Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI PAKAN TERNAK BERNUTRISI TINGGI KEPADA PETERNAK KAMBING BERANAK KEMBAR DI DESA OMBE KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT Harmayani, Ria; Fitriyah, abyadul; Alimuddin, Alimuddin; Mariani, Yuni; Andry Kartika, Ni Made; Andriana Fajri, Nefi; Permadi, Hari; Gunadi, Sahrul; Damar Pamenang, Galang; Aminah Zaim Alyaminy, Ishmah Humaidatul; Nazar Fajri, Lalu Moh.
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 7: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The birth of twin goats needs to be prepared and supported by paying attention to the genetic characteristics and environment of the goats, especially the management of animal feed, especially the nutrition of pregnant animal feed, where it is important to increase the quantity and quality of feed. The stages in this service include observation, planning, follow-up and evaluation. The training implementation method is lecture and direct practice, question and answer method and discussion. The results of community service activities in Ombe Baru Village showed that of the 40 goat breeders in Ombe Baru Village, the majority (70% of breeders) were able to select twin and single type goat breeds, were able to improve their feeding management and were able to understand the criteria for high nutritional feed, the concept of feeding according to the needs of the livestock as well as feed requirements to increase the reproduction of goats with twins. It is hoped that breeders will continue to be committed to maintaining the sustainability of twin goat farming, continuing to improve feeding management such as providing superior forages and high nutritional feed, especially for goats with twins.
PENDAMPINGAN MODEL DESA WISATA BERBASIS TERNAK DI DESA BATU KUTA LOMBOK BARAT Alimuddin, Alimuddin; Syukur, Abdul; Hilyana, Siti; Harmayani, Ria; Fitriyah, Abyadul; Mariani, Yuni; Andry Kartika, Ni Made; Andriana Fajri, Nefi; Permadi, Hari; Gunadi, Sahrul; Damar Pamenang, Galang; Aminah Zaim Alyaminy, Ishmah Humaidatul; Jupri Hadi, Marham; Nazar Fajri, Lalu Moh.
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 7: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Livestock-based tourism villages are one option in developing village potential. Apart from being a significant source of income for local communities, it is also able to develop the agricultural and livestock sectors, able to improve the local economy and create jobs for its residents. Tourists who visit villages not only have a direct economic impact obtained from visiting fees and purchasing local products, but can also strengthen small and medium businesses operating around the village. Batu Kuta Village, West Lombok has a village land area of ​​around 40,000 m2 which is called Kebon doe, which is currently a garden area planted with coconut and fruit plants which are no longer productive and have potential, so community service (PKM) is very necessary, related to the preparation of appropriate structuring and management strategies through the preparation of concepts and models for livestock-based tourism villages. The PKM method is implemented using the methods of observation, planning, implementation, follow-up, evaluation and mentoring. Mapping of village potential, preparation of concepts and models for the livestock-based Batu Kuta tourism village were carried out in coordination with the village government and local community. The concept and model of a livestock-based tourism village has the potential to be adopted and realized in Batu Kuta Village. Achievement of the objectives of this PKM activity reached 100% and 98% of participants were satisfied with the overall activity. Evaluation is carried out during the process and at the end of the activity, as well as giving questionnaires to participants. The role of all parties, especially youth organizations, Pokdarwis members, village government and the community as well as assistance from practitioners and academics, is expected to continue to actively participate and be communicative and cooperate with each other in facing concerns and challenges regarding the sustainability of the development of livestock-based tourism villages.
Kajian Kandungan Nutrisi Bio-Slurry limbah Biogas dan Pemanfaatannya sebagai Pupuk Organik di Desa Batu Kuta Lombok Barat Fitriyah, Abyadul; Harmayani, Ria; Haryanto, Hery; Alimuddin, Alimuddin; Mariani, Yuni; Kartika, Ni Made Andry; Fajri, Nefi Andriana; Permadi, Hari; Gunadi, Sahrul; Pamenang, Galang Damar; Zaim Alyaminy, Ishmah Humaidatul Aminah; Jamili, Aisah
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.204

Abstract

Kajian pemanfaatan hasil sampingan biogas dari kotoran sapi (bio-slurry) sebagai pupuk organik di Desa Batu Kuta Lombok Barat bertujuan untuk mengintroduksikan pupuk organik yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yaitu unsur hara makro dan mikro yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan tanaman, sehingga petani peternak di Desa Batu Kuta Lombok Barat mampu meminimalisir biaya pembelian pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap pertama adalah pengujian kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat pada Bio-Slurry padat dan cair, dan tahap kedua yaitu penentuan kandungan unsur hara tertinggi yang terdapat dalam Bio-Slurry padat maupun cair. Sampel bioslurry diuji berupa Bio-Slurry padat dan cair dianalisa di Laboratorium Pengujian BPTP NTB dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Mataram. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan unsur hara makro yang terdapat didalam Bio-Slurry padat dan cair masing-masing sebesar:  N-Total (ppm) = 0,54% dan 0,17%; P2O5 (ppm) = 0,74% dan 0,05%, K2O (ppm) =  0,96% dan 1,09%; Ca Total (ppm) = 0,15% dan 0,009%; dan Mg Total (ppm) = 0,57% dan 0,01%. Sedangkan unsur hara mikro masing-masing sebesar: Na Total (ppm) = 0,18% dan = 0,08 %; Fe Total  (ppm) = 0,49% dan 0,009 %; Mn Total (ppm) = 0,08 % dan 0,0001%; Zn Total (ppm) = 0,02 % dan 0,003 %; dan Cu Total (ppm) = 0,002% dan 0,0002 %. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, kandungan unsur hara pada Bio-Slurry padat lebih tinggi dibandingkan pada Bio-Slurry cair sehingga lebih menguntungkan jika dijadikan sebagai pupuk organik. Solusi pupuk organik ini, sangat membantu dalam budidaya tanaman jagung dan kedelai di Desa Batu Kuta Lombok Barat. Saran yang dapat diajukan dari hasil kegiatan ini bagi masyarakat desa Batu Kuta, perlunya pendampingan dalam memulai usaha atau bisnis pupuk organik Bio-Slurry.
Kajian Kandungan Nutrisi Bio-Slurry limbah Biogas dan Pemanfaatannya sebagai Pupuk Organik di Desa Batu Kuta Lombok Barat Fitriyah, Abyadul; Harmayani, Ria; Haryanto, Hery; Alimuddin, Alimuddin; Mariani, Yuni; Kartika, Ni Made Andry; Fajri, Nefi Andriana; Permadi, Hari; Gunadi, Sahrul; Pamenang, Galang Damar; Zaim Alyaminy, Ishmah Humaidatul Aminah; Jamili, Aisah
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.204

Abstract

Kajian pemanfaatan hasil sampingan biogas dari kotoran sapi (bio-slurry) sebagai pupuk organik di Desa Batu Kuta Lombok Barat bertujuan untuk mengintroduksikan pupuk organik yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yaitu unsur hara makro dan mikro yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan tanaman, sehingga petani peternak di Desa Batu Kuta Lombok Barat mampu meminimalisir biaya pembelian pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap pertama adalah pengujian kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat pada Bio-Slurry padat dan cair, dan tahap kedua yaitu penentuan kandungan unsur hara tertinggi yang terdapat dalam Bio-Slurry padat maupun cair. Sampel bioslurry diuji berupa Bio-Slurry padat dan cair dianalisa di Laboratorium Pengujian BPTP NTB dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Mataram. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan unsur hara makro yang terdapat didalam Bio-Slurry padat dan cair masing-masing sebesar:  N-Total (ppm) = 0,54% dan 0,17%; P2O5 (ppm) = 0,74% dan 0,05%, K2O (ppm) =  0,96% dan 1,09%; Ca Total (ppm) = 0,15% dan 0,009%; dan Mg Total (ppm) = 0,57% dan 0,01%. Sedangkan unsur hara mikro masing-masing sebesar: Na Total (ppm) = 0,18% dan = 0,08 %; Fe Total  (ppm) = 0,49% dan 0,009 %; Mn Total (ppm) = 0,08 % dan 0,0001%; Zn Total (ppm) = 0,02 % dan 0,003 %; dan Cu Total (ppm) = 0,002% dan 0,0002 %. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, kandungan unsur hara pada Bio-Slurry padat lebih tinggi dibandingkan pada Bio-Slurry cair sehingga lebih menguntungkan jika dijadikan sebagai pupuk organik. Solusi pupuk organik ini, sangat membantu dalam budidaya tanaman jagung dan kedelai di Desa Batu Kuta Lombok Barat. Saran yang dapat diajukan dari hasil kegiatan ini bagi masyarakat desa Batu Kuta, perlunya pendampingan dalam memulai usaha atau bisnis pupuk organik Bio-Slurry.