Abstrak: Pemeriksaan kebugaran jantung paru (kardiorespirasi) merupakan suatu upaya meningkatkan kesehatan dan deteksi dini terhadap penyakit jantung termasuk hipertensi pada masyarakat. Mengingat hipertensi merupakan penyakit lifetime risk dan silent killer sehingga kegiatan deteksi dini ini penting untuk menurunkan risiko kematian akibat komplikasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tingkat kebugaran kardiorespiratori pada masyarakat khususnya kelompok usia muda. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pemeriksaan kesehatan (anamnesis, pemeriksaan denyut nadi istirahat, dan tekanan darah (TD)) dan pemeriksaan kebugaran kardiorespirasi dengan mengukur nilai Volume Oksigen Maksimum (VO2 maks). Mitra pada kegiatan PKM ini adalah kelompok anak muda laki-laki (usia 19-22 tahun) yang berjumlah sebanyak 12 orang, Banda Aceh. Evaluasi hasil pemeriksaan tekanan darah adalah normal jika nilai sistolik <120 mmHg dan diastolik <80 mmHg. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa total sebanyak 12 orang memiliki tekanan darah dan denyut nadi normal. Nilai VO2maks menunjukkan 1 orang (8,33%) memiliki kebugaran kardiorespirasi yang baik, sebanyak 10 orang (83,34%) memiliki kebugaran kardiorespirasi pada kategori cukup. Didapatkan sebanyak 1 orang (8,33%) yang memiliki kebugaran kardiorespirasi buruk dan sudah kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke pelayanan kesehatan. Kami menyarankan untuk perlu adanya pengontrolan kebugaran kardiorespirasi secara teratur dan juga dibutuhkan pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kardiorespirasi dan aktivitas fisik agar resiko terjadinya hipertensi rendah.Abstract: Cardiorespiratory fitness examinations are an effort to improve health and early detection of heart disease, including hypertension, in the community. Considering that hypertension is a lifetime risk disease and a silent killer, early detection activities are essential to reduce the risk of death due to complications. This Community Service Activity (CSA) aims to conduct health checks and cardiorespiratory fitness levels in the community, especially the young age group. This activity is carried out using the health check method (anamnesis, resting pulse rate, and blood pressure (BP)) and cardiorespiratory fitness checks by measuring the Maximum Oxygen Volume (VO₂ max) value. The partners in this CSA activity are a group of young men (aged 19-22 years) totaling 12 people in Banda Aceh. Evaluation of blood pressure examination results is normal if the systolic value is <120 mmHg and diastolic <80 mmHg. The results show that twelve people have normal blood pressure and pulse. The VO2max value shows that one person (8.33%) has good cardiorespiratory fitness, and ten people (83.34%) have cardiorespiratory fitness in the sufficient category. It was found that one person (8.33%) had poor cardiorespiratory fitness, and we have recommended further examination to health services. We suggest that regular cardiorespiratory fitness monitoring is needed, and public education is also needed about the importance of conducting cardiorespiratory examinations and physical activity to reduce the risk of hypertension.