Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Gambaran Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Perah Perangin-Angin, Erse Mei Lurisa Br; Sinaga, Desriati; Sinabariba, Merlina; Veronika, Anita; Tarigan, Sarah Saputri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1652

Abstract

ASI merupakan makanan pertama dan utama untuk bayi. Nutrisi pada ASI sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit.  Ibu bekerja masih dapat memberikan ASI kepada bayi dengan memberikan ASI Perah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran antara Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Perah di Klinik Pera oleh ibu bekerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling dengan jumlah sampel 35 orang ibu pekerja yang mempunyai bayi 0 – 1 bulan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisi data menggunakan sofware spss 20. Ibu pekerja yang memiliki pengetahuan Baik sebanyak 7 orang , Cukup sebanyak 16 orang dan Rendah sebanyak 12 orang . Hasil penelitian ini adalah rendah nya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Perah berdasarkan karakteristik yaitu ibu berusia 25-29 tahun (54,3%), pendidikan SD  (25,7%), penghasilan 1.000-000 – 1.500-000 (65,7%), karyawan swasta (74,3%), multipara (54,3%), dan pengetahuan cukup (45,7%). Simpulan penelitian ini adalah gambaran pengetahuan dan karakteristik ibu menyusui tentang asi perah yang memiliki pengetahuan cukup.
Gambaran Pengetahuan pada Remaja Putri tentang SADARI Sinabariba, Merlina; Marbun, Della Puspita Yohana; Sinaga, Desriati; Ginting, Agustaria
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i1.2462

Abstract

SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri adalah usaha untuk mencegah kanker payudara pada stadium awal (dow staging). Pengetahuan remaja tentang SADARI sangat diperlukan untuk mengetahui dan menjadi acuan  melakukan SADARI dan penting untuk mendeteksi dini kanker payudara agar mengetahui adanya kelainan pada payudara hal ini bisa menjadi pengobatan kesembuhan yang dimana seseorang yang berusaha dan mengobati penyakitnya hingga sembuh. Tujuannya untuk mendeskripsikan Gambaran pengetahuan  remaja putri tentang  SADARI di Dusun VI A Desa Sei mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli serdang Tahun 2024 penelitian ini menggunakan purposive sampling dimana dengan syarat inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 40 orang. Pengumpulan data ini dengan  mengisi kuesioner untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri melalui google form yang dirancang dan sudah uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS  Hasil penelitian yaitu berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 orang (40%), Pengetahuan kurang tentang SADARI sebanyak 13 orang (32,5%) dan Pengetahuan baik tentang SADARI sebanyak 11 orang (27,5%). Dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan paling banyak berpengetahuan cukup perlunya agar tenaga kesehatan melakukan penyuluhan yang lebih inovatif  dan melakukan promosi terlebih tentang SADARI agar berkembangnya kesadaran dan kepedulian seorang remaja dan mampu untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja. 
The Relationship Between Low Birth Weight and the Incidence of Stunting in Toddlers 2 Years Old Sinaga, Desriati; Sinabariba, Merlina; Arisandi, Ermawaty
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.2845

Abstract

Stunting is the failure growth in toddlers is due to malnutrition over a long period of time, exposure to repeated infections and lack of stimulation. The period 0-24 months is a golden period that determines the quality of life and is very sensitive because the consequences for the baby during this period will be permanent and cannot be corrected. The aim of this research is to analyze the history of low birth weight and the incidence of stunting in babies. The research design used in this research is a descriptive analytic with retrospective design. The population in this study were 2 years old baby in the working area of the Katarina Simanjuntak Clinic and the sampling technique in this research is a purposive technique, a sampling technique that is based on certain criteria previously determined by the researcher with totaling 98 people. The instrument used in this research was microtoise and KIA Books. The results of data analysis showed that 12 babies with birth weight at risk experienced stunting (24.5%) and 1 person (2%) did not experience stunting with the p value is 0.001, meaning that there is a significant relationship and there was a 15,568 chance of stunting in babies born with low weight compared to babies born with normal weight. This research can used to provide references to health workers in efforts to prevent stunting by optimizing the provision of nutrition and stimulation, especially for babies with low birth weight.
Implementasi Kepoin Aja untuk Meningkatkan Deteksi Dini Kanker Payudara Calon Pengantin Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat (Kepoin Aja Biar SMART)” Novitarum, Lilis; Sitepu, Aprilita Br.; Ginting, Arjuna; Saragih, Helinida; Sinabariba, Merlina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4563

Abstract

Indonesia memiliki angka kanker payudara pada urutan pertama dari seluruh jenis kanker di Indonesia sebesar 16,6% dan angka kematian mencapai 9,6%. Pemerintah telah memiliki program SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), namun mampu menekan angka kanker payudara. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah edukasi calon pengantin tentang “Implementasi Kepoin Aja Untuk Meningkatkan Deteksi Dini Kanker Payudara Calon Pengantin Paroki Ratu Rosari Tanjung Selamat” yang disebut dengan Jargon ”Kepoin Aja Biar Smart”. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini melakukan sosialisasi website KEPOin aja yang berisi tentang pencegahan kanker payudara untuk meningkatkan kesadaran diri WUS untuk melakukan tindakan SADARI secara rutin. Edukasi berjalan lancar dengan langkah kegiatan, yaitu perijinan, persiapan alat dan sarana, melakukan edukasi, evaluasi hasil edukasi. Peserta yang hadir 22 pasang calon pengantin yang sedang kursus pra nikah di Gereja Santa Maria Ratu Rosari Paroki Tanjung Selamat. meminta kesediaan pasangan alon pengantin untuk dilakukan sosialisasi. Kemudian tim Abdimas melakukan sosialisasi dan di akhir kegiatan dilakukan evaluasi dilakukan kepada 8 peserta dengan menanyakan pemahaman tentang manfaat dan isi web Kepoin Aja dan dan sikap untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Peserta antusias dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Evaluasi dilakukan dengan wawancara kepada 8 peserta bahwa mereka akan rutin melakukan SADARI untuk mencegah terkena kanker payudara dan mereka akan menyebarkan web Kepoin Aja supaya masyarakat dapat mengetahui skor risiko terkena kanker payudara.
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA ALAMIAH DI RUANG KESEHATAN RADIO MARIA INDONESIA 104,2 FM Sinabariba, Merlina; Manik, Risda Mariana; Veronika, Anita; Sinaga, Desriati; Arisandi, Ermawaty; S, R Oktaviance; Ambarita, Bernadetta; Sitepu, Aprilita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi Kesehatan reproduksi dan keluarga Berencana Alamiah di Ruang Kesehatan Radio Maria Indonesia 104,2 FM. Kesehatan reproduksi adalah dengan memberikan informasi kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui media massa seperti media cetak maupun media elektronik. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik. Sebelum dilakukan kegiatan, pelaksana kegiatan dengan pihak Radio Maria dalam hal sosialisasi materi, penggunaan alat terkait sound system dan segala yang diperlukan dalam kegiatan. Dialog dua arah tercipta di setiap sesi pemberian informasi, baik melalui telepon langsung dari pendengar maupun dari kiriman SMS. Rata-rata respon pendengar sangat baik dengan terdapatnya pertanyaan-pertanyaan dari pendengar maupun dari cerita pengalaman pendengar baik kisah pribadi maupun kisah anggota keluarga, teman ataupun tetangga. Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Alamiah di Ruang Radio Maria Indonesia 104,2 FM. Pada Saat on air banyak respon positif dan pertanyaan dari para pendengar Radio Maria yang aktif mendengar
PENGETAHUAN DAN PENDAMPINGAN SUAMI DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINARI: HUSBAND'S KNOWLEDGE AND ASSISTANCE IN CHOOSING INTRAUTERINARY CONTRACEPTION DEVICES Niscaya Ria, Flori; Ambarita, Bernadetta; Simorangkir, R. Oktaviance; Sinabariba, Merlina
GEMA KESEHATAN Vol. 15 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v15i2.439

Abstract

Alat kontrasepsi dalam rahim merupakan benda yang dimasukan dalam rahim sebagai pencegahan kehamilan secara efisien dan jangka panjang. KB IUD salah satu jenis KB yang sekali pemakaiannya untuk 3 tahun hingga seumur hidup. Pemerintah di Indonesia memprogramkan 4 Terlalu (4T) pada Pasangan Usia Subur (PUS) dan menugaskan petugas kesehatan memantau penggunaan alat kontrasepsi. Faktor yang menyebabkan rendahnya PUS menggunakan AKDR karena informasi dan pendampingan suami. Tujuan kajian ini melihat pengetahuan dan pendampingan pasangan PUS memilih KB intrauterin di Klinik Romauli Silalahi. Kajian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan cara survei dengan menyebarkan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah  PUS yang berkunjung di klinik Romauli Silalahi berjumlah 34 responden. Cara pengambilan sampel adalah accidental sampling. Analisa hasil kajian menggunakan analisa univariat untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan suami. Hasil kajian pengetahuan suami penggunaaan AKDR pengetahuan baik 10 orang (29,4%), pengetahuan cukup 23 orang (67,6%), pengetahuan kurang 1 orang (29,9%), serta pendampingan suami kategori positif 28 orang (82,3%) dan kategori negatif  6 orang (17,7%). Mayoritas suami memiliki pengetahuan cukup pada pemilihan KB dalam rahim pada PUS dan pendampingan pasangan mayoritas mendukung untuk menentukan KB dalam kandungan. Kata kunci: IUD, Dukungan Pasangan, Kontrasepsi   An intrauterine device is an object that is inserted into the uterus to prevent pregnancy in an efficient and long-term manner. KB IUD is a type of birth control that can be used once for three years of life. The government in Indonesia programs 4 Too (4T) for couples of childbearing age (PUS) and assigns health workers to monitor the use of contraceptives. Information and the husband's assistance are the factors that cause the low number of PUS using IUDs. This study aims to look at the knowledge and service of PUS couples in choosing intrauterine contraception at the Romauli Silalahi Clinic. This study is a descriptive study using a survey method by distributing questionnaires. The sample in this study was PUS, who visited the Romauli Silalahi clinic, totaling 34 respondents. The sampling method is accidental sampling. Analysis of the study results used univariate analysis to determine the picture of the husband's knowledge and support. The results of the study of husbands' knowledge of using IUDs were ten people (29.4%), 23 people had good knowledge (67.6%), one person had poor knowledge (29.9%), and 28 people had a positive category of husband's assistance (82.3%). %) and harmful category six people (17.7%). The majority of husbands have sufficient knowledge about selecting intrauterine contraceptives at EFA, and the majority of partners support determining intrauterine contraceptives. Keywords: IUD, Contraception, Spousal Support
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 2 Tahun Sinaga, Desriati; Sinabariba, Merlina; Siallagan, Ermawaty A.
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v9i2.5733

Abstract

Stunting is a condition where infants experience growth failure due to malnutrition that has been experienced for a long period of time, exposed to repeated infections and not supported by adequate stimulation. The 0-24 month period is a golden period that determines the quality of life and is very sensitive because the consequences caused to babies in that period will be permanent and irreparable. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the incidence of stunting  for 2 years old babies. The research design used in this study was descriptive analytic. The population in this study were 2-year-old babies in the work area of the Katarina Simanjuntak Clinic and the sampling technique in this study was a purposive technique, namely a sampling technique based on certain criteria predetermined by the researcher with a total of 98 people. Secondary data were collected using the MCH book and primary data were collected using microtoise instruments and questionnaires. The results of data analysis showed that infant variables associated with the incidence of stunting were infant birth weight and history of MP breastfeeding. Statistically significant factors were birth weight with a p-value of 0.001 and history of MP breastfeeding with a p-value of 0.003. This study can be used as a reference material for health workers in efforts to prevent stunting by optimizing complementary feeding and stimulation, especially in infants with low birth weight..
PEMBERIAN EDUKASI IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DAN PEMERIKSAAN HB GRATIS DI KLINIK BERTHA Ambarita, Bernadetta; Br Sitepu, Aprilita; Arisandi, Ermawaty; Sinaga, Desriati; Veronika, Anita; Gustina Simamora, Hetty; Mariana Manik, Risda; Oktaviance.S, R.; Sinabariba, Merlina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.983-986

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan dosen yang ditujukan kepada masyarakat sebagai salah satu dari Tri  Dharma Perguruan Tinggi.. Tujuan Kegiatan ini yakni Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan pemberian edukasi ibu hamil dalam pencegahan anemia defisiensi zat besi dan pemeriksaan HB. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan kepada masyarakat maka ibu hamil dapat memperoleh asuhan kebidanan selama kehamilan dan Sasaran kegiatan Pengabdian masyarakat adalah Ibu Hamil dengan sasaran pemeberian Edukasi ibu hamil dalam pencegahan  Anemia dan pemeriksaan Hb pada ibu hamil di masyarakat di Bertha. Jumlah ibu – ibu hamil yang hadir sebanyak 30 orang ibu hamil, tekhnik kegiatan adalah melakukan pemeriksaan HB secara langsung pada ibu hamil : untuk tujuan praktis maka anemia selama kehamilan dapat didefinisikan sebagai anemia pada ibu hamil disebut ringan apabila kadar hemoglobin ibu 10,9 g/dl sampai 10g/dl,  Anemia sedang kadar hemoglobin ibu 9,9g/dl sampai 7,0g/dl. Anemia berat kadar hemoglobin ibu berada dibawah 7,0g/dl Kegiatan pemeriksaan dilaksanakan secara bergantian kepada ibu hamil yang sudah hadir di klinik Bertha . Dari 30 orang ibu hamil yang diperiksa HBnya ditemukan ibu hamil tidak mengalami anemia yaitu sejumlah 14 orang dengan presentasi 47%, dan responden paling sedikit yang mengalami anemia sedang sejumlah 7 orang dengan presentasi sebanyak 23%. Hasil pemeriksaan tersebut sudah diketahui ibu dan penanggung jawab klinik dan pemberian edukasi tentang gizi selama kehamilan juga sudah dilakukan
EDUKASI PHBS MELALUI CUCI TANGAN UNTUK MENCEGAH KECACINGAN PADA ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN SANTA LUCY TANJUNG SELAMAT MEDAN Sumanto Napitupulu, David; Simorangkir, Lindawati; Siringoringo, Magda; Arisandi Siallagan, Ermawaty; Sinabariba, Merlina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 6 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i6.2266-2271

Abstract

Tangan merupakan tempat paling nyaman bagi virus, bakteri dan parasit lain untuk hidup, berkembang biak serta menyebabkan penyakit. Anak-anak kebanyakan kurang memperhatikan kebersihan tangan karena anak-anak suka bermain dengan tanah, pegang benda apapun sesuka hati tanpa mencuci tangan dengan sabun. Kebiasaan anak yang tidak memperhatikan kebersihan tangan dapat memicu masuknya kuman ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit, seperti kecacingan, diare dll. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mengetahui tingkat pengetahuan anak tentang PHBS dan Kecacingan. Peserta dalam kegiatan ini adalah Anak Panti Asuhan (APA) St Lucy Tanjung Selamat Medan dengan jumlah 18 peserta. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan praktek cuci tangan. Evaluasi melalui pre dan post test. Hasil evaluasi sebelum dilakukan edukasi tentang PHBS dan kecacingan adalah mayoritas tingkat pengetahuan peserta adalah baik yaitu sebanyak 15 orang (83,3%). Hasil evaluasi sesudah diberikan edukasi adalah tingkat pengetahuan peserta kategori baik mengalami peningkatan menjadi 17 orang (94,9%). Pengetahuan peserta kategori baik tentang PHBS dan kecacingan mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 11,1%.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA-TANDA DEMAM TYPHOID PADA BALITA DI KLINIK TANJUNG TAHUN 2021 I. R Hulu, Niat Hati; Sinabariba, Merlina; A. Siallagan, Ernawaty
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1797

Abstract

Latar Belakang : Demam   tyfoid   merupakan   penyakit   infeksi   akut   usus   halus   yang disebabkan  oleh  bakteri  salmonella  thyphi, demam tifoid(Typhoid Fever) adalah infeksi sistemik klasik yang disebabkan oleh penyakit tipus bacillus, Salmonellaenteritica  serovar  Typhi  (biasanya  disebut  sebagai  Salmonella typhi), penyebab paling  umum  dari  demam  tyfoid. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tanda-tanda Demam Tyfoid pada Balita di Klinik Tanjung Tahun 2021. Metode : Metode dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, pengembilan sampel dilakukan secara Accidential Sampling  dengan jumlah responden 20 orang. Variabel Independent Tingkkat pengetahuan ibu tentang tanda-tanda demam typhoid pada balita berdasarkan Pendidikan, pekerjaan, umur, paritas dan variable dependent Pengetahuan ibu tentang  tanda-tanda demam typhoid pada balita . Pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Hasil : Hasil penelitian  menunjukan  bahwa responden yang berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (40,0% ) , berpengetahuan cukup sebanyak  11 orang (55,0%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang (5,0%). Pembahasan : Pembahasan  berdasarkan hasil penlitian didapat bahwa sebagian besar ibu di Klinik Tanjung memiliki pengetahuan cukup tentang tanda-tanda demam tifoid pada balita. Untuk itu diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan Pendidikan kesehatan tentang Tanda-tanda demam Tyfoid pada balita supaya depat meningkatkan wawasan ibu. Kata kunci : Pengetahuan, Tifoid, Balita