Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Keberhasilan Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia Dalam Memperkuat Peran Negara Dalam Hubungan Internasional Trianjani, Suci; Yuman, Dara Aulia; Kamila, Arta Nanda; Negara, Yasinta Diva; Junaedi, Syakira Nazla Rifat; Fasya, Farah; Canthiqa, Kayana Deeva
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama beberapa waktu, politik luar negeri Indonesia telah dikenal dengan prinsip bebas aktif, yang merupakan landasan utama dalam hubungan internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia dalam memperkuat peran negara dalam hubungan internasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif historis. Penelitian ini menggali prinsip-prinsip bebas aktif, yang merupakan landasan dari kebijakan politik luar negeri Indonesia. Penelitian ini mengungkap bagaimana prinsip bebas aktif memengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia melalui analisis dokumen historis dan wawancara mendalam dengan Bapak Laode Muhamad Fathun, S.IP., M.HI. dan Bapak Hartanto Widjojo, S.IP., MA, CIQaR, seorang peneliti berkualitas internasional, menjaga stabilitas regional, dan berkontribusi pada perdamaian global. Hasil dari penelitian ini menegaskan pentingnya prinsip bebas aktif dalam membentuk identitas dan peran Indonesia dalam kancah hubungan internasional, serta perlunya upaya berkelanjutan untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
Meninjau Pertimbangan Hakim Dalam Mengambil Keputusan Dispensasi Perkawinan dan Dampak Psikologis Serta Sosial Akibat Kehamilan Pranikah Trianjani, Suci; Yuman, Dara Aulia; Kamila, Arta Nanda; Tarina, Dwi Desi Yayi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 24 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menyelidiki dampak sosial dan hukum dari pengabulan permohonan dispensasi perkawinan karena kehamilan pranikah. Selama bertahun-tahun, banyak orang telah menunjukkan keprihatinan mereka terhadap pengabaian permohonan dispensasi perkawinan yang disebabkan oleh kehamilan pranikah. Untuk mempelajari efeknya terhadap stigma sosial, efek psikologis, dan kompleksitas hukum yang terkait dengan perkawinan yang dipicu oleh kehamilan pranikah,”penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan”tinjauan hukum seperti pendekatan konsep, pendekatan kasus, dan pendekatan terhadap undang-undang. Studi ini mengkaji“faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan hakim tentang permohonan dispensasi perkawinan.”Sebelum memutuskan untuk menyetujui permohonan dispensasi, tujuannya adalah untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugiannya.
POTENSI EFEKTIVITAS PENERAPAN SANKSI PIDANA ALTERNATIF SEBAGAI SOLUSI PENGURANGAN OVERCROWDING DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN INDONESIA Trianjani, Suci; Muhammad Hanif Arkan; Nayara Dihati; Alif Hakim Parulian Tambunan
Journal Social Sciences and Humanioran Review Vol. 1 No. 05 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Zhata Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64578/jsshr.v1i05.144

Abstract

One of the general criminal sanctions in Indonesia is imprisonment, implemented in penitentiary as a place of rehabilitation for convicts facing significant challenges in the form of overcrowding phenomenon. This article aims to discuss the effectiveness of the application of alternative criminal sanctions to reduce overcrowding in Indonesian penitentiary and the types of alternative criminal sanctions that can be applied in Indonesia. The research method used is normative juridical with a conceptual approach in the form of analysis of secondary data from legal literature and legislation, as well as descriptive-prescriptive data presentation techniques. The results show that overcrowding in Indonesian penitentiary is not balanced with the provision of adequate facilities and infrastructure, causing many problems such as fights between residents and less than optimal health services. The conclusion of this study is that overcrowding in Indonesian penitentiary is caused by a punishment policy that still prioritizes imprisonment and an imbalance between human resources and the dense inflow of convicts. To overcome this problem, it is recommended to apply alternative criminal sanctions that are more humanist, where convicts are responsible for their actions but are given the opportunity to improve themselves through constructive mechanisms such as social work, fines, coaching, or rehabilitation programs.
THE LEGALITY OF GRANTING LAND CONVERSION PERMITS IN FOOD ESTATE PROJECTS AS AN EFFORT TO REALIZE THE NATIONAL FOOD SECURITY PROGRAM Indiyartono, Fahri; Trianjani, Suci; Gumilar, Egi Rivaldi; Amalia Nur Permata, Virna
Journal Social Sciences and Humanioran Review Vol. 1 No. 02 (2024): MARCH
Publisher : Zhata Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64578/jsshr.v1i02.42

Abstract

Currently the food estate project is one of the government's main focuses in implementing the national food security program. The development of a food estate has drawn pros and cons from the community. This raises public concerns that the construction of food estate projects could damage peatlands and protected forests. So this research aims to analyze the government's efforts to realize the national food security program through the construction of a food estate that utilizes peat land as an alternative planting medium as well as analyzing the legality of granting permits to convert peat land within protected forest areas as a follow-up to indications of crimes against the environment. In achieving the research objectives, the juridical-normative writing method was used. The results of this research provide information regarding the need for the government to work together to fulfill four important indicators for building large-scale food estates, which include: (1) agro-climate and soil suitability; (2) infrastructure feasibility; (3) technology; and social aspects of society. The legality of changing the function of peatland and the use of protected forests in food estate projects should be considered more carefully.
Pusaran Kemiskinan Struktural Di Pasar Nalo, Pademangan, Jakarta Utara Nurjaya, Melisa; Trianjani, Suci; Karimah, Nabila; Panigori, Amudi; Ardyaning, Devyta; Angelina, Ranti; Fasya, Farah; Benaya, Jeremy Pangihutan; Hidayatullah, Ahmad; Yuli, Yuliana; Mulyadi, Mulyadi; Suprima, Suprima; Bramantyo, RM. Andreas; Manulu, Ronald
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 11 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/418-429

Abstract

Kemiskinan merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia, terutama terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan diakibatkan oleh ketidakmampuan sebagian orang untuk mengatur kehidupannya pada penilaian sebuah taraf yang manusiawi. Keadaan ini menyebabkan terjadinya penurunan pada kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada menurunnya daya kreativitas dan pendapatan. Karena masyarakat yang memiliki pendapatan rendah tidak mampu mengakses pendidikan, maka siklus kemiskinan terus berlanjut yang dapat mengakibatkan menurunnya mutu sumber daya manusia secara intelektual dan fisik mengarah pada rendahnya produktivitas. Tujuan dari penelitian yang ingin digapai adalah sebagai langkah untuk memberikan wawasan yang lebih baik mengenai faktor-faktor penyebab kemiskinan dan cara mengatasi kemiskinan struktural melalui kebijakan sosial dan ekonomi yang tepat. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif berupa informasi yang diperoleh. melalui wawancara dan observasi. Peneliti menemukan beberapa faktor utama penyebab kemiskinan struktural yaitu, taraf ekonomi, tingkat pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan, dan faktor sosial lainnya. Apapun penyebabnya, permasalahan kemiskinan struktural masih menjadi permasalahan utama yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata melalui pelaksanaan program penyelamatan, pemberdayaan dan fasilitatif.