Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Correlation Between Immature Granulocytes and Delta He as Inflammation Marker in Patients With Lecocytosis Aryanti, Novina; Soemarsono, Juli
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 5, No 2 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Immature Granulocytes are considered as an inflammation marker. Recently Delta He is suspected to be a novel marker of inflammation. The aim of this study was to know the correlation of Immature Granulocytes and Delta He as inflammation marker in patients with lecocytosis. This research used whole blood-EDTA samples from 50 lecocytosis patients in the Dr. Soetomo Hospital Surabaya from 10 until 17 December, 2011 were studied Immature granulocytes and Delta He were examined by Flowcytometry (Sysmex XE 2000i). Analysis of the results was performed by Pearson product moment. Mean result of Immature Granulocytes and Delta He from 50 patients with lecocytosis was 0.37 x 103/µL and 3.03 pg. According to Pearson analysis test there was a correlation between Immature Granulocytes and Delta He (r = 0.26), but this was not significant (p > 0.05). Inflammation induced cytokine release and rise hepcidin, the result was decrement of ferroportin from duodenum and macrophage so the iron supply to erythropoetic precursor decrease, and the hemoglobin synthesis (Ret He) decrease. The rise of Immature Granulocytes were not happened in all lecocytosis patients, it were not certain suffered sepsis. There was no significant correlation between Immature Granulocytes and Delta He in patients with lecocytosis. A further research with more samples to determine that Delta He can be used as an inflammation marker is needed
Korelasi Antara Immature Granulocyte dan Delta He Sebagai Penanda Inflamasi Pada Penderita Dengan Lekositosis Novina Aryanti; Juli Soemarsono
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 5, No 2 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.69 KB) | DOI: 10.30742/jikw.v5i2.332

Abstract

Immature Granulocytes are considered as an inflammation marker. Recently Delta He is suspected to be a novel marker of inflammation. The aim of this study was to know the correlation of Immature Granulocytes and Delta He as inflammation marker in patients with lecocytosis. This research used whole blood-EDTA samples from 50 lecocytosis patients in the Dr. Soetomo Hospital Surabaya from 10 until 17 December, 2011 were studied Immature granulocytes and Delta He were examined by Flowcytometry (Sysmex XE 2000i). Analysis of the results was performed by Pearson product moment. Mean result of Immature Granulocytes and Delta He from 50 patients with lecocytosis was 0.37 x 103/µL and 3.03 pg. According to Pearson analysis test there was a correlation between Immature Granulocytes and Delta He (r = 0.26), but this was not significant (p > 0.05). Inflammation induced cytokine release and rise hepcidin, the result was decrement of ferroportin from duodenum and macrophage so the iron supply to erythropoetic precursor decrease, and the hemoglobin synthesis (Ret He) decrease. The rise of Immature Granulocytes were not happened in all lecocytosis patients, it were not certain suffered sepsis. There was no significant correlation between Immature Granulocytes and Delta He in patients with lecocytosis. A further research with more samples to determine that Delta He can be used as an inflammation marker is needed
Pembentukan “Pondok Osteoartritis” sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Nyeri Sendi di Posyandu Larasati Dukuh Kupang, Surabaya Njoto, Ibrahim; Lewi, Anna; Agnes, Andra; Aryanti, Novina; Khamidah, Nur
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.231

Abstract

Sebagai upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat pada lansia, saat ini dibutuhkan kegiatan berbasis masyarakat yang berfokus pada lansia. Lansia merupakan kelompok rentan penyakit degeneratif disebabkan penurunan fungsi organ tubuh yang disebabkan faktor usia sehingga untuk hidup sehat diperlukan suatu program berbasis masyarakat. Penurunan fungsi organ tersebut salah satunya ditandai dengan osteoartritis atau nyeri sendi. Namun nyeri tersebut bisa dikurangi salah satunya adalah dengan melakukan diet karbohidrat. Saat ini program posyandu lansia sudah banyak dilaksanakan namun belum dioptimalkan kegiatan dalam bidang preventif dan promotif, termasuk penyakit osteoarthritis yang merupakan penyakit yang akan dialami oleh lansia. Dengan memanfaatkan kader serta posyandu yang sudah berjalan, maka dibentuklah program “pondok osteoarthritis (OA)” yang berada di lokasi posyandu lansia “Larasati”, yang tujuannya adalah sebagai upaya untuk deteksi dini, pencegahan serta mengurangi kesakitan akibat penyakit OA. Kegiatan yang dilakukan adalah membentuk pos pada posyandu lansia kemudian dilakukan pendampingan pada kader posyandu lansia, dilakukan pemeriksaan awal hingga terapi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang yang pemeriksaannya dilakukan oleh kader. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya kegiatan berbasis masyarakat “Pondok Osteoarthritis (OA)” dengan memberdayakan kader posyandu yang pelaksanaanya di dampingi oleh Puskesmas Dukuh Kupang dan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya khususnya pada penanganan osteoartritis.
Pemberdayaan Posyandu Lansia untuk Deteksi Dini Kanker Kolorektal dengan Tes Darah Samar Feses (FOBT) Pratika Yuhyi Hernanda; Novina Aryanti; Maria Maria Widijanti Sugeng; Febtarini Rahmawati; Ajeng Tribawati; Lilis Widayati
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Tes darah samar atau Fecal Occult Blood Test (FOBT) merupakan salah satu alat untuk mendeteksi adanya darah pada tinja yang dapat mengindikasikan gejala awal kelainan pada kolorektal dan anus sebagai salah satu cara deteksi dini kanker kolorektal di masyarakat. Tujuan: Pengabdian kepada masyarakat  ini dilakukan dengan tujuan untuk deteksi dini kanker kolorektal di masyarakat Pondok Wage Indah 2, Wage, Sidoarjo. Metode : Pengambilan sampel feses dilakukan di rumah responden masing-masing dimana sebelumnya telah diberikan botol sampel fesesnya, sedangkan pengambilan kuesioner dilakukan sebelum seminar edukasi kanker kolorektal berlangsung dalam acara Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di lokasi RW 12 Pondok Wage Indah 2, Wage Taman Sidoarjo. Hasil : Sekitar 48 (80%) dari total sekitar 60 lansia yang aktif di Posyandu lansia mau memeriksakan diri untuk FOBT. Dari 48 responden yang diperiksakan tes darah samar (Fecal Occult Blood Test /FOBT), sebanyak 3 orang (6.25%) memiliki hasil FOBT positif. Diantara variabel-variabel terkait gejala klinis yang diteliti, variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian Tes Darah Samar (FOBT) positif adalah variabel pucat/Hb rendah (p-value 0.045), adapun variabel gejala klinis lainnya yaitu diare, BAB berlendir, BAB berdarah, BAB tidak puas, nyeri perut dan penurunna berat badan tidak berhubungan secara signifikan dengan positifnya hasil FOBT.  Kesimpulan: Posyandu Lansia merupakan tempat yang efektif untuk melakukan skrining deteksi dini kanker kolorektal mengingat partisipasinya yang besar. Gejala klinis yang patut diperhatikan terkait deteksi dini kanker kolorektal adalah adanya perdarahan pada feses yang dapat diwakili oleh Tes FOBT positif serta adanya gejala klinis pucat / anemia.
HUBUNGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU HAMIL DI RS INTAN MEDIKA Achmad Murtafiul Azhmi; Febtarini Rahmawati; Novina Aryanti; Erny
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 2 (2024): Edisi 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur cukup sering terjadi pada ibu hamil, yakni persalinan antara minggu ke-20 sampai minggu ke-37 sebelum kehamilan. Persalinan prematur meningkatkan adanya risiko komplikasi dan kematian pada bayi yang salah satunya bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi saluran kemih pada ibu hamil dengan persalinan prematur. Data rekam medik 92 pasien yang pernah melahirkan di RS Intan Medika Lamongan periode Januari 2022-Februari 2023 sebagai sampel studi korelasi dengan rancangan penelitian cross-sectional, kemudian dilakukan analisis bivariat terhadap usia kehamilan dan ISK. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi square didapatkan 56 dari 75 pasien dengan persalinan prematur yang pernah mengalami infeksi saluran kemih saat kehamilan (74,7%), sedangkan 19 pasien dengan tidak pernah mengalami infeksi saluran kemih pada saat kehamilan (25,3%). Dari analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ISK pada ibu hamil dengan persalinan prematur (p-value = 0,026) dan juga memiliki risiko 3,316 kali lebih tinggi untuk melahirkan dengan persalinan prematur dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak pernah mengalami ISK selama kehamilan (OR=3,316; CI 95%: 1,12 – 9,82). Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antara infeksi saluran kemih (ISK) dengan persalinan prematur pada ibu hamil di RS Intan Medika Lamongan. Dengan kata lain, adanya infeksi saluran kemih (ISK) yang dialami oleh ibu hamil, berkaitan erat dengan
Pemberdayaan Kader Stunting Sawahan dalam Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Stunting melalui Implementasi Buku KIA Masfufatun; Eko Wirawan Budianto, Nugroho; Kurniawan Gondo, Harry; Aryanti, Novina
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemberdayaan kader stunting melalui penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan batita dan balita stunting menjadi suatu kebutuhan mendesak. Stunting pada anak-anak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Dengan memperkuat peran kader dalam memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak-anak stunting, kita dapat lebih efektif mengidentifikasi dan memberikan intervensi dini, serta memberdayakan keluarga untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai perawatan dan nutrisi yang tepat.Tujuan:  Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Kader Stunting dalam memberikan penyuluhan pencegahan stunting melalui implementasi buku KIA. Metode pengabdian dilakukan berupa pemberian edukasi dan pendampingan dengan beberapa tahapan (1) pre-test sebelum pendampingan; (2) pemaparan materi tentang isi dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak, dan (3) post-test setelah pemberian materi. Hasil: terdapat peningkatan rata-rata skor dari 76 (pre-test) ke 90 (post-tes) menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman atau keterampilan peserta setelah pelatihan. Distribusi skor pada post-test menunjukkan lebih banyak peserta yang mencapai skor tinggi, yang mengindikasikan efektivitas kegiatan.. Kesimpulan: Peningkatan skor post-test kader menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan mereka setelah mengikuti pelatihan. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program ini dapat berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di wilayah Sawahan secara signifikan.
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Program Pemberdayaan Pondok Paliatif di Posyandu Lansia Nirmala Wage - Sidoarjo Hernanda, Pratika; Yudhanto, Bobby; Aryanti, Novina; Wany, Eva; Widayati, Lilis
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1474

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui tingkat kepuasan lansia dan kader posyandu lansia pada program pemberdayaan Pondok Paliatif di Posyandu Lansia Nirmala, Wage, Sidoarjo. Metode dari penelitian ini Mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna pada beberapa metode pemberdayaan, antara lain 1) pelatihan perawatan paliatif pada kader, 2) pembentukan kelompok lansia peduli lingkungan dengan budidaya toga dan seni musik angklung 3) penatalaksanaan nutrisi tambahan 4) edukasi gaya hidup sehat pada lansia, 5) skrining kanker pada lansia 6) pemeriksaan kesehatan secara umum 7) pencatatan dan pelaporan data Posbindu. Angket evaluasi kepuasan dikirimkan melalui Google Form kepada seluruh kader dan melalui angket langsung sebanyak 50 lembar kepada lansia pada saat berlangsungnya posyandu lansia. Hasil nya yaitu mengetahui Tingkat kepuasan pengguna dalam hal ini adalah para lansia dan kader posyandu lansia secara keseluruhan berkisar antara 56.3% – 87.5% yang mengaku sangat senang/puas terhadap program pemberdayaan pondok paliatif di Posyandu Lansia Nirmala Wage. Tidak ada (0%) yang menyatakan kurang/tidak senang/puas. Pelatihan perawatan palatif untuk para kader Posyandu Lansia Nirmala sangat berguna untuk meningkatkan kompetensi kader dalam melayani masyarakat. Kesimpulannya Oleh karena tingginya tingkat kepuasan lansia dan kader terhadap program-program pemberdayaan di Posyandu Lansia Nirmala maka Posyandu Lansia merupakan tempat yang efektif untuk melakukan skrining deteksi masalah kesehatan di masyarakat, termasuk penyakit kanker.
Pembekalan Kader Posyandu Lansia Arimbi untuk Meningkatkan Deteksi Dini dan Pencegahan Nyeri Sendi: Pencegahan dan Pengobatan Nyeri Sendi Berbasis Masyarakat Njoto, Ibrahim; Aryanti, Novina; Khamidah, Nur; Tunik Muharlisiani, Lusy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12767

Abstract

Latar Belakang: Nyeri sendi merupakan permasalahan kesehatan umum pada orang dewasa, terutama di kalangan lansia. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan lansia adalah melalui program Posyandu Lansia Arimbi, yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi. pembekalan ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada kader Posyandu Lansia Arimbi agar mampu meningkatkan deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi secara berbasis masyarakat. Hasil pembekalan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Lansia Arimbi dalam mengenali serta mencegah nyeri sendi. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan ini. Pembahasan dan Hasil: Pembekalan ini melibatkan para kader Posyandu Lansia Arimbi mengenai deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi berbasis masyarakat, dengan metode pelatihan dan simulasi. menunjukkan bahwa pelatihan tersebut berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Lansia Arimbi dalam melakukan deteksi dini serta pencegahan nyeri sendi.