Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Karakteristik Mutu Pikel Jahe dengan Penambahan Ekstrak Bawang Dayak Anggarkasih, Made Gayatri; Fatimah, Ai Imas Faidoh; Hapsari, Rianti Dyah; Nurwitri, CC; Qalbi, Rainatul
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.13242

Abstract

Processing ginger into pickles can provide added economic value and potentially become an export commodity. Ginger pickles are made by soaking ginger slices in a salt solution. Improving the quality of elephant ginger pickles can be done by adding natural dyes to have a pink color like Gari. Dayak onion extract can be used as a natural dye. This research aimed to determine the quality characteristics of ginger pickle with the addition of Dayak onion extract to the soaking medium at 7 dan 14 fermentation days and compare it with a salt solution soaking medium of various concentrations. This study is experimental research that used a Completely Randomized Design consisting of 6 treatments, namely a water-based and a Dayak onion extract-based soaking solution, each made with 5%, 7%, and 9% (w/v) salt concentration. The results showed (1) Adding Dayak Onion extract and variations of salt concentration in elephant ginger pickles had a significant effect on pH, and TPT and had no significant effect on the color and number of lactic acid bacteria); (2) Ginger pickles with a water-based 7% concentration salt solution (P2) most preferred treatment by the panelists.
STRATEGI PENINGKATAN AKTIVITAS PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN KEBUMEN: Strategy to Increase Capture Fisheries Activity in Kebumen District Tri Wiji Nurani; Wahyuningrum, Prihatin Ika; Hapsari, Rianti Dyah; Khoerunnisa, Nurani; Wiyono, Eko Sri; Solihin, Iin; Iskandar, Mokhamad Dahri; Wisudo, Sugeng Hari
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 14 No. 2 (2023): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v14i2.45008

Abstract

Kabupaten Kebumen memiliki potensi sumberdaya ikan yang besar dengan posisi wilayah perairan yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Kondisi saat ini, aktivitas perikanan sudah berlangsung dengan baik dengan adanya 7 tempat pendaratan ikan dan 1 pelabuhan perikanan pantai. Nelayan masih mengalami kendala dengan keterbatasan prasarana di pelabuhan, sarana kapal/perahu yang masih berukuran kecil, cuaca dan gelombang besar pada saat musim barat, keberadaan ikan yang bersifat musiman, dan belum memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksi keberadaan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kegiatan yang telah dilakukan saat ini; (2) menentukan faktor kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal; (3) menyusun strategi peningkatan aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ikan utama di Kabupaten Kebumen yaitu lobster, layur, dan bawal putih. Ketiga komoditi ini merupakan komoditi ekspor. Secara umum produksi dan nilai produksi dari ketiga komoditi tersebut terus mengalami peningkatan pada periode pada 2017-2021. Strategi untuk peningkatan aktivitas perikanan yaitu pengembangan teknologi dengan menggunakan kapal yang lebih besar, peningkatan sumberdaya manusia, diversifikasi pengolahan produk, dan peningkatan kapabilitas nelayan terkait dengan pengelolaan keuangan dan pemasaran.
Pelatihan Sanitasi dan Higiene pada Karyawan Produksi Beras Organik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja, Bogor: Sanitation and Hygiene Training for Worker at Organic Rice Production at Mulyaharja Organic Agro Edu-Tourism Anggarkasih, Made Gayatri; Fatimah, Ai Imas Faidoh; Hastati, Dwi Yuni; Febrinda, Andi Early; Adzkiya, Muhammad Agung Zaim; Mariyani, Neny; Trianawati, Mrr. Lukie; Sarastani, Dewi; Hapsari, Rianti Dyah; Suhaima, Nurafi Razna; Fajri, Aulia Irhamni; Salshabila, Lintang Putri; Madania, Kanaya Fatimah; Fidella, Aliya
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i3.8600

Abstract

One of the flagship products of Mulyaharja Organic Agro Edu-Tourism (AEWO) is organic rice. Organic rice has very high-quality standards, including cleanliness and food safety. To increase the interest of visitors to the AEWO, organic rice producers must be able to maintain the quality of their products to remain superior to similar products. The process of producing organic rice, from planting to processing, has the potential for contamination from various sources, such as soil, water, equipment, and workers. Training is crucial to align all workers' understanding of the importance of maintaining a sanitary and hygienic work environment. The purpose of this training is to increase awareness, knowledge, and sanitary hygiene practices among workers in organic food production at AEWO Mulyaharja. This training uses an integrated method, namely lectures, demonstrations, and hands-on practice. The training begins with a pre-test and ends with a post-test to measure changes in participants' knowledge and skills. The entire series of community service activities has been carried out successfully. The training focused on sanitation and hygiene in organic rice production has been successfully implemented and had a positive impact on participants. Evaluation results show an increase in participants' knowledge of good sanitation practices in the organic rice production process so that they can produce safe organic rice products for consumption.
Persepsi Konsumen dan Strategi Masuk Pasar untuk Produk Tepung Bumbu Serbaguna Berbasis MOCAF yang Inovatif: Consumer Perception and Market Entry Strategy for a Novel MOCAF-Based All-Purpose Seasoning Hastati, Dwi Yuni; Fajri, Aulia Irhamni; Febrinda, Andi Early; Anggarkasih, Made Gayatri; Trianawati, Mrr Lukie; Fatimah, Ai Imas Faidoh; Sarastani, Dewi; Mariyani, Neny; Adzkiya, M Agung Zaim; Suhaima, Nurafi Razna; Hapsari, Rianti Dyah; Nurwitri, Caecillia Chrismie; Ladystia, Syakilah Nawal; Prananingrum, Disty Isbiyanti
Journal of Integrated Agribusiness Vol 7 No 1 (2025): Journal of Integrated Agribusiness
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jia.v7i1.6270

Abstract

This study aims to analyze consumer perceptions and preferences regarding a novel all-purpose seasoning based on Modified Cassava Flour (MOCAF) and to formulate an effective market entry strategy. A descriptive quantitative research design was employed, combining sensory evaluations and structured consumer surveys. Sensory evaluation involved 35 panelists who compared the MOCAF-based seasoning with two commercial brands, assessing attributes including taste, aroma, texture, and overall appearance. Results from the consumer survey indicated positive perceptions of the MOCAF-based seasoning, with respondents rating it favorably in terms of taste (74%), aroma (75%), and overall appeal (70%). However, price sensitivity emerged as a significant concern, with approximately 23% of respondents highlighting affordability as an issue. Demographic factors, especially education level and occupation, significantly influenced consumer perceptions. Housewives, in particular, showed greater awareness and familiarity with the product. Based on these findings, an integrated market entry strategy was developed, emphasizing market segmentation, targeting health-conscious households, particularly mothers and homemakers, and positioning the product as a healthier, gluten-free alternative to conventional seasonings. The study further recommends the implementation of educational campaigns, partnerships with influencers, and product sampling programs to enhance product awareness and build consumer trust. This research contributes to the existing body of literature on functional foods, particularly regarding sustainable local food innovations in emerging markets. The results provide practical insights for producers aiming to introduce MOCAF-based products to broader markets.
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BAGI NELAYAN KABUPATEN KEBUMEN Nurani, Tri Wiji; Wahyuningrum, Prihatin Ika; Hapsari, Rianti Dyah; Iskandar, Mokhamad Dahri; Wahju, Ronny Irawan; Solihin, Iin; Komarudin, Didin; Dianti, Sari Rama
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 8 No 2 (2024): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.8.2.141-157

Abstract

Aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Kebumen mengalami kendala utama terkait dengan kondisi oseanografis dan ketidakpastian musim penangkapan ikan. Saat tidak musim, sebagian nelayan memiliki mata pencaharian lain yaitu bertani, beternak, dan lainnya. Namun tidak semua nelayan memiliki kemampuan tersebut, banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya hanya sebagai nelayan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi potensi wilayah sebagai alternatif kegiatan ekonomi bagi nelayan dan memberikan rekomendasi mata pencaharian alternatif yang tepat bagi nelayan di Kabupaten Kebumen, contoh kasus di Desa Jogosimo. Pengumpulan data peluang kegiatan ekonomi alternatif dilakukan melalui survei potensi wilayah dan studi pustaka. Hasil tersebut selanjutnya dilakukan focus group discussion (FGD) untuk mendapatkan masukan terkait dengan pandangan nelayan terhadap alternatif mata pencaharian tersebut. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan hasil survei lapang dan FGD. Hasil identifikasi lapang dan studi pustaka diperoleh kegiatan ekonomi alternatif yang dapat dilakukan nelayan yaitu kegiatan penangkapan ikan di muara sungai dengan bubu, budidaya/pembesaran kepiting bakau, dan wisata sungai. Hasil FGD diperoleh masukan perlunya inovasi agar alat tangkap bubu tidak hilang saat arus sungai deras. Kondisi mangrove di Desa Jogosimo perlu dilakukan penanaman kembali agar populasinya lebih tinggi, sehingga budidaya ataupun pembesaran kepiting bakau dapat dilakukan. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya mengembangkan wisata sungai melalui integrasi kegiatan penangkapan ikan, pemeliharaan dan pmbesaran kepiting bakau, serta wisata kuliner dan pemasaran produk lokal. Kata kunci: Jogosimo, kepiting bakau, nelayan, penangkapan ikan, wisata sungai
Karakteristik Mutu Pikel Jahe dengan Penambahan Ekstrak Bawang Dayak Anggarkasih, Made Gayatri; Fatimah, Ai Imas Faidoh; Hapsari, Rianti Dyah; Nurwitri, CC; Qalbi, Rainatul
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 12 No. 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.13242

Abstract

Processing ginger into pickles can provide added economic value and potentially become an export commodity. Ginger pickles are made by soaking ginger slices in a salt solution. Improving the quality of elephant ginger pickles can be done by adding natural dyes to have a pink color like Gari. Dayak onion extract can be used as a natural dye. This research aimed to determine the quality characteristics of ginger pickle with the addition of Dayak onion extract to the soaking medium at 7 dan 14 fermentation days and compare it with a salt solution soaking medium of various concentrations. This study is experimental research that used a Completely Randomized Design consisting of 6 treatments, namely a water-based and a Dayak onion extract-based soaking solution, each made with 5%, 7%, and 9% (w/v) salt concentration. The results showed (1) Adding Dayak Onion extract and variations of salt concentration in elephant ginger pickles had a significant effect on pH, and TPT and had no significant effect on the color and number of lactic acid bacteria); (2) Ginger pickles with a water-based 7% concentration salt solution (P2) most preferred treatment by the panelists.
Korelasi Skor Atribut Mutu Sensori Squash Buah Pala dengan Tingkat Kesukaan Panelis Hapsari, Rianti Dyah; Sarastani, Dewi; Anggarkasih, Made Gayatri; Kartinawati, Annisa; Yati, Diana; Sudiraharjana, Kautsar Daffa; Marina, Dinda
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1941

Abstract

Pala adalah tanaman asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pala diekspor dalam bentuk biji dan fuli utuh ataupun ditumbuk. Pemanfaatan daging buah pala setelah diambil biji dan fulinya masih sangat terbatas, salah satunya adalah dengan diolah menjadi squash buah pala. Sementara konsumsi squash buah pala masih cukup rendah sehingga perlu memperkenalkan lebih lanjut ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas atribut mutu sensori squash buah pala dan menguji korelasi antara skor atribut mutu sensori squash buah pala dengan tingkat kesukaan panelis. Berdasarkan usia, panelis dibagi menjadi dua kelompok yaitu panelis berusia tidak lebih dari 30 tahun dan panelis berusia lebih dari 30 tahun. Hasil analisis sensori menunjukkan bahwa atribut mutu penampakan squash buah pala sangat menentukan tingkat kesukaan panelis. Terdapat hubungan korelasi negatif antara respon skor penampakan (banyaknya endapan) dengan respon hedonik penampakan squash buah pala. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak endapan pada squash buah pala maka penampakan squash buah pala semakin tidak disukai. Hasil uji kesukaan menunjukkan adanya perbedaan selera diantara dua kelompok panelis. Kelompok panelis yang berusia lebih dari 30 tahun cenderung lebih menyukai rasa dan aroma squash buah pala yang lebih kuat, namun tidak demikian halnya pada panelis yang berusia tidak lebih dari 30 tahun.