Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Optimalisasi Mutu Batubara Indonesia: Kajian Metode dan Potensi dalam Peningkatan Nilai Kalor Batubara Febriani, Annisa Vada; Hanum, Farrah Fadhillah; Kuncara, Jaka; Setyawan, Martomo
Eksergi Vol 21, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i2.11761

Abstract

Nilai kalori batubara sangat penting bagi batubara itu sendiri. Selain berpengaruh pada proses pembakaran, nilai kalori juga menunjukkan kandungan energi yang terkandung dalam batubara. Nilai kalori batubara dipengaruhi oleh beberapa parameter diantaranya ialah kelembapan, kadar abu, zat terbang, karbon tetap dan total sulfur. Namun 40% cadangan batubara di Indonesia masih kualitas rendah. Hal ini menunjukan perlu adanya teknologi peningkatan nilai kalori yang sesuai, dengan tujuan batubara kualitas rendah ini dapat digunakan secara maksimal serta mengurangi emissi CO2 yang dikeluarkan selama proses pembakaran di PLTU. Teknologi pengeringan batubara menjadi salah satu teknologi peningkatan nilai kalori batubara, dengan konsep pengurangan kadar air yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Teknologi ini terbagi menjadi empat kategori yaitu mekanis, evaporasi, non-evaporasi dan pirolisis. Sesuai dengan program hilirisasi kementrian ESDM tentang pemanfaatan batubara, teknologi yang dikembangkan dalam proses upgrading  batubara adalah teknologi UBC (Upgrading Brown Coal) dan teknologi CDB (coal dry briquette). Selain itu campuran batubara kualitas rendah dengan biomassa juga dimanfaatkan menjadi bahan bakar pembangkit listrik atau sering disebut co-firring. Baik diaplikasikan langsung maupun dibentuk menjadi briket. Program ini dijalankan untuk mendorong Program NZE pemerintah yang berkomitmen untuk mencapai nol emisi CO2 di tahun 2050. 
Study of Ethylene 1-Hexene Addition on Elongation, Tensile Strength and Cling Values of Stretch Wrap Plastics Helmi Mustafa, Yoga Nawaki; Hanum, Farrah Fadhillah; Rahayu, Aster; Febriani, Annisa Vada
Indonesian Journal of Chemical Engineering Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijce.v2i1.693

Abstract

Stretch wrap plastic is a very important packaging material on a variety of scales. It provides flexibility, strength, and transparency that make it indispensable for packaging goods efficiently. This research aims to investigate the effect of stretch wrap plastic thickness on its mechanical properties and analyze the impact of ethylene 1-hexene addition on these properties. The research was conducted using stretch wrap plastic samples made from linear low-density polyethylene (LLDPE) with varying thickness and percentage of ethylene 1-hexene addition. The test method involved elongation, tensile strength, and cling testing using a Universal Testing Machine (UTM). The results showed that the thickness of stretch wrap plastic affects its mechanical properties. The thicker the plastic, the higher the elongation and tensile strength values, while the stickiness tends to decrease.  The optimal thickness of stretch wrap plastic is 20 µm. The addition of ethylene 1-hexene also has a positive effect on the elongation and tensile strength properties, with the optimal percentage of addition at 55% with respect to components such as density and melt index
Review: Analisis Potensi dan Tantangan Biomassa Sebagai Bahan Bakar pada PLTU dan PLTBm Febriani, Annisa Vada; Hanum, Farrah Fadhillah; Rahayu, Aster
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga Listrik, biomassa menjadi salah satu sumber EBT yang memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan. Salah satunya yaitu sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan implementasi co-firring di PLTU. Hal ini selaras dengan komitmen Indonesia untuk mencapai 23 % EBT pada tahun 2025. Pada tahun 2023 penurunan emisi sebanyak 1,05 juta ton CO2 terjadi akibat implementasi co-firring di 43 PLTU dengan mengkonsumsi 1 jt ton/tahun biomassa. Sedangkan pembangunan PLTBm terus meningkat setiap tahunnya yang tersebar di bebagai daerah. Berdasakan data dari Dewan Energi Nasional Republik Indonesia Selama kurun waktu lima tahun (2018 – 2022), pembangunan PLTBm tumbuh rata-rata 14% per tahun. Namun masih banyak tantangan yang dihadapai dalam pemanfaatan biomassa sebagai EBT, baik dari aspek pendanaan, investasi, lingkungan maupun ketersediaan bahan baku.Kata kunci: Biomassa, PLTBm, co-firring, EBT
Optimalisasi Praktik Pertanian Kakao melalui Pengomposan Kulit Kakao dan Limbah Pertanian untuk Pertanian Berkelanjutan Hanum, Farrah Fadhillah; Sabila, Liya Yusrina; Khairi, Amalya Nurul; Febriani, Annisa Vada; Wardhana, Budi Setya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4385

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, khususnya kulit kakao, menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Wanita, Desa Gedangrejo, Gunung Kidul, dengan melibatkan 35 anggota kelompok. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan pelatihan praktis, dimulai dengan pretest untuk mengukur pengetahuan awal peserta, diikuti oleh penyampaian materi tentang pentingnya pengolahan limbah organik. Pada sesi pelatihan, peserta mempraktikkan proses pembuatan kompos, termasuk pencacahan limbah pertanian dan penggunaan bioaktivator untuk mempercepat dekomposisi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, dengan 65% dari mereka yang awalnya mengetahui manfaat pengolahan limbah dengan tingkat cukup (25-50%), meningkat menjadi 52,63% yang memiliki pemahaman lebih mendalam atau tingkatan sangat (75-100%) setelah pelatihan. Selain itu, metode sederhana seperti pencacahan limbah dan penggunaan bioaktivator dapat dengan mudah diadopsi oleh petani, sehingga mengurangi limbah organik yang terbuang dan menghasilkan pupuk kompos yang siap digunakan. Program ini diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan di tingkat komunitas.
The Impact of Carbonization Temperature on The Quality of Empty Fruit Bunch Charcoal and Palm Kernel Charcoal for Co-Firing Application Febriani, Annisa Vada; Hanum, Farrah Fadhillah; Rahayu, Aster; Setya Wardhana, Budi; Firda Mahira Alfiata Chusna
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 15 No. 1 (2025): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biomass is a renewable energy source that can be processed into charcoal through a carbonisation process, which depends on temperature to improve the quality of the charcoal produced.  This research focuses on the utilisation of Oil Palm Fronds (OPF) and Palm Kernel Shells (PKS) as biomass feedstock in an effort to produce an alternative fuel that can be used in the co-firing process with Low Rank Coal (LRC). This study heats palm fronds and shells at 300°C to 600°C, then measures moisture content, ash content, calorific value, and sulfur content. Based on the results, a temperature of 600°C was identified as the optimal condition for the OPF and PKS drying process. At this temperature, a significant decrease in moisture content is directly proportional to the increase in ash content and calorific value, indicating an improvement in fuel quality. The highest calorific values achieved were 6095.35 kcal/kg for OPF and 7364.81 kcal/kg for PKS. In addition, the sulphur content of the charred biomass is much lower than that of coal, which provides an advantage in terms of cleaner emissions. In comparison with LRC, the charred biomass showed better quality in terms of calorific value and lower sulphur content, despite the higher ash content of the biomass. OPF and PKS that have undergone the charring process offer a more environmentally friendly fuel alternative and have the potential to replace LRC in combustion applications, resulting in lower emissions. This study thus reinforces the potential of oil palm biomass as a promising renewable energy source.
Penerapan Machine Learning Dalam Optimasi Proses Konversi Biomassa Menjadi Energi Febriani, Annisa Vada; Murdifin; Idris, M; Wardhana1, Budi Setya
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan menjadi strategi penting dalam mendukung transisi menuju sistem energi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja model machine learning (ML) dalam mengoptimasi proses konversi biomassa, khususnya pada pengarangan pelepah dan cangkang kelapa sawit, melalui prediksi parameter nilai kalor dan Yield arang terhadap variasi suhu. Optimasi proses pengarangan dilakukan pada suhu 300°C hingga 1000°C dengan waktu tinggal 2 jam, dan hasilnya dianalisis menggunakan beberapa model ML. Evaluasi performa model dilakukan berdasarkan nilai koefisien determinasi (R²), Root Mean Square Error (RMSE), dan Mean Absolute Error (MAE). Hasil menunjukkan bahwa model GPR memiliki performa prediksi tertinggi dengan nilai R² mendekati 1, namun GPR cenderung menghasilkan prediksi yang tidak sepenuhnya sesuai dengan fenomena fisis proses pengarangan. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan multi-model dalam optimasi konversi biomassa dan menunjukkan bahwa pemilihan model ML tidak hanya bergantung pada akurasi prediktif, tetapi juga pada kemampuan model merepresentasikan mekanisme proses yang mendasari. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan sistem cerdas dalam perancangan proses konversi biomassa secara efisien dan berkelanjutan.
Transformasi Manajemen Energi di Gedung Perkantoran Modern melalui Teknologi Cerdas Auliasari, Putry Ayu; Astuti, Erna; Jamilatun, Siti; Rhomadoni, Firda Rizki; Wardhana, Budi Setya; febriani, Annisa Vada
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi manajemen energi di gedung perkantoran modern semakin bergantung pada teknologi cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Artikel ini mengkaji berbagai teknologi seperti sensor pintar, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan sistem otomasi bangunan yang diterapkan guna mengoptimalkan konsumsi energi tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur dengan menelusuri dan menganalisis sumber-sumber ilmiah terpercaya yang membahas penerapan teknologi cerdas dalam manajemen energi gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi teknologi cerdas mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan, menekan biaya operasional, serta mendukung pengelolaan energi yang adaptif dan berkelanjutan. Dari berbagai literatur yang dianalisis, Building Energy Management System (BEMS) dinilai sebagai solusi paling efisien karena mampu memantau dan mengontrol penggunaan energi secara real-time, terutama pada sistem HVAC dan pencahayaan yang merupakan komponen utama konsumsi energi di gedung. IoT mendukung otomatisasi dan pemantauan cerdas melalui konektivitas antar perangkat, sementara AI menambahkan lapisan kecerdasan dalam sistem melalui kemampuan mendeteksi anomali, memprediksi pola penggunaan energi, dan memberikan rekomendasi otomatis. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan strategi dan kebijakan energi di sektor bangunan perkantoran modern. Pengelola gedung perlu mengadopsi teknologi cerdas yang sesuai. Riset lanjutan diarahkan pada evaluasi jangka panjang dan pengembangan AI untuk efisiensi energi berkelanjutan.