Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dynamics of Development of Dadaman Coffee Production as One of the Livelihoods of the Sibopong Community Lestari, Ria Yuni; Eliza, Nova; Satibi, Febrianti; Hanop, Hanop; Diharja, Dias Ramadhan; Oktapiani, Eka Ripa; Nurjanah, Sri; Abdillah, Zaqi Muhammad; Hadifatuzzahra, Fadia; Fajri, Fajri
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 1 (2024): June 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i1.2005

Abstract

This research aims to analyze the dynamics of the development of Dadaman coffee production in Sibopong Village as one of the livelihoods of the local community. The analytical method applied involves field surveys, in-depth interviews with farmers, and collecting historical data on Dadaman Coffee production. The research results reveal significant changes in Dadaman coffee production over the last few years, which are influenced by factors such as climate conditions, the application of agricultural techniques, and the dynamics of market demand. In this approach, research provides an in-depth understanding of the challenges and opportunities faced by Dadaman coffee farmers. It was found that climate change is having a marked impact on crop yields, while the adoption of innovative farming techniques could be the key to increasing production. This research provides a comprehensive understanding of local realities in Sibopong Village, which aims to develop sustainable agricultural strategies and economic policies that support community welfare, so that it can become a valuable reference for stakeholders, researchers and policy makers.
Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Program Literasi dan Numerasi Kampus Mengajar Angkatan 8 di SDN 12/I Terusan Barokah, Tetty; Eliza, Nova; Puspita, Della; Wahyuni, Arrum Dwi; Khoirunnisa, Indah
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 2: Maret 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i2.64446

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam Program Kampus Mengajar 8 di SDN 12/I Terusan, dengan fokus pada perencanaan, implementasi, dan evaluasi oleh guru dan mahasiswa. Selain itu, penelitian ini mengukur dampaknya terhadap literasi dan numerasi siswa serta mengidentifikasi kendala dan faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga metode utama, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Program Kampus Mengajar Angkatan 8 berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan, dengan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan literasi, numerasi, dan kreativitas siswa. Program seperti "Pojok Baca," "Ular Tangga Literasi," dan "LIPSTIK" efektif menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kolaboratif, sementara penggunaan teknologi seperti "Canva" dan "Wordwall" membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik, meningkatkan keterlibatan siswa. Pendekatan diferensiasi dalam pengelompokan siswa juga berkontribusi pada efektivitas pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Kampus Mengajar meningkatkan literasi dan numerasi serta pembelajaran berdiferensiasi mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Strategi Pengelolaan Kelas untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di Sekolah Dasar Eliza, Nova; Murni, Riska; Aisyah, Zahra Putri; Syahrial, Syahrial
Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/tpd.v6i2.3678

Abstract

Pengelolaan kelas sangat berperan penting dalam terbentuknya pembelajaran yang berlangsung efektif dan optimal bagi peserta didik sehingga kemahiran guru dalam melakukan pengelolaan kelas sangat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengelolaan kelas yang tepat dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan kelas di sekolah dasar. Penulis menggunakan metode kepustaskaan atau Library Research dalam penelitian. Teknik yang penulis gunakan dalam mengumpulkan informasi yaitu mengutip dari berbagai jurnal, buku maupun artikel, serta penelitian terdahulu. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 8 indikator yang dapat dilakukan untuk mengukur ketercapaian kedisiplinan siswa didalam kelas. Terdapat beberapa strategi pengelolaan kelas yang dapat dilakukan ialah dengan menggunakan cara pengelolaan kelas yang efektif. Strategi itu dilakukan dengan memperhatikan lingkungan baik fisik ( kondisi kelas), maupun nonfisik (kondisi Sosio-Emosional, dan organisasional (pembentukan organisasi kelas). Oleh karena itu, sikap konsisten sangat diperlukan dalam melakukan praktik pengelolaan kelas untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
Analisis Fungsi Konjungsi dan sebagai Penghubung Wacana dalam Teks Berita Kompas Online Eliza, Nova; Anggraini, Dewi
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 2 (2025): In Press
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi dan dalam berita utama surat kabar Kompas Online edisi Juni 2025 serta menganalisis fungsinya dalam struktur kalimat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya peran konjungsi dalam menjaga kohesi dan koherensi dalam sebuah teks berita. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, yaitu dengan mengunduh dan menganalisis berita utama dari situs Kompas.com. Data berupa kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi dan kemudian dianalisis berdasarkan bentuk dan fungsinya dalam kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konjungsi dan digunakan sebanyak 232 kali dalam 29 berita utama yang dianalisis. Konjungsi dan berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, dan antarklausa yang memiliki kedudukan setara, serta sering digunakan untuk menyusun informasi yang bersifat penjumlahan. Fungsi ini mencerminkan peran penting konjungsi dalam menyatukan ide, fakta, atau peristiwa dalam satu konteks kalimat yang utuh. Dengan memahami penggunaan konjungsi termasuk konjungsi dan secara tepat, sesesorang dapat memahami isi berita yang disampaikan.
PENINGKATAN KESADARAN LANSIA TERHADAP HIPERTENSI MELALUI SOSIALISASI TERPADU BERSAMA PERGURUAN TINGGI, PUSKESMAS, DAN KADER KESEHATAN Elvania, Nindy Callista; Ananta, Putri Sherly; Asmayta, Arini Dwi; Anggraeni, Eriyanti Putri; Athiyya, Fida Nur; Eliza, Nova
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12033

Abstract

ABSTRAK Lansia di Desa Kawengan menghadapi risiko tinggi terhadap penyakit hipertensi, namun masih rendah kesadaran mengenai pencegahan dan penanganannya. Analisis situasi menunjukkan bahwa sebagian besar lansia tidak memahami faktor risiko hipertensi, belum melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, serta minimnya edukasi kesehatan secara langsung. Mitra kegiatan, yakni pihak desa, Puskesmas, dan kader kesehatan, menghadapi kendala dalam menjangkau lansia secara sistematis karena keterbatasan sumber daya dan akses informasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman lansia terhadap hipertensi melalui pendekatan edukatif yang terpadu. Manfaat kegiatan diharapkan mampu mendorong perilaku hidup sehat dan meningkatkan deteksi dini hipertensi di kalangan lansia. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi dengan mitra, sosialisasi melalui ceramah dan diskusi interaktif, pembagian leaflet, serta pemeriksaan tekanan darah oleh tim Puskesmas dan kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman lansia tentang hipertensi, ditandai dengan adanya presentase kenaikan pretest dan posttest sebesar 91,43%. Selain itu, 95% peserta menyatakan siap untuk memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mulai menerapkan pola hidup sehat. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi terpadu yang melibatkan perguruan tinggi, Puskesmas, dan kader kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran lansia terhadap hipertensi serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya promotif dan preventif.   ABSTRACT Elderly people in Kawengan Village face a high risk of hypertension, yet awareness regarding its prevention and management remains low. A situation analysis shows that most elderly people do not understand the risk factors for hypertension, do not undergo regular blood pressure checks, and receive minimal direct health education. The activity partners, namely the village, community health center, and health cadres, face obstacles in reaching the elderly systematically due to limited resources and access to information. The objective of this activity is to increase elderly awareness and understanding of hypertension through an integrated educational approach. The benefits of this activity are expected to encourage healthy lifestyles and improve early detection of hypertension among the elderly. Implementation methods include coordination with partners, outreach through lectures and interactive discussions, distribution of leaflets, and blood pressure checks by the community health center team and health cadres. The results of the activity showed an increase in elderly understanding of hypertension, indicated by a 42% increase in post-test scores compared to the pre-test. In addition, 85% of participants stated their readiness to have their blood pressure checked regularly and to begin adopting a healthy lifestyle. The conclusion of this activity shows that integrated socialization involving universities, community health centers, and health cadres is effective in increasing elderly awareness of hypertension and strengthening cross-sector collaboration in promotive and preventive efforts.