Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pendampingan Suami Terhadap Penurunan Kecemasan Fase Aktif Kala I Di Rsud Kardinah Kota Tegal Uswatun Insani; Rima Armala
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v2i2.2547

Abstract

Labor is the occurrence of the opening and thinning of the cervix and fetus into the birth canal which this process can cause anxiety. This study aims to apply husband assistance to reduce the anxiety felt by mothers with the length of the labor process at Kardinah Hospital, Tegal City. This research is a descriptive research with a case study approach. Research subjects are clients with primigravida or pregnancy for the first time who experience anxiety during the delivery process. The results of the case study research with husband assistance to reduce anxiety using the HARS Scale in patient 1 with a score of 34 after husband assistance experienced a decrease in anxiety to 20 and in patient 2 who previously experienced it with a score of 33 after husband mentoring experienced a decrease in anxiety to 21. Patients with Anxiety when facing the length of the labor process requires assistance from the husband which aims to reduce the anxiety felt by the mother during the delivery process.
Penerapan Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Ruang Mawar Rsud Kardinah Kota Tegal Uswatun Insani; Sagita Dwi Lutfa Ramdhani
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v2i3.2605

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan proses persalinan melalui pembedahan pada daerah abdomen yang akan menimbulkan terputusnya kontinuitas jaringan dan saraf sehingga mengakibatkan timbulnya rasa nyeri pada daerah bekas sayatan post sectio caesarea. Terapi murottal Al-Qur’an bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi murottal Al-Qur’an, terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea di rumah sakit Kardinah Kota Tegal. Metode penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan desain penelitian adalah studi kasus. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat nyeri yang dirasakan pasien adalah pengukur skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian studi kasus dengan terapi murottal Al-Qur’an memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea. Terjadi penurunan intensitas nyeri pada kedua subjek penelitian yaitu skala nyeri pada pasien 1 tingkat nyeri sebelum diberikan terapi murottal Al-Qur’an skala nyeri 6 (nyeri sedang) setelah diberikan terapi murottal Al-Qur’an selama 3 hari skala nyeri menjadi 1 (nyeri ringan) dan pada pasien 2 tingkat nyeri sebelum diberikan terapi murottal Al-Qur’an skala nyeri 4 (nyeri sedang) setelah diberikan terapi murottal Al-Qur’an selama 3 hari skala nyeri menjadi 1 (nyeri ringan). Simpulan, terapi murottal Al-Qur’an dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea.
Edukasi Pencegahan Penularan COVID 19 Di Rumah Yatim Kota Tegal Evi Supriatun; Uswatun Insani; Jumrotun Ni’mah
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v1i2.220

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat sekarang ini. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang upaya pencegahan penularan COVID-19 pada anak, khususnya di Rumah Yatim Kota Tegal. Edukasi yang diberikan dengan mengajarkan anak tentang cara suci tangan yang baik dan benar sesuai aturan WHO merupakan salah satu upaya mencegah resiko penularan COVID-19 dan membantu anak memahami salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Strategi lain yang dapat digunakan orang pada umumnya untuk mengontrol penularan infeksi pernafasan COVID-19 dengan menggunakan masker. Penggunaan masker ini bertujuan untuk menghindari percikan/droplet dari penderita yang tanpa disadari atau tanpa gejala bisa menularkan ke orang lain. Oleh karena itu, penting bagi orang tua/pengasuh untuk terus meningkatkan kesadaran tentang cuci tangan dan selalu menggunakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19, sehingga anak bisa melakukannya secara mandiri dengan penuh kesadaran. Pengasuh berperan sebagai pembimbing dalam penerapan kebiasaan-kebiasaan untuk melindungi diri dari penularan COVID-19.
EDUKASI TENTANG COVID DENGAN MEDIA BOOKLET PADA ANAK USIA DINI DI RA/KBIT SITI KHODIJAH SLAWI Ita Nur Itsna; Anisa Oktiawati; Uswatun Insani; Jumrotun Ni’mah
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.424

Abstract

Virus corona dapat dengan mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Upaya pemutusan rantai penyebaran covid-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik dari seluruh elemen masyarakat. Pengetahuan tentang penyakit juga diberikan pada semua rentang usia masyarakat termasuk pada anak-anak yang salah satunya pada anak usia dini. Anak usia dini memiliki rentang usia yang sangat berharga dibandingkan usia-usia selanjutnya karena perkembangan kecerdasan yang sangat pesat. Dalam menyampaikan informasi kepada anak usia dini, para guru memerlukan media pembelajaran atau materi sehingga informasi yang disampaikan dengan mudah dipahami oleh anak. Media Booklet merupakan salah satu media pembelajaran berupa media cetak yang kategorinya masuk dalam media visual karena isinya berupa foto atau gambar dan tulisan sehingga anak akan banyak menggali informasi dari Booklet tersebut. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 24 anak siswa TK B (usia 5-6 tahun) dan diawali dengan penyampaian tentang penyakit covid-19 dengan media booklet meliputi definisi, tanda & gejala serta pencegahannya, serta demonstrasi cuci tangan dan cara pakai masker yang benar. Para siswa TK menyimak dengan baik materi yang dijelaskan dengan memperhatikan gambar dan tulisan yang tercantum pada booklet yang diberikan. Pengunaan booklet covid-19 dapat membantu meningkatkan pemahaman anak terkait penyakit covid-19.
PENDIDIKAN KESEHATAN “GEMA CERMAT” SEDIAAN MODERN & TRADISIONAL DI LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL Ani Ratnaningsih; Uswatun Insani; Jumrotun Ni’mah; Arriani Indrastuti
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.493

Abstract

Perkembangan tehnologi yang semakin modern mengubah perilaku masyarakat dalam mengatasi keluhan kesehatan. Swamedikasi saat merasakan keluhan kesehatan meningkat seiring dengan kemudahan akses terhadap informasi tentang pengobatan. Swamedikasi akan aman jika dilakukan sesuai dengan aturan, namun pada kenyatannya banyak perilaku swamedikasi yang tidak aman di masyarakat, termasuk yang terjadi pada mitra. Perilaku swamedikasi yang tidak aman disebabkan oleh pengetahuan yang kurang sehingga perlu ada sosialisasi swamedikasi pada mitra. Sosialisasi dengan tema “Gema Cermat” dalam menggunakan sediaan obat telah dilakukan di kelompok ibu PKK di desa Lebaksiu Kidul, Kabupaten Tegal. Pendidikan kesehatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet untuk menjelaskan terkait: jenis sediaan obat modern, jenis sediaan obat tradisional, perilaku swamedikasi yang tepat, serta kemampuan mengenali keamanan obat melalui cek label dan BPOM. Evaluasi dilakukan dengan menilai pengetahuan mitra melalui penilaian pre-post test. Hasil dari penilaian pengetahuan adalah terdapat peningkatan rerata pengetahuan dibandingkan dengan sebelum pendidikan kesehatan (pre test 20,75 dan post test 31,05).
Pelatihan Kader Kesehatan dalam Melakukan Deteksi Dini Katarak di Desa Jatimulya Dukuh Gemahsari Kec. Suradadi, Kab. Tegal Ani Ratnaningsih; Uswatun Insani; Natsya Kartika Cahya; Berlian Nur Aini; Nava Oktavia Rini
Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/solusibersama.v1i3.349

Abstract

.Quality of life impairment, eye complications, and total vision loss are complications if cataracts are not detected or detected too late. Early vision problems detection can prevent these complications. “Posbindu” is the first line of health services in the community in Indonesian country, that place could be used to early detection of visual impairment. The community health worker could do early detection cataract if they have this knowledge and skills. The training community health worker have been done with Cataract Early Detection Module. This module contains: knowledge about cataracts, cataracts early detecetion using the "LIHAT" technique, and pre-post cataract surgery care. The training have been done in Gemahsari, Suradadi subdistrict, Tegal district.
Edukasi Tanda Dan Gejala Preeklampsia Serta Pencegahannya Pada Ibu Hamil Uswatun Insani; Jumrotun Ni’mah; Ani Ratnaningsih
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 1 (2024): February : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i1.221

Abstract

Preeclampsia is a hypertensive disorder in pregnancy. This situation can be pregnancy emergency if this don’t received proper treatment, which is bring a risk for the mother and her fetus. This risk can be continue in birthing period and the postpartum period. The preeclampsia’s signs likes hypertension and proteinuria is a frequently encountered. Other signs of symptoms include edema (especially on the face and around the eyes and hands), weight gain, nauseous and vomiting, stomach pain spreads to the upper limbs, headaches and visual disturbances (blurred vision), tachypnea and anxiety. In community, Edema in pregnant usually considered common and commonplace, however this is sign of preeclampsia. Health education about getting a pregnancy check-up at the health service needs. This community dedication service aims to increasing the knowledge of pregnant women about the signs, symptoms and prevention of preeclampsia and it is hoped that they can prevent this at the start of pregnancy, so the mother and baby are healthy. The counseling method have be used, the sub topic are the signs, symptoms and prevention of preeclampsia. Counseling participants were pregnant women in the Lebaksiu Kidul area, Tegal Regency.