Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penggunaan Media Digital oleh Orang Tua Digital Native dalam Komunikasi Parenting Anak Usia Dini Zaimasuri, Zaimasuri; Zainal, Anna Gustina; Suciska, Wulan; Pratama, Prayoga Ardhi
AT-TABSYIR Vol 11, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v11i1.27049

Abstract

PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL OLEH ORANG TUA DIGITAL NATIVE DALAM KOMUNIKASI PARENTING ANAK USIA DINI. Dampak negative penggunaan media digital yang tidak tepat pada anak usia dini pun turut muncul seiring makin meluasnya penggunaan media digital di kalangan keluarga. Orang tua digital native seharusnya mengetahui bagaimana pemanfaatan media digital yang baik dalam proses komunikasi parenting untuk mendukung tercapainya proses tumbuh kembang yang optimal. Oleh karena itu, Penelitian ini mencari tahu bagaimana orang tua digital native di Kota Bandar Lampung memanfaatkan media digital dalam proses komunikasi parenting anak usia dini.Dengan menganalisis kebutuhan dan perilaku digital orang tua menggunakan teori Uses and Gratification, dan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang didukung oleh metode analisis pustaka, ditemukan bahwa Orang tua digital native di Kota Bandar Lampung menggunakan dan memanfaatkan media digital dalam proses komunikasi parenting anak usia dini. Hal ini dilakukan dalam rangka memperoleh kemudahan dalam proses parenting anak usia dini, yaitu dengan mencegah ancaman media digital dan memaksimalkan proses belajar dan bermain bagi anak usia dini agar sesuai dengan stimulasi sesuai usia anak. Pemanfaatan media digital oleh orang tua digital native di Kota Bandar Lampung dilakukan dengan menerapkan strategi digital parenting yang terdiri dari pemilihan konten, pembatasan, pengawasan dan pendampingan dalam pemanfaatan media digital bagi anak usia dini.
Implementation of public information disclosure policy in the house of Representatives of the Republic of Indonesia Ferdaus, Feri; Zaimasuri, Zaimasuri
Journal of Governance and Accountability Studies Vol. 3 No. 1 (2023): January
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jgas.v3i1.1771

Abstract

Purpose: This study aims to identify how the implementation of the public information disclosure policy in the House of Representatives (DPR) in 2019-2021 is going and to find the right strategies to be implemented so that the DPR can become an informative public body. Research methodology: This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach, where primary and secondary data are obtained through in-depth interviews with predetermined key informants, field observations, and literature studies relevant to the research topic. Results: The findings show that the implementation of public information disclosure policy in Parliament is still not optimal due to various obstacles in the process of documenting, classifying, managing, and serving public information that are technical, administrative, bureaucratic, and political in nature. DPR needs to start building and developing an internal big data system that is connected to real time public information management and service applications. In addition, the active role of Members and factions in the House in providing public information is also important to support the successful implementation of public information disclosure in the House.
Dinamika Standar Kecantikan Indonesia terhadap Pengaruh Hegemoni Budaya Korea Pada Generasi Z Nazma Prameswari; Qinanti Ayu Pariha; Deva Aulia Lutfiah Abdul; Purwanto Putra; Ahmad Riza Faizal; Zaimasuri, Zaimasuri
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i4.2563

Abstract

Artikel ini membahas mengenai dinamika perubahan standar kecantikan di Indonesia akibat pengaruh hegemoni budaya Korea, khususnya di kalangan Generasi Z. Masuknya budaya Korea melalui gelombang Hallyu telah membentuk standar kecantikan baru yang mengedepankan kulit putih cerah, wajah tirus, dan tubuh langsing. Hal ini secara tidak langsung menggantikan standar kecantikan lokal yang beragam. Generasi Z sebagai generasi digital paling aktif menjadi kelompok yang paling rentan terpengaruh oleh paparan media sosial dan industri hiburan Korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan wawancara untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan persepsi serta dampaknya terhadap identitas dan kepercayaan diri generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hegemoni budaya Korea telah menggeser cara pandang sebagian besar Generasi Z Indonesia terhadap kecantikan, yang pada akhirnya memunculkan tekanan sosial dan potensi hilangnya apresiasi terhadap kecantikan lokal.
Analisis Foto Dan Video Sebagai Strategi Branding Pempek Di Bandar Lampung M Farhan; Fina Anggraini; Zahwa Arzetty Yusuf; Purwanto Putra; Zaimasuri, Zaimasuri
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i4.2698

Abstract

This study aims to analyze the role of photography and video as a brand strategy for Pempek Bandar Lampung products. As one of South Sumatra's famous culinary specialties, Pempek needs a creative approach to increase the attractiveness and sustainability of the market. In the digital era, visualization is an important component of a brand's consumer perception design. With a qualitative approach, this study analyzes how photos and videos by Pempek entrepreneurs from Bandar Lampung are used to build a strong brand image. This data was collected by observing various visual content on social media and by observing interviews with economic actors. The results of the study show that the use of photos and videos plays an important role in increasing brand awareness and customer loyalty. In addition, a visual strategy that can be proven to be effective in introducing product innovation and consumer attention. The study concluded that the use of visual intensity can be an effective tool to improve the position of Pempek products in regional and regional markets.
Analisis Semiotika Makna Kehilangan pada Lagu "Perayaan Mati Rasa" Karya Natania Karin dan Umay Shahab Putri Ramadhani, Annisa; Agustina, Elisa; Sugriyah, Lia; Faizal, Ahmad Riza; Putra, Purwanto; Zaimasuri, Zaimasuri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 6: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i6.9272

Abstract

Musik bukan hanya berfungsi sebagai media hiburan, namun juga sebagai media ekspresi emosional. Lagu "Perayaan Mati Rasa" karya Natania Karin dan Umay Shahab menggunakan kata "perayaan" yang umumnya berasosiasi dengan kebahagiaan, keberhasilan, atau sesuatu yang positif. Namun, dalam lagu ini, perayaan justru digunakan untuk menggambarkan kondisi sebaliknya sehingga membentuk kontradiksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna kehilangan dalam lagu tersebut menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos pada lirik lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat denotasi, lirik lagu ini berisi kata-kata yang memiliki keterkaitan dengan perpisahan, kehilangan, dan penerimaaan. Pada tingkat konotasi, makna yang tersirat menunjukkan bahwa kehilangan tidak hanya membawa kesedihan, tetapi juga menjadi simbol penerimaan dan keikhlasan dalam menghadapi kehilangan orang tercinta. Kehilangan menunjukkan bahwa bentuk rasa cinta tidak hanya melalui kebersamaan namun juga dengan merelakan sosok terkasih kembali menemui takdirnya. Sementara itu, pada tingkat mitos, lagu ini mengonstruksi pemahaman sosial bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan yang tidak selalu diekspresikan dengan kesedihan mendalam, tetapi juga dapat dihadapi dengan keikhlasan dan ketenangan.
Strategi Branding Rokok Pada Akun Instagram “KomunitasKretek” : Pengaruh terhadap Budaya Merokok dan Masalah Sosial di Masyarakat Masagus Rauzhan Athaya; Fahd Sultan Dzaki; Muhammad Nurhadi; Purwanto Putra; Ahmad Riza Faizal; Zaimasuri, Zaimasuri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 7: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i7.9756

Abstract

Industri rokok di Indonesia menghadapi berbagai pembatasan dalam media konvensional, namun kehadiran media sosial membuka peluang baru untuk membangun citra dan mempengaruhi persepsi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi branding yang diterapkan oleh akun Instagram “Komunitaskretek” serta dampaknya terhadap normalisasi budaya merokok dan munculnya permasalahan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis isi terhadap 104 caption unggahan selama satu bulan, serta visualisasi data menggunakan metode Wordcloud untuk mengidentifikasi kata-kata kunci dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun tersebut membingkai rokok sebagai simbol budaya, solidaritas sosial, dan daya tanggulang terhadap tekanan hidup. Strategi komunikasi digital yang digunakan memperkuat citra positif terhadap rokok serta menciptakan resistensi terhadap kebijakan pengendalian tembakau. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam transformasi persepsi publik terhadap rokok dari sekadar produk konsumsi menjadi simbol identitas budaya yang dilegitimasi secara emosional dan sosial.
Representasi Nilai Keluarga dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan (Analisis Semiotika Roland Barthes) Dwina Rahmaditya Azzahra; Rifka Aisy Mariska; Salvia Juliandra Putri; Purwanto Putra; Ahmad Riza Faizal; Zaimasuri, Zaimasuri
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i3.4531

Abstract

Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempelajari makna kehidupan. Salah satu film yang cukup populer belakangan ini adalah 1 Kakak 7 Ponakan, yang mengajarkan nilainilai keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tanda-tanda semiotika yang disajikan dalam film tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis data melalui identifikasi tanda, klasifikasi makna, dan interpretasi untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat denotatif, rumah digambarkan sebagai tempat berlindung sekaligus ruang konflik, serta kantor yang mencerminkan keseimbangan antara kehidupan profesional dan keluarga. Pada tingkat konotatif, film ini menggambarkan hubungan antar generasi serta tekanan sosial yang dialami Moko. Sementara itu, pada tingkat mitos, film ini merefleksikan peran pengasuhan anak yang umumnya diasosiasikan dengan perempuan dalam budaya patriarki, serta menyoroti tanggung jawab keluarga yang dipikul bersamasama.
Implementation of Law Number 14 of 2008 on Public Information Transparency in the Indonesian House of Representatives (DPR RI) Firdaus, Feri; Zaimasuri, Zaimasuri
Dynamics of Politics and Democracy Vol. 3 No. 2 (2024): February
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/dpd.v3i2.3275

Abstract

Purpose: The House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR-RI) is mandated to represent the people's voice through general elections. This role becomes meaningful when DPR ensures transparency by providing public access to information. However, its commitment to information disclosure is questionable, especially after limited public access to documents related to the KPK Law revision, Omnibus Law, and the Job Creation Bill. This study analyzes the implementation of public information disclosure policies within the DPR-RI. Methodology: This study uses a descriptive qualitative method. Primary and secondary data were obtained through in-depth interviews with key informants and literature studies related to the topic. Result: The research shows that the implementation of the Public Information Disclosure Law in the DPR-RI is not yet optimal. This is particularly seen in the underutilization of media channels and poor management of information sources. Conclusion: The ineffectiveness of public information disclosure implementation in DPR-RI stems from limited use of digital media, weak performance of the Information and Documentation Management Officer (PPID), and lack of institutional commitment. These factors obstruct transparency and accountability in a democratic legislative institution. Limitation: This study is limited to evaluating the DPR-RI and does not include a comparative assessment with other government institutions or legislative bodies. Contribution: This research contributes to the theoretical and practical understanding of public information policy implementation in legislative institutions as part of communication policy studies.
Implementation of public information disclosure policy in the house of Representatives of the Republic of Indonesia Ferdaus, Feri; Zaimasuri, Zaimasuri
Journal of Governance and Accountability Studies Vol. 3 No. 1 (2023): January
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jgas.v3i1.1771

Abstract

Purpose: This study aims to identify how the implementation of the public information disclosure policy in the House of Representatives (DPR) in 2019-2021 is going and to find the right strategies to be implemented so that the DPR can become an informative public body. Research methodology: This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach, where primary and secondary data are obtained through in-depth interviews with predetermined key informants, field observations, and literature studies relevant to the research topic. Results: The findings show that the implementation of public information disclosure policy in Parliament is still not optimal due to various obstacles in the process of documenting, classifying, managing, and serving public information that are technical, administrative, bureaucratic, and political in nature. DPR needs to start building and developing an internal big data system that is connected to real time public information management and service applications. In addition, the active role of Members and factions in the House in providing public information is also important to support the successful implementation of public information disclosure in the House.
Rasionalitas Pemilih Prabowo–Gibran Dalam Pilpres 2024: Kajian Perspektif Elit Partai Politik Di Provinsi Lampung Alamsyah, Anam; Zaimasuri, Zaimasuri
Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics Vol. 11 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jkp.2025.vol11(2).26049

Abstract

This study aims to analyze the behavior of voters for the Prabowo-Gibran pair in the 2024 Presidential Election using rational choice theory as the main analytical framework. This pair's victory is interesting to study because it occurred amidst various negative issues such as legal controversies, accusations of nepotism, and political ethics, yet it actually gained significant electoral support. This study uses a qualitative approach with an in-depth interview method with ten informants consisting of elite political parties supporting and non-supporting, academics, and representative voters. Data analysis was conducted using thematic analysis techniques to find patterns of meaning from elite narratives. The results show that Prabowo-Gibran voter behavior is rational-pragmatic. Voters tend to assess the direct benefits offered by this pair, such as the continuity of development programs and political stability, rather than considering moral or ethical issues. In the context of rational choice, support for Prabowo-Gibran shows a realistic calculation of costs and benefits at the community level. This study concludes that voter rationality in Lampung is oriented towards practical benefits and the candidate's chances of victory.