Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tea Fungus Beverages from Torch Ginger (Etlingera elatior): Total microbial, Physicochemical, and Antioxidant Activity Fitrianto, Nur; Husen, Fajar; Samiyarsih, Siti; Ratnaningtyas, Nuniek Ina; Palindung, Lusia Seti; Azizah, Enur
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 15, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v15i3.47944

Abstract

Functional beverages are needed to maintain health and fitness as a part of the instant lifestyle and degenerative diseases. The scientific findings on torch ginger (Etlingera elatior) flower (TGF) as a tea fungus beverage (Kombucha) are still limited. This research evaluated total microbes, physicochemical properties, and antioxidant activity 7 and 14 days after fermentation (daf) of TGF kombuchas. In addition, TGF in variant 0% (TGF0), 5% (TGF5), 10% (TGF10), and 15% (TGF15) are fermented with 3% of SCOBY, 20% culture, 1% green tea, and 10% sucrose. The antioxidant activities of TGF kombuchas were evaluated by 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) and 2,2′-Azino-bis 3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid (ABTS) assay—the phenolic and flavonoid content using Folin-Ciocalteu method-gallic acid equivalent, and quercetin acid equivalent, respectively. The result showed that the fermentation time (p0.05) was affected by the properties of TGF kombuchas. Total microbes, physicochemical properties (pH, acidity, cellulose pellicle weight, phenolic, flavonoid content), and antioxidant activity were higher in 14 than in 7 days. Total soluble solid and total yeast count showed lower values in 14 days. The increase in total bacteria count, TGF15%, led to the highest increasing density from 8.08 ± 0.02Log CFU/mL on seven daf to 13.34 ± 0.04Log CFU/mL on 14 daf. The TGF 10% and 15% kombuchas in 14 dafs showed abundance in phenolic and flavonoid content, 121.45±1.07mg GAE/mL and 1.70±0.04 mg QAE/mL, respectively. During 14 daf and TGF 10%, the Kombucha of torch ginger flower demonstrated high antioxidant activity at 85.92±0.07% DDPH and 63.05±0.97ABTS. It is expected to aid future research into developing functional kombucha beverages.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Kulit Pisang Ambon Pada Ibu-Ibu Dasawisma Dahlia Kelurahan Labuhan Ratu, Bandar Lampung Yulianty; Nurcahyani, Endang; Irawan, Bambang; Farisi, Salman; Umar, Suratman; Azizah, Enur
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 7 : Agustus (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One type of household waste that is commonly discarded and rarely reused is banana peel waste. If left unmanaged, it can cause environmental problems in both rural and urban areas. An alternative solution is to utilize banana peel waste, such as Ambon banana peels, as a source of local microorganisms for producing liquid organic fertilizer (POC). POC is relatively easy to produce and environmentally friendly. This community service program aimed to empower residents of Dasawisma Dahlia RT 004, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, through training on the production of liquid fertilizer concentrate (LFC) from Ambon banana peels. The results showed an increase in participants’ knowledge and skills, as reflected in the average pre-test score of 60.51, which increased to 86.67 after the post-test. This represents an improvement of 26.15 points, or a 43.22% increase. The sustainability of this initiative lies in the potential for large-scale POC production, which can be further utilized for environmental and economic benefits.
Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami dengan Metode Maserasi bagi Staf Kebun Raya Liwa Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung Farisi, Salman; Yulianty, Yulianty; Linirin Widiastuti, Endang; Azizah, Enur
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2073

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi. Potensi tumbuhan yang ada belum diberdayakan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya di Kebun Raya Liwa. Banyak tumbuhan yang memiliki potensi sebagai tumbuhan obat, namun penggunaan sebagai pestisida alami belum banyak digali lebih lanjut. Keterlibatan staf yang ada di KRL sangat diperlukan untuk memanfaatkan secara langsung tumbuhan yang ada untuk membuat pestisida alami. Pestisida alami ini dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur (fungisida), mengendalikan gulma (herbisida), maupun mengendalikan tikus (rodentisida) dan lain sebagainya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pelatihan untuk membuat pestisida alami bagi staf Kebun Raya Liwa. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan pestisida alami dengan metode maserasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dengan peningkatran nilai post-test sebesar 29 poin, perentase peningkatan sebesar 64,44%. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini staf Kebun Raya Liwa dapat membuat pestisida alami dan dapat menggunakan pestisida alami untuk mengendalikan organisme pengganggu yang ada di Kebun Raya Liwa.
Training on Making Compost Fertilizer from Animal Manure in Sindang Anom Village, East Lampung Pertiwi, Primasari; Azizah, Enur; Suratman, Suratman; Farisi, Salman
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v5i3.183

Abstract

Masyarakat Desa Sindang Anom umumnya berprofesi sebagai peternak sapi sekaligus petani. Berdasarkan data kelembagaan petani, Desa Sindang Anom terdiri dari 1 Gapoktan dengan 35 Kelompok Tani. Usaha peternakan sapi yang dikelola masyarakat menghasilkan limbah kotoran. Limbah kotoran hewan yang dihasilkan belum diolah secara maksimal oleh para peternak dan Masyarakat lainnya. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat adalah minimnya informasi mengenai teknik pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk kompos. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan. Kegiatan PKM dilaksanakan meliputi 2 tahap, tahap pertama yaitu penyampaian materi secara ceramah dan diskusi, tahap kedua berupa praktek/demonstrasi pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan. Hasil evaluasi menunjukkan pre-test peserta rata-rata 3,9 sedangkan post-test rata-rata adalah 7,9. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan keterampilan Masyarakat di Desa Sindang Anom meningkat, khususnya tentang metode pengolahan pupuk kompos dari kotoran hewan.