Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Pendidikan Bahasa Indonesia Melalui Pelatihan Guru Berbasis HOTS: Meningkatkan Inovasi Pedagogis dan Hasil Belajar Siswa di Kota Jambi Marvel; Reka; Michelle; Sanjaya
Lebah Vol. 17 No. 2 (2024): Maret: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam ranah pendidikan bahasa Indonesia di Kota Jambi, penelitian ini berupaya menggali potensi transformatif dari pengintegrasian Higher Order Thinking Skills (HOTS) ke dalam praktik pengajaran. Melalui pendekatan metode campuran yang mencakup umpan balik peserta, observasi kelas, dan penilaian sebelum dan sesudah, efektivitas program pelatihan berbasis HOTS dievaluasi. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak program terhadap keterampilan mengajar guru berbasis HOTS dan implikasinya terhadap hasil belajar siswa. Temuan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kepercayaan diri, pengetahuan, dan kesiapan guru untuk mengintegrasikan strategi HOTS ke dalam praktik pengajaran mereka setelah program pelatihan. Observasi di kelas menunjukkan bukti adanya pertanyaan tingkat tinggi, aktivitas pemecahan masalah, dan diskusi kolaboratif di antara siswa, yang menunjukkan adanya pergeseran nyata menuju pedagogi berbasis HOTS. Selain itu, penilaian sebelum dan sesudah menunjukkan peningkatan dalam keterlibatan siswa, keterampilan berpikir kritis, dan prestasi akademik, menyoroti dampak transformatif dari pengajaran berbasis HOTS terhadap hasil belajar siswa. Temuan-temuan ini membawa implikasi yang signifikan terhadap pendidikan bahasa Indonesia, termasuk pemberdayaan pendidik melalui inisiatif pengembangan profesional yang ditargetkan, peningkatan kesetaraan dan inklusivitas pendidikan, dan potensi perubahan sistemik yang lebih luas. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pengajaran berbasis HOTS, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan berpusat pada siswa yang mempersiapkan siswa untuk sukses di abad ke-21. Melalui upaya kolaboratif dan komitmen berkelanjutan terhadap keunggulan pendidikan, penelitian ini membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh peserta didik di Kota Jambi dan sekitarnya.
Pengaruh Suhu dan Durasi pada Hasil Ekstraksi Ramah Lingkungan dan Aktivitas Antioksidan dari Stevia rebaudiana Komala, Ismiarni; Qibtiyah, Mariyatul; Muthoharoh; Ratnasari, Flori; Marvel
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 12 No 1 (2025): J Sains Farm Klin 12(1), April 2025
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.12.1.1-6.2025

Abstract

Stevia rebaudiana leaves are well-known for their intense natural sweetness, derived from steviol glycosides, which are 100-300 times sweeter than sugar. Besides being a natural sweetener, these leaves also hold the potential for various health benefits. This study compares two eco-friendly extraction methods: maceration using a water bath shaker (Dynamic maceration) and ultrasonic-assisted extraction in a water bath utilizing distilled water as the solvent. The objective was to assess their effects on extraction yield and antioxidant activity. Dynamic maceration was conducted at 25°C for 3 hours and 6 hours, yielding 14.2% and 15.5%, respectively, and at 75°C for 3 hours and 6 hours, yielding 18.6% and 16.7%, respectively. Ultrasonic-assisted extraction was carried out at 25°C for 30 minutes and 60 minutes, yielding 12.1% and 15.2%, respectively, and at 75°C for 30 minutes and 60 minutes, yielding 15.0% and 14.6%, respectively. The antioxidant activity of the extracts, assessed using the DPPH method at a concentration of 100 µg/mL, showed a linear trend corresponding to each extraction condition. For dynamic maceration, inhibition percentages were 33.4% (25°C, 3 h), 30.1% (25°C, 6 h), 25.9% (75°C, 3 h), and 16.7% (75°C, 6 h); for ultrasonic-assisted extraction, values were 39.9% (25°C, 30 min), 33.8% (25°C, 60 min), 31.8% (75°C, 30 min), and 27.1% (75°C, 60 min). The highest yield (18.6%) was obtained from dynamic maceration at 75°C for 3 hours, whereas the highest antioxidant activity (39.9%) was observed in ultrasonic-assisted extraction at 25°C for 30 minutes
Eksplorasi Prinsip Arsitektur Neo- Vernakular pada Bangunan PKBM Alfa Omega Marvel; Andrey Caesar Effendi
VISUAL Vol 20 No 2 (2025)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/vis.v20i2.35489

Abstract

Indonesia mempunyai tradisi yang sangat kental dan melekat pada segi arsitektur. Salah satu peninggalan budaya setempat adalah bangunan yang dibangun tanpa adanya seorang arsitek melainkan masyarakat setempat yang bersama-sama membangun sesuai dengan keadaan setempat. Gaya arsitektur ini disebut sebagai arsitektur vernakular. Seiring berjalannya waktu dan proses modernisasi, interpretasi arsitektur vernakular disebut arsitektur neo vernakular, yang merupakan gabungan dua konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Objek studi kasus pada penelitian ini merupakan sekolah Alfa Omega. Sekolah ini menerima penghargaan IAI Jakarta Awards pada tahun 2020, serta sempat beberapa kali menjadi finalis dari Fibra Awards 2019 dan Deezen Awards 2019. Seperti yang sudah dikatakan oleh Realrich Sjarief dalam websitenya, bahwa bangunan ini merupakan respon dari lingkungan sekitar yang memperhatikan keramahan lingkungan baik pengguna maupun sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dugaan pribadi terhadap desain arsitektur neo vernakular pada bangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Alfa Omega di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Indonesia. Metode yang digunakan untuk membedah penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif berupa gambaran penerapan arsitektur neo vernakular pada desain bangunan untuk penelitian lain yang akan membahas langgam arsitektur neo vernakular.