Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Peer education Breast Self Examination Terhadap Perilaku Remaja Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Sitindaon, Sry Rumondang; Nasution, Siti Zahara
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.325-334

Abstract

Adolescents have less attitude towards breast cancer, making prevention and treatment very difficult. The more conscious about one's health the more understanding the importance of disease prevention, especially the risk of breast cancer. The main cause of breast cancer has not been ascertained, only one of them is hormonal, hereditary factors and congenital mutations in genes such as BRCA1 and BRCA2, which are predisposing factors to breast cancer. The main cause of breast cancer has not been ascertained, only one of them is hormonal, hereditary factors and congenital mutations in genes such as BRCA1 and BRCA2, which are predisposing factors to breast cancer. Gene expression mutations account for about 5-10% of all breast cancer cases. This literature review aims to analyze the effect of Peer Education breast self-examination on adolescent behavior in breast cancer detection. The search began by finding hundreds of references in the Google Scholar and Science Direct databases, published between 2018-2023 with the database Breast Self Examination, Impact of Peer Education on Nursing Delivery. Of the 150 articles, 10 articles met the inclusion criteria, namely: published between 2018-2023; Internationally recognized journals (DOI, ISBN, ISSN) the exclusion criteria set out in this method are: journals published outside 2018-2023; journals without international recognition (DOI, ISBN, ISSN). Ten literature reviews related to the impact of peer Education Breast Self Examination on adolescent behavior in early detection of breast cancer were screened based on the results of literature review. The results of the ten literatures had a significant influence before and after education and intervention on Breast Self Examination
Peer Education Sadari terhadap Perilaku Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Sitindaon, Sry Rumondang; Nasution, Siti Zahara; Nurhidayah, Rika Endah
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.9540

Abstract

This study aims to analyze the influence of breast self-examination peer education on adolescent behavior in early breast cancer detection. This research method is quantitative with a pre-experimental research design, one group pretest-posttest design. The sampling method in this study used proportional stratified random sampling, so the total sample in this study was 114 respondents. This research began in September 2023 – February 2024. Based on the results of statistical tests using the Wilcoxon signed rank test, the P-value was obtained, namely 0.000 < α = 0.05. In conclusion, there is an influence before and after breast self-examination peer education is carried out on adolescent behavior in early detection of breast cancer. Keywords: Adolescent Behavior, Breast Cancer, Breast Self-Examination, Peer Education
Edukasi Hipertensi dan Stroke di Pusat Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang Sitindaon, Sry Rumondang; Napitupulu, David Sumanto; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Ndruru, Anita; Pakpahan, Rotua Elvina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5000

Abstract

Hipertensi ialah salah satu penyakit yang banyak dijumpai, disebabkan pola hidup yang tidak sehat. Banyak penderita hipertensi kurang memperhatikan pola hidup mereka, kurang mengetahui dampak dari hipertensi sehingga tidak merubah gaya hidup dan jarang memeriksakan kesehatan sehingga tidak jarang sampai dijumpai komplikasi yaitu stroke. Stroke juga merupakan penyebab kematian yang sering dijumpai, karena terjadi perdarahan atau penyempitan saraf di otak karena pola hidup yang tidak sehat. Tujuan dari kegiatan pengabdian yang berupa edukasi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hipertensi dan stroke di Pusat Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang. Dari penyuluhan yang kami sampaikan diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan rajin berolahraga, diet rendah lemak dan melakukan pemeriksaan rutin. Hasil yang diperoleh sebelum dan setelah dilakukan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat dari 11 orang (61,1%) memiliki pengetahuan baik, 6 orang (33,3%) pengetahuan cukup dan 1 orang (5,6%) pengetahuan kurang meningkat menjadi 15 orang (83,3%) memiliki pengetahuan baik dan 3 orang (16,7%) memiliki pengetahuan cukup setelah diberikan edukasi kesehatan. Edukasi hipertensi dan stroke ini dapat memberikan informasi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam kehidupan sehari-hari supaya terhindar dari penyakit.
Knowledge of Basic Life Support (BLS) for High School Students Ndruru, Anita; Sitindaon, Sry Rumondang; Mendrofa, Deskrisman Stefan
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 03 (2025): Jurnal EduHealt, Edition July - September , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BLS is a first aid measure for victims who experience cardiac arrest and respiratory arrest. This includes identifying the person in cardiac arrest, calling an ambulance and performing cardiopulmonary resuscitation, and being able to use an Automated External Defibrillator (AED) to assist the victim. Knowledge of Basic Life Support (BLS) is very important for high school students as an effort to improve preparedness in dealing with emergency conditions. The purpose of this study to determine the overview of high school students knowledge about BLS. The method used is descriptive survey with cross sectional approach. Data collection was obtained through the distribution of questionnaires to 36 samples of SMA Era Utama. The results found that the average knowledge of SMA Era Utama about BLS is as much as 39.02. So in this case, the majority of SMA Era Utama do not know about basic life support (BLS). This study suggests the need for greater integration of BLS at the high school level and increased access to practical training for students to improve their preparedness for emergency situations, especially in victims of cardiac arrest.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA KEGAWATDARURATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK Sitindaon, Sry Rumondang; Tondang , Gryttha; Ambarita , Bernadetta; Ndruru, Anita; Bangun , Kristina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Juni 2025
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/jupkes.v4i2.50

Abstract

Edukasi kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang tindakan awal kegawatdaruratan kejang karena demam pada buah hati. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orang tua dapat meningkatkan pemahaman mereka untuk mengatasi kejang demam pada anak. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2023 terdapat lebih dari 18,3 juta kasus kejang dengan lebih dari 154 ribu kematian di Asia, prevalensi kejang demam mencapai 8,3–9,9% pada tahun yang sama. Prevalensi kejang demam pada anak di Indonesia mengalami peningkatan dari 3,5% pada tahun 2013 menjadi 5% pada tahun 2023. Tujuan diskusi dalam ruang kesehatan ini memberikan informasi dan pendidikan kesehatan mengenai tindakan awal kegawatdarurarat kejang demam pada anak kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah setiap orang yang mendengar Radio Maria Indonesia dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah diskusi serta tanya jawab secara langsung melalui siaran Radio Maria. Hasil dari kegiatan ini 4 orang yang bertanya tentang kejang demam yang pernah dialami dikehidupan sehari-hari, dan setelah diberikan penjelasan oleh narasumber pendengar radio maria merasa puas dengan jawaban yang telah diberikan. Penanganan kejang demam harus segera dilakukan adalah menjaga keamanan anak, membaringkannya ditempat yang aman dan datar, serta memiringkan tubuhnya untuk mencegah tersedak.
Sikap Remaja tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Sitindaon, Sry Rumondang
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5366

Abstract

Periksa payudara sendiri ialah tindakan yang dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara. Tingginya angka kejadian kanker payudara menganjurkan untuk setiap perempuan melakukan periksa payudaranya sendiri. Dimulai pada masa remaja, dimana terjadi perkembangan biologis dan fisiologis dapat menentukan kualitas diri mejadi dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap remaja tentang deteksi dini kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan metode pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 30 responden. Instrument penelitian digunakan saat pengumpulan data adalah kuesioner yang diadobsi dari peneliti sebelumnya tentang periksa payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 19 orang (63,3%) memiliki sikap negatif dan sebanyak 11 remaja (36,7%) remaja memiliki sikap positif dalam deteksi dini kanker payudara. Hal ini menunjukkan bahwa remaja di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan mayoritas memiliki sikap negatif dalam deteksi dini kanker payudara. Remaja diharapkan dapat lebih meningkatkan sikap untuk menjaga kesehatan terutama dalam mencegah dan mendeteksi dini kanker payudara dengan periksa payudara sendiri.