Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Menumbuhkembangkan Karakter Cinta Tanah Air melalui Lomba Kemerdekaan pada Siswa Sanggar Bimbingan IKABA IMABA, Malaysia Saputri, Pratiwi Yulia; Prayitno, Harun Joko; Kusumaningtyas, Dian Artha; Syaadah, Himatus
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i1.22468

Abstract

Pengabdian ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang bagaimana upaya mahasiswa KKN-Dik dan sanggar bimbingan belajar (SBB) IKABA IMABA 1 dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air pada anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Teknik penghimpunan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi yang bersumber dari data pribadi peneliti. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya karakter cinta tanah yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran mahasiswa KKN-Dik dan Sanggar Bimbingan Belajar IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesia-an ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT Republik Indonesia. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar Pancasila yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Penguatan Karakter Keindonesiaan Berpendekatan Pembelajaran Holistik Bagi Guru & Fasilitor Sanggar Belajar SIKL Ikaba Imaba 1 Malaysia pada Era Komunikasi Global Prayitno, Harun Joko; Wulandari, Murfiah Dewi; Utami, Ratnasari Diah; Siswanto, Heri; Syaadah, Himatus; Purnomo, Eko; Muhajir, Mochammad; Vitayala, Nikita; Saputri, Pratiwi Yulia; Ulayya, Putri Itsna; Silvia, Misya; Rahayu, Nunik
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23321

Abstract

ru menjadi salah satu ujung tombak pendidikan dan memiliki peran sentral dalam rekayasa kelas. Kemampuan guru dalam melakukan rekayasa pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan abad 21 sangat diperlukan. Hasil observasi yang dilakukan di 4 Sanggar Belajar Indonesia dari sebanyak 23 Sanggar Belajar di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia menunjukan Guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebut masih memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pembelajaran yang rendah serta pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik dan kurang inovatif. Kondisi anak didiknya sangat beragam karena dari semua kelas, sejak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dijadikan 1 kelas. Observasi tersebut juga menemukan bahwa guru kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru-guru Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21. Dengan pemberian penguatan tersebut, diharapkan guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21, era komunikasi dan komputasi global. Metode pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistic, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil kegiatan PkM ini adalah dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran Program PkM kemitraan Internasional Terintegrasi dengan dengan Program KKN Kemitraan Internasional yang dialsanakan oleh mahasiswa dari berbagai PTMA seluruh Indonesia di sejumlah Sanggar Bimbingan Belajar, khususnya IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesianan ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Nilai Kearifan sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Kolonialisme dalam Novel Sang Pangeran: Kajian Poskolonial Saputri, Pratiwi Yulia; Wahyudi, Agus Budi
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mimikri pribumi dan kolonial penjajah Belanda dalam novel Sang Pangeran karya Salim A. Fillah. Metode penelitian yang digunakan bentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahap awal dalam kegiatan penelitian dilakukan pengumpulan data dari sumber data, setelah data terkumpul dianalisis dengan teori Postkolonialisme. Postkolonial adalah menelusuri jejak-jejak kolonial dalam teks sastra. Penelitian ini menggambarkan bagaimana ketimpangan kekuasaan yang menyebabkan penindasan terhadap golongan yang lebih rendah yang kemudian melakukan peniruan atau mimikri untuk melakukan perlawanan atau pertahanan melalui kearifan lokal. Pangeran Diponegoro melakukan mimikri untuk melawan hegemoni kekuasaan penjajah Belanda untuk mempertahankan nilai dan adat-istiadat leluhurnya.
PERALIHAN FUNGSI DAN FILOSOFI PERKEMBANGAN WISATA HERITAGE: STUDI KASUS COMMERCIAL AREA PADA BANGUNAN DE TJOLOMADOE Saputri, Pratiwi Yulia; Wahyudi, Agus Budi; Kusumaningsih, Septi Indrawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

De Tjolomadoe merupakan bangunan eks pabrik gula Colomadu (Suikerfabriek Tjolomadoe) yang dibangun pada tahun 1861 dan diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegara IV (1853-1881). Berlokasi di Jalan Adi Sucipto No. 1 Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Pada mulanya bangunan ini sempat mengalami masa kejayaannya pada tahun 1928 hingga menjadi pabrik terbesar se-Asia pada zamannya, hingga pada akhirnya ditutup secara resmi pada tahun 1998 akibat pergantian pengelolaan. Peralihan fungsi pun terus dilakukan seperti dijadikan museum, cafe, dan pusat kebudayaan yang berbayar. Pemanfaatan bangunan dengan cara yang tepat dapat menyelamatkan bangunan yang semula tidak terawat menjadi terpelihara dan terlindungi. Namun, penerapan fungsi baru yang menjadikan bangunan De Tjolomadoe menjadi Commercial area mendapat beberapa pertentangan dari alih budaya dan sejarawan setempat, peralihan fungsi juga berdampak pada peralihan filose pada bangunan tersebut. Maka dari itu, adaptive reuse dinilai mampu menjadi solusi ditengah dinamika peralihan fungsi dan filosofi wisata Heritage De Tjolomadoe. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan analisa dan evaluasi kualitatif, yaitu dengan menggambarkan kondisi bangunan. Setelah itu dilakukan kajian untuk menemukan solusi sesuai regulasi kota Karanganyar, teori revitalisasi, serta contoh keberhasilan adaptive reuse di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menghasikan sebuah fungsi baru tanpa menghilangkan nilai sejarah, karakteristik bangunnan dan kebutuhan ruang dalam bangunan yang direvitalisasi yakni dengan adaptive reuse. Teori ini dipilih berdasarkan serangkaian analisa panjang yang dilakukan oleh budayawan, warga setempat, dan pemerintah kota. Adanya fungsi baru diharapkan dapat membangkitkan aktivitas sosial, budaya, dan sejarah lama yang mulai dilupakan warga lokal, menjadi destinasi wisata hiburanserta edukasi, dan turut serta memelihara, melindungi, dan memanfaatkan eksistensi Bangunan Cagar Budaya di Kota Karanganyar.
Menumbuhkembangkan Karakter Cinta Tanah Air melalui Lomba Kemerdekaan pada Siswa Sanggar Bimbingan IKABA IMABA, Malaysia Saputri, Pratiwi Yulia; Prayitno, Harun Joko; Kusumaningtyas, Dian Artha; Syaadah, Himatus
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i1.22468

Abstract

Pengabdian ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang bagaimana upaya mahasiswa KKN-Dik dan sanggar bimbingan belajar (SBB) IKABA IMABA 1 dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air pada anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Teknik penghimpunan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi yang bersumber dari data pribadi peneliti. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya karakter cinta tanah yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran mahasiswa KKN-Dik dan Sanggar Bimbingan Belajar IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesia-an ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT Republik Indonesia. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar Pancasila yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Penguatan Karakter Keindonesiaan Berpendekatan Pembelajaran Holistik Bagi Guru & Fasilitor Sanggar Belajar SIKL Ikaba Imaba 1 Malaysia pada Era Komunikasi Global Prayitno, Harun Joko; Wulandari, Murfiah Dewi; Utami, Ratnasari Diah; Siswanto, Heri; Syaadah, Himatus; Purnomo, Eko; Muhajir, Mochammad; Vitayala, Nikita; Saputri, Pratiwi Yulia; Ulayya, Putri Itsna; Silvia, Misya; Rahayu, Nunik
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i2.23321

Abstract

ru menjadi salah satu ujung tombak pendidikan dan memiliki peran sentral dalam rekayasa kelas. Kemampuan guru dalam melakukan rekayasa pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan abad 21 sangat diperlukan. Hasil observasi yang dilakukan di 4 Sanggar Belajar Indonesia dari sebanyak 23 Sanggar Belajar di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia menunjukan Guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebut masih memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pembelajaran yang rendah serta pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik dan kurang inovatif. Kondisi anak didiknya sangat beragam karena dari semua kelas, sejak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dijadikan 1 kelas. Observasi tersebut juga menemukan bahwa guru kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru-guru Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21. Dengan pemberian penguatan tersebut, diharapkan guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21, era komunikasi dan komputasi global. Metode pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistic, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil kegiatan PkM ini adalah dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran Program PkM kemitraan Internasional Terintegrasi dengan dengan Program KKN Kemitraan Internasional yang dialsanakan oleh mahasiswa dari berbagai PTMA seluruh Indonesia di sejumlah Sanggar Bimbingan Belajar, khususnya IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesianan ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
KONFLIK BATIN DALAM FILM NGENEST KARYA ERNEST PRAKASA: KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD Istikawati, Istikawati; Pertiwi, Rindy Aswin; Saputri, Pratiwi Yulia; Nugroho, Abdillah
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v13i1.11035

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi konflik batin dalam film Ngenest karya Ernest Prakarsa, (2) menguraikan faktor penyebab konflik dalam film Ngenest karya Ernest Prakarsa. Teori untuk menganalisis konflik batin adalah teori psikoanalisis Freud. Metode penelitian yang diimplementasikan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari film Ngenest karya Ernest Prakarsa. Data penelitian adalah konflik batin dan faktor penyebab terjadinya konflik batin. Teknik pengumpulan data melalui simak dan catat dilakukan dengan berulang-ulang untuk memperoleh suatu data konflik batin. Teknik analisis data berupa menonton serta mendengarkan film ngenest, kemudian menguraikan konflik batin yang dialami tokoh Ernest, Patrick, dan Meira. Selain itu, juga menguraikan faktor yang menyebabkan terjadinya konflik. Data yang sudah diperoleh diberikan uraian menurut teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian bahwa konflik batin terjadi pada Ernest (tokoh utama), Meira (istri Ernest), dan Patrick (teman Ernest). Ketiga tokoh tersebut mengalami konflik batin berupa kesedihan, kebimbangan, kekecewaan atas diskriminasi yang terjadi dengan dirinya yang berasal dari keturunan Cina. Pada aspek psikoanalisis Sigmund Freud terdapat 3 struktur kepribadian yaitu 3 data id, 6 data ego, dan 4 data super ego. Faktor penyebab konflik dalam film "Ngenest" terjadi karena (1) perbedaan latar kebudayaan, (2) kepentingan antar individu, dan (3) perbedaan antar individu.Kata kunci: Konflik batin, film, psikoanalisis Sigmund Freud