Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Khalayak dalam Komunikasi Politik: Peran dan Pengaruhnya dalam Keberhasilan Proses Komunikasi Sirait, Mhd Fauziah; Siregar, Sarifah Aini; fika, Nurfatin Sya
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 23 No 3 (2024): September 2024
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v23i3.1451

Abstract

Khalayak is commonly referred to as the recipient, the target, the reader, the listener, the viewer, the audience, the decoder, or the communicator. Khalayak is one of the elements of the communication process. Therefore, the audience should not be ignored because it does not succeed in a communication process highly determined by the audience. (Cangara, 2010: 157). For a communicator, communication can be said to be successful when a message delivered through a channel or medium can be received, understood, and interpreted positively by the target audience, in the sense that it corresponds to the expectations of the communicator. (Sendjaja, 2005: 24). According to the common sense of communication, the person to whom a message is transmitted is called the recipient, the audience, or the communicator. Nevertheless, the public is only a temporary role. At the turn of sending the message, the recipient will start sending a next message and at that point the audience has changed the role of the communicator. The same concept applies to political communication. The side that was once known as the communicator or channel, at other times can also be identified as the Khalayak is one of the elements of the communication process. Therefore, the audience should not be ignored because it does not succeed in a communication process highly determined by the audience.
Desain dan Produksi Iklan Siregar, Sarifah Aini; Br. Simbolon, Masitoh; Hasibuan, Rahmatan Lil'alamin
Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol 4 No 1 (2024): Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis proses desain dan produksi iklan yang efektif dalam menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kesadaran merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui riset pustaka dengan mengumpulkan berbagai refferensi dari buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain iklan yang efektif harus memperhatikan beberapa elemen kunci, seperti penggunaan visual yang menarik, pesan yang jelas dan persuasif, serta pemilihan media yang tepat. Selain itu, proses produksi iklan memerlukan kolaborasi yang kuat antara tim kreatif dan klien untuk memastikan bahwa visi dan tujuan iklan dapat tercapai dengan baik. Tantangan yang dihadapi dalam produksi iklan antara lain adalah keterbatasan anggaran, perubahan permintaan klien, dan keterbatasan waktu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan iklan tidak hanya bergantung pada kreativitas desain, tetapi juga pada manajemen proyek yang efektif dan komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya perusahaan iklan untuk mengembangkan strategi desain dan produksi yang holistik dan terintegrasi guna mencapai hasil yang optimal.
Persepsi Kaum Ibu Perwiritan Desa Aek Raso terhadap Informasi Islami yang Manipulatif di Tiktok Siregar, Sarifah Aini; Rozi, Fakhrur
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v9i2.14365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi kaum ibu perwiritan Desa Aek Raso terhadap informasi Islami yang manipulatif di platform media sosial TikTok. Maraknya penyebaran konten keagamaan yang tidak terverifikasi menjadi perhatian penting, khususnya dalam konteks dakwah Islam di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner online kepada 67 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin dari total populasi 200 orang ibu perwiritan yang aktif mengikuti pengajian. Kuesioner disusun berdasarkan tiga indikator utama, yaitu: tingkat paparan dan kepercayaan terhadap konten Islami, kemampuan mendeteksi dan merespons informasi manipulatif, serta sikap kritis dan tindakan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat paparan yang tinggi terhadap konten Islami di TikTok, namun kepercayaannya masih terbagi. Responden juga cukup menyadari keberadaan dan bahaya informasi manipulatif Islami, namun kemampuan dalam membedakan informasi benar dan salah masih belum merata. Selain itu, sikap kritis dan kebiasaan melakukan verifikasi informasi belum diterapkan secara konsisten. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan literasi digital dan penguatan nilai-nilai keislaman seperti prinsip tabayyun agar masyarakat, khususnya kaum ibu, dapat menjadi lebih selektif dalam menyikapi informasi keagamaan di media sosial.