Sururin Sururin
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic Sururin, Sururin; Mahmuda, M. C.; Muslim, Moh.
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 2 2020
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v7i2.20582

Abstract

AbstractThis research aims (1) to explore the family's role in remote learning practice and (2) to find out what family can do to nurture students' resilience during the COVID-19 pandemic. This study employed qualitative descriptive methodology with a case study approach to obtain and analyse data narratively. The findings of this study are: (1) Family become the observer of students’ resilience and personality development, their observation will determine teachers’ approach in teaching and educating resilience virtue. Their role as facilitator in home learning shows their support and passion to engage with their children’s learning process. (2) Direct assistance during video conferencing is part of collaboration between school and family to participate in resilience-building, but only few parents did so due to diversed backgrounds. AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam praktik pembelajaran jarak jauh dan (2) untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memelihara ketahanan siswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh dan menganalisis data secara naratif. Temuan penelitian ini adalah: (1) Keluarga menjadi pengamat ketahanan dan perkembangan kepribadian siswa, observasi mereka akan menentukan pendekatan guru dalam mengajar dan mendidik ketahanan kebajikan. Peran mereka sebagai fasilitator dalam pembelajaran di rumah menunjukkan dukungan dan semangat mereka untuk terlibat dengan proses pembelajaran anak-anak mereka. (2) Bantuan langsung selama konferensi video merupakan bagian dari kerjasama antara sekolah dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pembangunan ketahanan, tetapi hanya sedikit orang tua yang melakukannya karena latar belakang yang berbeda.. How to Cite:  Sururin,  Mahmuda, M.C., Muslim, M. (2020).  Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7(2), 204-216. doi:10.15408/tjems.v7i2.20582.
Metode Pendidikan Ruhani dalam Perspektif Al-Qur’an Mufid, Ahmad Irfan; Sururin, Sururin; Sodiq, Akhmad
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 6 No. 2 (2023): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v6i2.28727

Abstract

Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa: keturunan, lingkungan, dan potensi bawaan. Lingkungan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan keturunan. Namun, semua faktor tersebut juga mempengaruhi perkembangan kepribadian dan perkembangan mental. Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan identitas fisik, mental, dan spiritual mereka. Ketiga komponen yang dimiliki oleh manusia yaitu ruh, akal, dan tubuh perlu diberi asupan. Karena abadi, ruh adalah aspek manusia yang tertinggi dan terpenting. Karena itu ruh harus diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan ruhani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pendidikan ruhani yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kurangnya pembinaan rohani atau ketidakpedulian ke arah ini merugikan seseorang baik secara mental maupun fisik, maupun seluruh tatanan sosial. Cara membawa aspek spiritual antara lain: membiasakan diri beribadah, membaca dan mempelajari Al-Qur'an, membiasakan berdzikir, membiasakan mendengarkan kisah-kisah para nabi serta teladan-teladannya dan hikmah orang-orang yang bertaqwa.
The Portrait of Social Media on Students’ Lifestyle and Education Culture Sururin, Sururin; Nawawi, Mukhshon; Subchi, Imam; Amyn, Ilham Maulana
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 6 No 2 (2021): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tadris.v6i2.9039

Abstract

Technological advancements bring about changes in people's lives, particularly in lifestyle and educational culture. This study aims to examine the impact of social media on the lifestyle and culture of IAIN Metro Lampung students. The sampling technique employed was random sampling which determined 147 students. A closed-ended questionnaire with a Likert scale was utilized as the instrument, then graded based on the percentage scale. The study reveals that social media has a varying degree of effects on IAIN Metro Lampung students' lifestyle and educational culture changes. The influence of social media, lifestyle, and educational culture has more than 10 percent. Social media presents both positive and harmful consequences. Recommendations for the next researcher are to investigate the overcome the negative impacts created by lifestyle and educational culture changes as the impacts of social media.
Building National Character through Religion-Based Educational Sciences Sururin, Sururin; Ramadhan, Yokha Latief; Syauqii, Fachri
Integrated Science Education Journal Vol 6 No 3 (2025): September
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/isej.v6i3.2144

Abstract

Purpose of the study: The philosophy of education in general is often restricted to the memorization or mere introduction of values, without progressing to the stage of internalizing these values as individual commitments in everyday life. This study seeks to analyze the concept of educational philosophy and sciences from the perspective of K.H. Hasyim Asy’ari and to evaluate its relevance in the digital era. Methodology: This research adopts a literature-based approach, applying content analysis and descriptive methods within the framework of educational sciences. Both primary and secondary sources, including books and journal articles, were employed to investigate K.H. Hasyim Asy’ari’s philosophy of education. Main Findings: The findings demonstrate that K.H. Hasyim Asy’ari’s philosophy of education, particularly in the Islamic educational sciences context, emphasizes the formation of holistic human beings. Such individuals embody a balanced integration of faith and knowledge, possess advanced scientific competence, exhibit mental resilience, and maintain strong social character within the family, school, and broader community. Novelty/Originality of this study: K.H. Hasyim Asy’ari’s educational philosophy and sciences is highly relevant to be internalized in the digital era. It provides a comprehensive framework for nurturing individuals who are adaptive to rapid technological and societal changes while remaining steadfast in upholding noble moral values.
Inovasi Pembelajaran: Studi Deskriptif pada Majelis Taklim Madani di Era Digital Adawiyah, Robiatul; Sururin, Sururin; Mu’ti, Abdul
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 5 No. 1 (2025): February
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v5i1.444

Abstract

Kehadiran majelis taklim semakin banyak di Indonesia dan saat ini terus berkembang ke berbagai lokasi hingga beragam platform media. Majelis Madani salah satunya yang mengadakan majelis taklim secara offline dan juga menyediakannya secara online hingga menyebarluaskan dakwahnya melalui media sosial. Melihat kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana Majelis Taklim Madani beradaptasi dengan teknologi dalam kegiatan dakwahnya di era digital. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif-analisis yang akan menguraikan majelis taklim di era digital yang terjadi pada Majelis Madani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif berbentuk studi kasus pada Majelis Madani. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan analisis konten media sosial Majelis Madani. Data yang telah didapatkan, dianalisis menggunakan analisis Miles Huberman. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Majelis Madani merespon perkembangan teknologi dan berinovasi di era digital dalam aktivitas dakwahnya dengan baik. Hal ini dilihat dari beragamnya media sosial yang digunakan, mulai dari Whatsapp, Instagram, Facebook, dan Youtube. Dari seluruh media sosial yang digunakan, Youtube menjadi media yang paling konsisten digunakan sebagai sarana berdakwah.
Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic Sururin, Sururin; Mahmuda, M. C.; Muslim, Moh.
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 2 2020
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v7i2.20582

Abstract

AbstractThis research aims (1) to explore the family's role in remote learning practice and (2) to find out what family can do to nurture students' resilience during the COVID-19 pandemic. This study employed qualitative descriptive methodology with a case study approach to obtain and analyse data narratively. The findings of this study are: (1) Family become the observer of students’ resilience and personality development, their observation will determine teachers’ approach in teaching and educating resilience virtue. Their role as facilitator in home learning shows their support and passion to engage with their children’s learning process. (2) Direct assistance during video conferencing is part of collaboration between school and family to participate in resilience-building, but only few parents did so due to diversed backgrounds. AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam praktik pembelajaran jarak jauh dan (2) untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memelihara ketahanan siswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh dan menganalisis data secara naratif. Temuan penelitian ini adalah: (1) Keluarga menjadi pengamat ketahanan dan perkembangan kepribadian siswa, observasi mereka akan menentukan pendekatan guru dalam mengajar dan mendidik ketahanan kebajikan. Peran mereka sebagai fasilitator dalam pembelajaran di rumah menunjukkan dukungan dan semangat mereka untuk terlibat dengan proses pembelajaran anak-anak mereka. (2) Bantuan langsung selama konferensi video merupakan bagian dari kerjasama antara sekolah dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pembangunan ketahanan, tetapi hanya sedikit orang tua yang melakukannya karena latar belakang yang berbeda.. How to Cite:  Sururin,  Mahmuda, M.C., Muslim, M. (2020).  Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7(2), 204-216. doi:10.15408/tjems.v7i2.20582.
Psikologi Santri (Analisis) Proses Adaptasi dan Penyesuaian Diri Santri di Indonesia Mu'ti, Abdul; Sururin, Sururin; Ramadhan, Yokha Latief; Robbany, Taqiyuddin M; Muslim, Mohammad
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4067

Abstract

Kemampuan adaptasi dan penyesuaian diri pesantren merupakan factor penting yang mendasari eksistensi pesantren sehingga santri terus bertahan bahkan pesantren terus berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, dan Alloh. Pendeketan yang dilakukan adalah dengan mix method, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan penyebaran angket, dan observasi. Hasil penelitian adalah penyesuaian diri santri terhadap dirinya sendiri (hab min an nafs),  Penyesuaian diri santri terhadap orang lain (hab min al nas),  Penyesuaian diri santri terhadap lingkungan sekitar (hab min al alam),  Penyesuaian diri santri terhadap Tuhan (Hab min Allah), berpengaruh dan memiliki hubungan positif terhadap proses adaptasi  santri di pondokpesantren, sehingga jika penyesuaian diri sendiri baik, maka proses adaptasi menjadi mudah dan sukses.