Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Pemanfaatan Buku KIA dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Klinik Pratama Sarfina Kota Medan Tahun 2025 Sari, Sonia Novita; Friza Novita Sari Situmorang; Yesica Geovany Sianipar; Febriana Sari; Imarina Tarigan
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v4i2.1412

Abstract

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berfungsi secara strategis sebagai alat pendukung dalam layanan antenatal dan sebagai sumber informasi yang membantu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara mencegah komplikasi selama kehamilan. Meskipun demikian, penggunaan buku ini masih belum optimal di antara sebagian ibu hamil, yang dapat memengaruhi sikap dan tindakan mereka dalam mencegah komplikasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kaitan antara pemakaian Buku KIA dan sikap pencegahan komplikasi kehamilan pada wanita hamil yang menjalani pemeriksaan di Klinik Pratama Sarfina Kota Medan pada tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 52 calon ibu dipilih sebagai responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji Chi Square pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil: Analisis statistik mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan Buku KIA dan perilaku pencegahan komplikasi selama kehamilan (nilai p = 0,003; p < 0,05). Ibu hamil yang secara aktif memanfaatkan Buku KIA cenderung menunjukkan perilaku yang lebih baik dalam melakukan tindakan pencegahan komplikasi dibandingkan dengan ibu yang tidak memaksimalkannya
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Klinik Pratama Vina Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Siska Suci Triana Ginting; Rumondang Sitorus; Imarina Tarigan; Rohhasianti Sagala; Herly Arta Oktaviana; Dina Sandriana
Jurnal Siti Rufaidah Vol. 3 No. 3 (2025): :Jurnal Siti Rufaidah
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jasira.v3i3.209

Abstract

Hyperemesis gravidarum is a condition of excessive nausea and vomiting during pregnancy, which can lead to dehydration, weight loss, potassium deficiency (hypokalemia), and serious metabolic disorders. If left untreated, this condition can trigger complications such as ketosis, liver dysfunction, and even death. The exact cause is unknown, but several predisposing factors, such as multiple pregnancies, hydatidiform moles, psychological conditions (such as stress, fear of pregnancy), and a decreased immune system in pregnant women, are believed to play a role (Maryunani, 2018). Persistent nausea and vomiting cause the body to use carbohydrate and fat reserves for energy, which produces toxic metabolites. As a result, body tissues receive fewer nutrients and oxygen. Furthermore, potassium loss through vomiting and urine can contribute to hypokalemia and worsen vomiting. According to Maryunani (2019), this condition occurs more frequently in 60–80% of primiparous pregnant women and 40–60% of multiparous pregnant women during the first trimester. This study used an analytical method with a cross-sectional approach to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women towards the occurrence of hyperemesis gravidarum. The results showed a significant relationship between knowledge (p = 0.015) and attitudes of pregnant women (p = 0.006) towards the occurrence of hyperemesis gravidarum. It is hoped that health workers, especially in Community Health Centers, will be more active in providing education to pregnant women regarding the prevention of hyperemesis gravidarum. Pregnant women are also expected to regularly check their pregnancies and seek appropriate information to maintain their health during pregnancy. This study used an analytical method with a cross-sectional approach to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women towards the occurrence of hyperemesis gravidarum. The results showed a significant relationship between knowledge (p = 0.015) and attitudes of pregnant women (p = 0.006) towards the occurrence of hyperemesis gravidarum.