Latar belakang: Kekurangan energi kronik (KEK) merujuk pada kondisi dimana seorang ibu hamil mengalami kekurangan asupan makanan secara berkepanjangan (kronik), yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan pada ibu hamil. Konsekuensi dari KEK ini dapat membawa dampak negatif baik bagi kesehatan ibu maupun perkembangan bayi yang sedang dikandungnya. Fase kehamilan dianggap sebagai periode kritis yang memiliki peran signifikan dalam membentuk kualitas hidup manusia di masa mendatang. Berdasarkan data Riskesdas, proporsi risiko KEK pada ibu hamil di Kalimantan Barat pada tahun 2018 mencapai 13,9%. Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Parit Mayor. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil di wilayah puskesmas parit mayor, variabel penelitian adalah status gizi, asupan zat gizi makro. Menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi pada ibu hamil dengan antropometri yaitu pengukuran LILA dengan kategori normal sebesar 68,3%, sedangkan ibu hamil dengan kategori KEK sebesar 31,7%. Asupan energi kurang sebesar 58,5%, Asupan energi baik sebesar 41,5%, Asupan protein baik sebesar 46,3%, Asupan protein kurang sebesar 29,3% dan Asupan protein lebih sebesar 24,4%. Asupan lemak kurang sebesar 61,0%, kategori baik sebesar 31,7%, Asupan karbohidrat kurang sebesar 85,4%, Kategori baik sebesar 14,6%. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu hamil menunjukkan status gizi normal berdasarkan pengukuran antropometri LILA dengan asupan protein yang baik, meskipun asupan energi, lemak, dan karbohidrat cenderung kurang. Kata kunci: Ibu Hamil, Status Gizi, Asupan Zat Gizi