Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGELOLAAN KESAN DARING DALAM MERAUP “CUAN”: STUDI FENOMENOLOGI PADA INFLUENCER TIKTOK DI INDONESIA Fadhila, Sarah Annisa; Sukmayadi, Vidi; Affandi, Ahmad Fahrul Muchtar
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 3 (2023): September
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i3.5889

Abstract

Studi kualitatif ini membahas fenomena pengelolaan kesan daring oleh Influencer TikTok di Indonesia dalam upaya mereka untuk meraih keuntungan finansial atau dikenal luas dengan istilah “cuan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman kolektif para Influencer TikTok mengenai "cuan" yang mereka dapatkan dan bagaimana mereka mengimplementasikan strategi manajemen kesan untuk meraih "cuan". Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, di mana pengalaman para influencer TikTok akan dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok memfasilitasi para pengguna untuk mewujudkan diri mereka sebagai selebritas daring dan memperoleh penghasilan melalui konten mereka. Dalam upaya untuk meraih popularitas dan "cuan", para Influencer TikTok mengimplementasikan strategi pengelolaan kesan daring. Mereka berupaya membangun presentasi diri terbaiknya melalui konsistensi kreasi dan produksi konten media sosial sesuai dengan tuntutan sosial tak tersirat dari followers atau audiens mereka. Walaupun ekspektasi penggemar untuk melihat sisi terbaik dari influencer TikTok menciptakan tekanan bagi mereka, tetapi mereka tetap menjalankan gaya hidup mereka demi mendapatkan cuan, baik secara sosial maupun finansial. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran media sosial dalam menciptakan tren selebritas online dan memahami dinamika sosial dari penggunaan TikTok pada masyarakat di Indonesia.
Tradisi Masyarakat Sunda dalam Panen sebagai Pendorong Keberlanjutan Pertanian: Studi Kasus di Kabupaten Bandung Barat Sukmayadi, Qolbi Mujahidillah Adzimat; Octavianti, Meria; Mulyana, Roni; Fadhila, Sarah Annisa
Umbara Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/umbara.v10i1.60648

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi bangsa Indonesia yang perlu mengupayakan pertanian berkelanjutan, demi tercapainya kebutuhan akan komoditas pangan dan pencapaian SDGs. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi dalam panen pada masyarakat sunda di Kabupaten Bandung Barat yang mampu mendorong keberlanjutan pertanian, yakni tradisi upacara nyalin dan upacara ngamandian munding. Desain penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakaksanakan melalui wawancara bersama dua pemangku adat dan beberapa informan penunjang lainnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan data. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa upacara nyalin merupakan tradisi dalam proses panen yang sarat akan penumbuhan rasa syukur, sikap lembut dan kehati-hatian dalam proses panen. Adapun upacara ngamandian munding merupakan kegiatan memandikan kerbau pasca-panen sebagai simbol terima kasih dan permohonan maaf atas kesalahan yang menimpa fisik maupun batin kerbau. Kesimpulannya adalah bahwasanya kedua tradisi tersebut layak menjadi warisan budaya takbenda yang mampu untuk mendorong pertanian berkelanjutan yang terbukti secara ilmiah.
Kampanye Literasi Media Digital Melalui Iklan Layanan Masyarakat Google Indonesia #RecheckSebelumKegocek Fahzaria, Nabilla Anasty; Fadhila, Sarah Annisa
Jurnal Inovasi Komunikasi Volume 3, No. 2, September 2025, Jurnal Inovasi Komunikasi (JIKOM)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jikom.v3i2.7680

Abstract

Abstract. Ahead of the 2024 Indonesian Election, hoaxes based on manipulated visual content are rampant in the digital ecosystem. Google Indonesia launched a public service announcement campaign #RecheckBeforeKegocek to improve digital media literacy. This study analysed the advertisement using a qualitative approach with Teun A. van Dijk's Critical Discourse Analysis method, which dissects the text structure (super macro, superstructure, microstructure) and efforts to develop digital media literacy competencies ahead of the election. This study focuses on the research object, namely a public service announcement created by Google Indonesia entitled #RecheckBeforeKegocek, which was posted on the Instagram account @googleindonesia on October 12, 2023, and displayed as an advertisement on YouTube with a duration of 1 minute 29 seconds. The data collection methods used in this study were documentation, observation, and recording, with data analysis techniques referring to the Miles & Huberman approach. The results show that this advertisement functions as a social promotion tool to improve digital media literacy, especially in recognizing manipulative visual content. This advertising discourse is unique, opening up opportunities for further exploration of digital media literacy education within families and educational institutions, making it relevant for strengthening public awareness of hoaxes ahead of Indonesian elections.
The endless cycle of pornography addiction: Study among generation Z Sukmayadi, Qolbi Mujahidillah Adzimat; Fadhila, Sarah Annisa; Febrianti, Adinda Aulya; Putri, Meiliani Maulidia; Nurjanah, Kholidah Zein; Sukmayadi, Vidi
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 14, No 1 (2025): June 2025
Publisher : Master of Communication Science Program, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/interaksi.14.1.188-205

Abstract

This qualitative study was conducted to explore the lived experiences of Generation Z struggling with online pornography addiction within Indonesia’s conservative yet digitally connected environment. The study responded to the rising prevalence of internet pornography consumption among this generation. This study employed a phenomenological approach to investigate subjective meanings and behavioral patterns. Data were collected through in-depth interviews with nine participants selected via purposive and snowball sampling. Analysis was conducted using the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) framework, aided by QDA Miner Lite. Cognitive Dissonance Theory was used to understand participants lived experiences, particularly internal conflicts between their behaviors and the values they held. The analysis identified four main themes: 1) the momentum of triggering a desire to watch online pornography; 2) the contribution of online media in escalating pornography access; 3) pornography addiction as a regressive development; and 4) non-solutive compensation efforts and the cycle of pornography addiction. The research findings revealed that online pornography serves as an emotional escape and a socially embedded behavior influenced by peer dynamics and digital culture. The study recommends the development of empathy-based education and counseling programs that emphasize behavioral understanding rather than prohibitive measures. 
Zillennials, Social Media and Artificial Intelligence: A Survey on West Java’s Digital Natives Sukmayadi, Vidi; Fadhila, Sarah Annisa; Mirawati, Ira; Purwaningwulan, Melly Maulin; Muhaemin, Enjang
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol. 9 No. 1 (2024): June 2024 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v9i1.958

Abstract

Today’s rapid digital and artificial intelligence development has a significant impact on the lives of generation Z, also known as Zillennials. This study is part of the research initiative taken by the Indonesian Association of Communications Scholars of West Java Region (ISKI Jabar) ,  and  aims to identify and map trends in the usage of social media and artificial intelligence among the region's Zillennials. The survey was conducted on 515 respondents aged 12-27 years, covering aspects of device utilization, intensity of internet and social media use, and perceptions of AI. Based on the study's findings, West Java Zillennials had a high level of device ownership and internet usage intensity, reaching 93% with an average daily duration of 5-6 hours. Instagram, TikTok, and Twitter have emerged as the primary social media platforms for Generation Z, substituting Facebook's previous supremacy. The integration of AI, particularly Google Assistant and ChatGPT, is increasingly becoming prevalent in everyday life, mostly employed to assist with work and academic assignments, as well as for information retrieval. Although most Zillennials display excitement towards the utilization of AI, their technical comprehension of AI classifications and functionalities remains restricted. The findings have significant implications for understanding the influence of technology on the lives of Zillennials. They also emphasize the importance of enhancing media literacy skills to properly embrace the digital and artificial intelligence era.