Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of The Correctional Center Class II Merauke in Handling Children in Conflict with The Law Utami, Gusti Ayu; Jaya, Andi Ervin Novara
Bacarita Law Journal Vol 4 No 2 (2024): April 2024 BACARITA Law Journal
Publisher : Programs Study Outside the Main Campus in Law Pattimura University ARU Islands Regency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bacarita.v4i2.15095

Abstract

Handling Children in Conflict with the Law (ABH) cannot be done like adults. Through its role, the Correctional Center (BAPAS) plays an essential role in the judicial process of ABH, following applicable laws and regulations. This paper will present the implementation of the role of Bapas in understanding, appreciating, and carrying out all the mandates contained in the SPPA Law because, with the SPPA Law, there are many changes in the system, mechanisms, and procedures for Bapas in carrying out their duties and functions in handling ABH. The purpose of this study was to determine the role of Bapas class II Merauke in the settlement of criminal cases by children and the obstacles faced by Bapas class II Merauke in the settlement of criminal cases by children. The method used in this study is a juridical-empirical research method whose writing nature is descriptive with a qualitative approach to observe behavior, actions, social environment, and other aspects related to the implementation of the role of Bapas Class II Merauke at each stage in the judicial process undertaken by ABH, namely at the stage in the judicial process conducted by ABH, namely at the pre-court stage (post-adjudication, court stage (adjudication), and post-court stage (post-adjudication). The results showed that Bapas has obstacles in resolving criminal cases by children, among others: Large working area, lack of coordination among law enforcement officers, lack of quantity of human resources in Correctional Center Class II Merauke, lack of adequate facilities and infrastructure, families of juvenile clients who are not cooperative with Bapas officers, absence of LPKA and LPAS budget allocation and very minimal funds. Nevertheless, the function of Bapas in handling ABH can be carried out according to the stages set. Following the legislation, Bapas Class II Merauke can function as an institution that handles ABH differently from how adults are handled.
PENDAMPINGAN PERIZINAN USAHA DAN EVALUASI PARTISIPATIF PERDA PERLINDUNGAN IMS OLEH PEKERJA LOKALISASI YOBAR DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN Zesa Azis, Yuldiana; Wijaya, Nasri; Jaya, Andi Ervin Novara; Ali Muddin, Ahmad; Zesa, Yuldiana
Sagu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): SAGU - JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Astha Grafika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerja di lokalisasi seperti di Lokalisasi Yobar, Kabupaten Merauke, menghadapi kerentanan multidimensional, meliputi aspek sosial, ekonomi (informalitas, eksploitasi), dan kesehatan (khususnya risiko IMS/HIV). Meskipun telah ada kerangka hukum seperti Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 yang relevan untuk perlindungan IMS (Pasal 32 ayat 2), implementasi di lapangan dan pemahaman pekerja terhadap kebermanfaatannya masih memerlukan evaluasi. Guna mengatasi kerentanan ini dan meningkatkan kesejahteraan pekerja secara holistik, dilakukan intervensi melalui pendampingan perizinan usaha sebagai upaya formalisasi ekonomi dan evaluasi partisipatif terhadap implementasi Perda Perlindungan IMS dari perspektif pekerja. Pendekatan partisipatif dipilih untuk memastikan pendampingan sesuai kebutuhan riil dan evaluasi mencerminkan pengalaman langsung penerima kebijakan. Pendampingan perizinan usaha bertujuan membuka akses ekonomi dan stabilitas, sementara evaluasi Perda bertujuan memahami efektivitas perlindungan kesehatan dan mengidentifikasi hambatan. Kombinasi kedua pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi berbagai lapis kerentanan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di lokalisasi.  
Penyuluhan Hukum Kesehatan Pada Petugas Lapas Tentang Perlindungan Hak Pada Narapidana Wanita Di Lapas Kelas II B Merauke Jaya, Andi Ervin Novara; Klau, Ricardo Goncalves; Majid, Ilham; Fahmi, Muhammad Saiful; Utami, Gusti Ayu
Sagu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): SAGU - JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Astha Grafika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan Lembaga Permasyarakata (LAPAS) tentang perlakuan terhadap narapidana wanita termasuk kebijakan akses layanan kesehatan, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, serta hak untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan dengan jelas dan transparan.  Identifikasi kebijakan dan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan hak narapidana wanita di LAPAS dalam konteks hukum kesehatan melibatkan penelusuran terhadap peraturan yang mengatur hak-hak kesehatan di dalam sistem perundang-undangan yang berlaku. Peran petugas LAPAS menjadi dapat bertindak sebagai pendukung dan fasilitator dalam penyuluhan hukum kesehatan dengan memberikan akses untuk mendapatkan perlindungan hak pada narapidana Wanita. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah Menghasilkan program  penyuluhan hukum kesehatan pada petugas LAPAS tentang perlindungan hak pada narapidana wanita Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu penyediaan Informasi tentang hak-hak kesehatan dan perlindungan hukum narapidana wanita melalui penyuluhan dan sesi diskusi interaktif pada narapidana Wanita. Pengabdian masyarakat ini dapat menjadi dasar untuk merumuskan rekomendasi dan regulasi yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkuat perlindungan hak-hak narapidana wanita melalui peningkatan peran petugas LAPAS Kelas II B Merauke.