Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Konsep Pendidikan Menurut Perspektif Tokoh Ali Syari’ati Anwar, Hairil; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul; Suparto, Suparto
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis defenisi teori pendidikan Ali Syariati, konsep pendidikan menurut perspektif Ali Syari’ati, Problema/permasalahan dalam pendidikan Menurut Ali Syari'ati, pengaruh konteks sosial dan budaya pemikiran oleh Ali Syari'atidan penerapan teori Ali Syari’ati dalam pendidikan modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pustaka (library research) adalah salah satu pendekatan penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data atau informasi yang bersumber dari literatur tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber pustaka lainnya. Dalam metode ini, peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari lapangan, melainkan memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam berbagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Syari'ati memandang pendidikan sebagai proses yang tidak hanya membebaskan manusia dari kebodohan, tetapi juga membawa manusia kepada kebangkitan spiritual dan sosial berdasarkan prinsip Islam; 2) Konsep pendidikan menurut Ali Syari’ati adalah pendidikan yang membebaskan, holistik, berbasis tauhid, dan berorientasi pada transformasi sosial; 3) Ali Syari'ati menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk membangkitkan kembali semangat dan nilai-nilai Islam, yang dapat menjadi kekuatan pembebasan dalam masyarakat Muslim; 4) tokoh ini dipengaruhi oleh perjuangan melawan penindasan, namun konteks sosial dan budaya yang Syari'ati hadapi di dunia Islam yang berhadapan dengan kolonialisme Barat sehingga membentuk pandangan mereka yang unik tentang peran pendidikan dalam pembebasan manusia; 5) Penerapan teori pendidikan Ali Syari'ati dalam praktik pendidikan modern dapat membawa pendidikan ke arah yang lebih kritis, reflektif, dan berorientasi pada perubahan sosial. Syari'ati menekankan pada pentingnya pendidikan berbasis nilai spiritual dan moral, yang dapat mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan sosial melalui panduan nilai-nilai agama.
Relevansi Pemikiran Al-Ghazali dan John Locke dalam Pendidikan Karakter Generasi Alpha Muntolib, Muntolib; Suparto, Suparto; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.546

Abstract

Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membangun individu yang bermoral, berintegritas, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Kajian ini mengeksplorasi relevansi teori pendidikan karakter yang diajukan oleh dua tokoh besar, Imam Al-Ghazali dan John Locke, dalam konteks generasi Alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Generasi ini menghadapi tantangan besar, termasuk meningkatnya perilaku bullying, di mana 43% anak-anak terlibat dalam perilaku tersebut, baik secara langsung maupun online. Selain itu, terjadi penurunan nilai empati dan peningkatan perilaku agresif akibat pengaruh media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap pemikiran Al-Ghazali dan Locke mengenai pendidikan karakter, melalui studi literatur dan analisis dokumen. Integrasi prinsip pendidikan karakter yang didasarkan pada moral dan pendekatan empiris menjadi penting dalam konteks ini. Melalui pemikiran tokoh besar ini, pendidikan karakter dapat memberikan fondasi yang kuat bagi generasi Alpha dalam menghadapi tantangan di era digital.