Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN ORANG TUA DALAM MEMFASILITASI PERKEMBANGAN LINGUISTIK PADA ANAK BALITA Purwana, Rudi; Novianti, Winda; Asrul, Asrul; Baiduri Siregar, Riani; Haryanti Butarbutar, Maria; Mariana, Mariana; Saputra, Heri
Jurnal Bangun Abdimas Vol 2 No 2: November 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/ba.v2i2.271

Abstract

Perkembangan bahasa pada anak balita adalah tahapan kritis dalam pembentukan fondasi kognitif dan sosial mereka. Dalam konteks ini, peran orang tua menjadi sangat signifikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan meningkatkan pemahaman orang tua tentang peran mereka dalam memfasilitasi perkembangan linguistik pada anak balita. Dengan mengintegrasikan teori perkembangan bahasa, keterlibatan orang tua, dan teori komunikasi efektif, pendekatan ini berfokus pada pemberdayaan orang tua melalui kegiatan pengabdian masyarakat.Melalui workshop, seminar, dan pelatihan, orang tua diberdayakan untuk memahami tahapan perkembangan bahasa anak dan menerapkan strategi efektif dalam interaksi sehari-hari. Teori interaksi orang tua-anak diintegrasikan untuk menyoroti dampak positif interaksi tersebut terhadap penguasaan bahasa anak. Teori pembentukan lingkungan bahasa digunakan untuk membimbing orang tua dalam menciptakan atmosfer yang merangsang perkembangan bahasa di rumah. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan literasi bahasa orang tua, memperkuat keterlibatan mereka dalam mendukung pertumbuhan bahasa anak, dan pada akhirnya, menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung pengembangan bahasa anak balita. Keseluruhan, penelitian ini tidak hanya berusaha untuk memberikan kontribusi pada pemahaman orang tua tetapi juga berfokus pada pemberdayaan mereka sebagai agen utama dalam mencapai perkembangan linguistik yang optimal pada anak balita.  
EDUKASI PERAN ORANG TUA DALAM MEMFASILITASI PERKEMBANGAN LINGUISTIK PADA ANAK BALITA DI LINGKUNGAN P. BULAN MEDAN Purwana, Rudi; Novianti, Winda; Asrul, Asrul; Baiduri Siregar, Riani; Mariana, Mariana
Jurnal Bangun Abdimas Vol 2 No 2: November 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/ba.v2i2.281

Abstract

Perkembangan bahasa pada anak balita adalah tahapan kritis dalam pembentukan fondasi kognitif dan sosial mereka. Dalam konteks ini, peran orang tua menjadi sangat signifikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan meningkatkan pemahaman orang tua tentang peran mereka dalam memfasilitasi perkembangan linguistik pada anak balita dengan mengintegrasikan teori perkembangan bahasa, keterlibatan orangtua, dan teori komunikasi efektif, pendekatan ini berfokus pada pemberdayaan orang tua melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada orangtua untuk memfasilitasi perkembangan linguistik pada anak di lingkungan Padang Bulan Medan sehingga anak dapat melakukan percakapan dengan Bahasa yang diajarkan oleh orangtua dan anak mengerti dan dapat menguasi kosa kata. Melalui workshop, seminar, dan pelatihan, orang tua diberdayakan untuk memahami tahapan perkembangan bahasa anak dan menerapkan strategi efektif dalam interaksi sehari-hari. Teori interaksi orang tua-anak diintegrasikan untuk menyoroti dampak positif interaksi tersebut terhadap penguasaan bahasa anak. Teori pembentukan lingkungan bahasa digunakan untuk membimbing orang tua dalam menciptakan atmosfer yang merangsang perkembangan bahasa di rumah. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan literasi bahasa orang tua, memperkuat keterlibatan mereka dalam mendukung pertumbuhan bahasa anak, dan pada akhirnya, menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung pengembangan bahasa anak balita. Keseluruhan, penelitian ini tidak hanya berusaha untuk memberikan kontribusi pada pemahaman orang tua tetapi juga berfokus pada pemberdayaan mereka sebagai agen utama dalam mencapai perkembangan linguistik yang optimal pada anak balita.
Health Edukasi Pemberian Intervensi Consept Bobath Dalam Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Kemandirian Aktivitas Fungsional Pada Penderita Stroke Di Pukesmas Helvetia Baiduri Siregar, Riani; Purwana, Rudi; Asrul, Asrul; Haryanti Butarbutar, Maria; Saputra, Heri
Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Vol. 1 No. 3: September 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jphb.v1i3.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan ADL penderita stroke dalam melakukan aktivitas sehari – hari yang berkaitan dengan aktivitas fungsional, makan, mandi, toileting, pakaian, merias diri, sex, control BAB, control BAK, naik turun tangga, transfer bed / kursi, berjalan di Rumkit Tingkat II Pelamonia. Karena masalah yang dihadapi penderita stroke adalah kebanyakan sulit untuk melakukan aktivitas fungsionalnya, sehingga disini peran keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kemandirian fungsional penderita stroke dimana disini peneliti menggunakan Alat ukur Index barthel.Desain penelitian yang saya gunakan adalah penelitian deskriptif korelasi dengan metode cross sectional, dimana pengambilan data variable bebas hubungan dengan pengetahuan keluarga tentang pengetahuan keluarga dan variable yang terkait yaitu : Aktivitas kehidupan sehari – hari penderita stroke. Dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Hasil dari uji Chi-Square diperoleh nilai : P = .000 artinya “ Pemberian Intervensi consept bobath dalam Tingkat pengetahuan keluarga dengan kemandirian aktifitas fungsional penderit stroke ”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penelitian menyarankan kepada keluarga penderita stroke agar memiliki motivasi yang lebih tinggi dan keterlibatan penuh didalam membantu memulihkan kemampuan ADL penderita stroke.
Pengaruh Pemberian Tens Dan William Flexi Exercise Untuk Mengurangi Nyeri Pada Low Back Pain Miogenik Saputra, Heri; baiduri Siregar, Riani; Haryanti Butarbutar, Maria
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 1: Mei 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i1.179

Abstract

Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Penanganan fisioterapi yang dapat diberikan pada kasus low back pain E.C. radikulopati lumbal diantaranya yaitu dengan modalitas TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation) dan william flexi. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) adalah aktivasi serabut saraf sensorik dengan intervensi non - farmakologis yang melewatkan arus listrik melalui permukaan kulit untuk menghilangkan atau mengontrol rasa sakit karena TENS mengaktifkan mekanisme penghambatan endogen untuk mengurangi rangsangan pusat. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS dan William Flexi Exercise untuk mengurangi nyeri pada low back pain miogenik. Penelitian yang dilakukan bersifat quasi eksperimental dengan desain penelitian berupa control grup pre test – post test design untuk melihat beda efek penambahan TENS dan William flexi exercise terhadap pengurangan nyeri punggung bawah akibat miogenik dengan jumlah sebanyak 20 orang klien. uji wilcoxon nilai nyeri miogenik pre test dan post test didapatkan nilai p-value (Asymp. Sig. (2-tailed)) = 0,005 dan nilai z bertanda negatif. Hasil ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan, karena nilai p< 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Efek Penambahan Sensory Integrasi Pada Intervensi NDT Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Pada Cerebral Palsy Baiduri siregar, Riani; Kapabella Siregar, Harijun; Saputra, Heri; Muharani Syaftriani, Afina
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 1: Mei 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i1.186

Abstract

Cerebral palsy suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2023 di Klinik Tumbuh Kembang Anak Special Kids. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu perlakuan pada objek penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian ini dengan menggunakan uji Paired Sampe T-Test untuk mengetahui efek pada penambahan sensory integrasi pada intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy, pada kelompok perlakuan dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05), yang berarti ada efek yang bermakna dari penambahan Sensory Integrasi pada Intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy. Hasil uji Paired Sampe T-Test pada kelompok control, yaitu untuk mengetahui efek intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada Cerebral Palsy, diperoleh nilai p = 0,003 (p < 0,05), nilai p = 0,043 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan efek penambahan sensory integrasi pada intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy.    
Pengaruh SWD dan Traksi Statik SWD dan Shoulder Wheel Exercise pada ROM Bahu pada Capsulitis Adhesive Baiduri Siregar, Riani; K Siregar, Harryjun; Purwana, Rudi; Haryanti Butar-butar, Maria; Saputra, Heri
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 2: November 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i2.266

Abstract

Kapsulitis Adhesive merupakan salah satu gangguan pada sendi bahu yang diawali dengan hilangnya mobilitas aktif dan pasif sendi glenohumeral sehingga timbul kekakuan sendi dengan pola kapsuler yaitu exorotasi lebih terbatas diikuti dengan abduksi dan endorotasi. Kekakuan terjadi karena perlengketan pada kapsul sendi akibat terbentuknya abnormal cross link. Untuk melepas perlengketan tersebut diperlukan tekhnik fisioterapi berupa mobilisasi sendi seperti terapi latihan ataupun terapi manipulasi. Mobilisasi sendi bisa dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat seperti Shoulder Wheel ataupun secara pasif dengan tekhnik Traksi Statik.Penelitian ini merupakaan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Two group pre-test post-test design. Sampel penelitian adalah pasien yang datang ke instlasi rehabilitasi medic RSUH Adammalik dengan keluhan kekakuan pada sendi bahu dengan pola kapsuler. Sampel berjumlah 20 orang dan dibagi dalam dua kelompok perlakuan dimana masing-masing kelompok perlakuan berjumlah 10 orang. Analisis statistiknya menggunakan uji normalitas data dengan paired sampel t- test sebelum dan sesudah perlakuan. Dasar pengambilan keputusan sebelum perlakuan adalah jika probabilitas (P) <0.05. Pada uji korelasi data menggunakan paired sample correlation didapatkan nilai sebelum dan sesudah perlakuan P<0.05 yang berarti bahwa ada hubungan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan ROM berupa peningkatan nilai ROM sendi glenohumeral sebelum dan sesudah intervensi perlakuan satu dan perlakuan dua.
Kompetensi Budaya Dalam Pelayanan Kesehatan Keterampilan Bahasa Inggris Pada Perawat Muslim Di Lingkungan Multikultural Purwana, Rudi; Novianti, Winda; Asrul; Baiduri Siregar, Riani; Mariana; Saputra, Heri
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 2: November 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i2.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peningkatan keterampilan bahasa Inggris pada perawat Muslim dalam konteks lingkungan multikultural dengan fokus pada pengembangan kompetensi budaya dalam pelayanan kesehatan. Dalam konteks global yang semakin terhubung, pelayanan kesehatan yang efektif memerlukan kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien dari berbagai latar belakang budaya. Perawat, sebagai elemen penting dalam penyediaan pelayanan, perlu memiliki keterampilan bahasa dan pemahaman budaya yang cukup untuk merespons kebutuhan pasien dengan sensitivitas dan efektivitas. Metode penelitian ini melibatkan pelatihan keterampilan bahasa Inggris bagi perawat Muslim dan evaluasi dampaknya terhadap kompetensi budaya mereka. Pelatihan melibatkan modul-modul khusus yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam konteks pelayanan kesehatan. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman budaya, kemampuan berkomunikasi, dan penerapan praktik-praktik budaya yang sesuai oleh perawat setelah mengikuti pelatihan. Ini menandakan bahwa peningkatan keterampilan bahasa Inggris secara positif berkontribusi pada pengembangan kompetensi budaya perawat. Temuan ini memiliki implikasi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di lingkungan multikultural.
Efektivitas Fisioterapi Dada Dalam Perbaikan Kesehatan Anak Dengan Diagnosa Pneumonia Saputra, Heri; Baiduri Siregar, Riani; Haryanti Butar-butar, Maria; Purwana, Rudi; Asrul
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 2: November 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i2.269

Abstract

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun  parasit  di mana  alveoli paru  yang  bertanggungjawab  menyerap  oksigen  dari  atmosfer  dan  terisi  oleh cairan. Teknik fisioterapi dada terdiri atas drainase postural, clapping, vibrasi, perkusi, napas dalam dan batuk efektif yang bertujuan untuk memudahkan pembersihan mukosiliar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efektivitas fisioterapi dada untuk memperbaiki Kesehatan anak yang berdiagnosa pneumonia sehingga penelitian ini dilakukan di rumah sakit Mitra Tanjung Mulia Medan. Penelitian ini merupakan quasy experiment dengan pendekatan pre posttest with control group Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang menjalani perawatan pneumonia dalam tiga bulan terakhir yaitu 230 orang. Total sampel pada penelitian ini adalah 24 orang. Penelitian ini menggunakan menggunakan teknik simple random sampling. Dari hasil Uji statistic menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan penurunan frekuensi napas pada hari pertama, hari kedua dan total penurunan frekuensi napas dengan p-value < 0,05. Pada selisih saturasi oksigen menunjukkan bahwa peningkatan saturasi oksigen pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok control. Hasil Uji statistic menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan peningkatan saturasi oksigen pada hari pertama, hari kedua (p-value < 0,05) namun tidak ada perbedaan bermakna total peningkatan saturasi oksigen (p-value > 0,05). Pada selisih frekuensi napas menunjukkan bahwa penurunan frekuensi napas pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok control.
Pengaruh Senam Aerobik Low Impact vs Senam Asma Indonesia pada VO2 Max Mahasiswa Helvetia Baiduri Siregar, Riani; Purwana, Rudi; Kapabella Siregar, Harrijun; Haryanti Butar-Butar, Maria
Journal Healthy Purpose Vol. 3 No. 1: Mei 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v3i1.354

Abstract

Mahasiswa merupakan manusia yang memiliki aktifitas yang menyangkut proses pekuliahan. Mahasiswa yang memiliki jadwal perkuliahan yang padat, terkadang kurang memeperhatikan kesehatannya. Komponen kebugaran lainnya adalah fleksibilitas, yaitu kemapuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal. Kebugaran dapat diukur dengan volume maksimal O2 atau VO2 maks. Volume maksimal O2 adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.Uji normalitas data untuk mengetahui apakah data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berditribusi normal karena nilai mean, modus, dan median memiliki nilai yang mendekati.
Peran Bahasa dalam Menyampaikan Empati dan Dukungan Emosional oleh Perawat Purwana, Rudi; Mariana, Mariana; Baiduri Siregar, Riani; Saputra, Heri; Asrul, Asrul; Haryanti Butar-Butar, Maria
Journal Healthy Purpose Vol. 3 No. 1: Mei 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v3i1.361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran bahasa dalam menyampaikan empati dan dukungan emosional oleh perawat kepada pasien. Empati adalah komponen kunci dalam praktik keperawatan, yang tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan pasien tetapi juga memperkuat hubungan antara perawat dan pasien. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap perawat di sebuah rumah sakit umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa yang empatik dan mendukung secara signifikan berkontribusi terhadap perasaan nyaman dan dihargai oleh pasien. Perawat yang mampu mengidentifikasi kebutuhan emosional pasien melalui penggunaan kata-kata yang tepat, nada suara yang lembut, dan ungkapan empati yang tulus, cenderung berhasil menciptakan lingkungan perawatan yang lebih positif dan responsif. Selain itu, temuan juga menunjukkan bahwa perawat yang memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya yang baik lebih efektif dalam menyampaikan empati kepada pasien dari latar belakang budaya yang beragam. Bahasa, baik verbal maupun non-verbal, memainkan peran penting dalam mendukung interaksi ini. Studi ini merekomendasikan pelatihan komunikasi yang lebih intensif bagi perawat untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menyampaikan empati dan dukungan emosional, dengan penekanan pada sensitivitas budaya dan penggunaan bahasa yang sesuai. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai pentingnya peran bahasa dalam keperawatan dan implikasinya untuk praktik keperawatan yang lebih efektif dan manusiawi.