Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Impact of Guided-Discovery-Learning Model on Students' Conceptual Understanding and Critical Thinking Skills Muhali, Muhali; Prahani, Binar Kurnia; Mubarok, Husni; Kurnia, Nova; Asy’ari, Muhammad
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 5 No. 3: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/esaintika.v5i3.581

Abstract

The current study describes how the guided-discovery-learning model impacts students' conceptual understanding (SCU) and students’ critical thinking skills (SCTS) on the topic of solubility. The quasi-experimental research with a posttest-only nonequivalent control group design was used in this study. The experimental group (45 students) and the control group (47 students) were selected by the saturated sampling technique. Data on SCU was collected using an objective true false test instrument with correction/proofing, while data on critical thinking skills was collected using an essay test instrument. The research data were analyzed descriptively and statistically (Mann-Whitney U). The research found the SCU (mean= 81.51 vs. mean= 72.81) and SCTS (mean= 70.46 vs. mean= 58.43) in the experimental group was better than the control group, both descriptively and statistically (p < 0.05). These findings indicate that the guided-discovery-learning model significantly impacted SCU and SCTS on the solubility topic.
Program Kemitraan Masyarakat: Literasi Kelompok Tani Jamur Pringgarata Tentang kondisi Ideal Tumbuh Kembang Jamur Hulyadi, Hulyadi; Muhali, Muhali; Bilad, Muhammad Roil; Gargazi, Gargazi; Mirawati, Baiq; Samsuri, Taufik; Asy’ari, Muhammad; Azmi, Irham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1535

Abstract

Jamur merang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil. Tidak adanya klorofil menyebabkan jamur tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Kondisi ini menyebabkan jamur sangat bergantung pada media tumbuhnya sehingga baik tidaknya pertumbuhan jamur merang tergantung nutrisi yang terkandung pada media tanamnya. Selain media tanam tumbuh kembang jamur merang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kontaminan yang dapat berasal dari media tanam atau lingkungan tumbuh kembang jamur merang. Begitu banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh petani jamur merang untuk menjaga produksi tetap stabil. Literasi tentang tumbuh kembang jamur menjadi sangat penting dikuasai petani untuk menjaga produksi tetap stabil. Pelatihan tenologi budidaya jamur merang ini dilaksanakan di kumbung jamur merang Dusun Repok Tunjang Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata. Metode pelaaklanaan yang digunakan adalah gelar teknologi. Proses kegiatan selanjutnya dievaluasi menggunakan pertanyaan langsung yang diberikan kepada petani jamur merang dan perbandingan produksi sebelum pelatihan dan setelah pelatihan. Hasil wawancara dengan petani jamur menunjukkan adanya beberapa hal yang mendasar yang belum dikuasai oleh petani jamur. Hal mendasar tersebut seperti teknik pengomposan dan sterilisasi. Petani jamur merang belum bisa membedakan secara fisik kondisi kompos media tanam yang sudah matang dan belum. Lama pengomposan tergantung kondisi bahan-bahan yang dikomposkan. Jerami yang masih baru atau baru diangkut dari sawah memerlukan waktu 2-3 hari lebih lama dalam proses pengomposan. Kompos yang belum matang menyebabkan jamur tidak dapat tumbuh optimal. Literasi petani tentang kondisi bahan yang digunakan penting untuk dikuasai. Pelatihan ini cukup efektik dalam meningkatkan literasi petani terbukti dari produksi jamur yang meningkat 20% lebih tinggi jika dibandingkan produksi jamur sebelumnya.
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kesadaran Metakognisi Siswa pada Materi Struktur Atom Melalui Pemodelan Musahidin, Musahidin; Muhali, Muhali; Asy’ari, Muhammad; Sukaisih, Roniati
Journal of Authentic Research Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v1i1.637

Abstract

Pemahaman konsep siswa pada materi struktur atom tergolong rendah sehingga menyebabkan kesulitan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan baru. Siswa bahkan tidak dapat menangkap konsep inti dari keseluruhan konsep yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kesadaran metakognisi siswa pada materi struktur atom. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan melibatkan 30 siswa kelas X IPA SMAN 2 Pujut dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Tes pemahaman konsep berupa lima butir soal uraian dan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) diadmisnistrasikan pada setiap siklus penelitian untuk mengidentifikasi pemahaman konsep dan kesadaran metakognisi siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif melalui penentuan skor dengan skala 100. Peningkatan pemahaman konsep dan kesadaran metakognisi siswa juga dianalisis dalam penelitian ini menggunakan persamaan n-gain. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa mencapai rata-rata 65,20 (siklus I) dan 75,47 (siklus II), dengan persentase ketuntasan sebesar 73,33% (siklus I) dan 86,67 (siklus II). Pemahaman konsep siswa juga ditemukan mengalami peningkatan setelah pembelajaran dengan kategori medium (n-gain= 0,30). Di pihak lain, kesadaran metakognisi siswa juga mengalami peningkatan dengan kategori medium (n-gain= 0,35) dengan rata-rata 63,02 (siklus I) dan 76,25 (siklus II). Hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran pemodelan dengan alat peraga kimia sederhana dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kesadaran metakognitif siswa kelas X IPA SMAN 2 Pujut pada materi struktur atom. Enhancing Conceptual Understanding and Metacognitive Awareness of Students on Atomic Structure through Modeling Abstract Understanding of the concept among students in atomic structure is considered low, resulting in difficulties for students in constructing new knowledge. Students are unable to grasp the core concept of the overall concepts being taught. This research aims to improve students' understanding of the concept and metacognitive awareness in the topic of atomic structure. A classroom action research was conducted in two cycles, involving 30 students from the 10th grade of Science Program at SMAN 2 Pujut, to achieve the research objectives. A concept comprehension test consisting of five essay questions and the Metacognitive Awareness Inventory (MAI) were administered in each research cycle to identify students' concept understanding and metacognitive awareness. The research data were analyzed descriptively by scoring with a scale of 100. The improvement in students' concept understanding and metacognitive awareness was also analyzed in this research using the n-gain equation. The results of the study indicate that students' concept understanding reached an average score of 65.20 (cycle I) and 75.47 (cycle II), with a mastery percentage of 73.33% (cycle I) and 86.67% (cycle II). Students' concept understanding also showed an improvement after the instruction with a medium level of improvement (n-gain = 0.30). On the other hand, students' metacognitive awareness also experienced an improvement with a medium level of improvement (n-gain = 0.35), with an average score of 63.02 (cycle I) and 76.25 (cycle II). These findings indicate that the application of modeling learning with simple chemical models can enhance students' concept understanding and metacognitive awareness in the topic of atomic structure among 10th-grade students at SMAN 2 Pujut.
Pendekatan Pedagogis Integratif dalam Pengembangan Nilai-Nilai Islam Wasathiyah: Studi Kasus di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pringsewu Umam, Khoirul; Achadi, Muh. Wasith; Asy’ari, Muhammad
PERADA Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan pedagogis integratif dalam kultivasi nilai-nilai Islam wasathiyah di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pringsewu. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai seperti tawassuth, tawazun, i'tidal, tasamuh, dan syura diintegrasikan ke dalam kurikulum dan praktik pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pedagogis integratif yang meliputi integrasi kurikulum, pembelajaran aktif, experiential learning, dan pemanfaatan teknologi, efektif dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai wasathiyah oleh santri. Efektivitas ini terlihat dari peningkatan pemahaman konseptual, pengembangan kemampuan analitis, perubahan sikap dan perilaku, serta penguatan identitas keislaman yang moderat. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam implementasi dan area potensial untuk pengembangan lebih lanjut. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan model pendidikan Islam yang moderat dan kontekstual di era global.
Pengembangan Tes Diagnostik Kognitif Materi Kalor dan Perpindahan Kelas VII SMP Asy’ari, Muhammad
Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Ed-Humanistics
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v8i02.5109

Abstract

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa pada proses belajar. Hasil tes dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan tindakan lanjut. Hasil analisis kebutuhan alat yang digunakan guru memungkinkan untuk menerapkan tes diagnostik untuk menemukan masalah atau kesulitan belajar siswa. Tujuan penelitian ini satu untuk melihat dan menjelaskan pengembangan tes diagnostik untuk materi kalor dan perpindahan. Tujuan kedua untuk melihat dan menjelaskan produk hasil pengembangan setelah proses validitas empiris dan teoritis. Model ADDIE. Penelitian pengembangan mencakup 5 tahapan analyze, design, development, Implementation dan Evaluation. Hasil pengembangan tes diagnostik didapat dari validitas empirik dan validitas teoritis.Validitas empiris diperoleh dari 3 validator ahli materi, media dan guru IPA yang menunjukkan skor rata-rata 98,4% memenuhi kriteria sangat valid. Hasil validitas teoritis diperoleh dari siswa. Validitas soal diperoleh 8 butir soal valid. Dan realibilitas soal diperoleh 8 butir soal. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.