variabel penunjang yang dapat mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan pengetahuan remaja terkait isu childfree dengan keinginan penggunaan alat kontrasepsi.
Edukasi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dengan Pemberian Tablet Fe Ariandini, Shanti; Ramadani, Fikria Nur
Jurnal Abdi Mahosada Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdi Mahosada
Publisher : STIKES Advaita Medika Tabanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/abdimahosada.v1i1.150

Abstract

Anemia menjadi faktor penyebab kejadian morbiditas dan mortalitas bagi ibu hamil dan bayi di seluruh dunia, di Indonesia sendiri diperkirakan ada 44,20% ibu hamil mengalami anemia. Anemia dalam kehamilan memiliki hubungan yang erat dengan risiko terjadinya kematian maternal dan perinatal, BBLR, preeklampsia, kelahiran premature, stunting dan persalinan dengan tindakan cesarean. Anemia selama kehamilan dapat diatasi dengan menambahkan zat besi atau suplemen vitamin sebagai rutinitas harian. Karena itu perlu adanya edukasi dan diskusi terkait dengan pengetahuan ibu dalam mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan. Metode yang dilakukan menggunakan pendekatan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Sebelum dilakukan edukasi peserta melakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah (pretest dan postest) kegiatan. Hasil kegiatan edukasi ini dapat digunakan oleh fasilitator untuk terus meningkatkan pengetahuan anemia dalam kehamilan.
Upaya Peningkatan Gizi Ibu Hamil untuk Mencegah Stunting dengan Pendidikan Kesehatan di Puskesmas Parung Bogor Zakiah, Lela; Rahmadini, Annisa Fitri; Ramadani, Fikria Nur; Rahmawati, Ayu; Syahrani, Cahya; Tiberyal, Chairunnisa; Aprilia, Dea Rahma
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi yang sering terjadi pada balita di Indonesia. Permasalahan asupan gizi penyebab stunting sudah dimulai sejak pada masa kehamilan. Stunting berhubungan erat dengan pendapatan keluarga, sosial budaya, kebijakan ekonomi, dukungan keluarga, dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi asupan gizi dimulai dari masa kehamilan. Peningkatan pengetahuan ibu hamil dapat dilakukan dengan kegiatan edukasi. Edukasi ialah kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan pada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat untuk merubah perilaku dari tidak sehat ke pola yang lebih sehat. Upaya pendidikan kesehatan dapat dilakukan pada ibu hamil dengan mencegah stunting yaitu dengan diberikan pendidikan kesehatan terkait gizi ibu hamil. Kegiatan edukasi dilakukan di Puskesmas Parung dengan jumlah sasaran 30 orang. Dilakukan pengukuran pre dan post test setelah edukasi dilakukan. Didapatkan hasil yang signifikan (P value < 0,005) terhadap pengetahuan ibu hamil. Sehingga pendidikan kesehatan merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait stunting.