Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Dynamic Data Processing Pipeline: Integrasi Apache Kafka dan Apache Spark Sofyan Mufti Prasetiyo; Marji; Aditya Rahman Purwanto; Fransiskus Frengky Farnebun
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 1 No 12 (2024): JRIIN : Jurnal Riset Informatika
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era di mana kebutuhan akan pengolahan data real-time semakin mendesak, integrasi antara Apache Kafka dan Apache Spark menjadi kunci dalam memenuhi tuntutan ini. Artikel ini menggali bagaimana kombinasi antara Kafka sebagai sistem pesan yang andal dan Spark sebagai platform pemrosesan in-memory mampu mengoptimalkan manajemen data untuk menghadapi aliran data yang besar dan heterogen. Kami mendiskusikan desain, implementasi, serta manfaat dari integrasi ini dalam membangun jalur data yang efisien dan responsif, memungkinkan organisasi untuk mendapatkan wawasan yang bernilai dengan latensi minimal.
Studi Perbandingan Metode Multiple Access dalam Sistem Telekomunikasi Modern Sofyan Mufti Prasetiyo; Marji; Aditya Rahman Purwanto
Buletin Ilmiah Ilmu Komputer dan Multimedia Vol 2 No 1 (2024): Buletin Ilmiah Ilmu Komputer dan Multimedia (BIIKMA)
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multiple access adalah teknik yang digunakan dalam sistem telekomunikasi untuk memungkinkan beberapa pengguna atau perangkat berbagi sumber daya komunikasi yang sama secara efisien. teknologi ini esensial untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan memaksimalkan penggunaan spektrum yang tersedia. Jurnal ini membahas berbagai jenis multiple access seperti FDMA, TDMA, CDMA, dan OFDMA, serta kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, dibahas pula aplikasi praktis dan tren terbaru dalam teknologi multiple access.
Penggunaan Model Tabular Retrieval Model (TabR) dengan K-Means Clustering untuk Efisiensi Klasifikasi dan Regresi Data Tabular Darmawan, Hanif; Yudistira, Novanto; Marji
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data tabular merupakan salah satu jenis data terstruktur yang umum digunakan dalam berbagai bidang, seperti keuangan, kedokteran, dan manufaktur. Model deep learning Tabular Retrieval-Based (TabR) dirancang untuk menangani pengolahan data tabular dengan pendekatan retrieval augmentation. Perlu dilakukan pengujian untuk menganalisis pengaruh kombinasi TabR dengan algoritma K-Means clustering untuk mengurangi beban komputasi model selama pengolahan data. Pengujian dilakukan pada 10 dataset benchmark dengan berbagai skala data dan fitur. Evaluasi dilakukan dengan mengukur akurasi dan AUC untuk tugas klasifikasi, serta RMSE dan MAE untuk tugas regresi. Hasil menunjukkan bahwa model TabR yang dikombinasikan dengan K-Means memberikan waktu inferensi yang lebih cepat dibandingkan TabR murni, terutama pada dataset besar, dengan akurasi yang mendekati performa TabR murni. Namun, fluktuasi performa yang lebih besar terlihat pada beberapa dataset regresi dengan model TabR yang dikombinasikan dengan K-Means. Pendekatan ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode yang lebih efisien dan adaptif untuk pengolahan data tabular dalam konteks dataset berskala besar dan kompleks.
Analisis Sentimen Terhadap Makanan Manis Di Platform X Menggunakan TF-IDF dan Naive Bayes Murnastiti, Nurul Annisa; Fatyanosa, Tirana Noor; Marji
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan media sosial telah mempermudah masyarakat dalam berbagi pendapat mengenai berbagai topik, termasuk makanan manis. Analisis sentimen terhadap pendapat tersebut memberikan wawasan berharga bagi industri makanan untuk memahami persepsi konsumen, mengidentifikasi preferensi, dan merancang strategi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen pada ulasan makanan manis menggunakan algoritma Naive Bayes. Data yang digunakan dikumpulkan dari platform X, meliputi ulasan berbahasa Indonesia. Proses analisis meliputi pembersihan data, tokenisasi, penghapusan stopwords, stemming, dan ekstraksi fitur menggunakan TF-IDF. Sentimen dibagi menjadi tiga kategori: positif, negatif, dan netral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Naive Bayes mencapai akurasi sebesar 67,1%, dengan kontribusi signifikan pada pengelompokan sentimen positif sebagai kategori dominan. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi produsen makanan dalam memahami persepsi konsumen terhadap makanan manis serta menjadi referensi bagi penelitian di bidang analisis sentimen dan pemasaran digital.
Klasifikasi Emosi Multikelas Berbasis Teks Bahasa Indonesia Menggunakan IndoRoBERTa Lazuardi, Muhammad Dzakwan Bintang; Fatyanosa, Tirana Noor; Marji
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 9 (2025): September 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revolusi digital telah mengubah pola komunikasi manusia secara signifikan. Pada 2025, diperkirakan 5,56 miliar orang akan menggunakan internet, dengan lebih dari 76,9% populasi dunia aktif di media sosial. Media sosial kini menjadi platform utama untuk ekspresi emosi dan opini, terutama di WhatsApp, Instagram, TikTok, dan X (Twitter). Namun, tantangan yang dihadapi adalah keragaman ekspresi emosi yang diekspresikan dalam teks menggunakan berbagai bahasa. Penelitian ini memanfaatkan IndoRoBERTa, model transformer yang diadaptasi untuk Bahasa Indonesia, untuk klasifikasi emosi multikelas pada teks berbahasa Indonesia, dengan kategori emosi seperti anger, fear, joy, love, sad, dan neutral. Data yang digunakan berasal dari gabungan dua dataset publik, yang telah diproses melalui tahapan preprocessing, balancing kelas, dan pembagian data secara stratified untuk menjaga proporsi label emosi. Model IndoRoBERTa dioptimalkan menggunakan fine-tuning dan Optuna untuk pencarian konfigurasi hyperparameter optimal, termasuk batch size, learning rate, dan dropout. Evaluasi model menggunakan metrik accuracy, precision, recall, F1-score, dan confusion matrix, yang menunjukkan macro F1-score sebesar 0,70 pada data uji. Model ini berhasil mengklasifikasikan emosi mayoritas dengan baik, meskipun menghadapi tantangan dalam membedakan kelas neutral dan sad. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem klasifikasi emosi berbasis teks untuk Bahasa Indonesia, dengan potensi penerapan pada analisis opini publik, monitoring media sosial, dan pengembangan chatbot.
Klasifikasi Emosi Teks dengan Word Embedding dan Hyperparameter Tuning Model Bi-LSTM Adhia, Nabila Nur Fajri; Fitra Abdurrachman Bachtiar; Marji
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 13 (2025): Publikasi Khusus Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Naskah ini akan diterbitkan di Jurnal JISEBI
Analisis Perbandingan Performa Rendering Next.js dan SvelteKit pada Aplikasi E-commerce Berdasarkan Metrik Web Vitals Fahreza Attamimi, Nauval; Putra Kharisma, Agi; Marji
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 10 (2025): Oktober 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan framework yang tepat menjadi faktor krusial dalam pengembangan aplikasi web modern, khususnya untuk memastikan performa rendering yang optimal. Dua framework yang saat ini banyak digunakan adalah Next.js dan SvelteKit, yang masing-masing menawarkan pendekatan berbeda dalam proses rendering. Next.js mengandalkan virtual DOM, sementara SvelteKit menggunakan teknik compiler-based rendering yang diklaim lebih efisien. Penelitian ini membandingkan performa kedua framework tersebut pada aplikasi e-commerce dengan mengacu pada metrik Core Web Vitals, yaitu Total Blocking Time (TBT), Cumulative Layout Shift (CLS), dan Speed Index (SI). Tiga metode rendering yang diuji adalah Server Side Rendering (SSR), Client Side Rendering (CSR), dan Static Site Generation (SSG). Pengujian dilakukan dengan membangun dua aplikasi e-commerce identik menggunakan Next.js dan SvelteKit, lalu mengukur performa masing-masing menggunakan alat uji standar. Analisis statistik dilakukan untuk melihat perbedaan signifikan antar hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Next.js unggul pada metrik TBT di semua metode rendering, sedangkan SvelteKit lebih baik dalam stabilitas tampilan (CLS) khususnya pada SSR dan SSG. Untuk kecepatan muat halaman (SI), Next.js lebih unggul pada metode CSR. Temuan ini menegaskan pentingnya pemilihan framework dan metode rendering yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Penerapan Teknologi Ginger Slicing Machine Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kapasitas Proses Perajangan Jahe Pada UMKM Susu Jahe 76, Di Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang Eddy Rudiyanto; Erwin Komara Mindarta; Marji
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3491

Abstract

Meningkatnya permintaan minuman herbal di pasar pascapandemi telah memperkuat kebutuhan akan metode produksi yang efisien dan berkualitas tinggi di kalangan usaha mikro dan kecil (UMKM). Namun, metode pengolahan manual tradisional, khususnya dalam mengiris jahe, sering kali menyebabkan inefisiensi, kualitas yang tidak konsisten, dan ketegangan fisik pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan Mesin Pengiris Jahe di UMKM minuman herbal tradisional, “Susu Jahe 76,” di Malang, Indonesia, sebagai bentuk teknologi tepat guna untuk meningkatkan kinerja operasional dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental satu kelompok, yaitu pra-uji-pasca-uji, dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur peningkatan waktu pemrosesan, konsistensi pemotongan, hasil produksi, dan kepuasan pengguna. Intervensi meliputi pemasangan mesin pemotong semi-otomatis, pelatihan operator, dan evaluasi pra/pasca menggunakan instrumen standar. Temuan menunjukkan pengurangan waktu pemotongan sebesar 55% dan peningkatan hasil produksi sebesar 8,4%, bersamaan dengan penurunan signifikan dalam deviasi ketebalan dari ±1,9 mm menjadi ±0,6 mm. Hasil ini menunjukkan peningkatan produktivitas, keseragaman produk yang lebih baik, dan limbah yang diminimalkan. Lebih jauh, umpan balik kualitatif dari pengguna menyoroti manfaat ergonomis mesin, kemudahan penggunaan, dan peningkatan kualitas produk yang dirasakan. Pembahasan menegaskan bahwa mesin yang murah dan sesuai konteks—bila diintegrasikan dengan pelatihan langsung—dapat secara efektif mengatasi inefisiensi produksi di UMKM. Pembahasan ini juga menekankan peran desain yang berpusat pada manusia dan transfer teknologi kejuruan dalam memastikan keberlanjutan dan skalabilitas intervensi tersebut. Studi ini memberikan kontribusi pada bidang teknologi tepat guna dengan memberikan bukti empiris tentang penerapan praktisnya dalam lingkungan UKM di dunia nyata. Studi ini menggarisbawahi potensi inovasi skala kecil untuk mendorong produktivitas dan pemberdayaan di sektor makanan tradisional dan minuman herbal, serta menawarkan model yang dapat diskalakan untuk kemajuan teknologi berbasis masyarakat.
Penerapan Teknologi Automotic Young Coconut Splitting Machine Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi Kelapa Muda Warga Desa Gandusari, Kec. Gandusari, Kabupaten Blitar Erwin Komara Mindarta; Eddy Rudiyanto; Marji
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3492

Abstract

Pengolahan kelapa muda secara manual di masyarakat pedesaan masih padat karya, tidak efisien, dan berbahaya, sehingga membatasi produktivitas dan potensi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Mesin Pembelah Kelapa Muda Otomatis dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas produk di Desa Gandusari, Indonesia. Dengan mengatasi tantangan metode tradisional, penelitian ini menyelidiki apakah teknologi yang tepat dan dirancang secara ergonomis dapat meningkatkan kinerja kegiatan agroindustri skala mikro. Studi ini menggunakan desain metode campuran partisipatif, yang memadukan pengukuran pra dan pascaintervensi di seluruh indikator kinerja utama. Data kuantitatif dikumpulkan mengenai waktu pemrosesan, hasil produksi, kualitas produk, dan kelelahan pengguna, sementara wawasan kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, survei kepuasan, dan catatan lapangan observasional. Hasilnya menunjukkan pengurangan waktu pemrosesan sebesar 55,2%, dengan hasil hampir dua kali lipat dari 55–65 menjadi 110–130 kelapa per jam. Kelelahan pengguna menurun secara signifikan, dengan rata-rata Borg Rating of Perceived Exertion turun dari 7,1 menjadi 3,8. Kualitas produk meningkat, dengan 83% hasil dinilai sebagai "sangat baik," yang mencerminkan peningkatan presisi dan kebersihan pemotongan. Kepuasan pengguna sangat tinggi (skor rata-rata 4,78/5), yang menunjukkan penerimaan luas terhadap teknologi tersebut. Peserta juga melaporkan peningkatan kepercayaan diri dan menyatakan aspirasi untuk ekspansi bisnis. Temuan ini menegaskan bahwa mengintegrasikan desain partisipatif dengan teknologi ergonomis dapat menghasilkan peningkatan substansial dalam efisiensi agro-processing pedesaan dan kesejahteraan pekerja. Sebagai kesimpulan, studi ini menunjukkan bahwa teknologi yang tepat, jika dikembangkan bersama dengan pengguna akhir, dapat mengatasi tantangan operasional yang kritis dalam konteks agroindustri pedesaan. Intervensi tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas dan keselamatan, tetapi juga mendorong pemberdayaan pengguna dan kesiapan pasar. Hasil ini menawarkan implikasi yang berharga untuk meningkatkan skala teknologi serupa di lingkungan pedesaan lainnya, yang berkontribusi pada pembangunan pertanian berkelanjutan dan ketahanan ekonomi lokal.
Penerapan Teknologi Mini Factory Pellet Organic Sebagai Solusi Pengadaan Pakan Ikan Secara Mandiri Pada UMKM Gubug Lele Di Desa Blimbing, Kec. Gudo, Kabupaten Jombang Syarif Suhartadi; Erwin Komara Mindarta; Eddy Rudiyanto; Marji
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3493

Abstract

Studi ini mengkaji penerapan sistem produksi pelet organik pabrik mini yang dirancang untuk mengatasi tantangan biaya pakan ikan yang tinggi dan ketergantungan pada pemasok komersial di kalangan usaha mikro akuakultur pedesaan. Bertempat di Desa Blimbing, Jawa Timur, inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan UKM pembudidaya ikan lele lokal dengan memperkenalkan model produksi pakan yang hemat biaya dan dioperasikan oleh masyarakat berdasarkan limbah organik pertanian dan rumah tangga yang bersumber secara lokal. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja aksi partisipatif yang dipadukan dengan metode campuran, menggabungkan uji coba produksi teknis, evaluasi ekonomi, pengujian palatabilitas, dan analisis persepsi pemangku kepentingan. Intervensi melibatkan empat siklus produksi menggunakan mesin sederhana yang disesuaikan untuk lingkungan pedesaan, disertai dengan pelatihan langsung dan pengumpulan umpan balik kualitatif dari peserta aktif. Hasil menunjukkan kelayakan teknis dan operasional model, dengan efisiensi konversi pakan rata-rata 77,6% dan tingkat keberhasilan batch lengkap. Secara ekonomi, biaya pakan yang diproduksi secara lokal 42,2% lebih rendah daripada alternatif komersial, menghasilkan penghematan substansial bagi perusahaan. Ikan merespons pakan secara positif, dengan konsumsi terjadi dalam jangka waktu yang optimal. Peserta melaporkan kepuasan yang tinggi, khususnya dalam hal manfaat ekonomi dan kegunaan teknologi. Temuan ini menegaskan bahwa sistem produksi pakan yang terdesentralisasi dapat meningkatkan keberlanjutan akuakultur pedesaan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keterlibatan dan otonomi masyarakat. Studi ini menyimpulkan bahwa model pabrik mini menawarkan solusi yang dapat direplikasi untuk akuakultur skala kecil di lingkungan dengan keterbatasan sumber daya. Model ini berkontribusi pada wacana yang lebih luas tentang akuakultur berkelanjutan dengan menyelaraskan prinsip ekonomi sirkular dengan inovasi lokal. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk memperluas analisis nutrisi dan skalabilitas di berbagai lingkungan.