p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin KKN Pendidikan
Syaadah, Himatus
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Guru dan Fasilitator dalam Pembelajaran Berdeferensiasi dengan Pendekatan Pendidikan Berpihak pada Anak di Sanggar Belajar Permai Penang Malaysia Fuadi, Djalal; Widyasari, Choiriyah; Prayitno, Harun Joko; Pristi, Eka Destriyanto; Syaadah, Himatus; Muliadi, Muliadi; Rohmah, Nanda Dwi; Putri, Adelia Kurnia; Arista, Alfina Dian; Sari, Dwi Wulan; Komara, Osfir Candikia Rara; Elhawwa, Tazkiyatunnafs
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23049

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan guru dan fasilitator dalam pembelajaran pada Sanggar Belajar Permai Penang Malaysia dengan pendekatan pembelajaran berdeferensiasi yang berfihak pada anak, sekaligus sebagai usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas dalam memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa, penyesuaian ini menyangkut minat, profil belajar, dan kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar. Solusi yang dilakukan adalah memperkuat guru dan/atau fasilitator dalam pembelajaran berdeferensiasi dengan pendekatan pendidikan berfihak pada anak, melalui beberapa tahapan. Tahap 1: Pemetaan dan pendataan kondisi awal pada mitra. Tahap 2, Sosialisasi melalui diskusi dengan mitra terkait persiapan pelaksanaan, waktu pelaksanaan, anggota yang dilibatkan serta topik pengabdian di Mitra. Tahap 3: Pelatihan dan pemberdayaan dalam pembelajaran berdeferensiasi dan pendekatan pendidikan yang berfihak pada anak. Tahap 4: Pendampingan dalam menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dan pendekatan pendidikan berfihak pada anak. Tahap 5: monitoring dan evaluasi semua kegiatan yang ada di mitra. Tahap 6: Penyusunan laporan, dan Tahap ke 7: Tindak lanjut pelaksanaan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa telah ada perkembangan pemahaman (82%) terhadap implementasi pembelajaran berdeferensiasi, dan berfihak pada anak, namun masih belum sepenuhnya sesuai dengan konsep dalam kurikulum merdeka. Tindak lanjut Pelaksanaan pembelajaran di Sanggar Belajar Permai Penang dilakukan oleh Mahasiswa sekaligus sebagai fasilitator dari berbagai Perguruan Tinggi Mitra, pelaksanaan dikoordinasikan oleh pengelola Sanggar dibantu oleh kepala sekolah dan pengajar tetap, sehingga mahasiswa/fasilitator hanya mengajar selama satu semester dan selanjutnya akan digantikan oleh mahasiswa semester berikutnya.
Menumbuhkembangkan Karakter Cinta Tanah Air melalui Lomba Kemerdekaan pada Siswa Sanggar Bimbingan IKABA IMABA, Malaysia Saputri, Pratiwi Yulia; Prayitno, Harun Joko; Kusumaningtyas, Dian Artha; Syaadah, Himatus
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i1.22468

Abstract

Pengabdian ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang bagaimana upaya mahasiswa KKN-Dik dan sanggar bimbingan belajar (SBB) IKABA IMABA 1 dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air pada anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Teknik penghimpunan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi yang bersumber dari data pribadi peneliti. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya karakter cinta tanah yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran mahasiswa KKN-Dik dan Sanggar Bimbingan Belajar IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesia-an ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT Republik Indonesia. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar Pancasila yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Penguatan Karakter Keindonesiaan Berpendekatan Pembelajaran Holistik Bagi Guru & Fasilitor Sanggar Belajar SIKL Ikaba Imaba 1 Malaysia pada Era Komunikasi Global Prayitno, Harun Joko; Wulandari, Murfiah Dewi; Utami, Ratnasari Diah; Siswanto, Heri; Syaadah, Himatus; Purnomo, Eko; Muhajir, Mochammad; Vitayala, Nikita; Saputri, Pratiwi Yulia; Ulayya, Putri Itsna; Silvia, Misya; Rahayu, Nunik
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23321

Abstract

ru menjadi salah satu ujung tombak pendidikan dan memiliki peran sentral dalam rekayasa kelas. Kemampuan guru dalam melakukan rekayasa pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan abad 21 sangat diperlukan. Hasil observasi yang dilakukan di 4 Sanggar Belajar Indonesia dari sebanyak 23 Sanggar Belajar di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia menunjukan Guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebut masih memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pembelajaran yang rendah serta pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik dan kurang inovatif. Kondisi anak didiknya sangat beragam karena dari semua kelas, sejak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dijadikan 1 kelas. Observasi tersebut juga menemukan bahwa guru kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru-guru Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21. Dengan pemberian penguatan tersebut, diharapkan guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21, era komunikasi dan komputasi global. Metode pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistic, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil kegiatan PkM ini adalah dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran Program PkM kemitraan Internasional Terintegrasi dengan dengan Program KKN Kemitraan Internasional yang dialsanakan oleh mahasiswa dari berbagai PTMA seluruh Indonesia di sejumlah Sanggar Bimbingan Belajar, khususnya IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesianan ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Pemberdayaan Guru dan Fasilitator dalam Pembelajaran Berdeferensiasi dengan Pendekatan Pendidikan Berpihak pada Anak di Sanggar Belajar Permai Penang Malaysia Fuadi, Djalal; Widyasari, Choiriyah; Prayitno, Harun Joko; Pristi, Eka Destriyanto; Syaadah, Himatus; Muliadi, Muliadi; Rohmah, Nanda Dwi; Putri, Adelia Kurnia; Arista, Alfina Dian; Sari, Dwi Wulan; Komara, Osfir Candikia Rara; Elhawwa, Tazkiyatunnafs
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23049

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan guru dan fasilitator dalam pembelajaran pada Sanggar Belajar Permai Penang Malaysia dengan pendekatan pembelajaran berdeferensiasi yang berfihak pada anak, sekaligus sebagai usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas dalam memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa, penyesuaian ini menyangkut minat, profil belajar, dan kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar. Solusi yang dilakukan adalah memperkuat guru dan/atau fasilitator dalam pembelajaran berdeferensiasi dengan pendekatan pendidikan berfihak pada anak, melalui beberapa tahapan. Tahap 1: Pemetaan dan pendataan kondisi awal pada mitra. Tahap 2, Sosialisasi melalui diskusi dengan mitra terkait persiapan pelaksanaan, waktu pelaksanaan, anggota yang dilibatkan serta topik pengabdian di Mitra. Tahap 3: Pelatihan dan pemberdayaan dalam pembelajaran berdeferensiasi dan pendekatan pendidikan yang berfihak pada anak. Tahap 4: Pendampingan dalam menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dan pendekatan pendidikan berfihak pada anak. Tahap 5: monitoring dan evaluasi semua kegiatan yang ada di mitra. Tahap 6: Penyusunan laporan, dan Tahap ke 7: Tindak lanjut pelaksanaan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa telah ada perkembangan pemahaman (82%) terhadap implementasi pembelajaran berdeferensiasi, dan berfihak pada anak, namun masih belum sepenuhnya sesuai dengan konsep dalam kurikulum merdeka. Tindak lanjut Pelaksanaan pembelajaran di Sanggar Belajar Permai Penang dilakukan oleh Mahasiswa sekaligus sebagai fasilitator dari berbagai Perguruan Tinggi Mitra, pelaksanaan dikoordinasikan oleh pengelola Sanggar dibantu oleh kepala sekolah dan pengajar tetap, sehingga mahasiswa/fasilitator hanya mengajar selama satu semester dan selanjutnya akan digantikan oleh mahasiswa semester berikutnya.
Menumbuhkembangkan Karakter Cinta Tanah Air melalui Lomba Kemerdekaan pada Siswa Sanggar Bimbingan IKABA IMABA, Malaysia Saputri, Pratiwi Yulia; Prayitno, Harun Joko; Kusumaningtyas, Dian Artha; Syaadah, Himatus
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i1.22468

Abstract

Pengabdian ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang bagaimana upaya mahasiswa KKN-Dik dan sanggar bimbingan belajar (SBB) IKABA IMABA 1 dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air pada anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Teknik penghimpunan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi yang bersumber dari data pribadi peneliti. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya karakter cinta tanah yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran mahasiswa KKN-Dik dan Sanggar Bimbingan Belajar IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesia-an ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT Republik Indonesia. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar Pancasila yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Penguatan Karakter Keindonesiaan Berpendekatan Pembelajaran Holistik Bagi Guru & Fasilitor Sanggar Belajar SIKL Ikaba Imaba 1 Malaysia pada Era Komunikasi Global Prayitno, Harun Joko; Wulandari, Murfiah Dewi; Utami, Ratnasari Diah; Siswanto, Heri; Syaadah, Himatus; Purnomo, Eko; Muhajir, Mochammad; Vitayala, Nikita; Saputri, Pratiwi Yulia; Ulayya, Putri Itsna; Silvia, Misya; Rahayu, Nunik
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23321

Abstract

ru menjadi salah satu ujung tombak pendidikan dan memiliki peran sentral dalam rekayasa kelas. Kemampuan guru dalam melakukan rekayasa pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan abad 21 sangat diperlukan. Hasil observasi yang dilakukan di 4 Sanggar Belajar Indonesia dari sebanyak 23 Sanggar Belajar di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia menunjukan Guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebut masih memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pembelajaran yang rendah serta pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik dan kurang inovatif. Kondisi anak didiknya sangat beragam karena dari semua kelas, sejak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dijadikan 1 kelas. Observasi tersebut juga menemukan bahwa guru kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru-guru Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21. Dengan pemberian penguatan tersebut, diharapkan guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21, era komunikasi dan komputasi global. Metode pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistic, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil kegiatan PkM ini adalah dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran Program PkM kemitraan Internasional Terintegrasi dengan dengan Program KKN Kemitraan Internasional yang dialsanakan oleh mahasiswa dari berbagai PTMA seluruh Indonesia di sejumlah Sanggar Bimbingan Belajar, khususnya IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesianan ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.