This Author published in this journals
All Journal Nutriture Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Gizi Berbasis Komunikasi Perubahan Perilaku terhadap Pengetahuan Gizi Tim Pendamping Keluarga di Lokus Stunting Kota Malang Hapsari, Indri; Palupi, Fitria Dhenok; Hakimah, Nurul; Hadisuyitno, Juin; Fajar, Ibnu; tapriadi, tapriadi; pratiwi, zahra anggita
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i1.4394

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah gizi pada anak terutama dibawah usia lima tahun (balita). Salah satu pilar Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting adalah Kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku (Pilar 2). Komunikasi perubahan perilaku di level desa melibatkan Tim Pendamping Keluarga yang merupakan ujung tombak untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehingga memicu adopsi perilaku positif untuk mencegah stunting terutama di periode 1000 HPK. Partisipasi aktif dalam Pelatihan Gizi Berbasis Komunikasi Perubahan Perilaku dapat meningkatkan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai konselor Stunting. Tujuan : Mengevaluasi perubahan pengetahuan gizi pada tim pendamping keluarga setelah melakukan pelatihan gizi berbasis komunikasi perubahan perilaku (Behaviour Change Communication). Metode Penelitian : Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2022 pada 10 lokus stunting di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experiment. Sampel adalah semua tim pendamping keluarga yang terdiri dari kader KB dan kader posyandu pada 10 lokus stunting kota malang sejumlah 118 orang. Model pelatihan gizi ini menggunakan pembelajaran dalam bentuk focus grup discussion. Analisis statistik menggunakan uji t-test untuk data tingkat pengetahuan dan uji Mc Necmar untuk analisis jawaban benar tiap pertanyaan. Hasil Penelitian : Proporsi jawaban benar dari 8 pertanyaan meningkat signifikan setelah pelatihan (p<0.05) dan ada 2 pertanyaan terkait penyimpanan ASI dan kelancaran ASI yang belum meningkat secara signifikan (p>0.05). Rata-rata skor pengetahuan gizi sebelum pelatihan sebesar 50.42 ± 15.1 66.6 ± 17.79. Pada akhir pelatihan skor pengetahuan gizi meningkat secara signifikan p = 0,0001 dengan peningkatan 16.6. Proporsi peserta dengan pengetahuan gizi kategori tinggi meningkat dari 5.1% menjadi 33.9% dan kategori rendah menurun dari 32.2% menjadi 11%. Kesimpulan : Model edukasi berbasis komunikasi perubahan perilaku dapat meningkatkan pengetahuan gizi secara signifikan, sehingga dapat diaplikasikan untuk pendekatan penanganan stunting secara individu.