Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Distribution of chlorophyll-a concentrations in Ombai Strait Waters using aqua-modis satellite image data Situmorang, Raymundus Putra; Gustasya, Yosy; Alamsah, Safingi; Afrisal, Muhammad; Supriyadi, Supriyadi; Sitanggang, Wanri; Ismail, Masrurah; Pramudya, Herning; Fernando, Gillang
AGRICOLA Vol 14 No 1 (2024): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v14i1.5924

Abstract

Chlorophyll-a in waters is one of the important factors that determines the primary productivity/fertility of waters. Chlorophyll-a measurements can be carried out in two ways, namely conventionally by direct measurements in the field and modernly by using remote sensing technology. The aim of this research is to determine variations in the distribution of chlorophyll-a in the waters of the Ombai Strait. The data used in this research is monthly level 3 climatology data from 2003–2022 from the Aqua-MODIS (Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer) satellite using a remote sensing and geographic information system approach. The results of this research were that the highest chlorophyll-a concentration was found in coastal areas and the lowest concentration was found in offshore waters. According to the monthly distribution of chlorophyll-a, the highest concentration was recorded in July with values ranging from 0.251-10.486 mg/m3 with an average of 0.566 mg/m3 and the lowest concentration was recorded in November with values ranging from 0.158-2.151 with an average of 0.427 mg/m3.
Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara Utomo, Bekti; Situmorang, Raymundus Putra; Anggraini, Ellyta
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i8.15903

Abstract

Pengelolaan hutan mangrove merupakan hal yang penting dalam mengupayakan pelestarian lingkungan di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi hutan mangrove pasca rehabilitasi, 2) mengetahui dampak kegiatan rehabilitasi hutan mangrove terhadap masyarakat, 3) mengetahui bentuk partisipasi masyarakat terhjadap hutan mangrove, 4) mengetahui alternative strategi pengelolaan hutan mangrove secara ideal. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan wawancara dan pengamatan lapangan. Populasi adalah seluruh penduduk pesisir di daerah penelitian, teknik sampling menggunakan “cluster random sampling”. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan sedangkan analisi data strategi pengelolaan sumberdaya pesisir dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) vegetasi mangrove yang ditemukan meliputi 4spesies dari 3 famili, yaitu family Avicenniaceae (Avicennia marina), family Euphorbiaceae (Excoecariaagallocha), dan family Rhizophoraceae (Rhizophoramucronata, Rhizophoraapiculata,, dan Bruguieragymnorizum) 2) Dampak rehabilitasi hutan mangrove di daerah penelitian adalah meningkatnya hasil tangkapan ikan, mengurangi abrasi pantai, menahan tiupan angin laut, tangkapan biota meningkat (udang, kepiting, kerang) di pesisir, danmenjadikan kawasan tersebut menjadi daerah objek wisata. 3) bentuk partisipasi berupa pikiran sebesar (39.45%), tenaga (52.94%), keahlian (65.91%), dan barang/uang (50.88%), 4) strategi Pengelolaan mangrove di Desa Tanggul Tlare, Kabupaten Jepara terdiri dari 4 Prioritas utama yaitu pengembangan masyarakat dalam melakukan penanaman berdasarkan potensi yang ada, peningkatan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penebangan mangrove secara sembarangan, memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang lingkugan dan ekosistem mangrove, memberikan sosialisasi tentang penerapan peraturan pemerintah tentang lingkungan.
Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Perairan Selat Ombai Menggunakan Data Citra Satelit Aqua MODIS Maulana, Gilang; Situmorang, Raymundus Putra; Afrizal, Muhammad; Ismail, Masrurah; Sitanggang, Wanri; Alamsah, Safingi; Pramudya, Herning; Daud, Moh Ramadan
Jurnal Kelautan Vol 18, No 3: Desember (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i3.31623

Abstract

ABSTRAKSuhu permukaan laut (SPL) adalah salah satu data oseanografi yang dapat berguna dalam memantau perubahan lingkungan yang terjadi di laut. Upaya dalam pemantauan suhu permukaan laut dapat memanfaatkan teknologi pengindraan jauh salah satunya dengan memanfaatkan citra satelit aqua-MODIS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebaran suhu permukaan laut (SPL) di perairan selat ombai provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2024. Metode Penelitian yang digunakan adalah dengan memanfaatkan data bulanan suhu permukaan laut (SPL) pada tahun 2024 hasil citra satelit aqua-Modis. Hasil penelitian ini, sebaran suhu permukaan laut tertinggi di selat ombai terjadi pada bulan Juni dengan suhu 33,77°C dan sebaran suhu permukaan laut terendah terjadi pada bulan Juli dengan suhu 26,55 °C dan rata rata suhu bulanan pada tahun 2024 sebesar 29,52°C. Kesimpulan penelitian ini adalah Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Selat Ombai Sangat bervariasi karena dipengaruhi faktor iklim dan cuaca serta faktor faktor pendukung lainnya.Kata kunci: Suhu Permukaaan Laut, Selat Ombai, Aqua-MODISABSTRACTSea surface temperature (SST) is one of the oceanographic data that is useful for monitoring environmental changes that occur in the ocean. Efforts to monitor sea surface temperature can utilize remote sensing technology, one of which is by utilizing aqua-MODIS satellite images. The purpose of this study is to find out how the distribution of sea surface temperature (SST) in the waters of the Ombai Strait, East Nusa Tenggara province in 2024. The research method used is to utilize monthly sea surface temperature (SST) data in 2024 from aqua-Modis satellite imagery. As a result of this study, the highest sea surface temperature distribution in the Ombai Strait occurred in June with a temperature of 33.77°C and the lowest sea surface temperature distribution occurred in July with a temperature of 26.55 °C and an average monthly temperature in 2024 of 29.52°C. The conclusion of this study is that the distribution of sea surface temperature in the waters of the Ombai Strait varies greatly because it is influenced by climatic and weather factors and other supporting factors.Keywords: Sea Surface temperature, Ombai Strait, Aqua-MODIS