Heliawaty, Heliawaty
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DEMPLOT BUDIDAYA BAWANG MERAH PRODUKSI LIPAT GANDA: Training and Assistance of Double Production of Onion Cultivation Demplots Ulfa, Fachira; Syam'un, Elkawakib; Bahrun, Abdul Haris; Dewi, Vien Sartika; Mantja, Katriani; Heliawaty, Heliawaty
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 1 OKTOBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i1.27552

Abstract

Kebutuhan bawang merah dalam negeri dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan yang tidak seimbang dengan produksi sehingga kebutuhan dalam negeri diatasi melalui impor. Selama ini, penanaman yang lazim dilakukan petani adalah menggunakan umbi bawang merah atau mencapai 40% dari total biaya produksi. Penanaman bawang merah dengan biji memberikan banyak keuntungan diantaranya hemat (hanya 5 kg/ha), biaya bibit murah, lebih tahan simpan (2 tahun) dan umbi yang dihasilkan lebih besar serta produksinya lebih tingggi dibandingkan dengan menggunakan umbi. Penanaman bawang merah dari biji merupakan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Teknologi penanaman bawang merah dengan menggunakan biji belum banyak dipahami di tingkat petani walau memberikan banyak keuntungan sehingga perlu dilakukan pembimbingan dan pelatihan serta pendampingan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membudidayakan bawang merah melalui biji botani dengan program Produksi Lipat Ganda (Proliga) di atas 10 ton per Ha. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai November 2022 dan diawali dengan melakukan pre-test kepada anggota kelompok tani. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah: 1). Penyuluhan mengenai teknologi ramah lingkungan dalam budidaya bawang merah; 2). Praktek membuat pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh dan pestisida nabati; 3). Pendampingan pembuatan plot budidaya bawang merah asal biji botani. Hasil  yang dicapai dari kegiatan ini adalah: a). Kelompok tani mampu menyerap teknologi yang diberikan terbukti dengan berhasilnya mereka membuat pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh dan pestisida dari bahan nabati yang ramah terhadap lingkungan; b). Kelompok tani mampu membudidayakan bawang merah dengan menggunakan biji sebagai bahan tanam. Kata kunci: Benih, umbi bawang merah, ramah lingkungan.   ABSTRACT The need for domestic shallots from year to year tends to increase which is not balanced with production so that domestic demand is met through imports. So far, the planting that is commonly done by farmers is using shallot bulbs which can reach 40% of the total production cost. Planting shallots with seeds provides many advantages including being economical (only 5 kg/ha), cheap seed costs, more shelf-stable (2 years) and larger tubers and higher production compared to using tubers. Planting shallots from seeds is a breakthrough to increase farmer productivity and welfare. The technology for planting shallots using seeds is not widely understood at the farmer level, although it provides many advantages, so guidance and training and assistance are needed. This activity aims to increase farmers' knowledge and skills in cultivating shallots through botanical seeds with Double Fold Production above 10 tonnes per Ha. This activity was carried out from July to November 2022 and began with conducting pre-tests on members of farmer groups. The methods used in this service activity are: 1). Counseling on environmentally friendly technology in shallot cultivation; 2). The practice of making liquid organic fertilizers, growth regulators and vegetable pesticides; 3). Assistance in making shallot cultivation plots from botanical seeds. The results achieved from this activity are: a). Farmer groups are able to absorb the technology provided, as evidenced by their success in making liquid organic fertilizers, growth regulators and pesticides from environmentally friendly vegetable materials; b). Farmer groups are able to cultivate shallots using seeds as planting material. Keywords: Seeds, shallot bulbs, environmentally friendly.
PENGEMBANGAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TEKNOLOGI PRODUKSI LIPAT GANDA (PROLIGA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI: Enhancing Productivity of Chili Crops Through the Development of Training and Mentoring in Double Folding Production Technology (Proliga) Ulfa, Fachira; Syam'un, Elkawakib; Dungga, Novaty Eny; Dewi, Vien Sartika; Rafiuddin, Rafiuddin; Heliawaty, Heliawaty
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 2 MEI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i2.31603

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam membudidayakan tanaman cabai adalah pembudidayaan tanaman tidak dilakukan dengan penanganan pembudidayaan yang benar. Masalah-masalah seperti ini perlu dicarikan solusinya untuk meningkatkan produktivitas nasional yang hanya 8,74 t/ha dengan mulai menerapkan teknologi Produksi Lipat Ganda (Proliga). Teknologi Proliga ini difokuskan pada peningkatan produktivitas menjadi >20 t/ha. Beberapa komponen teknologi Proliga yang diterapkan, di antaranya: (1) menggunakan sistem persemaian sehat; (2) menggunakan varietas unggul yang adaptif; (3) melaksanakan pengelolaan hara, tanah, dan air; dan (4) pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Talakaya di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah: 1). Penyuluhan; 2). Pelatihan dan pendampingan pembuatan demplot pesemaian, penanaman serta pemeliharaan cabai. Setelah kegiatan ini kelompok tani dapat menerapkan tambahan ilmu yang diperolehnya dalam berusahatani cabai baik di musim hujan maupun kemarau. Kata kunci: Cabai, Proliga, ramah lingkungan. ABSTRACT The common problem in cultivating chili plants is that they are not grown with proper cultivation practices. Issues like this need to be addressed to improve the natnal productivity, which currently stands at only 8.74 t/ha, by implementing the Double Folding Production (PROLIGA) technology. Proliga technology is focused on increasing productivity to over 20 t/ha. Some of the components of Proliga technology applied include: (1) using a healthy seeding system; (2) using adaptable superior varieties; (3) managing nutrients, soil, and water; and (4) controlling pests and diseases. This activity is carried out for the Talakaya Farmers Group in the Galesong District of Takalar Regency. The methods employed in this activity are: 1) Extension; 2) Training and assistance in the establishment of healthy seedbeds, planting, and maintenance of chili plants. After this activity, the farmer group can apply the additional knowledge they have gained in chili farming, both during the rainy and dry seasons. Keywords: Chili, Proliga, environmentally friendly.
INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI LIPAT GANDA CABAI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI KELUARGA MELALUI OPTIMALISASI PEKARANGAN Ulfa, Fachira; Syam'un, Elkawakib; Dungga, Novaty Eny; Dewi, Vien Sartika; Rafiuddin, Rafiuddin; Heliawaty, Heliawaty
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 2 JANUARI 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i2.41891

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kelompok Tani Talakaya Desa Campagaya Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar dengan masalah pemanfaatan pekarangan yang belum optimal. Sebagian besar pekarangan hanya ditanami tanaman hias atau bahkan dibiarkan terlantar. Selain itu, petani juga memiliki keterbatasan pengetahuan dalam budidaya cabai dan akses terhadap pupuk organik. Tujuan kegiatan ini adalah mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dengan menanam cabai menggunakan teknologi produksi lipat ganda (Proliga) yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Beberapa komponen teknologi proliga yang diterapkan, diantaranya: (1) Menggunakan varietas unggul yang adaptif; (2) Menggunakan sistem persemaian sehat; (3) Meningkatkan populasi tanaman; (4) Melaksanakan pengelolaan hara, tanah, dan air; dan (5) Pengendalian hama dan penyakit. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan pembuatan rumah semai, pembuatan pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh, dan pestisida nabati. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam budidaya cabai, terbukti dengan kemampuan mereka menghasilkan produk pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Manfaat kegiatan ini selain membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui produksi cabai sendiri, juga berpotensi mengurangi biaya rumah tangga dan meningkatkan pendapatan. Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan dengan optimalisasi pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan tambahan bagi keluarga. Kata kunci: Proliga, cabai, pekarangan, pangan, ekonomi keluarga. ABSTRACT This activity was carried out in the Talakaya Farmers group, Campagaya Village, Galesong District, Takalar Regency, which faced the problem of suboptimal yard use. Most yards are only planted with ornamental plants or even left neglected. Apart from that, farmers also have limited knowledge of cultivating chilies and access to organic fertilizer. This activity aims to optimize the use of the yard by planting chilies using double production technology (Proliga), which is expected to increase food security and the family economy. Several components of the proliga technology implemented include: (1) using adaptive superior varieties; (2) using a healthy nursery system; (3) increasing plant populations; (4) carrying out nutrient, soil and water management; and (5) pest and disease control. The methods used in this activity include counseling, training in making seedling houses, liquid organic fertilizer, and vegetable pesticides. The activity results show an increase in the knowledge and skills of farmer groups in chili cultivation, as evidenced by their ability to produce more efficient and environmentally friendly agricultural products. The benefits of this activity not only help increase family food security through their chili production but also have the potential to reduce household costs and increase income. This activity achieved its objectives by optimizing the yard as a food source and additional income for the family. Keywords: Proliga, chili, home garden, food, family economy.