Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS MASYARAKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP FENOMENA ALAM ABRASI TERINTEGRASI PEMBELAJARAN FISIKA SEKOLAH Umaya, Umaya; Devicawati, Devicawati; Johan, Henny; Johan, Septi
SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA Vol 5 No 2 (2023): Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika (SJPIF)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/sjpif.v5i2.2227

Abstract

Abrasi merupakan proses alami berupa pengikisan tanah di daerah pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, kadang disebut juga erosi pantai. Kerusakan pantai tersebut salah satunya dapat disebabkan oleh terganggunya keseimbangan alam wilayah pesisir. Keausan umumnya disebabkan oleh fenomena alam, tetapi banyak tindakan manusia juga berkontribusi terhadap keausan pantai. Secara sederhana, abrasi adalah pengikisan wilayah pesisir oleh gelombang dan arus yang merusak. Adapun akibat yang ditimbulkan abrasi yaitu penyusutan garis atau area pantai, kerusakan hutan mangrove, permasalahan sampah dan pergeseran mata pencaharian masyarakat sekitar. Dibalik akibat yang ditimbul, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mitigasi (upaya) pencegahan dan pengurangan resiko abrasi. Mitigasi terbagi menjadi mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural, untuk mitigasi struktural contohnya yaitu penanaman hutan mangrove dan membangun pemecah gelombang dan mitigasi non-struktural menekankan pada aspek perencanaan guna lahan, insentif pemerintah, pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat, kesadaran publik. Upaya tersebut tentunya dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar. Termasuk warga sekolah yang berada di pesisir pantai. Guru dapat memberikan pembelajaran mitigasi bencana abrasi dengn mengintegrasikannya kedalam materi Gelombang fisika kelas XI.
ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA TERHADAP BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA Devicawati, Devicawati; Karyadi, Bhakti; Johan, Henny; Farid, Muhammad; Winarni, Endang Widi
SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA Vol 6 No 2 (2024): Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika (SJPIF)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/sjpif.v6i2.3196

Abstract

This study aims to analyze students' needs for teaching materials in disaster mitigation learning. This research method uses quantitative descriptive research. Then analyzed and described to answer the existing problems. The subjects of the study were 53 students of the Science Education study program, University of Bengkulu, semester V. The instrument used was a questionnaire, with 3 aspects (disaster mitigation, teaching materials and learning process) and 24 questions. The results of the analysis showed that 95% of students chose the need for education about natural disaster mitigation. 11% of students did not know the Evacuation Location (gathering point) for the earthquake disaster at the University of Bengkulu and 22% of students did not know the flow map showing evacuation signs at the University of Bengkulu, so teaching materials that contain this are needed. The teaching materials needed by students are interactive and easy-to-use teaching materials, the contents of the material are clearly described in accordance with the facts in life, teaching materials that are audio-visual based (there are videos and animations), equipped with things that need to be considered in disaster mitigation and have a suitable color combination.
Pemetaan Zona Indeks Kerentanan Seismik di Lingkungan Universitas Bengkulu Devicawati, Devicawati; Karyadi, Bhakti; Johan, Henny; Farid, Muhammad; Winarni, Endang Widi
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 22, No 1 (2025): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v21i3.18791

Abstract

Bengkulu salah satu daerah yang beresiko tinggi terhadap ancaman bencana gempa bumi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan upaya untuk mewujudkan kota siaga bencana, contohnya tempat evakuasi sementara. Salah satunya Universitas Bengkulu, berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat 4 titik kumpul yang ada di lingkungan Universitas Bengkulu. Ada yang fungsional dan ada beberapa yang tidak fungsional karena belum memenuhi kriteria penentuan titik kumpul evakuasi bencana, termasuk indeks kerentanan tanah yang belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona indeks kerentanan seismik di lingkungan Universitas Bengkulu. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur mikrotremor periode pendek yang menghasilkan data mikrotremor. Analisis mikrotremor dilakukan dengan penerapan metode Horizontal To Vertical Spectrum Ratio (HVSR) menggunakan software Geopsy. Pengukuran dilakukan pada 12 stasiun pengukuran. Hasilnya menunjukkan data indeks kerentanan seismik diperoleh tiga kategori, untuk indeks kerentanan seismik kategori rendah terdapat pada stasiun pengukuran ST 2, ST 3, ST 4, ST 6, ST 7, ST 8, ST 9, ST 10, ST 11 dan ST 12 dengan rentan nilai < 3. Indeks kerentanan seismik kategori sedang terdapat pada stasiun pengukuran ST 1 dan ST 5 dengan rentan nilai 3 – 6. Pengukuran pada penelitian ini tidak terdapat stasiun pengukuran yang termasuk zona kerentanan seismik kategori tinggi, karena nilai indeks kerentanan seismik pada semua stasiun pengukuran bernilai < 6. Zona yang memiliki indeks kerentanan yang rendah dapat dijadikan sebagai titik kumpul.KATA KUNCI: gempa bumi, geopsy; indeks kerentanan seismik; mikrotremor