Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Gaya Kepemimimpinan Kepala Sekolah dalam Mendisiplinkan Guru dan Siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindue Gagaramusu, Yusdin; Herlina, Herlina; Fasli, Muhammad; Wardani, Nining Kusuma
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7141

Abstract

Gaya kepemimpinan dapat dilaksanakan bersamaan dan seimbang dalam suatu proses kepemimpinan kepala sekolah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah dan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolah di SDN 1 Sindue. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari peringkasan data, penyajian data, dan kesimpulan. Dalam hal ini kepala sekolah SDN 1 Sindue menunjukkan ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis antara lain kebijakan dan keputusan yang diambil dari hasil musyawarah, pemimpin ikut serta dalam tindakan, pemimpin bertanggung jawab, mengembangkan, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi seorang pemimpin selalu memimpin dengan memberi contoh. Sedangkan dari tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah di SDN 1 Sindwe sebesar 77,82%. Dalam hal ini, tingkat kedisiplinan berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis merupakan standar yang tepat dalam mendisiplinkan guru dan siswa di SDN 1 Sindue.
Analisis Gaya Kepemimimpinan Kepala Sekolah dalam Mendisiplinkan Guru dan Siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindue Gagaramusu, Yusdin; Herlina, Herlina; Fasli, Muhammad; Wardani, Nining Kusuma
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7141

Abstract

Gaya kepemimpinan dapat dilaksanakan bersamaan dan seimbang dalam suatu proses kepemimpinan kepala sekolah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah dan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolah di SDN 1 Sindue. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari peringkasan data, penyajian data, dan kesimpulan. Dalam hal ini kepala sekolah SDN 1 Sindue menunjukkan ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis antara lain kebijakan dan keputusan yang diambil dari hasil musyawarah, pemimpin ikut serta dalam tindakan, pemimpin bertanggung jawab, mengembangkan, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi seorang pemimpin selalu memimpin dengan memberi contoh. Sedangkan dari tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan guru dan siswa berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah di SDN 1 Sindwe sebesar 77,82%. Dalam hal ini, tingkat kedisiplinan berdasarkan gaya kepemimpinan demokratis merupakan standar yang tepat dalam mendisiplinkan guru dan siswa di SDN 1 Sindue.
THE ROLE OF FISHERMEN AND FARMERS IN INCREASING THE LEARNING MOTIVATION OF SDN 2 BINONTOAN STUDENTS Syahriono, Sitti Amriana; Dewi, Andi Imrah; Hariana, Kadek; Aras, Nurul Fitriah; Fasli, Muhammad
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 16, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v16i2.29733

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II SDN 2 Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari orang tua siswa kelas II, guru kelas, serta siswa sebagai objek utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, keterbatasan waktu dalam membimbing belajar di rumah, serta minimnya komunikasi dan kerja sama dengan guru menjadi faktor utama rendahnya motivasi belajar siswa. Selain itu, kebutuhan dasar seperti ketersediaan ruang belajar yang nyaman, pola makan yang teratur, serta dukungan emosional juga berpengaruh terhadap motivasi belajar anak. Faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar meliputi lingkungan keluarga, dukungan emosional, pengawasan dan bimbingan orang tua, serta motivasi intrinsik siswa. Orang tua berperan dalam enam aspek utama, yaitu memberikan dorongan belajar, memberikan penghargaan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mengatur jadwal belajar, memberikan dukungan agar anak tidak mudah menyerah, serta berkomunikasi dengan guru mengenai perkembangan akademik anak. Namun, terdapat kendala dalam menjalankan peran ini, seperti keterbatasan ruang belajar yang memadai serta keterbatasan sumber belajar dan sarana prasarana. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang lebih erat antara orang tua dan pihak sekolah guna meningkatkan motivasi belajar siswa secara optimal..Abstract: This study aims to determine the role of parents in increasing the learning motivation of grade II students of SDN 2 Binontoan, North Tolitoli District, Tolitoli Regency. The method used in this study is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study consisted of parents of grade II students, class teachers, and students as the main objects of the study. The results of the study showed that the lack of parental attention to children's education, limited time in guiding learning at home, and minimal communication and cooperation with teachers were the main factors in low student learning motivation. In addition, basic needs such as the availability of a comfortable study room, regular eating patterns, and emotional support also affect children's learning motivation. Factors that influence learning motivation include the family environment, emotional support, parental supervision and guidance, and students' intrinsic motivation. Parents play a role in six main aspects, namely providing learning encouragement, giving rewards, creating a conducive learning environment, arranging learning schedules, providing support so that children do not give up easily, and communicating with teachers about children's academic development. However, there are obstacles in carrying out this role, such as limited adequate study space and limited learning resources and infrastructure. Therefore, closer cooperation is needed between parents and schools to optimally increase students' learning motivation.
Analysis of Teachers' Creativity in SBDP Learning Class V SDN 24 Palu Maggi, Desilia Pramesti Titania; Lagandesa, Yun Ratna; Aqil, Muhammad; Zulnuraini, Zulnuraini; Fasli, Muhammad
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.3.p.1334-1341

Abstract

This study aims to analyze the creativity of teachers in learning SBDP (Arts, Culture and Crafts) at SDN 24 Palu. This study uses a type of qualitative research using observation, interview, and documentation data collection techniques. The result of this study is that grade V teachers of SDN 24 Palu from five indicators of teacher creativity, namely developing interesting and diverse activities, making learning aids, utilizing the environment, managing classrooms and learning resources and implementing learning processes and outcomes, including teachers in grade V of SDN 24 Palu meet the four indicators of teacher creativity. One of the indicators that is not achieved is utilizing the environment because teachers only do learning in the classroom and do not utilize learning resources from around the school or other environments. The cause of the non-implementation of these indicators in SBdP learning in this school is due to inadequate environmental conditions or school yards or it can be said that the school yard is not spacious so that if you want to do outdoor activities, the students' movement space is limited. So it can be concluded that grade V teachers of SDN 24 Palu are included in the Good category and show indicators of teacher creativity in SBdP learning.
Implementation of the Problem Based Learning (PBL) Learning Model with the Assistance of Interactive Media to Improve Student Learning Outcomes in Indonesian Language Subjects in Grade 2 of SD Inpres Tulo Safitri, Dian; Ulfah, Ulfah; Aqil, Muhammad; Lagandesa, Yun Ratna; Fasli, Muhammad
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 4 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.4.p.2631-2638

Abstract

The background of this study is the low reading comprehension and literacy skills of students as indicated by only 36.36% of students achieving the minimum completion criteria at the pre-action stage. This classroom action research aims to improve the learning outcomes of Indonesian language subjects of grade 2 students of SD Inpres Tulo through the application of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by interactive media. Using classroom action research with data collection techniques using learning outcome tests, teacher and student activity observation sheets, and field notes. Quantitative descriptive analysis is used to calculate individual absorption and classical completion, while qualitative analysis is used to assess activity scores to assess the success of the actions taken. The results of the study showed a significant increase in student learning outcomes, with the average value increasing from 61.81 in the pre-action to 80.90 in cycle II and classical completion reaching 81.81%. Student activity also increased from the sufficient category to good. In conclusion, the use of PBL with relevant media can be an alternative strategy to improve literacy skills and can be adapted to other subjects at the elementary level.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MATA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI KELAS V SD NEGERI WINOWANGA Dina, Deigrina Bangguna; Ratna Lagandesa, Yun; Aqil, Muhammad; Fasli, Muhammad; Hariana, Kadek
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol. 9 No. 3 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v9i3.64950

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of teachers, observation of teacher competencies, and observation of teacher tasks in learning arts and crafts in class V of SD Negeri Winowanga. This study uses a qualitative research method with observation and interviews. The results of this study indicate that the analysis of teachers in learning arts and crafts in class V of SD Negeri Winowanga on the observation sheet shows that the teacher's role indicator shows that teachers are not optimal in providing the material taught, teachers do not utilize and develop materials, do not seek references to develop materials. The results of the interview explained that limited knowledge of fine arts is an obstacle for teachers to carry out art learning, teachers are limited in delivering materials because of limited suggestions and infrastructure, teachers do not have expertise in art. It can be concluded that research has been conducted on the analysis of the role of teachers in the subject of arts and crafts in class V of SD Negeri Winowanga with the results of the role of teachers in class V of SD Negeri Winowanga being less than good. Keywords: analysis, role of teachers, learning arts and crafts Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru, tinjauan kompetensi guru, dan tinjauan tugas guru pada pembelajaran seni budaya dan prakarya di kelas V SD Negeri Winowanga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analsis guru dalam pemebelajaran seni budaya dan prakarya di kelas V SD Negeri Winowanga pada lembar observasi menunjukan bahwa indikator peran guru menunjukan guru belum optimal dalam menyediakan materi yang di ajarkan guru tidak memanfaatkan dan mengembangkan materi, tidak mencari referensi untuk mengembangkan materi. Hasil wawancara menjelaskan bahwa pengetahuan tentang seni rupa terbatas menjadikan penghalang bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran seni, guru terbatas dalam menyampaikan materi di karenakan keterbatasan saran dan prasaran guru tidak mempunyai keahlian dalam seni. Dapat di simpulkan bahwa telah di lakukan penelitian mengenai analisis peran guru dalam mata pembelajaran seni budaya dan prakarya di kelas V SD Negeri Winowang dengan hasil peran guru di kelas V SD Negeri Winowanga kurang baik. Kata Kunci: analisis, peran guru, pembelajaran seni budaya dan prakarya
ANALISIS PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR SISWA KELAS IV SD AL-KHAIRAAT 2 PALU Yanti, Ayu Krisma; Rizal; Aqil , Muhammad; Herlina; Fasli, Muhammad
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol. 9 No. 3 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v9i3.64989

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada siswa kelas IV SD Al-Khairaat 2 Palu. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan subjek guru dan siswa kelas IV. Instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara, serta analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan dalam enam indikator utama: pemahaman kurikulum, perancang pembelajaran, pendamping, fasilitator, pengembang kreativitas, serta evaluator. Dari 25 sub-elemen, 24 berhasil dijalankan, sementara satu sub-elemen sebagai fasilitator belum optimal karena keterbatasan sarana. Peran guru sangat penting dalam keberhasilan Kurikulum Merdeka, terutama dalam menciptakan pembelajaran yang fleksibel, inovatif, dan berpusat pada siswa. Kata Kunci: Analisis, Peran Guru, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
Analisis Efektivitas Manajemen Kelas Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Talise Marwah, Sri Aryas; Rizal, Rizal; Asriani, Asriani; Lagandesa, Yun Ratna; Fasli, Muhammad
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 3 (Juli 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i3.5010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas manajemen kelas guru terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres 1 Talise, peneliti ingin menganalisis apakan ada hubungan atau pengaruh efektivitas manajemen kelas guru terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan sebjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Inpres 1 Talise menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Secara keseluruhan, hasil observasi menunjukkan bahwa manajemen kelas dalam pembelajaran yang diamati berada dalam kategori baik dengan persentase skor 75.60%, pembelajaran telah dilaksanakan dengan cukup efektif, Guru yang diamati menerapkan pendekatan yang menyeluruh dalam mengelola kelas, dengan menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan suasana hati dan situasi siswa pada hari tersebut. Rutinitas yang jelas dan pengelolaan waktu yang baik menjadi dasar untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif. Strategi yang digunakan melibatkan penggunaan teknologi, variasi dalam metode pengajaran, serta penguatan nilai kolaborasi dan kerja sama antar siswa. Secara keseluruhan, strategi manajemen kelas yang diterapkan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, terbukti dengan peningkatan signifikan dalam nilai mereka.
Teacher Strategies in Cultivating Character Education: A Study of Religious, Honest, and Disciplined Values in Elementary School Humairah, Dinda Annafia; Ulfah, Ulfah; Hariana, Kadek; Lagandesa, Yun Ratna; Fasli, Muhammad
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i4.2439

Abstract

Character education constitutes a fundamental aspect in forming students' moral integrity and personality. However, technological advancements and social changes present new challenges in instilling character values in elementary schools. This study aimed to analyze teacher strategies in cultivating character education values, specifically religious, honest, and disciplined values, among fourth-grade students at SDN Pombewe. Employing a qualitative approach with descriptive design, the research involved the school principal, classroom teachers, students, and parents as subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed using Miles and Huberman's interactive model encompassing data reduction, data display, and conclusion drawing. Findings revealed that teachers implemented four primary strategies: exemplary modeling, habituation, consistent rule enforcement, and reward provision. Religious values were instilled through collective prayer, worship instruction, and respectful behavior; honesty was developed through teacher modeling, honesty canteen activities, and anti-cheating policies; while discipline was formed through punctuality habits, rule compliance, and task responsibility. In conclusion, teacher strategies at SDN Pombewe proved effective in internalizing religious, honest, and disciplined values, simultaneously building a learning culture grounded in moral awareness, responsibility, and self-control
IDENTIFICATION OF BEGINNING READING DIFFICULTIES IN CLASS II PRIMARY SCHOOL STUDENTS Herlina, Herlina; Mayui, Novin; Fasli, Muhammad; Aras, Nurul Fitria
Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Vol. 5 No. 2 (2024): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/ijed.v5i2.3838

Abstract

This research aims to determine: 1) the difficulties faced by students in beginning reading, 2) teachers' efforts to overcome students' beginning reading difficulties, and 3) factors that cause difficulties in beginning reading. This research uses a qualitative approach with a phenomenological design. The research subjects were 14 students in class II of SD Inpres Bumi Sagu. Data was collected using observation, interviews and document study techniques. The data analysis used is data condensation, data presentation and drawing conclusions/verification. The results of this research show that the difficulties experienced by students in beginning reading are that they do not know letters, are slow in reading, students cannot yet read, letters and words are often confused, and have difficulty spelling. The factors that cause students to experience difficulty in reading at the beginning are internal factors which include the child's psychology and external factors, namely the family environment and the learning environment at school. The teacher's efforts to overcome this problem are by applying the EGRA teaching method, spelling method, sound method (phonic), syllabic method (silabel) and the method of the word institution.