Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM SANITASI DAN PENGHAPUSAN JAMBAN DI KECAMATAN AMUNTAI SELATAN : Studi Kasus Desa Telaga Silaba dan Kayakah Noorrahman, Mohammad Fajar
Administraus Vol. 7 No. 3 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i3.238

Abstract

Latar belakang penelitian ini bahwa, sanitasi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan agar masyarakat tidak lagi buang hajat kesungai, Berdasarkan Fenomena Masalah Masih banyak jamban-jamban yang berada di sungai,Masih ada saja masyarakat yang buang hajat ke sungaipadahal sudah dibuatkan WC danKurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Sanitasi dan Penghapusan Jamban di Kecamatan Amuntai Selatan, faktor-faktor yang mempengaruhi serta upaya-upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah mengambil informan di Kecamatan Amuntai Selatan, Desa Telaga Silaba dan Kayakah yang seluruhnya berjumlah 10 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Sanitasi dan Penghapusan Jamban di Kecamatan Amuntai Selatan (Studi Kasus Desa Telaga Silaba dan Kayakah) masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari Program Kebijakan penyampaiannya masih kurang baik sehingga kebanyakan masyarakat kurang mengetahui program tersebut. Sasaran Kebijakan masih kurang baik karena hanya beberapa lembaga/kelompok masyarakat yang ikut berperan, Unsur Pelaksana juga masih kurang baik karena hanya beberapa lembaga saja yang ikut berperan dan Lingkungan dari Faktor Sosial dan Budaya sangat berpengaruh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kurang sosialisasi, budaya atau kebiasaan yang buruk dari masyarakat untuk membuang hajat di sungai, kurangnya pemahaman masyarakat dan sanksi yang kurang tegas. Dan upaya yang dilakukan adalah lebih sering sosialisasi, memasang spanduk dan papan himbauan dan memberikan sanksi. Disarankan kepada Camat Amuntai Selatan dan Dinas Kesehatan lebih sering lagi untuk melakukan sosialisasi langsung turun ke desa-desa yang mengundang masyarakat, untuk Kepala Desa Telaga Silaba dan Kayakah agar selalu mengawasi dan meingatkan masyarakatnya yang masih buang hajat kesungai, kalau perlu diberi teguran atau sanksi kepada mereka agar jera.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 DI BANTARAN SUNGAI KECAMATAN AMUNTAI SELATAN, KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS DI DESA TELAGA SILABA, DESA PADANG TANGGUL, DAN DESA KAYAKAH) Noorrahman, Mohammad Fajar; Afriaji, Muhammad
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v10i7.10764

Abstract

Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman membatasi dan melarang pendirian bangunan di bantaran sungai. Namun, implementasinya belum terimplementasi karena masih banyak masyarakat yang membangun rumah di bantaran sungai dan kurangnya kesadaran tentang dampak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Undang-Undang tersebut di Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan 14 informan. Data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Undang-Undang tersebut belum sepenuhnya berhasil. Aspek standar dan sasaran kebijakan sudah jelas, namun pelaksanaannya terkendala oleh kurangnya sumber daya manusia. Hubungan antar organisasi mendukung kebijakan ini, sementara karakteristik agen pelaksana sudah optimal. Meski aspek ekonomi dan politik mendukung, aspek sosial mengalami penolakan masyarakat. Disposisi implementor belum optimal karena kurangnya pencegahan dan respons terhadap pendirian bangunan di bantaran sungai. Faktor pendukung implementasi meliputi kejelasan kebijakan dan dukungan dari instansi terkait, sementara faktor penghambat mencakup kurangnya sosialisasi, pengawasan, dan sumber daya yang memadai. Disarankan agar pemerintah melakukan koordinasi lebih intensif, memasang spanduk peringatan, dan meningkatkan sosialisasi serta pengawasan untuk menjaga kelestarian bantaran sungai. Law of the Republic of Indonesia Number 1 of 2011 concerning Housing and Residential Areas limits and prohibits the construction of buildings on riverbanks. However, its implementation has not been optimal because many people still build houses on riverbanks, and there is a lack of awareness of the impacts. This study aims to evaluate the implementation of the law in Amuntai Selatan District, Hulu Sungai Utara Regency. The approach used is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation, involving 14 informants. Data were analyzed using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The credibility test was carried out by extending observations, triangulation, and member checking. The results of the study indicate that the implementation of the law has not been fully successful. The aspects of the standards and targets of the policy are clear, but its implementation is constrained by a lack of human resources. The relationship between organizations supports this policy, while the characteristics of the implementing agents are optimal. Although the economic and political aspects are supportive, the social aspects experience community rejection. The disposition of the implementer is not optimal due to the lack of prevention and response to the construction of buildings on riverbanks. Supporting factors for implementation include policy clarity and support from related agencies, while inhibiting factors include lack of socialization, supervision, and adequate resources. It is recommended that the government conduct more intensive coordination, put up warning banners, and increase socialization and supervision to maintain the sustainability of riverbanks.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA: STUDI KASUS KOTA RADEN HULU DAN PALAMPITAN HULU Noorrahman, Mohammad Fajar; Urahmah, Nida
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 6 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i6.2888

Abstract

Penelitian ini mengkaji partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB-P2 di Desa Kota Raden Hulu dan Palampitan Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah, yang rendah berdasarkan data realisasi penerimaan PBB-P2. Pentingnya penelitian ini didasari oleh kurangnya sosialisasi dan evaluasi dari BAPENDA serta rendahnya keaktifan masyarakat dalam membayar PBB-P2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat, faktor penghambat, dan upaya peningkatan partisipasi dalam pembayaran PBB-P2. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri dari 13 orang: 3 dari BAPENDA, 5 dari Desa Kota Raden Hulu, dan 5 dari Desa Palampitan Hulu. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi, serta diuji kreadibilitasnya dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, penggunaan bahan referensi, dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB-P2 di kedua desa kurang baik. Faktor penghambat di Desa Kota Raden Hulu adalah masalah ekonomi, sementara di Desa Palampitan Hulu adalah rendahnya kesadaran dan keaktifan masyarakat. Upaya peningkatan partisipasi meliputi sosialisasi rutin dan pengingat oleh aparat desa. Kesimpulannya, diperlukan peningkatan sosialisasi oleh BAPENDA dan kesadaran masyarakat akan pentingnya program ini untuk kepentingan daerah
KINERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI ( SMKN) 1 AMUNTAI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Mubarak, Khairil; Jumaidi, Jumaidi; Noorrahman, Mohammad Fajar
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1341

Abstract

Bertitik tolak dari latar belakang lembaga pendidikan, khususnya sekolah, memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia yang bermoral dan berakhlak sesuai dengan tujuan dasar negara. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang bermutu, diperlukan iklim sekolah yang mendukung, yang salah satunya dipengaruhi oleh pelaksanaan administrasi sekolah yang efektif. Keberhasilan sekolah juga sangat bergantung pada manajemen sumber daya manusia, terutama kinerja tenaga administrasi sekolah dalam memberikan pelayanan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja tenaga administrasi sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, serta menggali berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumentasi. Data yang diperoleh dari berbagai sumber ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja tenaga administrasi di sekolah tersebut. Subjek penelitian ini Adalah Kinerja Teanaga Administrasi Sekolah dan objek penelitian ini adalah Sekolah Menebgah kejuruan Negeri 1 Amuntai Kabupaten Hulu Sungau Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi wawancara dan dokumentasi Adapun data dianalisis menggunakan metode desktiptif kualitataif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinerja Tenaga Administrasi Sekolah Pada Sekolah Meneghah Kejuruan Negeri 1 Amuntai baik meskipun masih ada jabatan yang dibatu oleh guru disebabkan kekurangan Tenaga Adminstrasi.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Noorrahman, Mohammad Fajar; Sairin, Muhammad
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1988

Abstract

Kinerja yang baik dapat mempengaruhi hasil kerja dan kualitas pelayanan yang baik, begitu pula sebaliknya apabila kinerja tidak baik maka hasil kerja dan kualitas pelayanannya juga kurang baik. Permasalahan yang terjadi terkait Pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan pada UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah kurangnya sarana dan prasarana tempat parkir dan komputer, kurang disiplin pegawai pada jam masuk kerja, kurang rasa empati terhadap pengunjung yang ingin berobat, dan ruangan yang kurang bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan dan seberapa besar Pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan pada UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah pegawai dan pengunjung UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang sebanyak 63 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian pengaruh kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan pada kategori kuat. Nilai korelasinya adalah 0,764 sehingga koefisien determinan (r2) 58,3%. Kesimpulannya adalah ada pengaruh variabel X 58,3% terhadap variabel Y, selebihnya sebesar 41,7% dipengaruhi oleh variabel lain.UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang lebih optimal apabila Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang mengusulkan sarana prasarana ke pihak terkait, monitoring kepada pegawai yang berada di lingkungan UPT Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang mengenai kedisiplinan agar tidak terlambat lagi pada jam masuk, petugas yang membersihkan ruangan agar lebih bisa memperhatikan ruangan yang dibersihkan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai: Perspektif Psikologi dalam Konteks Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara Noorrahman, Mohammad Fajar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12711

Abstract

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan membimbing bawahan agar bekerja efektif dan mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang diakui kualitasnya adalah yang mampu memberi pengaruh dan mengarahkan bawahan, meningkatkan kinerja melalui penugasan sesuai kemampuan pegawai. Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, beberapa masalah ditemukan, seperti mutasi dan rotasi pegawai mendadak, kurang optimalnya koordinasi antar pejabat, analisis jabatan yang tidak sebanding dengan jumlah pegawai, serta pegawai dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah 81 pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, dengan sampel 67 orang yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh dan rumus Slovin. Variabel bebas adalah gaya kepemimpinan dan variabel terikat adalah kinerja pegawai.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai korelasi R sebesar 0,716 dan koefisien determinasi 51,2%. Ini menunjukkan pengaruh kuat antara gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan yang dominan adalah demokratis. Diharapkan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara lebih memperhatikan pegawai, mengevaluasi kinerja, meningkatkan kedisiplinan, serta tegas menegur dan memberikan sanksi bagi pelanggar. Pegawai harus memperhatikan SOP, disiplin terhadap jam kerja, dan menjadi lebih profesional
PERAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA TERHADAP ADAPTASI MAHASISWA PERANTAU DI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI Noorrahman, Mohammad Fajar
TASHWIR Vol. 11 No. 02 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt.v11i02.11620

Abstract

The phenomenon of student exchange and migrant students is becoming increasingly common. Students who choose to continue their studies outside the region are not only faced with academic demands, but are also expected to be able to adapt to new social and cultural environments. The adaptation process involves the involvement of intercultural communication, where students must be able to interact with the local community. Therefore, this adaptation is very necessary to be able to adapt to the new environment. This research uses a quantitative method where samples are drawn using a purposive sampling technique. The research subjects were 236 students of STIA Amuntai semester 1 with migrant student status. The instruments used were adaptation and intercultural communication. Based on the results of the person product moment correlation analysis, it is known that the correlation coefficient is r = -0.425, which means there is a significant relationship between Intercultural Communication and adaptation with the direction of the relationship between the two variables being positive, which means that the higher the Intercultural Communication, the higher the adaptation. The effective contribution of Intercultural Communication to adaptation is 18.06%, while the other 81.94% of the contribution is influenced by other variables. Keywords:. Intercultural Communication, Adaptation, Domestik Student From Different Cities