Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SOSIALISASI PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN PEKERJA BURUH MIGRAN INDONESIA Ismawati, Ismawati; Asmini, Asmini; Yuliana, Yuliana; Natan, Nurdin; Kurniawansyah, Kurniawansyah
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk pengenalan atau sosialisasi tentang hukum dan kebijakan dan beberapa kasus Pekerja Migran Indonesia kepada Publik atau Masyarakat Kampus yaitu Mahasiswa selaku Pemuda yang akan turut berperan aktif dalam mendukung dan turut menyelesaikan situasi ketidakadilan yang dihadapi perempuan Buruh Migran Indonesia dan anggota keluarganya, baik dalam mendapatkan akses keadilan dan perlindungan yang dilakukan bersama dengan Lembaga Solidaritas Perempuan Sumbawa besar turut mewujudkan perlindungan Pekerja Buruh Migran tersebut. Sekaligus untuk mengurangi jumlah Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural di Indonesia, Roadshow Kampus ini dilaksanakan di Kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Sumbawa Besar. Hasil dari pelaksanaan kegiatan tersebut (1). Ibu Noviati Kartini selaku anggota dari Solidaritas Perempuan menyampaikan tentang apa saja yang dilakukan Solidaritas Perempuan Sumbawa untuk Perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Dainty Novilasari Selaku Pengurus Lembaga Solidaritas Perempuan menyampaikan tentang (a) apa saja yang dilakukan Solidaritas Perempuan Sumbawa untuk Perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), Situasi Pekerja Migran Indonesia yang sedang bekerja di Luar Negeri baik itu yang bekerja secara Prosedural maupun Non Prosedural, (b). Proses Pengadvokasian Solidaritas Perempuan Sumbawa, (c). Peran Pemuda dalam Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. (2). Ismawati Menceritakan pengalaman ketika mengurus kepulangan Pekerja Migran Indonesia (keluarga) bersama Solidaritas Perempuan Sumbawa, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang bahaya menjadi Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural, dan cara menjadi Pekerja Migran Indonesia Prosedural, serta bagaimana aturan hukum terkait proses menjadi Pekerja Migran Indonesia secara prosedural, sehingga aman dalam melakukan pekerjaan di luar wilayah Republik Indonesia, serta mengetahui dampak negative Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural.
Web-Based Complaints Service Information System at Dewantara District Office Amrina, Amrina; Aslam, Aslam; Islam, Khoirul; Sutapa, I Ketut; Kurniawansyah, Kurniawansyah; Abdullah, Dahlan; Ardian, Zalfie
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Malikussaleh University, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v4i1.490

Abstract

The Complaint Service Information System is a web-based platform designed for the Dewantara District Office. The title Complaint Service Information System is based on the need for technological solutions to improve the quality of public services, especially in handling public complaints. This system was chosen because it facilitates more efficient complaint reporting, increases transparency, and speeds up responses to issues raised by the public. By applying information technology in handling complaints, it is hoped that we can create a public service environment that is more responsive, open and adaptive to the ever-growing needs of society. The process of creating a complaint service information system involves several main stages. First, the needs analysis stage is carried out to identify and understand the needs of users and related parties in handling complaints. This involves a survey and analysis of associated documents. Next, the system design and design stage involves database structure, user interface, and business logic. This Information System design process involves critical steps to ensure the success and effectiveness of the system, including coding, creating a user interface, and setting up a database. The results of designing the Complaint Service Information System include a simple and responsive user interface, an online complaint form, a status tracking system, and analytical reports. A structured and secure database stores, manages, and retrieves complaint data. Afterwards, the implementation phase involves running the entire system and, if necessary, data migration. Through the creation of this Information System, it is hoped to evaluate the impact of the level of accessibility and ease of navigation in the system on employee performance in searching, monitoring and managing incoming complaints. With a web-based approach, this system provides easy, fast access for users from various locations and increases transparency in managing services provided to the community.
SOSIALISASI PERAN DIGITAL DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI ERA MODERN Diatmika, I Putu Gede; Rahayu, Sri; Kurniawansyah, Kurniawansyah; Ardiyansyah, Ardiyansyah
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi, banyak UMKM yang kesulitan untuk bersaing dan berkembang. Dalam konteks ini, penerapan teknologi digital menawarkan peluang besar untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, dan akses pasar bagi UMKM. Metode sosialisasi merupakan strategi yang digunakan untuk menyampaikan informasi, ide, kebijakan, atau program kepada khalayak luas dengan tujuan meningkatkan pemahaman, keterlibatan, serta perubahan perilaku yang positif. Dalam kegiatan sosialisasi ini, menggunakan metode sosialisasi, melalui kegiatan Seminar/Workshop yang bertujuan untuk mengkaji peran teknologi digital dalam memperkuat UMKM, dengan fokus pada penerapan platform digital, e-commerce, media sosial, serta sistem pembayaran digital sebagai alat untuk mempercepat transformasi digital UMKM. Hasil kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM di Desa Panji Kabupaten Buleleng bahwa digitalisasi memberikan UMKM keunggulan kompetitif dengan memungkinkan mereka untuk bergerak lebih cepat, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka. UMKM yang mengadopsi teknologi digital dapat lebih cepat beradaptasi dengan tren global, seperti tren belanja online, penggunaan aplikasi mobile, atau kebutuhan akan keberlanjutan dalam produk. Digitalisasi memainkan peran penting dalam perkembangan UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FIQH MATERI THAHARAH SISWA KELAS VII MTS ULUMUL QUR’AN KECAMATAN MEDAN KOTA TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020 Kurniawansyah, Kurniawansyah
Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan Vol 10, No 2 (2020): Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/taushiah.v10i2.3288

Abstract

This study aims to determine the learning outcomes of the Thaharah material Fiqh before and after using peer tutor learning strategies, as well as the influence of peer tutor learning strategies on the learning outcomes of class VII students of Islamic Law and Islamic Thaharah material at MTs Ulumul Qur'an Medan Kota district in the 2019/2020 learning year. The population in this study were all students of class VII as many as 34 students. The entire population was determined as the research sample. This research method is an experimental method. The data collection tool used was a test of learning outcomes of the Thaharah material Fiqh in the form of multiple choice objective questions as many as 20 questions that were tested before and after participating in the learning using peer tutor learning strategies. The conclusions obtained from this study are: the learning outcomes of Thaharah material Fiqh before using the tutor learning strategy are 65.59 category C (sufficient), the learning outcomes of Thaharah material Fiqh learning after using peer tutor learning strategies are 80.59 category A (very good). The effect of peer tutor learning strategies on learning outcomes of thaharah material for class VII MTs Ulumul Qur'an Medan Kota sub-district for the 2019/2020 learning year was 43.59%. Peer tutor learning strategies have a significant effect on improving students' understanding of the Islamic Law (Fiqh) material. The price of tcount = 8.242 is greater than t table at α = 0.05 db = n1 + n2 - 2 or 34 + 34 - 2 = 66, namely 8.242 1.668 so that the better the use of the Peer Tutor learning strategy, the more it will increase students' understanding of Fiqh, especially about the Thaharah material.
Peran Komunikasi Pemasaran dan Manajemen Strategi Sebagai Bentuk Pemulihan Ekonomi UMKM Pada Event Car Free Day Samota Fitriyani, Ika; Rachman, Rosydah; Kurniawansyah, Kurniawansyah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3340

Abstract

Melalui komunikasi pemasaran dan manajemen strategi mampu menentukan arah pasar, pesaing maupun pelanggan yang lebih baik. Selain itu, merupakan cara untuk mengantisipasi masalah dan kesempataan di masa depan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam rangka membangkitkan maupun memulihkan kondisi ekonomi pelaku usaha, maka dengan kemampuan komunikasi yang kuat, UMKM daapat terus berkembang khususnya dalam pemasaran produk-produk yang inovatif. Komunikasi yang baik juga akan menjamin kerja sama yang produktif antara pihak-pihak yang berkepentingan yang akan membantu UMKM mengembangkan usahanya secara internal maupun eksternal. Oleh karena itu, pentingnya strategi manajemen dan komunikasi pemasaran UMKM tidak lain selain memperisapkan kompetisi antar usaha mikro dan kecil namun bisa menunjukkan kualitas usaha serta meraih target sukses dalam memulai baahkan mengembangkan usaha. Memberikan motivasi kepada pelaku UMKM di Sumbawa Besar pada kegiatan Car Free Day di Samota Sumbawa Besar bertujuan meningkatkan edukasi pengembangan bisnis melalui komunikasi pemasaran dan manajemen strategi. Rendahnya pemahaman pelaku usaha sekaraang ini untuk menerapkan strategi bisnis yang lebih baik masih belum bisa di terapkan. Tujuan dari kegiatan ini, berharap dapat memberikan konstribusi dalam memperkuat ekonomi usaha UMKM. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan inovasi baru dalam mengembangkan bisnis mereka. Metode yang dilakuan adalah sharing, diskusi, dan wawancara secara daring maupun luring. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaku usaha UMKM terutama yang mengikuti program bale berdaya lebih antusias untuk meningkatkan bisnisnya. Optimisme dan semangat baru yng mereka miliki semakin meningkatkan peluang bisnis kearah yang lebih baik. Oleh karena itu, pentingnya dukungan internal dan eksternal oleh pihak-pihak terkait untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi UMKM.
DIGITALISASI DAN PENDAMPINGAN UMKM MENJADI BERDAYA DI WILAYAH KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA LOMBOK Rahayu, Sri; Diatmika, I Putu Gede; Kurniawansyah, Kurniawansyah
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i1.1612

Abstract

Tujuan pendampingan ini untuk mendukung program pemerintah dalam rangkapengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah diharapkanmampu menghasilkan output yang baik. Kegiatan yang dilakukan dalampendampingan ini berupa pemanfaatan digitalisasi sebagai alat untukmamasarkan produk, memberikan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnyadigitalisasi di era teknologi saat ini yang dapat digunakan sebagai saranameningkatkan produktivitas dan pengembangan serta keberlanjutan usaha bagipelaku UMKM di wilayah KEK Mandalika Lombok. Dalam upaya memperluaspemasaran, dibutuhkan inovasi dalam produksi. Kegiatan pendampinganmasyarakat dilaksanakan pada bulan Maret Tahun 2024 di Wilayah KEKMandalika Lombok Tengah. Metode dalam kegiatan pengabdian padamasyarakat, tahap pertama adalah pendampingan kepada pelaku UMKM, denganmemberikan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya pemanfaatandigitalisasi sebagai alat untuk memasarkan barang atau produk. Tahap kedua,Selama kegiatan pengabdian berlangsung, dilakukan pendampingan untukmembantu pelaku UMKM dengan memperkenalkan platform digital seperti ecommerce. Kegiatan ini mndapat respon yang baik dari masyarakat khususnyapelaku UMKM di wilayah KEK Mandalika Lombok. Pemanfaatan media sosialmerupakan salah satu contoh online marketing. Online marketing telah merubahbeberapa UMKM yang telah memanfaatkan media sosial, karena dirasa telahmampu mengurangi beban biaya promosi yang besar untuk mengenalkan danmemasarkan produk layanan yang ditawarkan.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN EKONOMI LOKAL Sutrisno, Eko; Kurniawansyah, Kurniawansyah; Syafruddin, Syafruddin
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal. Kegiatan ini mencakup pelatihan, pendampingan teknis, dan monitoring dalam aspek manajemen keuangan, strategi pemasaran, diversifikasi usaha, serta efisiensi operasional. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan kapasitas pengelola BUMDes dalam menyusun laporan keuangan yang transparan, mengembangkan strategi pemasaran berbasis digital, dan mengidentifikasi peluang usaha baru. Selain itu, terdapat peningkatan rata-rata pendapatan BUMDes sebesar 30% dan partisipasi masyarakat yang lebih aktif dalam kegiatan usaha BUMDes. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan akses teknologi dan resistensi terhadap perubahan, yang memerlukan program lanjutan untuk mendukung keberlanjutan hasil pengabdian. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap pengelolaan BUMDes yang lebih profesional dan berkontribusi pada penguatan ekonomi desa.
PEMBERDAYAAN KOMITE AIR UNTUK PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT Kurniawansyah, Kurniawansyah; Sutrisno, Eko; Syafruddin, Syafruddin
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan rendahnya kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih masih menjadi hambatan utama di wilayah pedesaan. Banyak komite air yang belum memiliki pemahaman teknis maupun kelembagaan yang memadai untuk mengelola sumber daya air secara partisipatif dan berkelanjutan. Kondisi ini diperparah oleh lemahnya koordinasi antar-pemangku kepentingan, kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan, serta minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur air bersih. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan komite air melalui serangkaian pelatihan berbasis kebutuhan lokal dengan pendekatan partisipatif. Metode pelaksanaan diawali dengan identifikasi masalah melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, anggota komite air, dan perangkat desa. Selanjutnya, dilakukan diskusi kelompok terarah (FGD) untuk merumuskan materi pelatihan yang sesuai dengan konteks lokal. Pelatihan difokuskan pada tiga aspek utama: (1) penguatan kapasitas teknis pengelolaan air, (2) peningkatan kemampuan manajerial kelembagaan, dan (3) pembentukan sistem kerja kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Evaluasi dampak pelatihan dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta monitoring partisipatif selama tiga bulan pasca-kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan rata-rata kenaikan skor sebesar 42% pada post-test. Peserta yang awalnya pasif kini mampu menjelaskan peran strategis komite air, menyusun rencana kerja berbasis musyawarah, serta mengidentifikasi solusi untuk tantangan seperti keterbatasan dana dan pemeliharaan sarana. Dampak lebih luas terlihat pada terbentuknya mekanisme pengawasan partisipatif, peningkatan transparansi pengelolaan keuangan, serta komitmen pemerintah desa untuk mengalokasikan dana desa guna mendukung keberlanjutan program. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada penguatan kelembagaan lokal, tetapi juga menawarkan model pengelolaan air bersih berbasis masyarakat yang dapat diadaptasi di wilayah pedesaan lain dengan karakteristik serupa. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan partisipatif dalam program pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk isu-isu pengelolaan sumber daya alam yang membutuhkan keterlibatan semua pihak secara berkelanjutan.