Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Determinants of Stunting in Indonesian Toddlers Resty Jayanti; Galuh Pradian Yanuaringsih; Nina Olivia; Kipa Jundapri; Shanti Ariandini; Rindasari Munir
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15914

Abstract

Children who are malnourished for a long time can experience a failure to thrive, namely stunting.Thissituation occurs in many developing countries such as Indonesia. Stunting is a linear growth disordercharacterized by a TB/U z-score less than -2SD. The study aimed to examine the incidence of stunting inchildren under five in terms of exclusive breastfeeding (ASI), complementary foods of breast milk (MPASI),immunization status, family characteristics. The research approach is quantitative with a Case-ControlStudy design and is carried out in West Java Province, with a sample size of 120 people. Data analysisincludes bivariate using Chi-Square. The results showed that the incidence of stunting in children underfive was due to low family income (p = 0.004; OR= 9.33), non-exclusive breastfeeding (p= 0.001; OR=28.5), poor complementary feeding (p= 0.001; OR= 16), and incomplete immunization (p = 0.00; OR = 17).Stunting in children under five is closely related to low family income, non-exclusive breastfeeding, poorcomplementary breastfeeding, and incomplete immunization. Meanwhile, non-exclusive breastfeeding is adominant factor as a risk factor for children experiencing stunting.
Determinan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Ade Saputra Nasution; Resty Jayanti; Rindasari Munir; Shanti Ariandini
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 2 (2022): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.72218

Abstract

Latar Belakang: Terjadinya dismenore pada usia remaja putri dapat menyebabkan rasa sakit di bagian bawah pada perut di saat atau sebelum mengalami menstruasi sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, ketidaknyamanan, merasa kelelahan dan terjadinya mual muntah. Kejadian dismenore bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik, tingkat stress, kualitas tidur, status gizi maupun faktor lainnya.Tujuan: Menganalisis determinan (aktivitas fisik, kualitas tidur, tingkat stres dan status gizi) mahasiswi di Bogor terhadap kejadian dismenore.Metode: Jenis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan cross sectional sebagai pendekatan. Sebanyak 153 responden mahasiswi di Kota Bogor diseleksi sebagai sampel dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis univariat serta bivariat digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan chi-square test.Hasil: Hasil penelitian menggambarkan bahwa aktivitas fisik bernilai 0,000 yang berarti ada hubungan dengan kejadian dismenore, status gizi 0,014 yang berarti ada hubungan dengan kejadian dismenore, tingkat stres 0,005 yang memiliki arti ada hubungan dengan kejadian dismenore dan kualitas tidur bernilai 0,476 yang berarti tidak ada hubungan dengan kejadian dismenore.Kesimpulan: Dari hasil penelitian digambarkan bahwa determinan yang berhubungan dengan kejadian dismenore adalah aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stress, sedangkan kualitas tidur tidak berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswi.
Hubungan Antara Paritas dan Pengetahuan Tentang Imunisasi TetanusToxoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu Hamil Trimester III Wilda Nur Azizah; Shanti Ariandini; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 01 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i01.361

Abstract

Cakupan imunisasi TT di Indonesia masih tergolong cukup rendah, ini dapat dilihat dengan jumlah ibu hamil sebanyak 5.290.235 yang melakukan TT1 sebanyak 1.239.173 (23,4%) dan untuk TT2 sebanyak 1.155.907 (21,8%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan paritas dan pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain pendekatan Cross-sectional, kemudian data diolah dengan menggunakan uji chi square. Populasi ibu hamil yang melakukan imunisasi TT di BPM Ida Ningsih Tahun 2021 sebanyak 107 ibu hamil yang diberikan imunisasi TT 1 sebanyak (36.2 %) ibu hamil dan TT 2 sebanyak (26,9%). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,002 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Paritas dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid, dan diperoleh nilai p value = 0,006 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid pada Ibu Hamil Trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Saran dalam penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan di BPM Ida Ningsih Tahun 2021.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA BUNIWANGI Desti Yuliastri; Shanti Ariandini; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.417

Abstract

Menurut WHO Pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 1,2 miliar wanita yang berusia 50 tahun menunjukkan peningkatan jumlah menopause. sebagian besar (sekitar 80 persen) tinggal di negara berkembang setiap tahunnya populasi wanita menopause meningkat sekitar 30%. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan metode Analitik-korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sample yang digunakan oleh peneliti adalah Ibu berusia 40-50 tahun dan menjadi responden sebanyak 83 orang dengan kriteria dalam penelitian ini adalah Populasi dari penelitian yaitu 500 ibu warga di Desa Buniwangi. Responden yang pengetahuannya baik sebanyak 89,2% dan kurang sebanyak 10,8%, respon baik sebanyak 88,0% dan kurang baik sebanyak 12,0%, dan responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 3,6% dan mengalami kecemasan 96,4%. Hasil uji chi squareyang telah dilakukan mendapat nilai p sebesar 0,003 sehingga berhubungan dengan nilai p. Uji statistik dapat dikatakan bahwa Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kecemasan Menghadapi Menopause di Desa Buniwangi Tahun 2021. Diharapkan kepada masyarakat kelurahan Buniwangi ibu menopause disarankan agar lebih aktif mencari informasi dari petugas maupun media yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan khususnya untuk mencegah kecemasan  menghadapi menopause karena itu perubahan yang alamiah.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Shanti Ariandini; Alifia Rahmatunnisa; Diana Putri; Khairunnisa Yumna Razak; Maysa Putri Tiara
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.426 KB) | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.427

Abstract

Telah sepantasnya keadaan sehat sebagai point utama kehidupan untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat. Adanya banyak penyakit yang menyerang anak usia sekolah seringkali dikaitkan dengan PHBS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat pada siswi MTS AS-saidah jenis Jenis penelitian. kualitatif yang sifatnya mengeksplorasi hubungan dengan perilaku dalam bentuk pengetahuan, perilaku serta tindakan PHBS. Hasil penelitian mengambarkan pengetahuan siswi Mts AS-saidah terhadap PHBS positif serta menunjukan tindakan positif dalam penelitian ini disarankan kepada pihak sekolah agar meningkatkan sikap dan perilaku siswa yang positif serta perlunya peningkatan kepedulian petugas kesehatan menyampaikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
Lack of Knowledge of the Importance of Complete Basic Immunizations Shanti Ariandini; Kiki Novianty
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 2 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.709 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i2.2538

Abstract

Immunization is an effort to actively generate or increase a person's immunity against disease, so that if one day he is attacked by the disease, he will only experience mild illness. Community service was carried out in Situ Udik Village about the importance of complete basic immunization because, there was still a lack of knowledge, namely, mother's knowledge about the frequency and timing of giving complete basic immunization to babies because mothers rarely read and understood the results of recording their baby's growth and development in the contents of the MCH book. Aims to determine the level of knowledge and to reduce morbidity, mortality and disability due to diseases that can be prevented by immunization in Situ Udik Village. Pre-experimental research was carried out on the community, especially the immunization targets, namely infants, toddlers, children aged 1, 2, 3. Sampling with a sampling number of 20 participants, for the results of the study used t-test analysis on pretest and post-test with p value <. 001. The results of the calculation of statistical tests using computerization, obtained a t value of 10.376 and p <.001. With this counseling, it is hoped that the community will know the importance of immunization and parents and families can find out when children need health services, especially immunization so that it does not have a negative impact on their health.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Shanti Ariandini; Alifia Rahmatunnisa; Diana Putri; Khairunnisa Yumna Razak; Maysa Putri Tiara
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.427

Abstract

Telah sepantasnya keadaan sehat sebagai point utama kehidupan untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat. Adanya banyak penyakit yang menyerang anak usia sekolah seringkali dikaitkan dengan PHBS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat pada siswi MTS AS-saidah jenis Jenis penelitian. kualitatif yang sifatnya mengeksplorasi hubungan dengan perilaku dalam bentuk pengetahuan, perilaku serta tindakan PHBS. Hasil penelitian mengambarkan pengetahuan siswi Mts AS-saidah terhadap PHBS positif serta menunjukan tindakan positif dalam penelitian ini disarankan kepada pihak sekolah agar meningkatkan sikap dan perilaku siswa yang positif serta perlunya peningkatan kepedulian petugas kesehatan menyampaikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Rendahnya Minat Ibu Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Shanti Ariandini; Nurul Azmi Fauziah; Silvi Eliyuda Fauziah; Siti Chamdiyatul Jamilah; Siti Elsa Fauziah; Gaby Rossa Adindata
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i1.462

Abstract

Pasangan usia subur di Kota Bogor dari data Profil Dinas Kesehatan tahun 2017 sebanyak 153.908 warga. Terdapat 118.410 peserta KB (76,94%). Pemakai IUD hanya 22.669 peserta (14,9%) dan Implant 7.137 peserta (4,51%). Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan pengetahuan dengan rendahnya minat ibu tentang pemakaian MKJP. Survei analitik secara cross sectional digunakan pada penelitian ini. Sampel atas penelitian ialah seluruh peserta KB baik MKJP maupun non MKJP yang berjumlah 55 pada populasi yang berjumlah 124 penelitian ini menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dengan cara menyebar kuisioner yang telah diuji validitas (0.7) dan reliabilitas (87). Hasil diperoleh hampir seluruh peserta berusia >35 tahun (65.5%), berpendidikan tinggi (76.4%), memiliki tingkat pengetahuan baik (61.9%), tidak memiliki pekerjaan (78.2%) dan tidak berminat menggunakan MKJP (80.0%). Hasil uji chi-square menunjukan tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan rendahnya minat ibu terhadap MKJP dengan p value 0,307.Diharapkan dengan menjadi bahan referensi dan penambah wawasan untuk ibu terutama akseptor KB dalam menentukan pilihan metode kontrasepsi yang tepat umtuk digunakan.Kata Kunci: MKJP,Pengetahuan 
Determinan Yang Memengaruhi Sikap Mengenai Kekerasan Seksual Pada Remaja Di SMA Kosgoro Kota Bogor Tahun 2023 Shanti Ariandini; Nina Yusnia; Sunarti Sunarti; Epa Parida; Zelitha Ayu; Iik Iklimah; Tria Amanda; Resti Ananda
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v2i1.3132

Abstract

Unwanted sex-related behavior, such as demands for sex and other physical and verbal sexual abuse, is known as sexual violence or harassment. These actions certainly have a significant and broad impact on people's lives, especially children and teenagers. The impact of sexual violence can last long after the experience ends and is closely related to the life circumstances of children and adolescents both during and after sexual interactions. Finding factors that influence the prevalence of sexual violence among adolescents is the aim of this research. In this study, 390 samples were randomly sampled using a cross-sectional strategy. Chi square was used in univariate and bivariate analysis. The analysis findings show that gender, age, knowledge, peers, and information media are the variables that have the strongest relationship with adolescent violence (p value <0.05). Sexual violence against teenagers is taught in schools, and as a preventive measure, local governments should expand their services for victims of sexual harassment.
Edukasi Mengenai Infeksi Menular Seksual Lestari, Fitria; Ariandini, Shanti; Sari, Anita; Nadia, Malacca; Yustria, Rista; Angela, Sherlyn; Ulandari, Wida
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.509

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah Infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan seksual. World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menyatakan terdapat lebih dari 1 juta orang menderita IMS setiap hari. IMS memiliki pengaruh yang sangat besar pada kesehatan seksual dan reproduktif di seluruh Dunia. Komplikasi dari IMS dapat menyebabkan kemandulan, gangguan kehamilan, gangguan pertumbuhan, kanker, dan memudahkan seseorang terkena infeksi Human Immunodeficiency Diseases (HIV). Tingkat pengetahuan masyarakat diketahui berkorelasi dengan tingginya kejadian IMS di masyarakat khususnya remaja. Peningkatan pengetahuan dengan penyebaran informasi seperti kegiatan penyuluhan tentang IMS dan komplikasinya merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk mengurangi angka kejadian IMS di masyarakat. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja maupun pus tentang infeksi menular seksual. Penyuluhan ini menggunakan metode sampling jenuh dengan 30 responden. Metode pelaksanaan ini dilakukan pada remaja maupun pus di RW 01 Desa Tamansari Kecamatan Bogor Kabupaten Bogor dengan melakukan pengisian kuisioner pre-test dan post-test secara offline. Hasil yang didapat dari perhitungan uji statistik dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu menggunakan aplikasi SPSS. Hasilnya diperoleh nilai t = -5.133 dan p = < 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil yang didapat bahwa pentingnya memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja maupun pus tentang infeksi menular seksual. Penyuluh memiliki harapan agar tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan di Posyandu maupun di klinik-klinik bidan sehingga remaja maupun pus dapat memahami tentang bahaya infeksi menular seksual.